PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI BERBENTUK KOMIK DIGITAL PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL INTERAKTIF MENCATAT TRANSAKSI BERDASARKAN MEKANISME DEBET/KREDIT KELAS XI SMAN 13 SURABAYA

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK

MUHAMMAD HUSAIN DURINDA PUSPASARI

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) PADA MATERI MENGELOLA DOKUMEN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN COLLABORATIVE LEARNING PADA MATERI POKOK MENYUSUN NERACA SALDO. Dessy Yulia Safitri.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH. Tri Novita Yulianti

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN

Pengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN WONDESHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis..

Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning)

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim.

PENGEMBANGAN MEDIA CD ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Radiasi Vol.5 No.1.September2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU AJAR AKUNTANSI KAS BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI DI SMK NEGERI SE SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Pengembangan modul berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA DI KELAS XI PERBANKAN SMK ASSA ADAH BUNGAH GRESIK

Susanti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN MODUL PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Abstrak PENDAHULUAN.

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Meta Nanda Pratiwi

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

Pengembangan Bahan Ajar Cerpen Akuntansi sebagai Pendukung Pembelajaran Administrasi Pajak

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE- LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER. Oleh:

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

Ady Soejoto Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Alif Via Agustien Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, e-mail : nindyagustien@gmail.com Agung Listiadi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, e-mail : agung_296@yahoo.com Abstrak Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Guru dituntut kreativitasnya untuk membuat bahan ajar yang inovatif, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa agar proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa, mengetahui kelayakan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi, untuk mengetahui respon siswa terhadap buku saku sebagai bahan ajar akuntansi. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model pengembangan 4D oleh Thiagarajan yang telah dimodifikasi. Tahap yang dilakukan adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan karena penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai pada tahap pengembangan (develop). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil dalam penelitian ini berupa sebuah produk buku saku sebagai bahan ajar akuntansi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa kelas XI IPS SMA. Hasil perhitungan memperoleh skor persentase 79% dari ahli materi, 80% dari ahli bahasa, 88% dari ahli bahasa, dan 90% dari hasil uji coba terbatas. Sehingga secara keseluruhan didapatkan skor persentase sebesar 84,25% dan dapat disimpulkan bahwa bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa sangat layak digunakan di kelas XI IPS SMA. Kata Kunci: Bahan Ajar, Buku Saku, Jurnal Penyesuaian PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang memadai akan dapat membuat manusia mempunyai kesempatan memperbaiki kehidupannya dan lebih terbuka menerima berbagai inovasi, memperluas cakrawala dan mempertajam berbagai fenomena. Melihat pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu ditingkatkan kualitas pendidikan guna mengikuti tantangan perubahan zaman. Menurut Satyasa (dalam Listiyani, 2012) dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling utama. Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh ketiga aspek utama yaitu peserta didik (siswa), pendidik (guru) dan sumber belajar (materi). Pemilihan sumber belajar yang tepat akan berimbas pada keberhasilan pengajaran yang dilakukan serta guru sebagai pendidik hendaknya bisa cermat dan teliti dalam memilih bahan ajar yang digunakan selama proses mengajar. (Rahmawati, 2013) Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan (Depdiknas, 2008:4). Paradigma dan persepsi umum yang melekat dikalangan para pendidik adalah membuat bahan ajar merupakan pekerjaan yang sulit dan membuat stress. Realitas pendidikan dilapangan, sebagaian besar pendidik yang masih menggunakan bahan ajar yang konvensional, yaitu bahan ajar yang tinggal 1

