BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani

dokumen-dokumen yang mirip
Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah- Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA

BUTIR-BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI YOGYAKARTA TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 132/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.218,2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Pustakawan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/3/M.PAN/3/2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I PENDAHULUAN Umum

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

VI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 41 TAHUN 2012

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 138/KA/X/2007 TENTANG

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

Jabatan Fungsional Pustakawan Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014

LANGKAH LANGKAH PRAKTIS PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN PUSTAKAWAN. Oleh : Ir. Rita Komalasari

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyamaan Persepsi Pengumpulan AK Pustakawan. Irawan Anggota Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional Pustakawan Perpusnas, Senin 3 April 2017

Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

DATABASE PERPUSTAKAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

- 5 - k. memfasilitasi

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Katalogisasi Desember 2017

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/24/M.PAN/5/2006 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENERJEMAH DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambaha

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/11/M.PAN/5/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOG KLINIS DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

Dra. Etty Andriaty, M.Si. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG- MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

- 4 - MEMUTUSKAN: Pasal 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 121 TAHUN 2012

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/220/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN ANGKA KREDITNYA

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 45. Kiat-Kiat Memperoleh Angka Kredit Optimal

PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 09/KEP/M.

Dasar Hukum Jabatan Fungsional

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BERSAMA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2009 NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

Transkripsi:

BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN 2014 Oleh : Sri Mulyani

Butir kegiatan pustakawan Adalah kegiatan kepustakawanan yang dilakukan pustakawan dan dihargai dengan angka kredit serta ditetapkan dengan Keputusan Menpan.

PELAKSANAAN BUTIR KEGIATAN PEROLEHAN ANGKA KREDIT PENINGKATAN KARIR (PANGKAT/JABATAN), PROFESIONALISME/KOMPETENSIi

Jenjang Jabatan A. Pustakawan Tingkat Terampil -Pustakawan Pelaksana -Pustakawan Pelaksana Lajutan -Pustakawan Penyelia Jumlah Butir Kegiatan dari Tugas Pokok 64 64 62 B. Pustakawan Tingkat Ahli - Pustakawan Pertama - Pustakawan Muda - Pustakawan Madya - Pustakawan Utama 91 87 84 70

Jumlah Butir Kegiatan Jenjang Jabatan Pendi Dikan Pengel olaan perpus takaan Pelaya nan perpus takaa Penge mbang an sistem kepust akawa na Pengemb a-ngan prof Penunjang Jumlah A. Pustakawan Tingkat Terampil -Pustakawan Pelaksana -Pustakawan Pelaksana Lajutan -Pustakawan Penyelia 10 10 10 1 3 2 16 11 10-3 3 18 18 18 19 19 19 64 64 62 B. Pustakawan Tingkat Ahli -Pustakawan Pertama -Pustakawan Muda -Pustakawan Madya -Pustakawan Utama 11 11 11 11 1 3 2 1 23 18 9-7 6 13 9 20 20 20 20 29 29 29 29 91 87 84 70

Angka Kredit satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pustakawan dalam rangka pembinaan karir yang bersangkutan (Permenpan nomor 9 Tahun 2014)

No. Unsur Kegiatan Nilai Angka Kredit Terendah Tertinggi 1. Pendidikan 0,5 200 2. Pengelolaan perpustakaa 0,039 2,200 3. Pelayanan Perpustakaan 0,001 0,770 4. Pengembangan sistem kepustakawanan 0,063 15,400 5. Pengembangan Profesi 1,5 12,5 6. Penunjang Kegiatan Kepustakawanan 0,5 15

Satuan hasil Ijazah/Sertifikat Laporan Laporan - Eksemplar Judul - Cantuman File - Jam Topik - Kali/Kegiatan Orang - Naskah Tahun - Tanda Jasa Permintaan - Tema Hari - Buku Majalah - Pedoman Juklak - Juknis Surat keterangan - Kali

Angka kredit diperlukan untuk : Pengangkatan pertama dalam jabatan Kenaikan pangkat/jabatan Alih jabatan dari Pustakawan Tingkat Terampil ke Pustakawan Tingkat Ahli Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara Maintenance jabatan Pustakawan Penyelia gol. III/d dan Pustakawan Utama gol. IV/e

TUGAS POKOK PUSTAKAWAN melaksanakan kegiatan di bidang kepustakawanan yang meliputi pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan sistem kepustakawanan.

