BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. learning sebagai sumber belajar IPS, dapat disimpulkan beberapa hal

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Media Boneka Jari dapat meningkatkan kualitas proses maupun produk dalam

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: YOLAN FARWIZA ASNA A1D114025

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

DAFTAR PUSTAKA. Agus, N. A. (2008). Mudah Belajar Matematika 2. Jakarta: Pusat Perbukuan dan Departemen Pendidikan Nasional.

BAB V PENUTUP. analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS 1 menggunakan metode

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Muhibbin Syah. (2010). Pendidikan Psikologis dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral

*Keperluan korespondensi, HP ,

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Sani Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 12 KONDA PADA MATERI GEJALA ALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Rizky Puspitadewi 1,*, Agung Nugroho Catur Saputro 2 dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN. diajukan, implikasi, saran dan keterbatasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

Upaya Meningkatkan Kecakapan Personal Siswa Melalui Metode Learning Journals Dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 1 SMA Muhammadiyah 1 Muntilan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan

Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV dapat dikemukakan simpulan penelitian yaitu penerapan metode

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking pada

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

*Keperluan korespondensi, HP: ,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

Eutik Mulyati dan Guntarsih ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI VARIASI MODEL THINK PAIR AND SHARE

DAFTAR PUSTAKA. Anitah, S Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Annurahman Belajar dan Pembelajaran.Bandung : Alfabeta.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Transkripsi:

150 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dalam peningkatan hasil belajar IPS di kelas IV SD Negeri 5 Bumirejo tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) orientation (Orientasi); (b) problem statement (mengidentifikasi masalah); (c) data collecting (pengumpulan data); (d) data processing (pengolahan data); (e) verification (pembuktian); (f) generalization (kesimpulan). 2. Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang aktivitas ekonomi di kelas IV SD Negeri 5 Bumirejo tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terlihat dari ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I yang mencapai 97,5% dengan nilai rata-rata 84,625. Pada siklus II, ketuntasan hasil belajar siswa mengalami penurunan menjadi 92,5% dengan nilai rata-rata yang meningkat menjadi 84,75. Pada siklus III, ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 100% dengan nilai rata-rata 91,375. 3. Kendala dalam penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dalam peningkatan hasil belajar IPS di kelas IV SD Negeri 5 Bumirejo tahun ajaran 2015/2016 yaitu : (a) siswa kesulitan mengidentifikasi masalah; (b) siswa kesulitan memanfaatkan berbagai sumber-sumber informasi; (c) siswa kesulitan mengolah informasi; (d) kurangnya komunikasi antar siswa dan (e) siswa masih kesulitan menyajikan hasil pengamatan ke dalam bentuk lain (gambar,grafik,peta konsep,dll). Dari kendala-kendala tersebut, maka diperoleh solusi: (a) peneliti berkomunikasi dengan guru, agar guru lebih membimbing siswa untuk mengidentifikasi masalah; (b) guru mengarahkan dan membimbing siswa untuk memanfaatkan setiap sumber informasi yang dapat dijadikan sumber pengetahuan (c); guru membing siswa 150

151 dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS; (d) mengubah metode pembelajaran dengan metode diskusi kelompok; dan (e) mengajak diskusi guru untuk lebih membimbing siswa menyajikan hasil pengamatan dan membuat LKS yang siswa mudah untuk menyajikan hasil pengamatan. B. Implikasi Berdasarkan kajian teori, hipotesis tindakan, serta mengacu pada hasil analisis penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dalam peningkatan hasil belajar IPS di kelas IV SD Negeri 5 Bumirejo tahun ajaran 2015/2016, maka implikasi dalam upaya peningkatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut. 1. Implikasi secara Teoretis Secara teoretis, penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Sani (2014:97-98) menyatakan bahwa pembelajaran discovery merupakan model pembelajaran kognitif yang menuntut lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri. Selain itu, hasil yang sama diperoleh sejalan dengan penelitian relevan yang dilakukan oleh Yupita dan Subroto (2013: 02) yang memperlihatkan bahwa ketuntasan hasil belajar Pada siklus I 63,89%. Pada siklus II, hasil belajar siswa 77,77%. Dan pada siklus III, hasil belajar siswa 94,44%. Hasil yang sama juga diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Permatasari, dkk., (2015). Hal ini ditunjukkan dengan nilai kognitif siswa yang telah mencapai ketuntasan pada siklus I sebesar 61,53% dengan nilai rata-rata 67,80 meningkat pada siklus II sebesar 76,92% dengan nilai rata-rata 77,10. Dari teori, analisis data, dan penelitian-penelitian sebelumnya, maka model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dapat meningkatkan hasil belajar IPS di kelas IV karena membuat siswa aktif mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara sehingga siswa fokus pada

