SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016]

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016]"

Transkripsi

1 SANGAT RAHASIA 1 SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [016] 1. (1) Sebuah benda mula-mula diam (t = 0) di posisi x = 0. Benda kemudian bergerak di sepanjang sumbu x dengan percepatan yang berubah-ubah. Kurva percepatan benda terhadap waktu ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. a. (5 poin) Hitunglah kecepatan benda pada t = s, t = 3 s, dan t = 4 s. b. (7 poin) Hitunglah jarak tempuh dan perpindahan benda selama bergerak 6 s. a. Percepatan benda pada 0 t s adalah a 1 = m/s Percepatan benda pada 0 t s adalah a = 6 t m/s Percepatan benda pada 4 t 6 adalah a 3 = m/s Kecepatan benda pada t = detik: v = v 0 + a 1 t = 0 + () = 4 m/s Kecepatan sesaat benda pada < t < 4s: t t v t = v + a dt = t dt = 4 + 6t t t = t + 6t 4 v 3 = 3 + 6(3) 4 = 5 m/s v 4 = 4 + 6(4) 4 = 4 m/s b. Benda selalu bergerak searah sumbu x positif dalam interval waktu 0 t 6s sehingga besar perpindahan dan jarak tempuh benda sama.

2 SANGAT RAHASIA Perpindahan benda dalam rentang waktu 0 t s: x 1 = v 0 t + 1 a 1t = ()s = 4 m Perpindahan benda dalam rentang waktu t 4s: 4 x = vdt 4 = t Perpindahan benda dalam rentang waktu 4 t 6s: + 6t 4 dt = 1 3 t3 + 3t 4t 4 = 8 3 m x 3 = v 4 t + 1 a 3t = 4() 1 () = 4 m Jarak tempuh dan perpindahan benda: x = x 1 + x + x 3 = = 5 3 m. (6 poin) Sebuah balok dengan berat 100 N terletak pada sebuah bidang datar. Pada saat t = 0 s balok diam. Kemudian, dari waktu t = 0 s sampai t = 5 s balok didorong dengan gaya konstan F Newton sejajar bidang datar sehingga bergerak. Koefisien gesek kinetik antara balok dan bidang datar adalah 0,. Jika kelajuan balok pada t = 5 s dua kali kelajuan balok pada t = 10 s, maka tentukan gaya nilai F. Dari F = ma dan a = v v diperoleh F = m t t Dan karena massa benda dan selang waktu pada kedua kondisi adalah sama, maka diperoleh hubungan F v Jadi, F v F f k f k F 0 0 = F 0 = 40 = v v

3 SANGAT RAHASIA 3 F = 60 N 3. (8 poin) Mobil A dan mobil B mulai bergerak pada waktu yang sama, tetapi dari posisi awal yang berbeda. Kedua mobil bergerak searah dengan posisi awal mobil B berada di depan mobil A. Mobil A memiliki kelajuan awal v A dan perlajuan konstan a A, sedangkan mobil B memiliki kelajuan awal v B (v A > v B ) dan perlajuan konstan a B (a A < a B ). Hitung jarak mula-mula mobil A dan mobil B jika kedua mobil bertemu satu kali. Misalkan mula-mula mobil A berada di x = 0 dan jarak mula-mula kedua mobil adalah d. Posisi mobil A dan mobil B berturut-turut adalah x A = v 1 t + 1 a 1t x B = d + v t + 1 a t Kedua mobil akan bertemu di posisi yang sama x A = x B v 1 t + 1 a 1t = d + v t + 1 a t 1 (a a 1 )t (v 1 v )t + d = 0 Mobil bertemu satu kali berarti hanya ada satu osilasi waktu. Nilai diskriminan persamaan kuadrat di atas harus sama dengan nol. D = b 4ac = 0 (v 1 v ) 4. 1 (a a 1 )d = 0 d = (v 1 v ) (a a 1 ) 4. (4 poin) Seorang (massa 60 kg) terikat dan terhubung ke sebuah sistem katrol sebagaiman pada gambar di bawah. Katrol dan tali dianggap tak bermassa dan licin. Jika percepatan gravitasi dianggap 10 m/s, tentukanlah gaya yang harus diberikan oleh orang tersebut ke tali agar ia bisa mempertahankan dirinya untuk tidak menyentuh tanah.

