Asesmen Autentik. By: Prof. Dr. AD. Corebima, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH JENIS ASESMEN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP KESADARAN METAKOGNITIF,

PENTINGNYA ASESMEN AUTENTIK DAN ALTERNATIF DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI. I Wayan Karmana Dosen Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram -

I Wayan Karmana Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram Indonesia

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL. Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Inisiasi III ASESMEN PEMBELJARAN SD

Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA (Sains) merupakan salah satu konsep yang ditawarkan di

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI

Struktur Kurikulum..

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TIGA PADA PEMBELAJARAN SAINS SMP. Universitas Darussalam Ambon. Diterima ; Terbit

Parsaoran Siahaan Fisika FPMIPA UPI-Bandung ASESMEN OTENTIK

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang dilakukan pada kegiatan

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur Penilaian konvensional

BAB I PENDAHULUAN. Asesmen merupakan bagian yang sangat penting dalam proses

Unit 5 INSTRUMEN NON TES. Yuni Pantiwati Pendahuluan

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI. PMRI untuk meningkatkan berfikir kritis siswa. Menunjukkan bahwa aktivitas

Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

Masa keemasan Unik Kreatif Pembelajar yang ulet Belajar dari lingkungan Belajar melalui bermain Keingingtahuannya besar

STRATEGI PENGEMBANGAN ASESMEN

PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR I PADA MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENILAIAN AUTENTIK DALAM KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. upaya pendidikan yaitu: siswa, pendidik, dan tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian

BAB V PEMBAHASAN. mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk tabel yang menggambarkan. matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol.

BAB I PENDAHULUAN menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Hal

ASSESSMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis

BAB I PENDAHULUAN. sangat banyak. Tuntutan tersebut diantaranya adalah anak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK GUNA MENGUKUR PENGETAHUAN DAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENILAIAN PEMBELAJARAN IPA. Heru Kuswanto

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I bm GURU MAHIR MENDESAIN PENILAIAN AUTENTIK Sukmawarti, Rahmat Kartolo, Surtiani Ibtisam

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia

BAB VI ASESMEN ATAS PEMAHAMAN DAN INQUIRY

Rubrik untuk Menilai Soft Skills

BAB 1 PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan, baik

Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap

II. TINJAUAN PUSTAKA. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan di Indonesia sudah semakin berkembang dari

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.

II. KERANGKA TEORETIS. Kreativitas sebagai alat individu untuk mengekspresikan kreativitas yang

APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

BAB II PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN. Global Monitoring report, (2012) yang dikeluarkan UNESCO menyatakan bahwa

PENILAIAN BERBASIS KELAS

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Proses Pembelajaran Evaluasi. Gambar 1.1 Hubungan ketiga komponen dalam pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berbasis Proyek (project-based learning) dan Zain (2006:83) metode proyek adalah cara penyajian pelajaran yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran siswa pada masalah yang nyata sehingga siswa dapat menyusun

II. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di

I. PENDAHULUAN. sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar yang aktif dan kondusif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian atau asesmen dalam pembelajaran memiliki kedudukan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Integrasi Asesmen Autentik dalam Pembelajaran. Oleh. Yuni Pantiwati

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Penilaian Pembelajaran. Proses Pembelajaran. Gambar 1.1 Komponen Pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kimia adalah pengetahuan yang berupa fakta, teori, prinsip,dan hukum. Proses

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

KONSEP DASAR KURIKULUM 2004

BAB I PENDAHULUAN. guru untuk mengetahui dan memperbaiki proses maupun hasil belajar siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti

BAB I PENDAHULUAN. Barangkali tidak banyak yang menyadari bahwa pendidikan di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN. 1. Kondisi Awal Pembelajaran Sains Biologi di SMP

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

Penilaian Penilaian adalah suatu proses sistematik dan variatif yang meliputi pengumpulan data dan interpretasi data yang berperan sebagai umpan balik

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Felder (1994: 5) menjelaskan bahwa dalam strategi TAPPS siswa mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN. Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Menurut

Penilaian Unjuk kerja Oleh Kusrini & Tatag Y.E. Siswono

UNIT 6: PENILAIAN AUTENTIK

Transkripsi:

Asesmen Autentik By: Prof. Dr. AD. Corebima, M.Pd

Assesmen-Evaluasi Samakah?? Asesmen: Proses pengumpulan informasi tentang peserta didik, berkenaan dengan apa yg mereka ketahui & apa yg dapat mereka lakukan (Hart, 1994). Evaluasi: Proses penafsiran (interpretasi) serta pembuatan keputusan berkenaan dengan informasi asesmen (Hart, 1994).

Bilamana suatu asesmen dikatakan autentik?

