UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KLUNGKUNG (Studi Kasus Pengrajin Tedung di Desa Paksebali)

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR

PENGAWASAN PENERAPAN IZIN GANGGUAN TERHADAP USAHA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN KLUNGKUNG. Oleh :

PENEGAKAN SANKSI LINGKUNGAN TERKAIT PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH USAHA KACANG KACE DI DESA NYANGLAN KABUPATEN KLUNGKUNG

1 Sodikin, 2007, Penegakan Hukum Lingkungan, Djambatan, Jakarta, hal. 1

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIAKIBATKAN OLEH SAMPAH DITINJAU DARI PERDA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN JALUR HIJAU

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

KENDALA JAKSA DALAM PENERAPAN PIDANA TAMBAHAN UANG PENGGANTI PADA PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI

PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH TAHU DI TUKAD BADUNG DENPASAR TERKAIT PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI BALI

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

Keywords: Permission, Permission System, Living Environment ABSTRAK

PENEGAKAN HUKUM DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERJADINYA PENCEMARAN AIR SUNGAI DI KOTA DENPASAR AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH SABLON

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan jumlah semua benda, kondisi yang ada ruang yang

Oleh: Regil Julian Pandie I Ketut Sudiartha Kadek Sarna Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada

PENERTIBAN PENEBANGAN POHON PERINDANG SECARA LIAR DI KOTA DENPASAR

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

ANALISIS PENGATURAN DAN TUJUAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PENANAMAN MODAL DI INDONESIA

PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI KABUPTEN BANGLI (STUDY KASUS DI BPN KABUPATEN BANGLI)

PENYULUHAN HUKUM BAHAYA NARKOTIKA BAGI MASYARAKAT PADANG BATUNG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

PERTANGGUNGJAWABAN UD. P. JATAYU KABUPATEN BADUNG TERHADAP PEKERJA ANAK YANG MENGALAMI KECELAKAAN KERJA

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN MELALUI ASPEK HUKUM PERDATA

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN TERKAIT GALIAN C DI DESA SEBUDI KABUPATEN KARANGASEM

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG

HAK MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

PELAKSANAAN RETRIBUSI JASA USAHA PADA PENJUALAN PRODUK HASIL USAHA DAERAH PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI

PELAKSANAAN PENERTIBAN PEDAGANG ACUNG DI KAWASAN PARIWISATA KUTA KABUPATEN BADUNG

PENJATUHAN SANKSI BAGI ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELANGGAR HUKUM DISIPLIN (STUDI DI POLDA BALI)

PENGENDALIAN USAHA MINI MARKET OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI INSTRUMEN PERIJINAN

KEWENANGAN PENGELOLAAN WISATA BAHARI OLEH PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN BADUNG (SUATU STUDI PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI DESA PECATU)

BOY SALOMO LEONARD SAMOSIR

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA SETELAH TERJADINYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SECARA SEPIHAK PADA HOTEL FOUR SEASONS RESORT BALI DI SAYAN

EKSISTENSI OTONOMI DESA PAKRAMAN PADA MASYARAKAT ADAT DI BALI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI ONLINE UBER DAN GRAB DI INDONESIA

TINJAUAN YURIDIS TERKAIT FAKTOR DAN UPAYA MENANGGULANGI ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI INDONESIA Oleh :

Oleh Tude Trisnajaya Desak Putu Dewi Kasih Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

Kata Kunci: Nasabah, Unit Link Assurance dan Kelakaan/Musibah.

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN TERHADAP KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH SABLON DI KABUPATEN BADUNG

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TERHADAP KARYAWAN PT. BANGUN BUMI BALI DENPASAR

ABSTRAK. Ardi Arifin Hasoloan Purba ( )

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT SETELAH PERKAWINAN BERLANGSUNG

KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PENGATURAN PENANAMAN MODAL ASING BIDANG AKOMODASI PARIWISATA DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 25 TAHUN 2013 TERKAIT PENGAWASAN ATAS IZIN PENGELOLAAN AIR TANAH DI KECAMATAN KUTA SELATAN

Peranan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Dalam Mengembangkan. Potensi Pariwisata Badung. Oleh:

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IZIN BANGUN-BANGUNAN

UPAYA PENGEMBANGAN SERTA PROSEDUR PERMOHONAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN KAYU DI BALI

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA TANPA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan tuntunan-nya skripsi yang

