K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

dokumen-dokumen yang mirip
1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Uji Kompetensi Semester 1

2 H g. mv ' A, x. R= 2 5 m R2 ' A. = 1 2 m 2. v' A, x 2

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

FISIKA XI SMA 3

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

! 2 H g. &= 1 2 m 2 SOLUSI OSN A. Waktu bola untuk jatuh diberikan oleh : t A= Jarak d yang dibutuhkan adalah d =v 0 g

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Materi Pembinaan. Terdapat dua jenis muatan listrik: muatan positif dan muatan negatif. Besar gaya antara dua muatan diberikan oleh hukum Coulomb:

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011 BIDANG ILMU FISIKA

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018

Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Propinsi. F i s i k a

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a

SOAL DINAMIKA ROTASI

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Theory Indonesian (Indonesia) Sebelum kalian mengerjakan soal ini, bacalah terlebih dahulu Instruksi Umum yang ada pada amplop terpisah.

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INFORMASI PENTING Massa electron NAMA:.. ID PESERTA:.. m e = 9, kg Besar muatan electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

Laporan Kegiatan Pembinaan Olimpiade Fisika di SMA Negeri 8 Yogyakarta Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

Antiremed Kelas 11 FISIKA

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

SASARAN PEMBELAJARAN

Laporan kegiatan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional di SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016]

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2017

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Gerak rotasi: besaran-besaran sudut

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

USAHA DAN ENERGI. Usaha Daya Energi Gaya konservatif & non Kekekalan Energi

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

FIsika DINAMIKA ROTASI

Kumpulan soal-soal level seleksi provinsi: solusi:

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

MEKANIKA TEKNIK. Sitti Nur Faridah

g ) 102.( 6 10 ) 2 10

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

MEKANIKA BESARAN. 06. EBTANAS Dimensi konstanta pegas adalah A. L T 1 B. M T 2 C. M L T 1 D. M L T 2 E. M L 2 T 1

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

ENERGI POTENSIAL. dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Transkripsi:

1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah keping sejajar K 1 dan K 2, diletakkan pada jarak d dari bawah tembok (titik asal O). Jarak antara kedua keping adalah h = 0,75 H. Momen inersia bola = 2/5 mr 2. A. (2 poin) Tentukan berapa jarak d agar bola bisa persis mengenai ujung kiri keping bawah K 2 (titik A). B. (8 poin) Anggap tumbukan antara bola dan keping bawah K 2 lenting sempurna. Anggap pula ada gesekan yang sangat besar antara bola dan keping tersebut tetapi TIDAK terjadi slip sama sekali dalam seluruh proses tumbukan. Mula-mula bola tidak berotasi. i. Apakah energi mekanik sistem kekal? ii. Tentukan arah gaya gesek dalam tumbukan ini. iii. Tuliskan persamaan impuls gaya gesek dalam arah sumbu. iv. Tuliskan persamaan impuls sudut terhadap pusat massa bola akibat gaya gesek. C. (6 poin) Tentukan kecepatan bola dalam arah sumbu sesaat setelah tumbukan di titik A. Tentukan juga kecepatan sudut bola setelah tumbukan tersebut. D. (2 poin) Tumbukan kedua terjadi di titik B juga secara lenting sempurna dan tanpa slip seperti pada tumbukan pertama. Koordinat titik B adalah (λd,h), dengan λ adalah sebuah konstanta tanpa dimensi. Tentukan λ. Ambil koordinat titik O sebagai titik asal (0,0). E. (1 poin) Tentukan arah gaya gesek pada titik B selama proses tumbukan kedua. F. (4 poin) Tentukan kecepatan bola dalam arah sumbu dan kecepatan sudut bola setelah tumbukan kedua. G. (2 poin) Tentukan posisi (koordinat) terjadinya tumbukan ketiga (titik C). Ambil koordinat titik O sebagai titik asal (0,0). v 0 K 1 y H O d A B h = 0,75 H K 2 35

2. (20 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas (konstanta pegas k= M g 2 L ) yang melekat pada dinding. Ujung bebas tali tergantung di tepi meja dengan posisi awal L. Selanjutnya tali dilepas sehingga ujung bebas tali bergeser sejauh dari posisi awal tadi dan akhirnya tali berosilasi harmonik sederhana. Asumsikan bahwa tidak ada gesekan sama sekali. Anggap pegas dan tali selalu dijaga dalam keadaan kontak dengan permukaan meja. 3L L posisi awal v Tentukan A. (10 poin) Kecepatan tali v saat tali telah tergeser sejauh dari posisi awal. B. (10 poin) Periode dan amplitudo osilasi ujung bebas tali. 3. (25 poin) Sebuah cincin bermassa M dengan jari-jari R (Ketebalan cincin jauh lebih kecil daripada R) digantung pada sebuah paku berjari-jari r (pusat paku di titik O). Momen inersia cincin terhadap pusat massanya adalah MR 2. Anggap ada gesekan yang besar antara paku dan cincin, sehingga cincin tidak bisa slip. Tinjau hanya osilasi dengan amplitudo sudut kecil. A. (5 poin) Jika ukuran paku diabaikan (r menuju nol), tentukan periode osilasi sistem. B. (10 poin) Jika ukuran paku tidak diabaikan (jari-jari paku adalah r). i. Carilah hubungan sudut simpangan pusat massa cincin (sudut θ) dengan simpangan sudut cincin φ. (Pada saat simpangan sudut θ = 0, titik A pada cincin menyentuh paku. Saat pusat cincin menyimpang sejauh θ, titik A berpindah ke posisi A'. Cincin mengalami simpangan sudut φ yang ditunjukkan oleh posisi sudut dari titik A'). Ingat 36

