BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hasil kebudayaan manusia yang sangat penting karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. dan interaksi dimaksudkan untuk menyampaikan maksud dan kehendak manusia.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

PEDOMAN TRANSLITERASI

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

( Word to PDF Converter - Unregistered )

HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI OLEH M. FIKRI TIRTA

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin. Huruf arab Nama Huruf latin Nama

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PEMURUS DALAM (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM)

BAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3)

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI

PENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkrit dengan

HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)

PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA ANTASARI BANJARMASIN

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin

PROSES PENYADARAN DARI ANAK NAKAL MENJADI ANAK SHALIH DI PANTI ASUHAN ISLAM IBADAH BUNDA YOGYAKARTA

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

IMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK

STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA

UPAYA SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH DI KOTA BANJARBARU

IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN DI AL WUSTHO ISLAMIC DIGITAL BOARDING COLLEGE CEMANI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan menggunakan simbol-simbol vokal yang mempunyai arti

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN GRIYA BSM (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MARTAPURA) SKRIPSI

TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP

MUDA<RASAH AL-QUR A<N BAGI SANTRI TAHFIZ{ TINGKAT

PENDAPAT MASYARAKAT MARTAPURA TERHADAP TERPILIHNYA BUPATI KABUPATEN BANJAR DARI KALANGAN ULAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H

PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN

DEMOKRASI DI PAKISTAN MENURUT PEMIKIRAN BENAZIR BHUTTO DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH S K R I P S I

PENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A<N (KAJIAN HERMENEUTIKA)

STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sudah sangat kompleks. Tidak hanya sebagai alat

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA ALQUR AN PADA SISWA KELAS X SMK

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

WARNA DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan hasil kebudayaan manusia yang sangat penting karena bahasa dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi bagi masyarakat pemakainya (Pateda, 1987:4). Dalam konteks ini, komunikasi tidak akan terjadi dengan baik manakala manusia tidak menggunakan suatu media representatif, yaitu bahasa. Untuk itu, maka dapat dikatakan bahwa bahasa adalah sarana khas bagi manusia di dalam berkomunikasi (Kaelan, 1998: 285). Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa adalah suatu sistem yang bersifat sistemis. Yang termasuk sistemis adalah bahwa bahasa itu bukan suatu sistem tunggal, melainkan terdiri pula dari beberapa subsistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik (Chaer, 1994: 4). Keberadaan bahasa sebagai alat komunikasi bagi manusia ini menjadikan bahasa senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena bahasa tidak bersifat statis, tetapi dinamis. Kedinamisan bahasa disebabkan oleh kedinamisan masyarakat pemakai bahasa. Masyarakat bersifat dinamis dalam arti tiap hari terdapat perubahan. Perubahan itu tampak dari sifat dan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat itu sendiri. Oleh karena bahasa bersifat dinamis, maka terjadi perubahan-perubahan terutama dalam hal penambahan kosakata dan juga aspek-aspek lain dari bahasa (Pateda, 1987: 77). Perkembangan bahasa (kosakata) sejalan dengan adanya kebutuhan manusia yang semakin beragam sehingga diperlukan istilah baru untuk melengkapinya. 1

2 Misalnya saja, kebutuhan manusia untuk memperoleh berbagai macam hiburan, yang salah satunya adalah bermain game. Pro Evolution Soccer (PES resmi disingkat dan dikenal sebagai World Soccer: Winning Eleven di Jepang dan Korea Selatan) adalah video game sepak bola yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Konami. Game serial ini telah diproduksi di bawah bimbingan Shingo "Seabass" Takatsuka. Pro Evolution Soccer pertama kali dirilis di Eropa pada tahun 2001, sedangkan untuk kawasan Asia dirilis dengan nama yang berbeda, yaitu Winning Eleven. Akan tetapi, pada tahun 2013 Pro Evolution Soccer lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia dan luar negeri. Untuk meraup pasar yang lebih banyak, Konami membuat lebih banyak fitur di game rilisan terbaru, Pro Evolution Soccer 2013. Selain tambahan fitur pada permainan, Konami juga menambah aplikasi pilihan bahasa antarmuka (Language User Interfaces) pada menu bar dan sub menu bar yang lebih banyak, salah satunya adalah bahasa Arab. Tidak seperti halnya bahasa alami, bahasa pemrograman komputer (bahasa antarmuka) ini sedikit lebih rumit. Bahasa buatan ini dirancang sedemikian rupa agar kalimat-kalimat pernyataannya mempunyai bentuk yang tepat sehingga memudahkan penerjemah program (interpreter) untuk menguraikannya menjadi urutan instruksi yang dimengerti oleh komputer. Jika komputer mampu memproses bahasa buatan maka dengan pendalaman teknik tertentu, komputer mampu pula mengerti bahasa alami. Dengan pengertian yang dimiliki ini, akan lebih mudah bagi manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Pemahaman bahasa alami oleh komputer ini dipandang sebagai bahasa antarmuka (language