TUGAS POKOK PUSTAKAWAN Pustakawan Tingkat Terampil 1. Pengelolaan Perpustakaan 2. Pelayanan perpustakaan 3. Pengembangan sistem kepustakawan Pustakawan Tingkat Ahli 1. Pengelolaan Perpustakaan 2. Pelayanan perpustakaan 3. Pengembangan sistem kepustakawanan

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN Unsur Utama (Minimal 80%) Pendidikan Pengelolaan perpustakaan Pelayanan Perpustkaan Pengembangan sistem kepustakawanan Pengembangan Profesi Unsur Penunjang (maksimal 20%)

PENDIDIKAN Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar Diklat fungsional/teknis kepustakawanan serta memperoleh STTTP atau sertifikat Diklat Prajabatan

Pengelolaan Perpustakaan 1. perencanaan penyelenggaraan kegiatan perpustakaan; dan 2. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan perpustakaan.

Pelayanan Perpustakaan 1. Pelayanan Teknis; dan 2. Pelayanan Pemustaka

Pengembangan Sistem Kepustakawanan 1. pengkajian Kepustakawanan; 2. pengembangan Kepustakawanan; 3. penganalisisan/ pengkritisian karya Kepustakawanan; dan 4. penelaahan Pengembangan Sistem Kepustakawanan

Pengembangan Profesi 1. pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang Kepustakawanan; 2. penerjemahan/penyaduran buku dan bahanbahan lain bidang Kepustakawanan; dan 3. penyusunan buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis Jabatan Fungsional Pustakawan Pustakawanan.

Penunjang Tugas Kepustakawanan 1. pengajar/pelatih pada diklat fungsional/teknis di bidang Kepustakawanan; 2. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang Kepustakawanan; 3. keanggotaan dalam Organisasi Profesi; 4. keanggotaan dalam Tim Penilai; 5. perolehan Penghargaan/Tanda Jasa; dan 6. perolehan gelar/ijazah kesarjanaan lainnya.

Ketentuan Angka Kredit Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian Angka Kredit, terdiri dari: a. unsur utama; dan b. unsur penunjang

Ketentuan Angka Kredit (lanjutan) Unsur Utama terdiri dari: a. pendidikan; b. pengelolaan Perpustakaan; c. pelayanan Perpustakaan; d. Pengembangan Sistem Kepustakawanan; dan e. pengembangan profesi.

Ketentuan Angka Kredit (lanjutan) Unsur penunjang: merupakan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Pustakawan

Ketentuan Angka Kredit (lanjutan) Jumlah Angka Kredit kumulatif paling rendah yaitu: a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur pendidikan formal; dan b. paling tinggi 20% (dua puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur penunjang.

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Pertama (III/b) yang akan naik pangkat dan jabatan menjadi Pustakawan Muda (III/c), paling kurang 2 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Muda (III/c) yang akan naik pangkat menjadi Pustakawan Muda (III/d), paling kurang 4 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Muda (III/d) yang akan naik pangkat dan jabatan menjadi Pustakawan Madya (IV/a), paling kurang 6 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Madya (IV/a) yang akan naik pangkat menjadi Pustakawan Madya (IV/b), paling kurang 8 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Madya (IV/b) yang akan naik pangkat menjadi Pustakawan Madya (IV/c), paling kurang 10 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Madya (IV/c) yang akan naik pangkat dan jabatan menjadi Pustakawan Utama (IV/d), paling kurang 12 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