4 SANGAT RAHASIA 4 Sebut saja gaya tegang pada tali yang ditarik oleh tangan orang tersebut adalah T. Maka, tegangan tali di sepanjang tali tersebut baik yang melalui katrol K1 maupun K adalah sama yaitu T (karena kedua katrol dianggap ringan dan licin). Jadi gaya tegang tali pada katrol K yang menahan beban orang tersebut adalah: T = T Maka gaya tegang tali total yang menahan beban orang tersebut adalah: T t = T + T = T + T = 3T = 600 N Jadi besarnya gaya yang harus diberikan orang tersebut adalah: F = T = 00 N 5. (1) Sebuah kerucut pejal bermassa m dengan sisi membentuk 30 terhadap sumbu vertikal. Salah satu ujung tali panjangnya l diikatkan di titik puncak kerucut. Ujung tali lainnya diikatkan pada benda titik bermassa m. Benda mengalami gerak melingkar

5 SANGAT RAHASIA 5 beraturan dengan kelajuan sudut ω sedemikian rupa sehingga benda tetap bersentuhan dengan kerucut sepanjang waktu. Gesekan antara benda dan kerucut diabaikan. a. (10 poin) Hitung tegangan tali T dan gaya normal N yang berkerja pada benda. b. () Hitung nilai ω maksimum agar benda tetap bersentuhan dengan permukaan kerucut. a. Hukum II Newton pada arah vertikal dan radial: Besar T dan N: T sin 30 N cos 30 = mωl sin 30 T cos 30 + N sin 30 mg = 0 T = m (lω + 3g) N = m (g 3 lω ) b. Syarat ω maks adalah N = 0 ω = g 3l 6. (10 poin) Sebuah pendulum dibentuk oleh dua batang tipis identik homogen A dan B masing-masing panjangnya L dan bermassa m, dihubungkan membentuk siku-siku dengan cara mengikatkan ujung batang B ke titik tengah batang A untuk membentuk pendulum T. Ujung batang B yang satu lagi digantungkan pada langit-langit sebagai

6 SANGAT RAHASIA 6 poros sehingga pendulum dapat berosilasi ketika pendulum diberikan simpangan θ terhadap vertikal. a. () Hitung torsi relatif terhadap poros ketika pendulum disimpangkan sebesar θ b. (4 poin) Hitung momen inersia rotasi terhadap poros c. () Turunkan persamaan gerak pendulum d. () Ketika pendulum disimpangkan dengan sudut θ sangat kecil sehingga pendulum bergerak mendekati gerak osilasi harmonik sederhana, berapakah periode osilasinya? a. Torsi terhadap poros: τ = τ A + τ B = mgl sin θ mg L sin θ = 3 mgl sin θ b. Momen inersia batang A terhadap poros dihitung menggunakan torema sumbu tegak lurus: Momen inersia batang B: I A = 1 1 ml + ml = 13 1 ml I B = 1 3 ml Momen inersia pendulum c. Persmaan gerak pendulum: I = I A + I B = 13 1 ml ml = 17 1 ml τ = Iα

7 SANGAT RAHASIA mgl sin θ = 1 ml θ θ + 18 g sin θ = 0 17 L d. Untuk θ kecil, sin θ θ sehingga pendulum memiliki persamaan gerak osilasi harmonik sederhana: Periode gerak pendulum adalah: θ + 18 g 17 L θ = 0 T = π 17L 18g 7. (6 poin) Sebuah papan panjang L dan massa M dapat meluncur tanpa gesekan sepanjang permukaan lantai horizontal. Balok kecil bermassa m mula-mula diam di atas papan tepat di ujungnya, seperti ditunjukkan pada gambar. Koefisien gesek antara balok dan papan adalah μ. Papan mula-mula diam dan kemudian bergerak ke kanan dengan kecepatan awal v 0. Berapa nilai kecepatan v 0 paling kecil agar balok kecil lepas dari ujung kiri papan? Asumsikan balok kecil cukup kecil relatif terhadap L sehingga lebarnya dapat diabaikan. Mula-mula kecepatan balok adalah v m = 0 dan kecepatan awal papan adalah v M = v 0. Momentum sistem konstan, karena permukaan lantai licin. Nilai minimum v 0 terjadi ketika balok kecil diam relatif terhadap papan saat mencapai ujung kiri papan, atau v m = v M = v. Kekekalan momentum: Mv 0 = (M + m)v