3 user interface) yang paling memadai untuk menghilangkan hambatan komunikasi antara manusia dan komputer (Yusuf dan Sumardi, 1989: 75) Dalam sosiolinguistik, bahasa antarmuka (language user interfaces) masuk dalam bidang register. Register adalah satu variasi dalam tutur yang dipergunakan oleh sekelompok orang tertentu yang disesuaikan dengan profesi dan perhatian yang sama (Parera, 1993: 133). Variasi-variasi bahasa berbentuk lisan dan tulisan. Dalam bahasa lisan mempergunakan alat-alat bicara, sedangkan bahasa tulisan memerlukan media dalam pengungkapannya. Kridalaksana (2008: 59) menyatakan variasi bahasa yang digunakan dalam bidang terkait biasanya akan terlihat cirinya dalam bidang kosakata sehingga penggunaan kosakata tersebut akan sangat berbeda antara satu bidang dengan bidang lainnya, lalu dipilihlah kosakata secara estetis mempunyai sifat kombinasi bunyi yang enak didengar (eufoni) dan daya lingkup yang paling tepat. Penambahan fitur bahasa Arab dalam game Pro Evolution Soccer 2013 ini menambah istilah-istilah baru dan berdampak pada perkembangan bahasa. Misalnya seperti istilah الكمبيوتر al-kambiyūtar dan اإلنترنت al-intarnat. Dua istilah tersebut merupakan contoh yang dikenal dalam game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikaji lebih jauh tentang istilah-istilah game Pro Evolution Soccer 2013 dengan kajian register dengan harapan dapat menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan bahasa Arab.

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah apa jenis register yang digunakan dalam Menu bar dan Sub Menu Bar game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah mengetahui register yang digunakan pada Menu Bar dan Sub Bar game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab. 1.4 Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai register telah dilakukan para peneliti sebelumnya, di antaranya adalah Baehaqi (2002), Atmawati (2002), Pakaya (2009), Rasdisyah (2010), dan Hamarin (2012) Baehaqi (2002) meneliti register dalam tesisnya yang berjudul Pemakaian Register Ketuhanan dalam Kehidupan Masyarakat Muslim di Indonesia. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa yang dimaksud register dalam masyarakat muslim di Indonesia adalah satuan-satuan lingual yang mengandung kosakata khusus, yaitu Allah, Rabb, Tuhan, atau yang mengacu kepada Tuhan (dalam perspektif Islam), yang biasa dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi dengan-nya maupun sesamanya. Secara umum, register ketuhanan ini berfungsi sebagai ungkapan penyandaran diri kepada Tuhannya, dalam rangka mencapai keefektifan dalam berkomunikasi atau penghilangan rintanganrintangan komunikasi dengan penuturnya.