pakai, instan, serta tanpa upaya merencanakan, menyiapkan, dan menyusunnya sendiri (Prastowo, 2011:18). Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenagkan (Mulyasa, 2008:54). Pembelajaran yang menarik, efektif, dan menyenangkan tidak cukup membutuhkan bahan ajar yang instan atau tinggal pakai. Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun bahan ajar yang inovatif, variatif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan (Prastowo, 2011: 23) Akuntansi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang cukup unik dibandingkan dengan ilmu sosial yang lain karena di dalamnya dipelajari seni dalam pencatatan keuangan (Listiyani, 2012). Tidak semua materi akuntansi dapat dipahami oleh siswa dengan hanya membaca buku atau mendengarkan penjelasan guru yang terbatas pada pembelajaran disekolah, siswa juga diharapkan dapat belajar secara mandiri dan mempunyai buku pendukung selain yang dipakai disekolah agar siswa dapat memahami materi akuntansi. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 29 Januari 2014 di SMA Negeri 18 Surabaya dalam minat IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) terdapat mata pelajaran Ekonomi Akuntansi yang di dalamnya memuat materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Pokok bahasan Jurnal Penyesuaian merupakan salah satu urutan dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa yang perlu dipahami oleh siswa sebelum menyusun sebuah laporan keuangan. Namun melihat kondisi yang terjadi siswa sering mengalami kesulitan untuk memahami jurnal penyesuaian, banyak siswa yang yang beranggapan bahwa jurnal penyesuaian adalah materi yang sulit, rumit, dan membosankan. Selain itu metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional (ceramah dan tanya jawab). Penggunaan bahan ajar di SMA Negeri 18 Surabaya masih terbatas pada buku paket, LKS (Lembar Kegiatan Siswa), serta latihan soal yang diberikan oleh guru. Buku paket yang digunakan dirasa kurang menarik bagi siswa dikarenakan penampilannya yang kurang menarik, kalimat terlalu panjang, serta ukuran buku yang dirasa siswa kurang praktis untuk dibawa kemana saja menjadikan siswa kurang tertarik dalam membaca maupun mempelajari buku paket. Selain itu siswa tidak mempunyai buku referensi lain diluar buku paket dan LKS yang dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Berdasarkan uraian diatas perlu dikembangkannya suatu bahan ajar pendukung yang inovatif, kreatif, menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi jurnal penyesuaiaan. Salah satu alternatifnya yitu dengan mengembangkan bahan ajar pendukung berupa buku saku. Buku saku (Pocket book) adalah buku dengan ukuran yang kecil, ringan, bisa disimpan di saku dan praktis untuk dibawa serta dibaca (Sulistyani, 2013). Buku saku adalah suatu buku yang berukuran kecil yang berisi suatu informasi (Setyono, 2013). ). Menurut Aini (2013) melalui buku saku siswa dapat memperoleh informasi tanpa banyak membuang waktu untuk mengetahui inti dari informasi tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wahyudi (2013) tentang pengembangan bahan ajar buku saku geografi (BSG) dinyatakan layak sebesar 90,6% dan respon siswa 85,7%. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) tentang pengembangan buku saku IPA terpadu bilingual juga dikatakan layak dengan presentase sebesar 85,7%. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Setyono (2013) tentang pengembangan media pembelajaran fisika berupa bulletin dalam bentuk buku saku dikatakan layak dengan presentasi sebesar 86,56%. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk mengembangkan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi yang diharapkan agar siswa tidak mengalami kesulitan terhadap mata pelajaran Ekonomi Akuntansi materi jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa. 2