Persyaratan Angka Kredit Pustakawan Utama (IV/d) yang akan naik pangkat menjadi Pustakawan Utama (IV/e), paling kurang 14 angka kredit berasal dari pengembangan profesi

BUKTI FISIK SEMUA BUKTI FISIK HARUS DISAHKAN OLEH PIMPINAN UNIT BERSANGKUTAN ATAU YANG MEMBERI TUGAS

PELAYANAN PERPUSTAKAAN Pelayanan Teknis Pelayanan Pemustaka

PELAYANAN TEKNIS (Pustakawan Keahlian)

Melakukan Survei Kebutuhan Informasi Pemustaka (Pustakawan Ahli Muda) Pengamatan lapangan untuk mengetahui kebutuhan informasi pemustaka melalui kuesioner dan/atau wawancara. Kegiatan ini terdiri atas membuat instrumen (kuesioner dan/atau panduan wawancara), mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyusun naskah laporan.

Melakukan Survei Kebutuhan Informasi Pemustaka Satuan hasil : laporan Bukti fisik : Laporan hasil pengolahan survei kebutuhan informasi pemustaka yang memuat informasi: pendidikan, pekerjaan, usia pemustaka, judul/subjek, jenis bahan perpus yang dibutuhkan disertai instrumen (kuesioner dan/atau panduan wawancara).

Melakukan Seleksi Koleksi Perpustakaan (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan memilih dan menilai isi bahan perpus. menggunakan alat seleksi termasuk desiderata, dengan mempertimbangkan usulan pemustaka yang sesuai kebijakan pengembangan koleksi, untuk ditetapkan sebagai bahan perpus. yang akan dibeli. Satuan hasil : judul Bukti fisik : Daftar bahan perpus. hasil seleksi memuat judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, ISBN/ISSN, eksemplar, harga satuan, total harga.

Mengidentifikasi Koleksi Perpustakaan Untuk Penyiangan (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan memeriksa, dan mencatat identitas serta kondisi fisik koleksi perpus. yang akan dikeluarkan dari jajaran koleksi. Satuan hasil : eksemplar Bukti fisik : Daftar hasil identifikasi penyiangan koleksi perpus. memuat informasi: nomor induk, judul lengkap, pengarang, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah eksemplar dan keterangan.

Mengevaluasi Koleksi Perpustakaan Untuk Penyiangan (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan menilai dan menetapkan koleksi perpustakaan untuk dikeluarkan dari jajaran koleksi setelah dilakukan identifikasi koleksi berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Untuk koleksi tertentu, sebelum dikeluarkan perlu pertimbangan dari spesialis subjek.

Mengelola Koleksi Perpustakaan Hasil Penyiangan (Pustakawan Ahli Madya) Kegiatan menganalisis, memilih, memilah, dan menindaklanjuti koleksi yang dikeluarkan dari hasil penyiangan. Koleksi yang dikeluarkan dari jajaran, dilakukan penanganan pasca penyiangan seperti disimpan terpisah, dihibahkan, dirawat, atau dimusnahkan sesuai kebijakan perpustakaan. Kegiatan ini termasuk mengeluarkan kartu katalog dan cantuman dalam pangkalan data koleksi.

Mengelola Koleksi Perpustakaan Hasil Penyiangan Satuan hasil : eksemplar Bukti fisik : Daftar koleksi hasil pengelolaan pascapenyiangan, memuat informasi: nomor induk, judul lengkap, pengarang, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah eksemplar dan keterangan

Melakukan Katalogisasi Deskriptif Tingkat Tiga (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan membuat deskripsi bibliografis bahan perpustakaan berdasarkan peraturan pengatalogan, seperti: International Standard Bibliographic Description (ISBD), Anglo American Cataloguing Rules (AACR2), Resource Description and Access (RDA

Melakukan Katalogisasi Deskriptif Tingkat Tiga (Pustakawan Ahli Pertama) Deskripsi tingkat 3 memuat informasi: judul sebenarnya [PBU] = judul paralalel: informasi judul lain/pernyataan tanggung jawab; pernyataan tanggung jawab lain; edisi; Data khusus; kota terbit : penerbit, tahun terbit; deskripsi fisik; Judul seri ; nomor; catatan umum; catatan bibliografi; dan nomor standar.