5 Atmawati (2002) dalam tesisnya yang berjudul Register Dakwah: Studi Kasus Dakwah Islam oleh K.H Zainuddin M.Z didapat kesimpulan bahwa struktur dan komponen dakwah Islam digunakan secara bervariasi. Jadi, komponen tersebut membentuk struktur tidak tetap atau tidak monoton. Pakaya (2009) meneliti register dalam tesisnya yang berjudul Register Hukum: Kajian Tentang: Karakteristik, Struktur, dan Makna Istilah. Berdasarkan hasil penelitian pada tesis istilah register bahasa hukum ini menunjukkan bahwa bahasa hukum di Indonesia memiliki ciri tersendiri. Ciri tersebut terlihat jelas pada pemanifestasian di dalam produk hukum yang digunakan, juga dapat diidentifikasi berdasarkan komunikasi verbal yang dibangun di antara pelaku atau perangkat hukum. Rasdisyah (2010) menulis skripsi yang berjudul Frame Tools Screen pada Menu dan Sub Menu Bar Microsoft Office Outlook 2007 berbahasa Arab. Skripsi tersebut membahas istilah-istilah yang terdapat dalam sistem dialog bar yang menjadi faktor utama terjadinya komunikasi antara sistem dengan penggunanya. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat banyak istilah baru yang merupakan bahasa serapan dari bahasa dasar Microsoft (bahasa Inggris) yang mengalami penterjemahan ke dalam bahasa Arab. Identifikasi register dalam skripsi Rasdisyah (2010) ini telah menghasilkan banyak istilah yang memiliki kedudukan gramatikal yang berbeda. Beberapa di antaranya memiliki kesamaan istilah dalam kehidupan sehari-hari, tetapi memiliki arti istilah yang berbeda.

6 Hamarin (2012) dalam skripsinya yang berjudul Menu Bar dan Sub Menu Bar Facebook Berbahasa Arab membahas istilah-istilah yang terdapat pada sistem website facebook. Dalam skripsi tersebut ditemukan istilah-istilah bahasa Arab yang dipengaruhi oleh bahasa Inggris, tidak sedikit pula dari istilah-istilah yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berdasarkan keterangan dan penjelasan tersebut maka penelitian dalam Menu bar dan sub menu bar dalam Pro Evolution Soccer 2013 yang membahas istilah-istilah dalam game Pro Evolution Soccer ini layak untuk dilakukan. 1.5 Landasan Teori Penelitian tentang register ini tidak dapat terlepas dari pendekatan sosiolinguistik dan semantik. Berikut ini akan diuraikan satu persatu mengenai hal tersebut. 1.5.1 Sosiolinguistik Ditinjau dari nama, sosiolinguistik menyangkut sosiologi dan linguistik, karena itu sosiolinguistik menyangkut dengan kedua kajian tersebut. Sosio- adalah masyarakat, dan linguistik- adalah kajian bahasa. Jadi, sosiolinguistik adalah kajian tentang bahasa yang dikaitkan dengan kondisi kemasyarakatan (Sumarsono dan Paina Partana, 2004: 1). Sementara itu, menurut Chaer dan Agustina (2004: 2) Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat. Sosiolinguistik sebenarnya tidak memperhatikan aturan permainan dalam tata bahasa, tetapi yang diperhatikan bagaimana pemakaian bahasa sehingga dia menjalankan fungsinya semaksimal mungkin (Pateda. 1987: 4). Sosiolinguistik lebih

7 berhubungan dengan perincian-perincian penggunaan bahasa yang sebenarnya, seperti deskripsi pola-pola pemakaian bahasa/dialek dalam budaya tertentu, pilihan pemakaian bahasa/dialek tertentu yang dilakukan penutur, topik, dan latar pembicaraan. Salah satu konsep dasar dalam sosiolinguistik yang harus kita pahami adalah gagasan tentang bahasa dan ragam (variasi) bahasa. Bahasa bukan sesuatu yang monolitik, yang tunggal, jadi bahasa mesti mengandung keragaman (Sumarsono, 2007: 17). Fishman (1972: 4) melihat sosiolinguistik dari sudut adanya hubungan antara variasi bahasa, fungsi bahasa, dan pemakaian bahasa serta adanya perubahan-perubahan sebagai akibat terjadinya interaksi antara ketiganya. Sementara itu, konferensi sosiolinguistik pertama yang berlangsung di University of California, Los Angeles, tahun 1964, telah merumuskan adanya tujuh dimensi dalam penelitian sosiolinguistik. Ketujuh dimensi yang merupakan masalah dalam sosiolinguistik itu adalah (1) identitas sosial penutur, (2) identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proses komunikasi, (3) lingkungan sosial tempat perisitiwa tutur terjadi, (4) analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial, (5) penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan perilaku bentuk-bentuk ujaran, (6) tingkatan variasi dan ragam linguistik, dan (7) penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik (Chaer dan Agustina, 2010: 5). 1.5.2 Register Wardaugh (1988: 48) menyatakan bahwa: Register is another complicating factor in any study of language varieties. Register adalah suatu faktor yang rumit dalam studi mengenai variasi bahasa. Register juga merupakan variasi tutur

