PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB V PENUTUP A. Simpulan

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

ANIY CHOLIFAH A

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat

BAB V PENUTUP A. Simpulan

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL DAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI ARITMETIKA SOSIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB V PENUTUP. data, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Dalam pelaksaanaan program remedial teaching di SMA Swasta se

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING DI KELAS VI SDN IV KOTA PAREPARE

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SD NEGERI 01 WONOLOPO TASIKMADU

JURNAL PUBLIKASI. Oleh : HERU SANTOSO NIM. A

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

BETY WIJAYANTI A54F121010

Mudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran

Transkripsi:

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Disusun Oleh : SUMARNO A. 54A100001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAAH SURAKARTA TAHUN 2013

ABSTRAK PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Sumarno (A.54A100001), Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.2013, 83 halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Kedungjeruk Mojogedang Karanganyar tahun ajaran 2012 / 2013 Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas VI yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap tindakan terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif. Prosedur tindakan kelas ditempuh 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Indikator pencapaian penelitian ini ditandai dengan peningkatan motivasi yaitu mencapai 80 % dan hasil belajar siswa kelas VI pada pelajaran PKn > 70 mencapai 80% khususnya dalam penerapan role playing. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan motivasi dan hasil belajar PKn. Skor motivasi belajar sebelum pelaksanaan tindakan adalah 238 atau 33 %, pada pelaksanaan siklus I adalah 413 atau 57 %, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 606 atau 84 %, Sedangkan hasil belajar PKn pra siklus nilai rata-rata adalah 57,87, pada pelaksanaan tindakan siklus I nilai rata-rata adalah 72,87 kemudian meningkat menjadi 82,33 pada pelaksanaan Siklus II.Terkait dengan penggunaan metode role playing, disampaikan saran sekolah perlu mensosialiasikan metode role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn Kata Kunci : Motivasi, Hasil Belajar, PKn, Metode Role Playing 1

PENDAHULUAN Motivasi belajar sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena itu diperlukan upaya yang tepat dan efisien dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, salah satu upayanya adalah dengan pemilihan strategi belajar yang dilakukan oleh guru melalui berbagai aktifitas belajar yang didasarkan oleh pengalaman dan kemampuan guru kepada siswa secara individual agar tujuan pembelajaran yang baik dapat tercapai. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data pra siklus melalui wawancara dengan guru kelas VI Sekolah Dasar Negeri 01 Kedung jeruk, ditemukan bahwa motivasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 01 Kedung jeruk rendah, dikarenakan: 1) Kurangnya hasrat siswa untuk berhasil dalam belajar, 2) Kurangnya semangat, keinginan, dan kebutuhan siswa dalam belajar, 3) Siswa belum menyadari pentingnya materi yang disampaikan oleh guru, 4) Lingkungan untuk belajar kurang kondusif. Hal tersebut diperkuat dari laporan hasil ulangan pelajaran PKn kelas VI Sekolah Dasar Negeri 01 Kedung jeruk rata-rata masih rendah. Dari data yang ada menunjukkan bahwa pada tes tersebut hanya sebagian kecil siswa (9 siswa) atau sekitar 30% yang mendapat nilai 70 ke atas (batas ketuntasan dari guru), sedangkan sisanya (70%) atau sebanyak 21 siswa mendapat nilai di bawah 70. Selain itu, dari tugas pertama dan kedua tidak menampakkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.. Hal-hal tersebut menyebabkan siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, serta pembelajaran yang hanya terpusat pada guru, sehingga siswa tidak banyak bertanya ataupun menjawab pertanyaan guru, bahkan suasana pembelajaran dari awal hingga akhir tidak kondusif, 2

keadaan demikian dirasakan oleh guru PKn sebagai kendala di dalam pembelajaran PKn yang dapat menghambat tujuan pembelajaran PKn. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas yaitu rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn, maka peneliti menggunakan salah satu alternatif metode yang dapat menstimulus siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Metode tersebut adalah metode bermain peran (role playing), model pembelajaran bermain peran (role playing) menurut Uno (2007: 25) dibuat berdasarkan asumsi bahwa sangatlah mungkin menciptakan analogi otentik ke dalam suatu situasi permasalahan kehidupan nyata. Bermain peran juga dapat mendorong siswa mengekspresikan perasaannya dan bahkan melepaskannya. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dituntut untuk tidak hanya menekankan pada bahan-bahan yang bersifat normatif saja tetapi juga bahan- bahan yang bersifat Controversial Issue yang kemudian dikembangkan guru melalui metode bermain peran (role playing). Dengan begitu siswa diharapkan dapat mencari solusi atau pemecahan masalah dan setiap permasalahan secara demokratis baik itu bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara, Berdasarkan alasan-alasan tersebut peneliti tertarik untuk menggunakan metode bermain peran (role playing) yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn siswa kelas VI SD Negeri 01 Kedung jeruk Mojogedang Karanganyar tahun ajaran 2012 / 2013. 3

METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 01 Kedung Jeruk Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. 2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012-2013, yaitu pada bulan Nopember - Pebruari 2013. B. Subyek Penelitian Siswa dan guru kelas VI SD Negeri 01 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar tahun 2012/2013. C. Prosedur Penelitian Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara kepala sekolah, guru kelas dan peneliti di lingkungan sekolah. Kegiatan perencanaan awal dimulai dari melakukan studi pendahuluan. Pada kegiatan ini juga dilakukan diskusi untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pengamatannya. Diskusi bersama antara peneliti dan guru dikembangkan dalam setiap penyusunan perencanaan berikutnya, dan diskusi berdasarkan hasil siklus yang telah dilakukan. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Pengamatan terutama difokuskan pada kegiatan pembelajaran dan aktifitas anak selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam penelitan ini peneliti melakukan pengamatan partisipan dimana peneliti melakukan pengamatan terus menerus selama pembelajaran berlangsung dan mengamati interaksi anak di lingkungan sekolah. Observasi ditekankan pada perilaku anak ketika mengikuti pelajaran. Pada putaran pertama dilakukan pengamatan terhadap 4

motivasi dan hasil belajar PKn melalui metode role playing. Sedang pada siklus II, pengamatan lebih ditingkatkan terhadap motivasi dan hasil belajar PKn. 2. Tes Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar pada pembelajaran PKn. Selain itu tes juga digunakanuntuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada pelajaran PKn dengan menggunakan metode role playing. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dengan jalan meneliti dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah atau subyek dengan subyek penelitian. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang nilai sebelum prasiklus, dokumen tentang daftar nama siswa dan biodata. E. Teknik Analisis Data Menurut Gay (Ezmir, 2009: 119) teknik komparatif dijelaskan Penelitian di mana peneliti berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu, dengan kata lain telah diamati bahwa kelompok berbeda pada variabel dan peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan perbedaan tersebut. 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui bahwa ada peningkatan aktivitas guru. Kegiatan persiapan, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi pada akhir siklus II jauh lebih baik daripada siklus I. Untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif tentu bukan hal yang mudah. Butuh perencanaan matang agar suasana yang kondusif itu muncul, dan perencanaan tersebut tertuang dalam RPP yang disusun oleh peneliti. Materi yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini dibatasi, yaitu tentang kerjasama Asia Tenggara melalui ASEAN dengan menggunakan metode role playing. Berdasarkan hasil penelitian, metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukan peningkatan disetiap siklus. Penggunaan metode role playing mempunyai andil yang besar dalam penelitian tindakan kelas ini. Metode role playing yang mengharuskan siswa aktif dalam pembelajaran membuat pembelajaran menjadi atraktif sehingga siswa tidak mudah bosan. Pada siklus I kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru ataupun siswa sudah cukup baik. Namun siswa belum terbiasa menggunakan metode yang baru saja mereka kenal. Dengan bimbingan dari guru serta motivasi yang tinggi dari guru dan siswa pembelajaran berjalan lancar walau masih terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan siklus I, kemudian diperbaiki pada siklus II. Ini terlihat dengan mulai terbiasanya siswa belajar secara berkelompok dan mampu mengungkapkan pendapatnya di depan kelas. Siklus II terdapat banyak kemajuan, itu terlihat dari aktivitas guru dan siswa yang mengalami banyak peningkatan disertai peningkatan pada hasil belajar siswa. Dengan menerapkan metode role playing, siswa memiliki kesempatan untuk mengeluarkan segala kemampuan dan bakat yang dimiliki sehingga kemampuan dan bakat siswa tersebut semakin terasah. Itu 6

terlihat dari aktivitas siswa yang muncul saat penelitian dilaksanakan. Siswa yang terlihat pendiam menjadi aktif saat pembelajaran, serta tata cara bicara siswa menjadi terlatih karena harus memerankan adegan-adegan dalam alur cerita. Semua keunggulan dalam metode role playing akan mendukung motivasi dan hasil belajar siswa. Siswa memiliki kesempatan yang luas dalam proses pembelajaran ini, menjadikan siswa lebih cepat memahami materi yang disampaikan. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar dari setiap siklus yang terus meningkat. Aktivitas guru dan siswa turut mendukung dalam peningkatan hasil belajar yang telah diperoleh. Kerja sama dan pengertian antar siswa yang tertanam dari awal pembelajaran pun mempengaruhi dalam peningkatan hasil belajar ini. Dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode role playing ini, siswa terlatih untuk meningkatkan prestasinya. Proses pembelajaran tidak hanya dituntut untuk menghafal materi saja, akan tetapi siswa dituntut untuk menganalisis, dan memecahkan masalah. Selain itu sikap dan tingkah laku siswa pun dituntut untuk lebih baik lagi, seperti dalam hal keterampilan sosial. Penerapan model pembelajaran role playing dapat dikatakan efektif dalam memenuhi dan meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada ranah afektif. Karena dengan diterapkannya metode role playing dalam proses pembelajaran dikelas, dapat membantu siswa dalam mengembangkan serta meningkatkan rasa emosional individu siswa seperti sikap, minat, perhatian, dan pembentukan karakter pribadi siswa. Penerapan metode role playing ini dapat mengembangkan motivasi dan hasil belajar siswa. model pembelajaran role playing dapat dilakukan dengan lancar apabila pada saat pelaksanaanya memenuhi syarat-syarat atau hal-hal tertentu yang dapat mendukung dan memperlancar penerapan model role playing ini. Seperti keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran dan saat melakukan role playing, suasana kelas yang kondusif pada saat melakukan model role playing, adanya contoh kasus yang menarik dan 7