8 SANGAT RAHASIA 8 Kekekalan energi: EK awal = EK akhir + E gesek Kecepatan minimum balok adalah 1 Mv 0 = 1 (M + m)v + μmgl v 0 = μgl (1 + m M ) 8. (5 poin) Seorang pencuci jendela bermassa M sedang duduk di atas papan digantungkan menggunakan sistem tali dan katrol seperti ditunjukkan pada gambar. Dia menarik tali dengan besar gaya F. Tali dan katrol adalah ideal (ringan dan tanpa gesekan), dan papan bermassa m. Percepatan gravitasi bumi g. Berapa nilai gaya F agar dia tetap diam? Pencuci jendela dalam keadaan setimbang. Diagram gaya pada pencuci jendela, katrol paling bawah dan papan: Persamaan gerak si pencuci jendela: Persamaan gerak katrol: N + F Mg = 0 F T = 0

9 SANGAT RAHASIA 9 Persamaan gerak papan: T N mg = 0 Besar gaya F adalah M + m F = ( ) g 3 9. (8 poin) Perhatikan sebuah jembatan pada gambar di bawah ini, teridiri atas segtiga sama sisi yang dibentuk oleh batang-batang identik. Asumsikan tujuh batang tidak bermassa dan di setiap titik sambung antar batang terdapat sebuah engsel. Jika sebuah mobil bermassa m berada di tengah jembatan, hitung besar gaya (tegangan) pada setiap batang. Asumsikan bahwa penopang tidak memberikan gaya horizontal pada jembatan. Diagram gaya pada tiap-tiap batang: Tinjau seluruh sistem jembatan: Tinjau batang 6: N = mg N = mg

10 SANGAT RAHASIA 10 Tinjau batang 1: T 6 sin 60 = N T 6 = Karena sistem simetris sehingga berlaku Tinjau mobil: Tinjau batang 7: N sin 60 = mg 3 T 1 = T 6 cos 60 = mg 3 T 3 = T 6 = mg 3 T = T 1 = mg 3 T 4 = T 5 (T 4 + T 5 ) cos 30 = mg T 4 = T 5 = mg cos 30 = mg 3 T 7 = T 5 cos 30 + T 6 cos 60 = mg (9 poin) Sebuah pendulum terdiri dari batang bermassa m dan panjangnya l digantungkan pada titik O sebagai poros. Sebuah bola kecil bermassa M berada di ujung batang seperti pada gambar. Hitung periode pendulum.

11 SANGAT RAHASIA 11 Momen gaya total terhadap titik O: d θ I tot dt = Mgl sin θ mg l sin θ (Ml ml ) d θ dt = (M + 1 m) gl sin θ Gunakan pendekatan osilasi kecil sin θ θ, kita peroleh θ + (M + 1 m) ( 1 3 m + M) g l θ = 0 Periode bandul adalah 1 (M + m/) g T = π { M + m/3 l } Untuk kasus M m, kita peroleh periode bandul sederhana T = π g l 11. (6 poin) Sebuah partikel yang massanya m dan bermuatan q bergerak dengan kelajuan v memasuki medan magnet homogen B secara tegak lurus sehingga lintasan partikel berupa lingkaran. Tentukan: a. () Jari-jari lintasan partikel b. () Kecepatan sudut partikel c. () Momentum sudut partikel a. Pada peristiwa ini gaya Lorentz berperan sebagai gaya sentripetal. F lorentz = F sentripetal qvb = mv R R = mv qb b. Kecepatan sudut dapat dicari dari hasil (a) R = mv qb = m(ωr) qb

12 SANGAT RAHASIA 1 ω = qb m c. Momentum sudut partikel L = Iω = (mr ) ( qb m ) = R Bq 1. (5 poin) Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan awal 10 5 m/s pada arah y positif dalam pengaruh medan magnet sebesar 10 4 N/C dalam arah yang sama. Apakah elektron akan makin dipercepat atau diperlambat akibat medan listrik ini? jelaskan. Jika diperlambat, berapakah jarak yang ditempuh sampai akhirnya berhenti? Karena muatan adalah negatif maka arah gaya (percepatan) yang ditimbulkan oleh medan listrik berlawanan dengan medan atau berlawanan dengan kecepatan awal, sehingga elektron akan diperlambat sampai akhirnya berhenti. Besar perlambatan: a = q 1,6 x E = m 9,1 x , m/s (arah y negatif) v = v 0 + ax v = 0, v 0 = 10 5 m/s, a = 1, m/s v = v 0 + ax 0 = (10 5 ) + ( 1, ) x x = ,5x10 15, m 13. (7 poin) Sebuah partikel bergerak dari keadaan diam di posisi P1 pada suatu permukaan bola yang halus yag memiliki jari-jari R. Pada posisi P partikel tersebut terlepas dari permukaan. Carilah hubungan antara θ 1 dan θ. θ 1 P1 R P θ