8 untuk menyampaikan bermacam-macam maksud. Chaer dan Agustina (2004: 68) menambahkan bahwa variasi bahasa berkenaan dengan penggunaannya, pemakaiannya, atau fungsinya disebut fungsiolek, ragam, atau register. Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa. Misalnya, bidang sastra jurnalistik, militer, pertanian, pelayaran, perekonomian, perdagangan, pendidikan, dan kegiatan keilmuan. Variasi bahasa berdasarkan bidang kegiatan ini yang paling tampak cirinya adalah dalam bidang kosakata. Setiap bidang kegiatan ini biasanya mempunyai sejumlah kosakata khusus atau tertentu yang tidak digunakan dalam bidang lain. Misalnya dalam bahasa Indonesia ragam jurnalistik dikenal sering menanggalkan awalan me- atau awalan ber- yang di dalam ragam bahasa baku harus digunakan, seperti kalimat, Gubernur tinjau daerah banjir (dalam bahasa baku berbunyi, Gubernur meninjau daerah banjir ). Variasi bahasa berdasarkan fungsi ini lazim disebut register. Dalam pembicaraan mengenai register ini biasanya dikaitkan dengan masalah dialek. Kalau dialek berkenaan dengan bahasa itu digunakan oleh siapa, di mana, dan kapan, maka register berkenaan dengan masalah bahasa itu digunakan untuk kegiatan apa (Chaer dan Agustina, 2004: 69). 1.5.3 Semantik Menurut Kridalaksana (1983: 149), semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna dari ungkapan dan juga dengan struktur

9 makna suatu wicara atau sistem dan penyelidikan makna dan arti dalam suatu bahasa atau bahasa pada umumnya. Selanjutnya, Chaer (2002: 2) menambahkan, semantik diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik. Untuk mengetahui apa yang disebut makna atau arti maka harus melihat teori de Saussure bahwa setiap tanda linguistik terdiri dari dua unsur, yaitu (1) yang diartikan (signified) dan (2) yang mengartikan (signifier). Yang diartikan (signified) sebenarnya tidak lain dari konsep atau makna dari suatu tanda bunyi. Adapun yang mengartikan (signifier) itu tidak lain adalah bunyi-bunyi itu, terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang bersangkutan. Jadi, dengan kata lain setiap tanda linguistik terdiri dari unsur bunyi dan unsur makna (Chaer, 2002: 29). Jadi, semantik merupakan kajian yang membicarakan hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata tersebut, serta benda atau hal yang dirujuk oleh makna itu yang berada di luar dunia bahasa. Kajian semantik dalam penelitian ini tentunya menganalisis jenis makna, yaitu makna register yang terdapat pada menu bar dan sub menu bar game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab. 1.6 Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ada tiga tahapan, yaitu (1) metode penyediaan data, (2) metode analisis data, dan (3) metode penyajian hasil analisis data (Sudaryanto, 1993: 5). Metode penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak (1993: 15-18), yaitu pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan bahasa Arab pada Menu Bar dan Sub Bar game Pro

10 Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab. Kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu dilakukan dengan mencatat penggunaan register dalam Menu Bar dan Sub Bar game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab berserta konteksnya pada kartu data. Dengan demikian, aspek situasi yang mewarnai data penelitian ini dapat dimunculkan ke objek permasalahannya. Data diseleksi dan kemudian diklasifikasikan yang dianggap mendukung permasalahan di atas untuk dianalisis. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (language) yang bersangkutan atau diteliti (Sudaryanto, 1993: 13). Adapun teknik dasarnya menggunakan teknik pilah unsur penentu yang alat penentunya berupa referen bahasa. Teknik pilah unsur penentu adalah teknik analisis data dengan cara memilah-milah satuan kebahasaan yang dianalisis dengan alat penentu yang berupa daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya (Sudaryanto, 1993: 1). Data yang berupa kata, frasa, dan kalimat berbahasa Arab dalam game Pro Evolution Soccer 2013 dipadankan dengan bahasa Inggris dengan tujuan untuk menentukan identitas objek penelitian. Dalam hal ini, satuan kebahasaan yang berupa register dalam game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab diidentifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya. Akhirnya data yang telah dianalisis dipaparkan dalam sebuah laporan penelitian. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode informal, yaitu penyajian laporan penelitian yang berwujud perumusan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993: 145).