152 materi yang dipelajari. Model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Hal ini terlihat dari peningkatan ketuntasan hasil belajara siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 97,5% dengan nilai rata-rata 84,625. Pada siklus II, ketuntasan hasil belajar siswa 92,5% dengan nilai rata-rata 84,625. Pada siklus III, ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 100% dengan nilai rata-rata 91,325. 2. Implikasi secara Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan dasar dan salah satu pijakan bagi guru, terutama guru SD untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPS salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia. Pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia dapat meningkatkan hasil belajar IPS apabila dilaksanakan dengan memperhatikan langkah-langkah penerapannya. Langkah-langkah yang sangat penting untuk diperhatikan adalah: (1) penyampaian materi; (2) mengidentifikasi masalah; dan (3) menyimpulkan materi pebelajaran dan menyajikan kesimpulan dengan baik. Dalam menyampaikan materi,. Pada saat mengidentifikasi masalah, pastikan semua siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan dan penjelasan materi. Pada saat menyimpulkan pastikan siswa aktif mengemukakan pendapat dan membimbing siswa menyajikan hasil pengamatan dengan baik dan mudah dipahami. memperhatikan keseluruhan materi dan dilaksanakan sebelum kegiatan evaluasi. Dari langkah-langkah yang sangat penting untuk diperhatikan, ada juga beberapa hal yang harus dihindari, yaitu: penyampaian materi yang harus dibatasi agar anak terangsang untuk melakukan pengamatan, kepasifan siswa dalam membaca dan mengamati multimedia yang ditampilkan, serta penyampaian kesimpulan setelah evaluasi.

153 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting untuk direkomendasikan kepada guru kelas sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Tindak lanjut yang dapat dilakukan antara lain dengan mensosialisasikan model pembelajaran discovery learning dan multimedia pada guru kelas dalam kegiatan KKG, diklat, pelatihan, atau kegiatan pengembangan profesionalitas guru lainnya. C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah disebutkan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi siswa a. Siswa lebih bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia. b. Siswa lebih berani mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan dalam penerapan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia. 2. Bagi guru a. Menerapkan model pembelajaran discovery learning sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar IPS di kelas IV. b. Menggunakan multimedia sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar IPS di kelas IV. 3. Bagi sekolah a. Sekolah lebih melengkapi sarana dan prasarana untuk menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan multimedia agar hasil belajar siswa meningkat. b. Sekolah memfasilitasi guru-guru untuk lebih menggali strategi.

154 DAFTAR PUSTAKA Anita, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta : Yuma Pustaka Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Balım, A., G. (2009). The Effects of Discovery Learning on Students Success and Inquiry Learning Skills. Egitim Arastirmalari-Eurasian Journal of Educational Research, (35): 1-20. Dahar W R. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga Daryanto. (2013). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas. Hamalik, O. (2010). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Hamdani (2011). Strategi Balajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hosnan, M. (2014). Penedkatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia Illahi, MT. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocation Skill. Yogyakarta : Diva Press Indrastuti dan Rahmawaty P. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial 4: untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Made, W. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Munir. (2013). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidian. Bandung: Alfabeta.

155 Permatasari, P., Darsono dan Suwarjo.(2015). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Discovery Learning dengan Media Visual, Jurnal Pedagogi. 3 (05) 10-17 Rajiman, dan Triyono. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial 4 untuk Sekolah Dasar kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Sagala, S. (2014). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sani, A R. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi aksara Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media Grup. Sanjaya, W. (2009). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group. Sapriya. (2014). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Sardjiyo, Sugandi D, dan Ischak. (2007). Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Sobur, A. (2013). Psikologi Umum dalam Lintas Sejarah. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.. Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Sutoyo dan Leo, A. (2009). IPS 4: untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Tim Bina Karya Guru. (2012). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Tim Penyusun KTSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jawa Tengah. Depdikbud. Tudor, L S.(2012). The Role of Multimedia Strategies in Educational Process (Versi Elektronik). Dalam Vasile C, Anitei M and Chraif M (Ed).

156 Procedia - Social and Behavioral Sciences, 78 : 682 686. Diperoleh dari: http://www.sciencedirect.com/science/ Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Bumi Akasara. Yupita, A I, dan Subroto, T W. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendudukan Guru Sekolah Dasar, 01 (02) : 207-216