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melakukan penelitian pengembangan dengan judul Pengembangan Buku Saku sebagai Bahan Ajar Akuntansi pada Pokok Bahasan Ayat Jurnal Penyesuaiaan Kelas XI IPS di SMA Negeri 18 Surabaya Tujuan penelitian pengembangan ini adalah; 1) Untuk menghasilkan sebuah produk berupa buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa di kelas XI IPS SMA Negeri 18 Surabaya, 2) Untuk mengetahui kelayakan bahasan jurnal penyesuaiaan di kelas XI IPS SMA Negeri 18 Surabaya, 3) Untuk mengetahui respon siswa terhadap bahasan jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa kelas XI IPS di SMA Negeri 18 Surabaya. METODE Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut teori Thiagarajan (dalam Trianto, 2009:189-192) yaitu model pengembangan 4-D (four D Models). Model pengembangan ini terdiri dari empat tahap yaitu: define (tahap pendefinisian) tahap yang dilakukan untuk menciptakan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran, design (tahap perancangan) tahap untuk merancang buku saku yang akan dikembangkan, develop (tahap pengembangan) tahap menghasilkan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa, disseminate (tahap penyebaran) tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas. Tetapi tahap ini sengaja tidak dilakukan karena penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap develop. subyek uji coba terbatas buku saku sebagai bahan ajar akuntansi terdiri dari siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 18 Surabaya yang berjumlah 20 orang. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian pegembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi karakteristik pertanyaan atau berupa katakata (Riduwan, 2011:5). Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil telaah ahli materi dan ahli grafis berupa angket telaah ahli materi dan ahli grafis, hasil tersebut dijadikan acuan dalam revisi pada pengembangan buku saku. Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, ahli grafis, dan respon siswa yang kemudian dianalisis dengan teknik presentase. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis angket yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai kehendak dan keadaannya (Riduwan, 2011:26). Angket terbuka terdiri dari angket telaah ahli materi, ahli bahasa, dan ahli grafis. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan keadaan yang ada (Riduwan, 2011:27). Angket tertutup ini terdiri dari angket validasi ahli materi, ahli bahasa, ahli grafis, dan respon siswa. Angket telaah ahli materi, ahli bahasa, dan ahli grafis dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran dari saran yang telah diberikan. Angket validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, ahli grafis, dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Prosentase tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan skor menurut Skala Likert dengan rentang penilaian 1 sampai 5 dengan keterangan: 1) skor 1 mewakili pernyataan buruk sekali, 2) skor 2 mewakili pernyataan buruk, 3) skor 3 mewakili pernyataan sedang, 4) skor 4 mewakili pernyataan baik, dan 5) skor 5 mewakili pernyataan sangat baik. Angket respon siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Prosentase tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan Skala Guttman dengan rentang penilaian 1 sampai 2, untuk skor 1 mewakili pernyataan Ya dan skor 2 mewakili pernyataan Tidak. Hasil perhitungan nilai dari ahli materi, ahli bahasa, ahli grafis dan respon siswa diinterpretasikan sebagai berikut: Tabel 1. Intepretasi skor kelayakan Buku Saku Skor rata-rata Kriteria respon 81-100% Sangat layak 61-80% 41-60% Cukup 21-40% Tidak layak 0-20% Sangat tidak layak Diadaptasi dari Riduwan (2011) Berdasarkan kriteria tersebut buku saku sebagai bahan ajar akuntansi dikatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran apabila memperoleh presentase 61%. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengembangan Prosedur pengembangan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap 3

pengembangan. Penentuan kelayakan media didasarkan pada hasil prosentase angket validasi ahli media, ahli materi, dan uji coba terbatas dengan kriteria kelayakan 61%. Define (tahap pendefinisian) yang dilakukan adalah menciptakan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Ada 5 langkah yang digunakanpada tahap ini. Pertama yaitu analisis ujung depan dilakukan dengan menelaah kurikulum yang berlaku di SMA Negeri 18 Surabaya. Kurikulum yang berlaku untuk siswa kelas XI IPS adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Observasi yang dilakukan peneliti diketahui bahwa siswa hanya mempunyai buku paket dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Buku paket yang digunakan dirasa kurang menarik bagi siswa dikarenakan penampilannya yang kurang menarik, kalimat terlalu panjang, serta ukuran buku yang dirasa siswa kurang praktis untuk dibawa kemana saja menjadikan siswa kurang tertarik dalam membaca maupun mempelajari buku paket. Selain itu siswa tidak mempunyai buku referensi lain diluar buku paket dan LKS yang dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Yang kedua Analisis siswa dilakukan pada awal perencanaan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik siswa agar sesuai dengan bahan ajar yang dikembangkan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan siswa SMA Negeri 18 Surabaya kelas XI IPS dengan usia rata-rata 16-18 tahun dimana menurut Piaget (Slameto, 2010) siswa pada usia tersebut sudah dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak dan dapat menganalisis masalah secara ilmiah dan kemudian menyelesaikan masalah, siswa mempunyai pengetahuan awal tentang materi jurnal penyesuaian. Yang ketiga adalah Analisis tugas yang terdapat didalam buku saku terdapat dalam fitur latihaan soal. Terdapat dua macam soal yaitu soal pilihan ganda dan soal praktek. Soal pilihan ganda terdiri dari 10 soal, sedangkan soal praktek terdiri dari data neraca saldo dan data penyesuaian sebuah perusahaan jasa angkutan. Yang keempat adalah Analisis konsep dilakukan dengan cara mengidentifikasi konsep utama materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa Yang kelima adalah Analisis Tujuan Pembelajaran. Pada tahap ini dirumuskan dulu indikator pembelajaran yang disesuaikan dengan SK dan KD pada KTSP. Selanjutnya indikator tersebut dirumuskan menjadi tujuan pembelajaran Design (tahap perancangan) dari penelitian pengembangan ini terdiri dari 2 langkah, pertama perancangan materi yang akan disajikan dalam buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa. Rancangan buku saku yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian penutup. Kedua mendesain tampilan buku saku dengan menggunakan program corel draw X5. Pada penelitian ini ukuran buku saku adalah 8cm x 12 cm. Setelah menentukan ukuran buku saku kemudian mendesain layout, gambar, tulisan yang akan dimasukkan ke dalam buku saku serta finishing. Setelah proses mendesain buku saku ke dalam program corel draw, dilakukan proses percetakan dan penjilidan. Rancangan tersebut akan menghasilkan desain awal bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa kelas XI IPS berupa draft awal yang nantinya akan disempurnakan pada tahap pengembangan. Develop (tahap pengembangan) bertujuan untuk menghasilkan buku saku sebagai bahan ajar yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli materi, ahli bahasa, dan ahli grafis. Berdasarkan data telaah, terdapat beberapa bagian buku saku yang perlu direvisi sesuai dengan masukan dari para ahli, diantaranya menggunakan nama akun yang tervaru, konsistensi penulisan, merubah warna dan gambar yang terdapat dalam buku saku. Buku saku yang telah ditelaah dan direvisi akan divalidasi oleh ahli materi, ahli bahasa, ahli grafis yang telah ditunjuk. Validasi dilakukan untuk mengetahui nilai kelayakan dari buku saku sebagai bahan ajar akuntansi yang dikembangkan. Setelah divalidasi buku saku diuji cobakan secara terbatas untuk mengetahui kkefektifan serta respon siswa terhadap buku saku yang dikembangkan. Hasil validasi buku saku buku saku dari para ahli dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Validasi Buku Saku dari Para Ahli No Validasi Presentase Kriteria Kelayakan 1 Kelayakan Materi 79% dan Penyajian 2 Kelayakan 80% Sangat Bahasa 3 Kelayakan 88% Sangat kegrafikan Presentase 247% - Rata-rata presentase 82,3% Sangat Buku saku ini diujicobakan secara terbatas pada 20 siswa SMA Negeri 18 Surabaya kelas XI IPS 2 dengan mengisi angket respon siswa yang didalamnya terdapat pilihan jawaban ya dan tidak. Hasil rekapitulasi angket respon siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 4

