CONTOH SOAL
1. PEROLEHAN OBLIGASI Pada tanggal 1 Juni 2011, PT SAMUDRA SEKAWAN, membeli 50 lembar obligasi PT ARTHA PRIMA dengan nilai nominal Rp 5.000.000 per lembar. Obligasi dibeli dengan kurs 98%, bunga 18% dan dibayar tiap semester yaitu tiap 1 Mei dan 1 November. Biayabiaya yang dikeluarkan adalah komisi broker, pajak dan biaya administrasi senilai Rp 1.225.000: Harga kurs obligasi : 98% x 50 x 5.000.000 Rp 245.000.000 Biaya komisi broker, pajak dan administrasi 1.225.000 Biaya perolehan ekuitas utang (obligasi) Rp 246.225.000 Bunga berjalan; 1/12 x 18% x 250.000.000 3.750.000 Jumlah yang harus dibayar Rp 249.975.000 Pembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi 246.225.000 Piutang Bunga Obligasi 3.750.000 Kas 249.975.000 Penerimaan Bunga Obligasi 1 November 2011 Piutang bunga obligasi 3.750.000 Pendapatan bunga 18.750.000 Bunga menjadi hak PT. SAMUDRA SEKAWAN (investor) sampai dengan 1 November 2011 hanya senilai Rp 18.750.000 (22.500.000 3.750.000), sedangkan yang menjadi hak PT. ARTHA PRIMA (investee), yakni Rp 3.750.000 (berupa bunga berjalan) 2. PIUTANG DAN PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI Pada kahir periode akuntansi (31 Desember 2011), PT. SAMUDERA SEKAWAN harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan bunga yang sudah menjadi hak selama 2 bulan, yaitu bulan November dan Desember senilai Rp 7.500.000 (2/12 x 18% x 250.000.000) Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2011) Piutang Bunga Obligasi 7.500.000 Pendapatan bunga obligasi 7.500.000 Pada 1 Mei 2012, PT. SAMUDERA SEKAWAN menerima bunga obligasi 6 bulanan (semesteran) senilai Rp 22.500.000 (6/12 x 18% x 250.000.000)
Penerimaan Bunga Obligasi (6 bulan) 1 Mei 2012 Piutang bunga obligasi 7.500.000 Pendapatan bunga obligasi 15.000.000 Terdiri dari Rp 7.500.000 (November dan Desember ) dan Rp 15.000.000 (Jan, Feb, Mar dan April). Jurnal Balik 1 Januari 2012 Pendapatan Bunga Obligasi 7.500.000 Piutang bunga obligasi 7.500.000 Apabila pada awal tahun 2012 (1 Januari 2012) dibuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal balik), pada saat jatuh tempo penerimaan bunga obligasi (1 Mei 2012), hal tersebut langsung dicatat dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Pendapatan Bunga Obligasi. Oleh karena pada awal periode dilakukan jurnal balik, maka pada 1 Mei 2012, penerimaan bunga obligasi dicatat sbb: Penerimaan Bunga Obligasi 1 Mei 2012 Pendapatan bunga obligasi 7.500.000 3. PEROLEHAN SEKURITAS EKUITAS (SAHAM) Pada 1 Mei 2012, PT CIPTA KARYA membeli 50. 000 saham PT KENCANA MAS. Nilai nominal sahamnya adalah Rp 2.500 per lembar. Saham tersebut dibeli dengan kurs 102%. Biaya-biaya yang dikeluarkan meliputi komisi broker, pajak dan administrasi senilai Rp 6.375.000. Harga kurs saham : 102% x 50.000 x 2.500 Rp 127.500.000 Biaya komisi broker, pajak dan administrasi 6.375.000 Biaya perolehan sekuritas ekuitas (saham) Rp 133.875.000 4. PENERIMAAN DIVIDEN Pada 4 Agustus 2011, PT KENCANA MAS dalam RUPS memutuskan dan mengumumkan akan membagi dividen senilai Rp 25 per lembar saham kepada para pemegang saham yang akan dibayarkan pada 3 bulan yang akan datang. Oleh karena itu PT. CIPTA KARYA