SKRIPSI PERAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGAWASAN KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA

TINDAKAN HUKUM PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM MELINDUNGI KEBERADAAN AIR TANAH DI KOTA DENPASAR

oleh I Nyoman Triambara Saputra Desak Dewi Kasih Bagian Hukum Bisnis Fakultas HukumUniversitas Udayana

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM UPAYA PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA

Oleh: I Putu Yoko Sunarmayasa ** I Nyoman Suyatna *** Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati ****

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA

PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA OLEH PEMERINTAH DAERAH (SUATU STUDI DI PROVINSI BALI)

PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA SEBAGAI UPAYA PENGAMANAN PIHAK BANK PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH CABANG KLUNGKUNG

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DALAM HAL BERALIHNYA BARANG OBJEK SEWA PADA CV. INDAH JAYA KUTA BADUNG

JAMINAN SOSIAL TERHADAP PEKERJA KONTRAK PADA HOTEL BALI MANDIRA BEACH RESORT & SPA

TANGGUNG JAWAB PROVIDER DALAM HAL TERJADI KECELAKAAN YANG MENIMPA PELAKU OLAHRAGA KEDIRGANTARAAN MICROLIGHT/AUTOGYRO

PENEGAKAN AWIG-AWIG LARANGAN BERBURU BURUNG DI DESA PAKRAMAN KAYUBIHI, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI

PELAKSANAAN BATAS WAKTU PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA DENPASAR

PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK

TINDAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM MENEGAKKAN IZIN GANGGUAN (HO) UNTUK CLUB MALAM

ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum

Oleh: Made YunitaAsrini I Nyoman Darmadha I Nyoman Mudana. Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PELAKSANAAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DALAM MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WISATAWAN BERKAITAN DENGAN USAHA JASA RESTORAN DI DESA PADANG BAI KARANGASEM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya

CATUR PURUSA ARTHA SEBAGAI DASAR KEGIATAN USAHA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI DESA PAKRAMAN KIKIAN

Bandung, hlm Moh. Yasin, Rozy Munir, Dkk, 2000, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi UI, Jakarta,

SKRIPSI PERAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DALAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI KOTA

PENGATURAN KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PEKERJA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA CV SINAR KAWI DI TAMPAKSIRING GIANYAR

PERJANJIAN KERJASAMA DI BIDANG JASA ANTARA HOTEL PATRA BALI DENGAN BIRO PERJALANAN WISATA (BPW) PT. SERUM TRANSPORT

RINGKASAN SKRIPSI / NASKAH PUBLIKASI PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN BERKENAAN DENGAN INDUSTRI BATU BATA DI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pembangunan yang terjadi di Indonesia sangat berdampak

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGATURAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Oleh: Rantika Andreani I Wayan Wiryawan Dewa Gde Rudy Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI

MOGOK KERJA YANG MENGAKIBATKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) MASSAL PADA HOTEL PATRA JASA BALI

TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL TERBATAS BAGI TENAGA KERJA ASING DI WILAYAH BALI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA HARIAN LEPAS DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI INDONESIA

KEBERADAAN RAHASIA DAGANG BERKAITAN DENGAN PERLIDUNGAN KONSUMEN

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

SISTEM PENGUPAHAN PEKERJA OUTSOURCING PADA BANK CIMB NIAGA DI DENPASAR

I Ketut Partha Cahyadi I Made Arya Utama Kadek Sarna. Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana. Abstract

PROSES PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP KERUSAKAN BARANG DALAM PENGANGKUTAN MELALUI UDARA DI BANDARA NGURAH RAI

PERAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP PERTAMBANGAN RAKYAT DI KABUPATEN SLEMAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG DIRUGIKAN AKIBAT PEMBALUT PRODUK CHARM YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA Oleh :

PERTANGGUNGJAWABAN PT

Oleh : I Nyoman Edi Pramana Wijaya. Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

UPAYA PEMERINTAH MELESTARIKAN KEBERADAAN SATWA LANGKA YANG DILINDUNGI DARI KEPUNAHAN DI INDONESIA

Transkripsi:

UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KLUNGKUNG (Studi Kasus Pengrajin Tedung di Desa Paksebali) Oleh : Wulan Virda Dewi I Nyoman Suyatna Cokorda Dalem Dahana Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstrak : Upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup terkait dengan usaha kerajinan tedung di Desa Paksebali Kabupaten Klungkung dilatar belakangi oleh banyaknya limbah produksi tedung yang dapat berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yaitu limbah serutan kayu, berdasarkan latar belakang tersebut adapun permasalahan sekaligus menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup terkait dengan usaha kerajinan tedung di Kabupaten Klungkung dan untuk mengetahui kendala-kendala apa yang dihadapi oleh Kantor Lingkungan Hidup terhadap pengawasan usaha kerajinan tedung di Kabupaten Klungkung. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan pendekatan perundangundangan dan pendekatan fakta. Upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup terkait usaha kerajinan tedung di Kabupaten Klungkung yaitu dengan melakukan pembinaan terhadap pemilik usaha kerajinan tedung mengenai dampak yang ditimbulkan akibat proses produksi tedung guna mencegah terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Kendala yang dihadapi oleh Kantor Lingkungan Hidup dalam melakukan pengawasan terhadap usaha kerajian tedung yaitu kurangnya anggota Tim Wasdal dalam melakukan pengawasan, keterbatasan dana baik dari segi kuantitas dan kualitas, pemahaman masyarakat yang kurang mengenai dampak yang terjadi. Kata Kunci : Kerusakan Lingkungan Hidup, Usaha Kerajinan, Tedung, dan Pengawasan Abstract : The Efforts to prevent environmental damage related to tedung handicraft business located in Paksebali village, Klungkung regency background by the amount of production waste tedung, which can potentially cause damage to the environment is waste wood shavings. Therefore, the problem as well as the purpose of this research is how to prevent the damage of the environmental related to the tedung handicraft business in Klungkung regency and to identify any resistances that will be faced by the environmental office in controlling the tedung handicraft business in klungkung regency. The method that used in the writing of this research is juridical empirical method, using the approach of legislation and approach to the real facts. Effort to prevent the damage of the environmental related to the tedung handicraft business in Klungkung regency to provide guidance to the tedung handicraft business to prevent the damage of the environmental. The constraints that faced by the the environmental office when controlling the tedung handicraft business is lack of the team members of Wasdal 1

in overseeing, funding limitations in terms of both quantity and quality, public understanding about the impact that could happen and empower people. Keywords: Environmental Damage, Handicraft Business, Tedung and Monitoring I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan sebagai sumber daya merupakan asset yang dapat mensejahterakan masyarakat. Dalam Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945(selanjutnya disebut UUD 1945) mengatur bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.sebagai pelaksanaan terhadap UUD 1945, maka Pemerintah membentuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut UU No. 32 Tahun 2009) untuk mengatur hak setiap orang agar mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem. Lingkungan hidup merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peran yang sangat strategis terhadap keberadaan makhluk ciptaan Tuhan, termasuk manusia. 1 Namun sayangnya dimasa sekarang ini lingkungan tempat hidup telah mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan hidup merupakan kemunduran lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar dan kerusakan ekosistem. 2 Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu kerusakan akibat alam dan kerusakan akibat kegiatan manusia. Kerusakan lingkungan akibat kegiatan manusia paling sering terjadi, salah satunya usaha kerajinan tedung di Satria Desa Paksebali, Kabupaten Klungkung. Tedung atau pajeng (payung) merupakan salah satu sarana yang penting yang sangat diperlukan dalam upacara keagamaan di Bali khususnya umat Hindu, namun dalam perkembangannya selain digunakan dalam upacara adat atau keagamaan, tedung makin banyak digunakan di hotel-hotel, taman maupun tempat pariwisata lainnya. Dengan meningkatnya kebutuhan akan tedung, pemilik usaha kerajinan tedung sering mengabaikan limbah yang diakibatkan oleh pembuatan tedung itu sendiri. Hal ini jelas h.183 1 Supriadi, 2005, Hukum Lingkungan Di Indonesia Sebuah Pengantar, Sinar Grafika, Jakarta, 2 Sodikin, 2007, Penegakan Hukum Lingkungan, Djambatan, Jakarta, h. 8 2