11 1.7 Sistematika Penulisan Bab I berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan pedoman transliterasi Arab-Latin. Bab II berisi register dan Menu Bar dan Sub Bar game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab. Bab III berisi analisis peristilahan dalam tools game Pro Evolution Soccer 2013 berbahasa Arab tinjauan register. Bab IV merupakan kesimpulan dan saran. I.8 Pedoman Transliterasi Arab-Latin Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no. 0543 b/u/1987. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan transliterasi Arab meliputi konsonan, vokal, ta marbuṭah, syaddah, kata sandang, hamzah, penulisan kata, dan penulisan huruf kapital. Berikut ini penjelasan kedelapan hal tersebut di atas. 1. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian yang lain dengan huruf dan tanda sekaligus.

12 Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan ا Alif tidak tidak dilambangkan dilambangkan ب bā` b Be ت tā` t Te ث Ṡā` ṡ es (dengan titik diatasnya) ج Jīm j Je ح hā` ḥ ha (dengan titik di bawahnya) خ khā` kh Ka dan ha د Dal d De ذ Żal ż zet (dengan titik di atasnya) ر rā` r Er ز Zai z Zet س Sīn s Es ش Syīn sy es dan ye ص ṣād ṣ es (dengan titik di bawahnya) ض Dād ḍ de (dengan titik di bawahnya) ط ṭāˋ ṭ te (dengan titik di bawahnya) ظ ẓāˋ ẓ zet (dengan titik di bawahnya) ع ain koma terbalik (di atas) غ Gain g Ge ف fāˋ f Ef ق Qāf q Ki ك Kāf k Ka ل lām l El م mīm m Em ن nūn n En Huruf arab Nama Huruf latin Keterangan و wāwu w We ه Hāˋ h Ha ء hamzah apostrof, tetapi lambang ini tidak dipergunakan untuk hamzah di awal kata ي Yā` y Ye

13 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal Vokal rangkap Vokal panjang Tanda Latin Tanda Latin Tanda Latin ā...ا...ى ai...ي A ـ ī ـ...ي au... و I ـ ū... و U ـ 3. Ta Marbuṭah Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua: Pertama, ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harakat /fatḥah/, /kasrah/, dan /ḍammah/, transliterasinya adalah /t/. Kedua, kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbuṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh: al-aṭfāl/ /rauḍah روضة األطفال /rauḍatul-aṭfāl/ 4. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda /syaddah/ atau tanda /tasydid/, dalam transliterasi ini tanda

14 /syaddah/ tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda /syaddah/ itu. Contoh: 5. Kata Sandang رب نا نز ل /rabbanā/ /nazzala/ Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu Namun, dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang. ال yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /I/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Sedangkan kata sandang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan huruf aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh: اا شل م س /as-syamsu/ اا قل ق س /al-qalamu/ 6. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.

15 Contoh: 7. Penulisan Kata تأخدون إن /ta khużūna/ /inna/ Pada dasarnya setiap kata, baik fi l, ism, maupun ḥarf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: و ن اهلل هلو خري اار ازقني فأوفوا ااكيل وامليزان /Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīna/ /Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīna/ /Fa aufū al-kaila wa al-mīzāna/ /Fa aufūl-kaila wal-mīzāna/ 8. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang dituliskan dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: rasūl/ /Wa mā Muḥammadun illā وما حم د ال رسول

16 al-qur ān/ /Syahru Ramaḍān al-lażī unzila fih شهر رمضان ااذي أنزل فيه االرآن /Syahru Ramaḍānal-lażī unzila fihil-qur ān/ Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan. Contoh: نصر من اهلل وفتح قريب هلل األمر مجيعا /Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb/ /lillāhi al-amru jamī an/ /lillāhil-amru jamī an/