13 SANGAT RAHASIA 13 EK 1 + EP 1 = EK + EP 0 + mgr cos θ 1 = 1 mv + mgr sin θ v = gr(cos θ 1 sin θ ) Pada P gaya normal yang menekan permukaan hilang, dan komponen mg sin θ sebagai gaya sentripetal. mg sin θ = mv mg sin θ = m[gr(cos θ 1 sin θ )] R R sin θ = cos θ 1 sin θ sin θ = 3 cos θ (5 poin) Sebuah benda dengan massa 00 gram yang diikatkan pada sebuah pegas yang digantung dan memiliki konstanta pegas 15 N/m. Pada keadaan awal, pegas dalam keadaan tidak teregang. Jika pegas tersebut dilepaskan, hitunglah kecepataan benda ketika menyentuh meja yang terletak 0 cm di bawah titik lepas benda tersebut. Energi potensial sistem: U= mgh + 1 kx h = ketinggian di atas meja x = panjang regangan dari pegas Ketika benda akan dilepas: h = h 1 = 0, m x = x 1 = 0 v = v 1 = 0 Ketika benda menyentuh meja: h = h = 0 m x = x = h 1 = 0, m

14 SANGAT RAHASIA 14 v = v E K1 + E P1 = E K + E P 0 + mgh 1 = 1 mv + 1 kh 1 v = gh 1 (kh 1 /m) v = (10)(0,) [(15)(0,) /(0,)] = 1 m/s 4 poin 15. (6 poin) Sebuah mobil dengan massa 0,8 ton melakukan perjalanan melalui pergunungan pada tingkat kemiringan 30 dengan kecepatan 7 km/jam. Berapakah daya (dalam kilowatt) yang dibutuhkan untuk mengendarai mobil menaiki pegunungan tersebut sejauh 1 km jika diketahui koefisien kinetiknya sebesar 0,15? Massa = 0,8 ton = 800 kg v = 7 km/jam = 0 m/s μ k = 0,15 W = mg W = (800 kg)(10 m/s) W = 8000 N W y = W cos 30 = 698, N W x = W sin 30 = 4000 N d = vt 1000 m = 0 m/s x t t = 50 s f k = μ k N f k = (0,15)(698,N) = 1039,3 N P = Fd t = (f k + W x )(d) t

15 SANGAT RAHASIA 15 P = (1039,3 N N) ( 1000 m 50 s ) P = ,6 watt = 100,8 kilowatt 4 poin 16. (8 poin) Suatu kalorimeter berisi es (kalor jenis es = 0,5 kal/gk, kalor lebur es = 80 kal/g) sebanyak 36 g pada temperatur 6. Kapasitas kalorimeter adalah 7 kal/k. Kemudian ke dalam kalorimeter tersebut dituangkan alkohol (kalor jenis alkohol = 0,58 kal/gk) pada temperatur 50 yang menyebabkan temperatur akhir menjadi 8. Tentukan massa alkohol yang dituangkan (dalam gram). Diketahui: Tes = -6 C = 7 kal/k mes = 36 g ces = 0,5 kal/gk Les = 80 kal/g cair = 1 kal/gk Talkohol = 50 calkohol = 0,58 kal/gk T = 8 Berlaku Azas Black yang menyatakan kalor yang diserap sama dengan kalor yang dilepaskan. Es menyerap kalor, suhunya naik menjadi 0, kemudian melebur menjadi air, lalu naik suhunya menjadi 8. Kalor yang diserap es adalah: Qes = mes.ces. T + mes.les + mes.ces. T = 36 x 0,5 x (0-(-6)) + 36 x x 1 x 8 = 3.76 kalori Pada kalorimeter, temperature naik dari -6 menjadi 8 sehingga kelorimeter menyerap panas sebesar Qkal = C. T =7 x (8-(-6))