Melakukan Katalogisasi Deskriptif Tingkat Tiga (Pustakawan Ahli Pertama) Satuan hasil: judul Bukti fisik : Daftar deskripsi bibliografis bahan perpustakaan tingkat tiga memuat informasi judul, edisi, data khusus, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, seri dan nomor seri, catatan umum, catatan bibliografi, nomor standar.

Melakukan Validasi Katalogisasi Deskriptif Bahan Perpustakaan Tingkat Tiga (Pustakawan Ahli Madya) Kegiatan pemeriksaan kebenaran dan keabsahan katalogisasi deskriptif bahan perpustakaan tingkat tiga. Tujuannya adalah untuk menjaga agar data katalog benar dan konsisten dalam penulisannya.. Satuan hasil : cantuman Bukti fisik : Daftar bahan perpustakaan yang divalidasi memuat informasi: judul, edisi, rincian khusus, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, seri, catatan umum, catatan bibliografi, nomor standar

Membuat kata kunci (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan membuat atau menentukan kata/istilah penting yang digunakan sebagai titik akses untuk menelusur informasi yang terkandung dalam bahan perpustakaan Satuan hasil: kata kunci Bukti fisik : Daftar judul bahan perpustakaan dan kata kuncinya memuat informasi: judul dan kata kunci.

Membuat Panduan Pustaka (Pathfinder) (Pustakawan Ahli Madya) Kegiatan membuat panduan pustaka yang berfungsi sebagai panduan awal dan alat bantu bagi pemustaka untuk melakukan penelusuran secara mandiri. Tujuannya adalah untuk membantu pemustaka yang akan mencari informasi mengenai masalah khusus tetapi belum memahami dan mengenal sumber informasi di perpustakaan...

Membuat Panduan Pustaka (Pathfinder) (Pustakawan Ahli Madya) Pathfinder memuat sumber-sumber bibliografi yang berhubungan dengan subjek tertentu yang berasal dari buku, makalah, terbitan berkala, sumber referensi, website, audio visual, dan sebagainya. Masing-masing koleksi perpustakaan tersebut dilengkapi dengan data bibliografi. Satuan hasil : entri Bukti fisik. : Daftar pathfinder yang memuat informasi: judul pathfinder, ruang lingkup, jenis sumber informasi, judul sumber informasi, deskripsi fisik, nomor panggil, dan lokasi.

Melakukan Klasifikasi Kompleks dan Tajuk Subjek Bahan Perpustakaan (Pustakawan Ahli Muda) Klasifikasi kompleks adalah kegiatan menentukan notasi kelas utama disertai notasi tambahan yang lebih spesifik, umumnya dilakukan oleh perpustakaan dengan jumlah koleksi paling kurang 2.500 judul. Kegiatan ini menggunakan pedoman bagan klasifikasi, seperti DDC, UDC atau bagan klasifikasi lain yang ditetapkan oleh perpustakaan yang bersangkutan Contoh : Bercocok tanam padi sawah 633.180 3 Bercocok tanam padi lahan kering 633.180 5

Melakukan Klasifikasi Kompleks dan Tajuk Subjek Bahan Perpustakaan (Pustakawan Ahli Muda) Menentukan tajuk subjek adalah kegiatan menganalisis dan menentukan isi atau topik bahan perpus. sesuai kata, kosa kata, atau istilah sebagai titik akses dengan menggunakan daftar tajuk subjek yang berlaku. Contoh : Bercocok tanam padi sawah Bercocok tanam padi lahan kering PADI PADI GOGO