berdampak terhadap lingkungan sekitar yang dapat mengganggu masyarakat setempat dan menyebabkan kerusakan lingkungan. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui dan memahami upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup di Kabupaten Klungkung terkait dengan usaha kerajinan tedung di Desa Paksebali Klungkung. II ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini yaitu menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Penelitian hukum yang bersifat yuridis empiris merupakan suatu usaha mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang terjadi. 3 Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan fakta. 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Terkait Usaha Kerajinan Tedung di Kabupaten Klungkung Menurut Pasal 1 ayat (9) Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung No. 2 Tahun 2010 tentang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup Pengawasan adalah upaya yang meliputi pemantauan penaatan persyaratan, ketentuan teknis dan administrasi oleh penghasil, pemanfaat, pengumpul, pengolah limbah, dan penimbun limbah B3. Pengawasan tersebut dilakukan dengan membentuk suatu tim pengawasan yang disebut dengan Tim Wasdal (Pengendalian Dampak Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan) sesuai dengan Keputusan Bupati Klungkung Nomor 102/20/H2O/2013 tentang Pembentukan Tim Pengendalian Dampak Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kabupaten Klungkung. Adapun bentuk upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup terkait usaha kerajinan tedung di Kabupaten Klungkung khususnya di Satria Desa Paksebali Kecamatan Dawan yaitu dengan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha kerajinan tedung tersebut baik diawasi oleh Kantor Lingkungan Hidup itu sendiri maupun Tim Wasdal. Hal-hal yang diawasi oleh Kantor Lingkungan Hidup terkait usaha kerajinan tedung adalah bagaimana usaha kerajinan tersebut menjalankan 3 Hilman Adikusuma, 1995, Kertas Kerja dan Skripsi Ilmu Hukum, CV. Mandar Maju, Bandung, hlm.62. 3

usahanya apakah telah sesuai dengan aturan yang berlaku di Kabupaten Klungkung, limbah hasil usaha kerajinan tedung tersebut apakah berpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dan yang terakhir mengenai izin lingkungan yang dimiliki oleh pengrajin tersebut. Namun pengawasan tersebut belum pernah dilakukan oleh Tim Wasdal dikarenakan lingkup usaha kerajinan tedung dikategorikan sebagai industri rumah tangga. 2.2.2 Kendala-kendala yang Dihadapi oleh Kantor Lingkungan Hidup Terhadap Pengawasan Usaha Kerajinan Tedung di Kabupaten Klungkung Dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap usaha kerajinan tedung yang menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup Kantor Lingkungan Hidup mempunyai kendala-kendala. Adapun kendala-kendala yang dihadapi yaitu secara internal yaitu kurangnya jumlah anggota Tim Wasdal dalam melakukan pengawasan baik secara kualitas maupun kuantitas serta kendala dana yang terbatas. Kurangnya anggota Tim Wasdal tersebut megakibatkan tidak diawasinya secara efektif usaha-usaha kecil salah satunya usaha kerajinan tedung. Secara eksternal yaitu kurangnya kesadaran, pemahaman dan kepedulian baik dari pengrajin tedung maupun masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Selain itu pengrajin tedung selalu mengandalkan Kantor Lingkungan Hidup dalam menyelesaikan masalah lingkungan terutama mengenai pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang sebenarnya disebabkan oleh usaha kerajinan tedung itu sendiri. III KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup terkait usaha kerajinan tedung di Desa Paksebali Kabupaten Klungkung yaitu dengan melakukan pengawasan serta pembinaan terhadap usaha kerajinan tedung oleh Kantor Lingkungan Hidup dan Tim Wasdal. Namun pengawasan tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup maupun Tim Wasdal. Kendala-kendala yang dihadapi oleh Kantor Lingkungan Hidup terhadap pengawasan usaha kerajinan tedung di Desa Paksebali Kabupaten Klungkung adalah yaitu kurangnya jumlah anggota Tim Wasdal serta kendala dana yang terbatas serta kurangnya kepedulian baik dari pengrajin tedung maupun masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. 4

DAFTAR PUSTAKA BUKU : Hilman Adikusuma, 1995, Kertas Kerja dan Skripsi Ilmu Hukum, CV. Mandar Maju, Bandung Sodikin, 2007, Penegakan Hukum Lingkungan, Djambatan, Jakarta Supriadi, 2005, Hukum Lingkungan Di Indonesia Sebuah Pengantar, Sinar Grafika, Jakarta PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN : Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059). Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup, (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 2). 5