16 SANGAT RAHASIA 16 =378 kalori Kalor yang dilepas alcohol diserap oleh es dan kalorimeter sehingga Qkal = Qes + Qkal malkohol.calkohol. T = malkohol x 0,58 x 4 = malkohol = 150 gram 17. (7 poin) Air terjun yang tingginya 1 m menerjunkan air 1000 m 3 /s dan dimanfaatkan oleh PLTA. Bila percepatan gravitasi 9,8 m/s dan seluruh daya listrik terpakai untuk memanaskan 1000 m 3 air, tentukan kenaikan suhu air per sekon. Debit air Q = 1000 m 3 /s = 1000 x 10 3 dm 3 /s = 10 6 dm 3 /s. Untuk air berlaku: 1 dm 3 =1 L = 1 kg, sehingga massa air per detik = 10 6 kg/s. Energy listrik PLTA berasal dari energi potensial air: E listrik = E p Pt = mgh atau P = m t gh P = 10 6 x 9,8 x 1 = 117,6 x 10 6 W Energi listrik digunakan untuk memanaskan 1000 m 3 atau 10 6 dm 3 air. Karena 1 dm 3 air = 1 kg, maka massa air yang dipanaskan adalah 10 6 kg. kenaikan suhu air per sekon dapat dihitung sebagai berikut. E listrik = Q Pt = mc T Kalor jenis air c = 1 kal/g = 400 J/kg, sehingga T = Pt mc T = 117,6 x 106 x x 400 T =,8 x 10 Kenaikan suhu air per sekon adalah,8 x 10-4 poin

17 SANGAT RAHASIA (4 poin) Sebuah tabung kaca diisi hingga batas tanda dengan 50,00 cm 3 air raksa pada 18. Jika tabung dan isinya dipanaskan hingga 38, berapa banyak air raksa yang akan berada di atas tanda? α kaca = 9,0 x dan β air raksa = 18 x Kita akan mengasumsikan β kaca = 3α kaca sebagai pendekatan yang baik. Bagian dalam tabung akan memuai sebagaimana layaknya sebatang kaca padat. Jadi, Volume air raksa di atas tanda = ( V untuk air raksa) ( V untuk kaca) Volume air raksa di atas tanda = β a V 0 T β k V 0 T = (β a β k )V 0 T = [(18 7) x ](50,00 cm 3 )[(38 18) ] = 0,15 cm (7 poin) Sebuah mobil gagal melewati suatu tikungan dan tenggelam ke dalam danau yang dangkal dengan kedalaman 8 m. a. () Jika luas pintu mobil 0,5 m, berapakah gaya yang diberikan pada bagian luar pintu oleh air? b. () Berapakah gaya yang diberikan pada bagian dalam pintu oleh udara, dengan mengasumsikan bagian dalam mobil ada pada tekanan atmosfer? c. () Apa yang harus dilakukan penumpang agar pintu dapat terbuka? h = 8 m A = 0,5 m

18 SANGAT RAHASIA 18 (a) P0 = 1 atm = 1,01 x 10 5 Pa P = P0 + ρgh P = 1,01 x 10 5 Pa + (1000 kg/m 3 x 9,8 m/s x 8 m) P = Pa P = F/A F = PA F = Pa x 0,5m = N = 8,97 x 10 4 N (b) F = P0A F = 1,01 x 10 5 Pa x 0,5 m F = 5,0 x 10 4 N (c) Jika jendela digulung turun, tekanan pada kedua sisi dari pintu akan sama dan pintu akan terbuka 0. (14 poin) Bola pejal dengan massa M dan radius R berputar dengan kecepatan sudut ω dijatuhkan dari ketinggian H. Bola memantul di lantai dengan kecepatan vertikal yang sama. Ketika terpantul, bola tidak menggelinding dan dalam proses bola tersebut dikenai gesekan ƒ = µn, dimana N adalah gaya kontak antara bola dan lantai dan µ konstanta. Oleh karena itu, bola mengalami impuls vertikal dan horizontal. Asumsikan durasi kontak, Δt, sangat pendek. a. (7 poin) Berapa besar sudut pantulan bola α terhadap vertikal? b. (4 poin) Berapa nilai kecepatan sudut akhir bola?