bahwa semua sudut didefinisikan relatif terhadap sebuah sumbu yang tetap, misalnya sumbu vertikal AP seperti ditunjukkan oleh gambar. ii. Carilah periode osilasi cincin. iii. Tunjukkan bahwa untuk limit jari-jari r menuju nol, hasil ini sama dengan hasil pada A. A' φ θ A O B B' r R P' P paku cincin C. (10 poin) Sekarang paku dengan jari-jari r diganti dengan sebuah cincin lain yang berjari-jari r (dengan r < R) dan memiliki massa m (Momen inersia cincin kecil terhadap pusat massanya adalah mr 2 ). Cincin kecil ini dibuat bebas berputar terhadap titik pusatnya (titik O), tetapi titik pusat tersebut selalu dijaga tetap diam. Anggap ada gaya gesekan yang besar antara kedua cincin sehingga keduanya tidak bisa slip (tergelincir). i. Carilah hubungan simpangan sudut cincin besar φ, simpangan sudut cincin kecil β dan simpangan pusat massa cincin besar θ. (Petunjuk: gunakan hasil pada bagian B. Anda hanya butuh menambahkan satu suku yang merupakan efek perputaran cincin kecil). ii. Carilah periode osilasi cincin. iii. Tunjukkan bahwa untuk limit massa m sangat besar, hasil ini menjadi sama dengan hasil pada B. Petunjuk umum: Jika anda menggunakan metode energi: Carilah energi kinetik total sistem dan energi potensial sistem. Kemudian bandingkan hasil ini dengan energi kinetik dan energi potensial bandul sederhana untuk 37

mendapatkan periode sistem. Terdapat 2 jenis energi kinetik: energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi. Ingat bahwa energi kinetik rotasi cincin besar diberikan oleh EK R = 1 2 I 2, dengan ω φ adalah laju perubahan sudut φ. Jika anda menggunakan metode gaya: Bandingkan persamaan gerak yang didapat dengan persamaan gerak bandul sederhana. Persamaan untuk bandul sederhana (dengan panjang tali bandul = R dan massa M): Energi kinetik bandul sederhana: EK = 1 2 M R2 2 Energi potensial bandul sederhana: EP= M g R cos Persamaan gerak bandul sederhana: M g R sin = M R atau g sin =0, R dengan α θ adalah percepatan sudut θ. Untuk amplitudo sudut kecil (sin θ θ), periode osilasi: T =2 M R 2 M g R =2 R g 4. (20 poin) Pada soal ini kita ingin merancang sebuah alat (kotak) untuk menyimpan partikelpartikel bermuatan. Tinjau dua muatan positif (muatan 1 dan muatan 2) identik masingmasing memiliki massa m dan muatan q. Di tengah-tengah kotak di antara kedua muatan tersebut terdapat sebuah keping yang dialiri arus listrik sedemikian sehingga medan magnet (B 1 dan B 2 ) yang dihasilkan seragam dan konstan. Besar medan magnet B 1 dan B 2 sama yaitu B. Arah medan magnet diatur sedemikian sehingga kedua muatan bergerak dalam bidang datar mengikuti lintasan simetris seperti tampak pada gambar. Anggap kehadiran keping tidak mempengaruhi besar dan arah gaya listrik di antara kedua muatan. Abaikan medan magnet yang timbul akibat muatan bergerak. Abaikan juga medan gravitasi. A. (4 poin) Tentukan arah vektor medan magnet B 1 dan B 2. B. (6 poin) Tentukan vektor gaya-gaya yang bekerja pada muatan 1 dan juga pada muatan 2 pada suatu waktu t. Kemudian tuliskan persamaan gerak pada saat t untuk muatan 2 saja (Karena gerakan muatan 1 simetris dengan gerakan muatan 2, seperti ditunjukkan pada gambar). 38

C. (2 poin) Apakah energi mekanik (energi kinetik ditambah energi potensial listrik) sistem kekal? D. (8 poin) Jika mula-mula kedua muatan diam dengan jarak di antara keduanya adalah 2d, berapakah ukuran minimum kotak (2L) untuk menyimpan kedua muatan ini dinyatakan dalam k, d, B dan m. Petunjuk: gunakan hasil dari nomor B dan nomor C untuk mendapatkan hasil nomor D. Anda hanya membutuhkan integral yang sederhana untuk mengerjakan soal ini. 2L lintasan partikel 1 lintasan partikel 2 z B 1 B 2 Keping d d + + 1 2 kotak y posisi mula-mula partikel Catatan: Gaya magnetik (Lorentz) diberikan oleh F B =q v B dimana v adalah vektor kecepatan partikel bermuatan q B adalah medan magnet Gaya listrik (Coulomb) diberikan oleh F 12 = k q q 1 2 r 2 12 r 12 dimana F 12 adalah gaya pada muatan 1 oleh muatan 2. q 1 dan q 2 adalah muatan yang berinteraksi k adalah sebuah konstanta r 12 adalah jarak di antara kedua muatan r 12 adalah vektor satuan yang menunjukkan posisi muatan 1 relatif terhadap muatan 2. 39