berhubungan dengan materi pelajaran, waktu yang cukup dalam melakukan role playing sehingga dapat tercapainya hasil kesimpulan dan pemecahan masalah. Penerapan metode pembelajaran role playing yang tidak memenuhi syarat secara otomatis akan mengakibatkan tidak efektifnya proses pembelajaran yang berlangsung dan akan berdampak buruk pada hasil belajar yang dihasilkan oleh siswa. Pelaksanaan model role playing di kelas VI ini cukup efektif karena dalam pelaksanaannya sudah memenuhi syaratsyarat tertentu. Pada saat melakukan role playing siswa cukup termotivasi dan cukup tertarik serta aktif dalam melakukan role playing atau pemeranan di depan kelas. Selain itu pada saat melakukan role playing siswa sudah bisa mengkondisikan dirinya dalam melaksanakan proses pembelajaran, waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dan pelaksanaan role playing pun dirasakan cukup sehingga siswa dapat memecahkan masalah dan mengambil kesimpulan dari contoh masalah yang telah dibawakan. Selain itu hasil belajar siswa pun dapat meningkat karena terpenuhinya hal-hal yang dapat memperlancar proses pembelajaran dengan menggunakan model role playing sehingga pembelajaran berlangsung dengan efektif. Pada pelaksanaan tindakan siklus I, jumlah skor motivasi belajar siswa adalah 413 atau 57 %, kemudian meningkat menjadi 606 atu 84 % pada siklus II, sedangkan hasil yang dicapai dalam pelaksanaan metode role playing pada siswa Kelas VI adalah 72,7% kemudian meningkat menjadi 82,77% pada pelaksanaan Siklus II. Pada pelaksanaan tindakan siklus I, jumlah siswa yang mencapai nilai pada pembelajaran PKn di atas KKM meningkat sebanyak 20 siswa (66,67%) dan pada siklus II meningkat menjadi 30 siswa (100%) berarti telah mencapai target yang ditentukan yang ditentukan yaitu lebih dari 80%. 8

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di dalam dua siklus dengan fokus peningkatan motivasi dan hasil belajar melalui metode role playing dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 01 Kedungjeruk Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan hasil pelaksanaan metode role playing pada siklus I diketahui, bahwa jumlah skor tentang motivasi belajar siswa adalah 413 atau 57 % dan meningkat pada siklus II yaitu menjadi 606 atau 84 %, sedangkan 20 dari 30 siswa telah mencapai nilai di atas KKM, dan meningkat pada siklus II dimana 30 dari 30 siswa telah berhasil mencapai nilai di atas KKM (nilai KKM 70). Sedangkan untuk hasil belajar pada pra siklus 57,87%, kemudian meningkat menjadi 72,87% pada siklus I dan meningkat 82,33% pada siklus II. Peningkatan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Kedungjeruk setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan metode role playing. Hal tersebut terlihat dari aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang semakin meningkat dalam setiap siklusnya. 2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya artinya melalui metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 01 Kedungjeruk, Mojogedang, Karanganyar tahun 2012/2013. 9

DAFTAR PUSTAKA Abin Syamsudin Makmun. 2000. Pisikologi Pendidikan Bandung. Rosda Karya Aryani, Munthe, Zaini. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Asep Hermawan. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT. Grasindo B. Suryosubroto.2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta B. Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar. Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara Bobby De Porter, 2000. Quantum teaching. Bandung : Kaifa Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Hamzah B. Uno.2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Bandung : Bumi Aksara JJ. Hasibuan dan Moedjiono.2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Lexy J. Moleong, 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosda Karya Moh.Nazir, Ph.D.1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Muhibbin Syah. 2004. Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nana Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo Nasution, S, 1982. Teknologi Pendidikan,Bandung, PT. Jennnars Noehi, Nasution. 1992. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud S. Margono.2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta S. Nasution, 2000. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara 10

Sambeng, Agus..2010.. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Siswa. [Online]. Satori, Djam an dan Komariah, Aan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Soetomo.1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar, Surabaya : Usaha Nasional Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Suharsimi, Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Suharsimi. 2004. Evaluasi Program Pendidikan; Pedoman Teroritis Praktis bagi Praktisi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Suryabrata. 2008. Metodelogi Penelitian. Bandung: Alfabeta Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein.2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Syaiful Bahri Djamarah.2002. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Wahab, Abdul Aziz. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta. Zuaherini, Ahmad. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya 11