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Respon Siswa No Komponen Respon Siswa Presentase Kriteria Kelayakan 1 Keterbacaan Buku Saku Sangat 89% Sebagai Bahan Ajar Akuntansi 2 Daya Tarik Buku Saku Sebagai Bahan Ajar Akuntansi 91% Sangat Presentase 180% - Rata-rata presentase 90% Sangat Keseluruhan hasil validasi dan uji coba terbatas memperoleh rata-rata persentase sebesar 84,25% sehingga dapat disimpulkan bahwa buku saku sebagai bahan ajar akuntansi sangat layak digunakan sebagai bahan ajar pendukung pelajaran akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian kelas XI IPS SMA. Pembahasan Proses pengembangan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa menggunakan model pengembangan 4-D Model berdasarkan teori Thiagarajan Semmel dan Semmel (dalam Trianto, 2009:189). Define (Tahap Pendefinisian) Tahap pertama peneliti melakukan analisis ujung depan dengan menganalisis kurikulum dan masalah dasar yang terdapat di kelas XI IPS SMA Negeri 18 Surabaya. Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 18 Surabaya untuk kelas XI Jurusan IPS mata diklat Ekonomi Akuntansi adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Tahap kedua peneliti melakukan analisis siswa. Pada penelitian ini siswa yang ditunjuk sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2. Rata-rata umur siswa dikelas ini adalah 16-18 tahun dimana siswa sudah dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak dan dapat menganalisis masalah secara ilmiah dan kemudaian menyelesaikan masalah (Slameto 2010), dan siswa mempunyai pengetahuan awal tentang materi jurnal penyesuaiaan. Tahap ketiga adalah peneliti melakukan analisis tugas. Sebelum pada penyelesaian tugas, siswa mempelajari serta memahami materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa yang terdapat didalam buku saku, kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Pada latihan soal terdapat 2 macam soal yaitu soal pilihan ganda dan soal praktek. Tahap keempat peneliti melakukan analisis konsep yang akan diajarkan dan disusun secara sistematis dengan merinci konsep yang relevan dalam materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Tahap kelima peneliti melakukan analisis tujuan pembelajaran. Perumusan tujuan pembelajaran ini berdasarkan SK dan KD, dan Indikator yang terdapat dalam silabus mata diklat Ekonomi Akuntansi agar sesuai dengan hasil yang akan Design (Tahap Perancangan) dalam tahap ini peneliti melakukan perancangan materi dan desain buku saku yang kemudian menjadi sebuah produk awal buku saku sebagai bahan ajar akuntansi. Pembuatan desain layout buku saku menggunakan program Corel draw X5, ukuran buku saku yang dikembangkan adalah 8cm x 12 cm dan tebal mencapai 51 halaman. buku saku dicetak dengan menggunakan spiral agar buku saku tidak mudah robek. Develop (Tahap pengembangan) pada tahap ini buku saku akan ditelaah oleh ahli materi, bahasa, dan grafik. Para penelaah akan mengisi lembar angket telaah dimana isi dari lembar angket telaah berupa saran dan masukan dari para ahli untuk mengetahui kekurangan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi. Kemudian buku saku direvisi berdasarkan saran/masukan dari para ahli yang menghasilkan produk buku saku yang telah direvisi selanjutnya akan divalidasi oleh para ahli materi, bahasa, dan grafis untuk mengetahui kelayakan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi. Setelah buku saku dinyatakan layak oleh para ahli, kemudian buku saku di uji coba secara terbatas pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 18 Surabaya sebanyak 20 orang. Hasil penilaian buku saku dari para ahli memperoleh rata-rata presentase sebesar 82,3%, maka bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa kelas XI IPS SMA dinyatakan Sangat. Hasil uji coba terbatas memperoleh rata-rata presentase sebesar 90%, maka buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa kelas XI IPS SMA dinyatakan Sangat. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa kelas XI IPS yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran Akuntansi di Sekolah Menengah Atas. PENUTUP Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah 1) Proses pengembangan buku saku sebagai bahan ajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa sebelum melalui tahapan telaah dan validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli 5