memiliki 50.000 lembar saham, maka PT CIPTA KARYA memiliki hak atas pendapatan dividen senilai Rp 1.250.000 (25 x 50.000 lembar). Pengumumam pembagian dividen (4 Agustus 2011) Piutang Dividen 1.250.000 Pendapatan Dividen 1.250.000 Penerimaan dividen untuk 3 bulan kemudian (4 November 2011) Kas 1.250.000 Piutang Dividen 15.000.000 Penerimaan dividen tunai (4 November 2011) dari PT KENCANA MAS Kas 1.250.000 Pendapatan Dividen 15.000.000 5. PENJUALAN INVESTASI JANGKA PENDEK - OBLIGASI Dalam penjualan obligasi, selisih antara biaya perolehan dengan harga jual bersih diakui sebagai laba atau rugi penjualan obligasi. Harga jual obligasi berasal dari harga kurs yang dikurangi dengan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan obligasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah bunga berjalan, yang tidak dapat diperhitungkan dalam penentuan laba atau rugi penjualan obligasi. Pada 1 Desember 2011, PT SAMUDRA SEKAWAN, menjual obligasi ke PT. ARTHA PRIMA sebanyak 50 lembar kurs 110%. Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah komisi broker, pajak dan biaya administrasi senilai Rp 1.375.000. Bunga dibayar setiap 1 Mei dan 1 November. Biaya perolehan obligasi senilai Rp 4.924.500 per lembar. Harga kurs obligasi : 110% x 50 x 5.000.000 Rp 275.000.000 Biaya komisi broker, pajak dan administrasi 1.375.000 Penjualan bersih Rp 273.625.000 Harga perolehan (50 x 4.924.500) 246.225.000 Laba Penjualan Obligasi Rp 27.400.000 Pada saat penjualan obligasi, PT SAMUDRA SEKAWAN, masih memiliki bunga obligasi selam 1 bulan (November). Bunga tersebut belum diterima karena belum masuk masa pembayaran. Bunga berjalan yang dimiliki oleh PT SAMUDRA SEKAWAN adalah senilai Rp 3.750.000 (1/12 x 18% x 250.000.000). Dari informasi tersebut kas yang diterima oleh PT SAMUDRA SEKAWAN adalah sebesar harga penjualan bersih ditambah dengan bunga berjalan dan laba penjualan Rp 304.775.000 (273.625.000 + 3.750.000 + 24.700.000).
Penjualan Obligasi Kas 304.775.000 Investasi Jangka Pendek - Obligasi 273.625.000 Pendapatan Bunga Obligasi 3.750.000 Laba Penjualan Obligasi 27.400.000 5. PENJUALAN INVESTASI JANGKA PENDEK - SAHAM Dalam penjualan saham, selisih antara biaya perolehan dengan harga jual bersih diakui sebagai laba atau rugi penjualan saham. Harga jual sahami berasal dari harga kurs yang dikurangi dengan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan saham. Hal yang perlu diperhatikan tidak ada perhitungan dividen. Pada 1 November 2011, PT CIPTA KARYA, menjual seluruh saham ke PT. KENCANA MAS sebanyak 50.000 lembar kurs 115%. Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah komisi broker, pajak dan biaya administrasi senilai Rp 7.187.500. Biaya perolehan saham senilai Rp 2.677,50 per lembar. Harga kurs obligasi : 115% x 50.000 x 2.500 Rp 143.750.000 Biaya komisi broker, pajak dan administrasi 7.187.500 Penjualan bersih saham Rp 136.562.500 Harga perolehan 133.875.000 Laba Penjualan Saham Rp 2.687.500 Penjualan Saham (1 November 2011) Kas 136.562.500 Investasi Jangka Pendek - Saham 133.875.000 Laba Penjualan Obligasi 2.687.500