Melakukan Klasifikasi Kompleks dan Tajuk Subjek Bahan Perpustakaan (Pustakawan Ahli Muda) AK kegiatan ini untuk melakukan klasifikasi dan menentukan tajuk subjek, apabila yang dikerjakan hanya salah satu dari kegiatan tersebut, maka AK diberikan 50% dari kegiatan. Satuan hasil : judul Bukti fisik : Daftar bahan perpustakaan yang dibuatkan klasifikasi kompleks dan ditentukan subjeknya, memuat informasi: judul, nomor klasifikasi dan tajuk subjek

Melakukan Validasi Klasifikasi Kompleks dan Tajuk Subjek Bahan Perpustakaan (Pustakawan Ahli Madya) Kegiatan memeriksa kebenaran dan keabsahan klasifikasi kompleks dan tajuk subjek pada lembar kerja maupun pangkalan data untuk menjaga konsistensi dan keakuratan klasifikasi dan tajuk subjek. Satuan hasil : judul Bukti fisik : Daftar klasifikasi kompleks dan tajuk subjek yang telah divalidasi, memuat informasi: judul, nomor klasifikasi kompleks, tajuk subjek, dan keterangan hasil validasi. Dan disertai data klasifikasi dan tajuk subjek yang belum divalidasi

Membuat Tajuk Kendali Subjek (pustakawan Ahli Madya) Kegiatan membuat kata utama, istilah atau frasa untuk mewakili topik bahasan dari bahan perpus. sebagai tajuk sesuai pola standar internasional, yaitu Sears List of Subject Heading dan Library of Congress Subject Heading untuk dijadikan sebagai titik akses dalam penelusuran bahan perpustakaan. Satuan hasil : entri Bukti fisik : Daftar entri tajuk subjek yang memuat informasi: tajuk subjek, deskripsi tajuk subjek, istilah luas, istilah khusus, istilah terkait

Membuat Tajuk Kendali Nama Orang (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan membuat kata utama nama badan korporasi sebagai tajuk sesuai pola standar internasional, yaitu AACR2 untuk dijadikan sebagai titik akses dalam penelusuran koleksi perpus. Satuan hasil : entri Bukti fisik : Daftar entri tajuk nama badan korporasi yang memuat informasi: nama badan korporasi yang digunakan sebagai tajuk subjek dan rujukannya.

Membuat Tajuk Kendali Nama Geografi (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan membuat kata utama wilayah atau nama geografi sebagai tajuk sesuai pola standar internasional, yaitu Anglo-American Cataloguing Rules (AACR2) untuk dijadikan sebagai titik akses dalam penelusuran koleksi perpustakaan Satuan hasil : entri Bukti fisik : Daftar entri tajuk nama geografi yang memuat informasi: tajuk nama geografi dan rujukannya.

Menyunting Data Bibliografi (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan memeriksa kebenaran deskripsi bahan perpustakaan berdasarkan acuan tertentu untuk literatur sekunder yang dipublikasikan. Satuan hasil : cantuman Bukti fisik : Literatur sekunder yang telah diterbitkan (asli atau fotokopi).

Membuat Cadangan Data (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan entri data dan memindahkan atau menyalin kumpulan informasi tentang kegiatan di bidang kepustakawanan yang tersimpan di dalam pangkalan data. Angka kredit kegiatan ini adalah untuk entri data baru beserta backupnya Satuan : cantuman Bukti fisik : Laporan hasil backup data berupa print screen history entri data

Mengelola Basis Data (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, dan memelihara data kepustakawanan dalam pangkalan data elektronik. Satuan : cantuman Bukti fisik : Laporan hasil pengelolaan basis data berupa print screen data yang dikelola