kegrafikan untuk mengetahui kelayakan materi, bahasa, dan kegrafikan buku saku. Setelah buku saku dinyatakan layak oleh para ahli buku saku di uji cobakan secara terbatas kepada 20 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 18 Surabaya untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap buku saku yang dikembangkan., 2) Buku saku pada pokok bahasan jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa dinyatakan sangat layak digunakan sebagai bahan ajar akuntansi di kelas XI IPS SMA dari para ahli materi, bahasa, dan kegrafikan. 3) Hasil respon siswa terhadap bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa dinyatakan sangat baik. Saran Dari simpulan yang telah diuraikan, peneliti dapat menyampaikan saran 1) Buku saku sebagai bahan ajar akuntansi hanya menggunakan materi jurnal penyesuaiaan perusahaan jasa, diharapkan untuk pengembangan selanjutnya dapat menggunakan materi lainnya untuk menambah variasi pada bahan ajar akuntansi, 2) Kepada para guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar tercipta pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, 3) 1. Buku saku sebagai bahan ajar akuntansi ini menggunakan bahasa Indonesia, tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan menjadi buku saku bilingual untuk pelajaran Ekonomi Akuntansi lainnya. DAFTAR PUSTAKA Aini, Saras Shinta Qurrota. 2013. Pocketbook As Media Of Learning To Improve Student s Learning Motivation, Jurnal Pendidikan Akuntansi, (online), Vol. XI, No.2, (http://journal.uny.ac.id diakses 9 April 2014). Rahmawati, Nurul Laili, dkk. 2013. Pengembanagan Pengembangan Buku Saku IPA Terpadu Bilingual dengan Tema Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sebagai Bahan Ajar di Mts, (online), (http://journal.unnes.ac.id diakses 20 Januari 2014). Riduwan. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Setyono, Yulian Adi. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika (online) Vol. 1, No.1, (http://jurnal.fkip.uns.ac.id diakses 12 Januari 2014). Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempemgaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sulistyani, Nurul Hidayati Dyah. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Pocket Book dan Tanpa Pocket Book Pada Materi Kinematika Gerak Melingkar Kelas X, Jurnal Pendidikan Fisika, (online), (http://jurnal.fkip.uns.ac.id diakses 11 Januari 2014). Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Depertemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. Listiyani, Indriana Mei dan Ani Widayati. 2012. Pengembangan Komik Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Untuk Siswa SMA Kelas XI Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, (online), vol. X, no. 2, (http//www.journal.uny.ac.id, diakses 22 oktober 2013).. Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. 6