Asesmen dikatakan autentik apabila Sangat mendekati hasil pendidikan sains yang diinginkan Melibatkan siswa pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, & bermakna Mampu menantang siswa menerapkan Informasi/keterampilan akademik baru Pada situasi riil U/ maksud yang jelas Mampu mengukur perbuatan/penampilan yg sebenarnya pada suatu MP

Asesmen dikatakan autentik apabila Pengukuran penguasaan siswa terhadap suatu MP dg cara yg lain dibanding regugitasi sederhana dari pengetahuan Memeriksa/menguji kemampuan kolektif siswa dalam rangka mengevaluasi secara tepat apa yg telah dipelajarinya Memeriksa/menguji secara langsung perbuatan/prestasi siswa berkaitan dg tugas intelektual yg layak Siswa mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dalam suatu konteks kehidupan riil

Karakteristik Asesmen Autentik 1. Bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di kelas, 2. Cerminan dunia nyata bukan sebagai macam kerja sekolah yang memecahkan masalah, 3. Menggunakan banyak ukuran/metode/kriteria, 4. Bersifat komprehensif dan holistik.

Bentuk Penerapan Asesmen Autentik Portofolio Performance Proyek Respon tertulis Wawancara lisan Tugas problem solving kelompok Merancang sebuah mobil Membuat presentasi tentang emosi orang Penelitian Menulis/Essei Merevisi Mendiskusikan masalah Analisis lisan Ceklist Simulasi Demonstrasi/perbuatan Presentasi Evaluasi, dll.

Prosedur Merancang Tugas Asesmen Autentik 1 1. Deskripsikan secara tepat apa yg harus diketahui/ didemonstrasikan siswa 2. Kaitkan kegiatan akademis dg konteks dunia sehari-hari 3. Minta siswa U/ menunjukkan apa yg mereka dapat lakukan/ketahui, 4. Tentukan tingkat kecakapan/keahlian yang harus dikuasai, continued.

Prosedur Merancang Tugas Asesmen Autentik 2 5. Ekspresikan tingkat kecakapan/keahlian dalam bentuk rubrik, 6. Kenalkan siswa dengan rubrik tersebut, 7. Libatkan seorang audiens/penilai lain selain guru untuk merespon asesmen.

1. Disekor berdasarkan standar yg digunakan bersama dan standar kinerja yang jelas, 2. Mengungkap & mengidentifikasi kekuatan siswa, 3. Mengases proses & kompetensi secara luas, Penyekoran Asesmen Autentik 4. Menggalakkan siswa untuk melakukan kebiasaan menilai diri sendiri.

Alat Bantu Penyekoran: RUBRIK PENYEKORAN Contoh rubrik Menarik Kesimpulan Angka 0 1 2 3 Karakteristik Gagal mencapai kesimpulan Menarik kesimpulan yang tidak didukung data Menarik kesimpulan yang didukung data, tetapi gagal Menunjukkan bukti-bukti untuk kesimpulan tersebut. Menarik kesimpulan yang didukung data dan memberi bukti-bukti pendukung kesimpulan tersebut.

Manfaat Asesmen Autentik 1. Menunjuk secara lengkap seberapa baik pemahaman terhadap asesmen autentik 2. Menunjukkan dan memperkuat kompetensi-konpetensi SCANS, 3. Menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka, dunia mereka, /pun dengan masyarakat luas, 4. Meningkatkan keterampilan berpikir tinggi, 5. Menerima tanggungjawab dan membuat pilihan-pilihan, 6. Menghubungkan mereka dengan orang lain, termasuk berkolaborasi dalam tugas, 7. Belajar mengevaluasi tingkatkinerja mereka sendiri.

Asesmen Autentik (AA)-Asesmen Non Autentik (ANA)-Asesmen Tradisional 1 AA = ANA 1 AA = ANA 2 AA = Alat paper & pencil test/ AA = Alat paper & pencil test 3 AA = Asesmen tradisional

Perbandingan Asesmen: Tradisional-Autentik Asesmen Tradisional Periode waktu khusus Mengukur kecakapan tingkat rendah Menerapkan driil & latihan Memiliki perspektif sempit Mengungkap fakta Menggunakan standar klp. Bertumpu pada ingatan Hanya satu solusi yg benar Mengungkap kecakapan Mengajar untuk ujian Asesmen Autentik Waktu ditentukan guru& siswa Mengukur kecakapan tingkat tinggi Menerapkan strategi kritis- inovatif Memiliki perspektif menyeluruh Mengungkap konsep&proses Menggunakan standar individu Bertumpu pada internalisasi Solus yang benar banyak Mengajar demi kebutuhan.

Asesmen Autentik-Asesmen Alternatif Samakah AA - A.Al? Tergantung managemen pelaksanaan asesmen alternatif tersebut Asesmen alternatif Pengertian: Asesmen yang lain dari yang lazimnya Bentuk-bentuk A.Al: - Performance - Portofolio-jurnal - Observasi - Wawancara - Kegiatan bertanya - Konferensi - Presentasi-diskusi - Asesmen sendiri - Proyek-Investigasi

Asesmen Autentik- Tes Standar Kombinasi AA-Tes Standar memberikan pemahaman yang baik tentang tingkat & mutu pembelajaran kepada guru, serta memberikan suatu penilaian komprehensif terhadap pembelajaran siswa

ASESMEN 1. Apa yang dimaksud dengan asesmen autentik (AA)? 2. Bandingkan AA dengan: a. Asesmen alternatif b. Asesmen tradisional 3. Rancanglah asesmen alternatif yg juga tergolong asesmen autentik! 4. Rancanglah asesmen alternatif yg juga tergolong asesmen autentik!

Thank You