Melakukan Validasi Data di Pangkalan Data (Pustakawan Ahli Madya) Kegiatan memeriksa kebenaran dan keabsahan data perpustakaan dan/atau kepustakawanan dalam pangkalan data elektronik. AK kegiatan ini adalah untuk data yang divalidasi. Contoh:. - Data tentang profil perpustakaan - Data tentang tim penilai - Data tentang koleksi perpustakaan - dll

Melakukan Validasi Data di Pangkalan Data Satuan hasil Bukti fisik : cantuman : Laporan hasil validasi data perpustakaan dan/atau kepustakawanan yang memuat informasi antara lain: nama, jabatan, alamat, atau informasi lainnya yang berkaitan dengan perpustakaan dan/atau kepustakawanan.

Membuat Anotasi Koleksi Perpustakaan Berbahasa Daerah (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan membuat uraian singkat dari berbagai jenis koleksi suatu perpustakaan yang berbahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia, terdiri atas beberapa kalimat (25-100 kata) untuk memberikan gambaran isi koleksi perpus. secara ringkas, biasanya ditambahkan sebagai catatan setelah deskripsi bibliografi. Anotasi ini belum pernah dibuat oleh orang lain Satuan hasil : judul Bukti fisik : Hasil anotasi koleksi perpus. dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa asing (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan membuat uraian singkat dari berbagai jenis koleksi suatu perpustakaan yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, terdiri atas beberapa kalimat (antara 25-100 kata) untuk memberikan gambaran isi koleksi perpus. secara ringkas, biasanya ditambahkan sebagai catatan setelah deskripsi bibliografi. Anotasi ini belum pernah dibuat oleh orang lain Satuan hasil : judul Bukti fisik : Hasil anotasi koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Membuat Abstrak Indikatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Indonesia (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa penulis dokumen tersebut. Abstrak berjumlah 51 sampai dengan 100 kata, untuk memberikan mengenai cakupan umum isi dokumen, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil: judul Bukti fisik : Abstrak indikatif koleksi perpustakan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis

Membuat Abstrak Indikatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Daerah (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan menyarikan isi bahasan yang terkandung dalam koleksi perpustakaan berbahasa daerah (antara 50-100 kata) untuk memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi koleksi, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain. Satuan hasil: judul Bukti fisik : Abstrak indikatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis

Membuat Abstrak Indikatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Asing (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat isi dokumen yang terkandung dalam koleksi berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia (antara 51-100 kata) memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi koleksi, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain, dan abstrak didokumentasikan di perpustakaan.

Membuat Abstrak Indikatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Asing (Pustakawan Ahli Muda) Satuan hasil : judul Bukti fisik : Abstrak indikatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Membuat Abstrak Informatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Indonesia (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan membuat ikhtisar atau uraian singkat tetapi akurat isi dokumen yang terkandung dalam koleksi berbahasa Indonesia (antara 100-300 kata) dengan menampilkan data kualitatif dan/atau kuantitatif untuk memberikan gambaran mengenai cakupan umum isi dokumen, sehingga pembaca dapat mempertimbangkan koleksi yang akan dibaca. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain, dan abstrak didokumentasikan di perpustakaan.

Membuat Abstrak Informatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Indonesia (Pustakawan Ahli Muda) Satuan hasil : judul Bukti fisik : Abstrak informatif koleksi perpustakaan dilengkapi dengan deskripsi bibliografis.

Membuat Abstak Informatif Koleksi Perpustakaan Berbahasa Asing (Pustakawan Ahli Madya) Kegiatan menyarikan isi bahasan yang terkandung dalam koleksi perpustakaan berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia (antara 100-300 kata) dengan menampilkan data kualitatif dan/atau kuantitatif yang mewakili isi koleksi tersebut agar pemustaka dapat memperoleh inti bahasan, temuan dan atau gagasan secara cepat tanpa membaca bahan aslinya. Abstrak ini belum pernah dibuat oleh orang lain dan didokumentasikan di perpustakaan..

