Kompetensi Bidang TI

dokumen-dokumen yang mirip
Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi

Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Pertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.

Profesi dibidang Teknologi Informasi

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

PROFESI DI BIDANG IT

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

ETIKA PROFESI PROFESIONALISME KERJA (DI BIDANG UMUM DAN IT) PRODI TEKNIK ELEKTRO FT UNJA Dosen Pengampu: Anisa Ulya Darajat S.T, M.

Standarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

BAB 4 STANDARDISASI PROFESI BIDANG TI

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi

Komunikasi dan Etika Profesi

PENTINGNYA SERTIFIKASI (1)

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1

SEJARAH ETIKA KOMPUTER

PELUANG KERJA LULUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi. BPPI-Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

PROFESI BIDANG T.INFORMASI

ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

M Jafar Noor Yudianto

TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

SOAL ETIKA PROFESI .

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

Karir di Bidang Teknologi Informasi. 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT

Persyaratan Tenaga Kerja PKWT Information System Bank Indonesia Jenis Kualifikasi. Persyaratan

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta

Soal Quiz/Latihan. Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget.

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Pertemuan 3. Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Pengertian Profesional 3. Pengertian Profesionalisme 4. Pengenalan Profesionalisme Bidang IT

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan. Fungsional. Komputer. Angka Kredit.

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

Badan Pusat Statistik

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

SDM yang. disusun. Kapasitas. terhadap. kegiatan. sehingga. melaksanakan. penugasann. pemerintah. Government. Meningkatkan. kesadaran.

PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SDM PENELITI SESUAI PERMENPANRB NO 26/2016 EKA YULIA WIDYANTI. Kepala Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur

2012, No

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Urutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

Etika dan Profesi Teknologi Informasi: Standar Kompetensi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

Badan Pusat Statistik

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATERI BUKU. 3. Lampiran lampiran

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

BAB 14 Karir di Komputer

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

- 1 - PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

SOAL PRA-UTS ETIKA PROFESI

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Standardisasi SDM IT. Cucu Sukmana

Transkripsi:

Pertemuan 3

Kompetensi Bidang TI Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan Pendukung Solusi IT Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux) Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server Menghubungkan Perangkat Keras Programming 2. Keterampilan Pengguna IT Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network Administer Perangkat Keras Administer dan Mengelola Network Security

Administer dan Mengelola Database Mengelola Network Security Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia 3. Pengetahuan di Bidang IT Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.

Bidang Teknologi Informasi Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok : a. Kelompok Pertama,yang bergelut dengan software,yaitu: Sistem analis,programer,web designer,web programer b. Kelompok kedua, yang bergelut dengan hardware, yaitu: Technical engineer dan networking engineer c. Kelompok ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi,yaitu: EDP operator, System Administrator, MIS Director d. Kelompok Keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi Informasi

Standarisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCC Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC. SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan himpunan profesional IT (Information Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negaranegara tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura dan Thailand.

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Professional Standarisation) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.

Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Profesi TI Pendidikan dan Pelatihan System Development Specialist Support Instruktur dari Pendidikan TI Non Gelar Programmer System Analyst Project Manager Specialist pada bidang tertentu Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan (sumber http://wiryana.pandu.org/srig-ps)

Setiap jenis pekerjaan dari skema diatas masing-masing memiliki tingkatan, yaitu: a. Supervised (terbimbing), 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk b. Moderately supervised (Madya),3-5 tahun pengalaman,masih perlu dibimbing c. Independent/Managing (mandiri), tidak membutuhkan bimbingan

Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model SEARCC a. Cross Country,Cross-enterprise applicability, job harus relevan dengan kondisi region yang memiliki kesamaan pemahaman b. Function oriented bukan tittle oriented, gelar bisa berbeda,yang penting fungsi nya sama c. Testable/Certifiable, job dapat diukur atau diuji d. Applicable, fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas profesional TI di region masing-masing

INSTRUKTUR IT Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi. Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya. Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik

Pengembangan System Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi. System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu : Programer System Analyst Project Manager

Programmer Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist code untuk macam-macam perangkat lunak. Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).

REAL PROGRAMER Programmer Real Programer atau Hardcore Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras. Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti : Java C / C++ C# FOLTRAN

Sistem Analis Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut : 1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses. 2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak. 3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan. 4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak 5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari.

Sistem Analis Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahanbahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.

Project Manager Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek. Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa. Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis

Project Manager Dalam hal ini, terdapat 2 macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manager, yaitu : 1. Certified Project Manager (CPM) 2. Project Management Professional (PMP) Certifications.

Specialis Support Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu : 1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking System Enginer System Administrator 2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database Application Developer Database Administrator 3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi Information System Auditor Information Security Manager

Sertifikasi Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional b. Pengakuan resmi pemerintah c. Pengakuan dari organisasi sejenis d. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk: a. Sertifikasi Microsoft MCP (Microsoft Certified Professional), contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll b. Sertifikasi Oracle OCA, OCP, OCM c. Sertifikasi CISCO CCNA,CCNP, CCIE d. Sertifikasi Novell Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE

Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk: a.cdp (Certified Data Processor) b.ccp (Certified Computer Programmer) c.csp (Certified System Professional)

Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi: a. Biaya Mahal untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus. b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa perlu membuat standardisasi pekerjaan di bidang teknologi informasi bagi pegawainya. Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.

Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan. Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata komputer. Beberapa penjelasan tentang pranata komputer sebagai berikut:

a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.

b.syarat-syarat Jabatan Pranata Komputer Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan sistem dan atau program pengolahan dengan komputer. Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang komputer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang komputer Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/D3 atau yang sederajat Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang komputer Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik

c. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer NO Jabatan Pranata Komputer Pangkat Gol/ Ruang 1 Asisten Pranata Komputer Madya Pengatur Muda Tingkat I II/b 2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c 3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat I II/d 4 Ajun Pranata Komputer Madya Penata Muda III/a 5 Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat I III/b 6 Ahli Pranata Komputer Pratama Penata III/c 7 Ahli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat I III/d 8 Ahli Pranata Komputer Madya Pembina IV/a 9 Ahli Pranata Komputer Utama Pratama 10 Ahli Pranata Komputer Utama Muda 11 Ahli Pranata Komputer Utama Madya Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda Pembina Utama IV/b IV/c IV/d

d. Pembebasan sementara Pranata Komputer Untuk tetap berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah : 1. Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit 2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit

3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 20 angka kredit 4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit 5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit 6. Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit 7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit 8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit 9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit 10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit

e. Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah pembebasan sementara.

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

SOAL-SOAL 1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang berada dalam lingkungan jaringan komputer! 2. Buatlah identifikasi, syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi agar seseorang dapat bekerja di setiap jenis pekerjaan yang disebutkan pada soal pertama? 3. Dari soal nomor 1, apakah jenis pekerjaan yang disebutkan dapat dikategorikan sebagai sebuah profesi?jelaskan. 4. Sebutkan jenis-jenis sertifikasi di bidang IT dan jelaskan!