Menyusun Literatur Sekunder Berupa Bibliografi Tercetak/Elektronik (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan menyusun informasi dari literatur primer ke bentuk literatur sekunder dengan membuat daftar bahan perpus. berdasarkan aturan baku dan disusun menurut sistem yang baku seperti urutan pengarang, judul, subjek dsb. Satuan hasil Bukti fisik : Naskah bibliografi : cantuman

Menyusun Literatur Sekunder Berupa Indeks Tercetak/Elektronik (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan menyusun informasi dari artikel yang dimuat dalam terbitan berkala (surat kabar, majalah, buletin dsb.) ke bentuk indeks dengan sistem baku Satuan hasil : cantuman Bukti fisik : Indeks artikel memuat informasi: judul artikel, nama terbitan, volume (untuk jurnal/majalah), bulan, tanggal, dan tahun terbit, serta halaman yang memuat artikel tersebut.

Menyusun literatur sekunder berupa kumpulan abstrak tercetak/elektronik (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan menghimpun abstrak yang sudah ada dan dibuat oleh orang lain yang terdapat pada skripsi, tesis, disertasi, atau serial disusun untuk menjadi publikasi kumpulan abstrak dalam bentuk tercetak/elektronik. Satuan hasil Bukti fisik : : cantuman Kumpulan abstrak memuat informasi: judul literatur primer, penulis, nomor panggil, asal literatur, isi abstrak

Menyusun Literatur Sekunder Berupa Bibliografi Beranotasi Tercetak/Elektronik (Pustakawan Ahli Pertama) Kegiatan menghimpun data bibliografis disertai anotasi yang sudah ada dan dibuat oleh orang lain untuk menjadi publikasi bibliografi beranotasi sesuai subjek tertentu dalam bentuk tercetak/elektronik. Satuan hasil : cantuman Bukti fisik : Naskah bibliografi beranotasi.

Menyusun Literatur Sekunder Berupa Direktori (Pustakawan Ahli Muda) Kegiatan menyusun nama atau organisasi secara sistematis dilengkapi dengan alamat, kegiatan dan data lain. Satuan hasil : cantuman Bukti fisik : Naskah direktori

Melakukan Pelestarian Fisik Koleksi Perpustakaan Kegiatan memperbaiki kerusakan fisik koleksi perpustakaan melalui tindakan laminasi (lamination), lining, pengelantangan (bleaching), menetralkan keasaman (deacidification), dan enkapsulasi (encapsulation), termasuk kegiatan penyelamatan koleksi dari bencana yang diakibatkan oleh alam maupun manusia

Melakukan Pelestarian Fisik Koleksi Perpustakaan Satuan hasil : lembar Bukti fisik : Daftar koleksi perpustakaan yang diperbaiki yang memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, tindakan perbaikan, dan jumlah lembar.

Melakukan pelestarian informasi koleksi perpustakaan dalam format digital Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format digital online/offline. Satuan hasil : judul Bukti fisik : Daftar judul koleksi perpus. yang dialihmediakan ke dalam format digital memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.

Melakukan Pelestarian Informasi Koleksi Mikrofis Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format mikrofis. Satuan hasil : frame Bukti fisik : Daftar judul koleksi perpus. yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.

Melakukan Pelestarian Informasi Koleksi Mikrofilm Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format mikrofilm.. Satuan hasil : frame Bukti fisik : Daftar judul koleksi perpus. yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.

Melakukan Pelestarian Informasi Koleksi Foto Kegiatan menyelamatkan informasi koleksi yang bernilai dan/atau langka (terutama koleksi yang fisiknya sudah mulai rapuh) agar informasi di dalamnya tidak hilang. Pelestarian informasi dari bentuk tercetak ke format foto tercetak. Satuan hasil : lembar Bukti fisik : Daftar judul koleksi perpus. yang dialihmediakan memuat informasi: nomor panggil, judul, tahun terbit, dan jenis alih media.

TERIMA KASIH