19 SANGAT RAHASIA 19 c. () Berapa nilai H agar bola tidak berputar setelah memantul? a. v y = gh..1 Δp y = NΔt = Mv y = M gh. v x = p x M F x t M v x = μ gh tan α = v x v y = μ = μnδt M b. Gaya gesek pada pantulan akan menghasilkan torsi yang berlawanan arah dengan rotasi benda: ΔL = IΔω = τδt = RμNΔt = RμM gh ω ω 0 = Δω = RμM gh I I = 5 MR c. Supaya tidak berputar, ω=0, ω = ω 0 5μ gh R ω 0 = 5μ gh R H = R ω 0 50μ g 4 poin

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m. Contoh Soal dan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. a) percepatan gerak turunnya benda m Tinjau katrol : Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan Σ τ = Iα dan Σ F = ma, momen inersia (silinder

Lebih terperinci

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan . (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan

Lebih terperinci

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2 1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014 Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016]

SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016] SANGAT RAHASIA 1 SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016] 1. (6 poin) Sebuah mobil mula-mula mempunyai kecepatan v 0. Karena direm maka

Lebih terperinci

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen

Lebih terperinci

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013 Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

FISIKA XI SMA 3

FISIKA XI SMA 3 FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT 1. VEKTOR Jika diketahui vektor A = 4i 8j 10k dan B = 4i 3j + 2bk. Jika kedua vektor tersebut saling tegak lurus, maka tentukan

Lebih terperinci

SOAL DINAMIKA ROTASI

SOAL DINAMIKA ROTASI SOAL DINAMIKA ROTASI A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Sistem yang terdiri atas bola A, B, dan C yang posisinya seperti tampak pada gambar, mengalami gerak rotasi. Massa bola A, B,

Lebih terperinci

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN FIS A. BENDA TEGAR Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk dan volume selama bergerak. Benda tegar dapat mengalami dua macam gerakan, yaitu translasi dan rotasi. Gerak translasi

Lebih terperinci

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Fisika Kelas XI SCI Semester I Oleh: M. Kholid, M.Pd. 43 P a g e 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, dan

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi: Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: 1. Sebuah batang uniform bermassa dan panjang l, digantung pada sebuah titik A. Sebuah peluru bermassa bermassa m menumbuk ujung batang bawah, sehingga

Lebih terperinci

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2014 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan. 2.

Lebih terperinci

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,

Lebih terperinci

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh: a 1.16. Dalam sistem dibawah ini, gesekan antara m 1 dan meja adalah µ. Massa katrol m dan anggap katrol tidak slip. Abaikan massa tali, hitung usaha yang dilakukan oleh gaya gesek selama t detik pertama!

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

FIsika USAHA DAN ENERGI

FIsika USAHA DAN ENERGI KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep usaha dan energi.. Menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak????? DINAMIKA PARTIKEL GAYA Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain Macam-macam gaya : a. Gaya kontak gaya normal, gaya gesek, gaya tegang tali, gaya

Lebih terperinci

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah

Lebih terperinci

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L) Dinamika Rotasi adalah kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya. Momen gaya adalah besaran yang menyebabkan benda berotasi DINAMIKA ROTASI momen inersia adalah

Lebih terperinci

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O 1 1. Empat buah partikel dihubungkan dengan batang kaku yang ringan dan massanya dapat diabaikan seperti pada gambar berikut: Jika jarak antar partikel sama yaitu 40 cm, hitunglah momen inersia sistem

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω = v adalah kecepatan bola A: v = ωr. ω adalah kecepatan sudut bola A terhadap sumbunya (sebenarnya v dapat juga ditulis sebagai v = d θ dt ( + r), tetapi hubungan ini tidak akan kita gunakan). Hukum kekekalan

Lebih terperinci

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI 10 soal - soal fisika Dinamika Rotasi SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI 1. Momentum Sudut Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi putar dengan 1,00 putaran/s.

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka

Lebih terperinci

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Hak Cipta Dilindungi Undang-undang NASKAH SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL 014 CALON PESERTA INTERNATIONAL PHYSICS OLYMPIAD (IPhO) 015 FISIKA Teori Waktu: 5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR LAMPIRAN TUGAS Mata Kuliah Progran Studi Dosen Pengasuh : Fisika Dasar : Teknik Komputer (TK) : Fandi Susanto, S. Si Tugas ke Pertemuan Kompetensi Dasar / Indikator Soal Tugas 1 1-6 1. Menggunakan konsep

Lebih terperinci

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2 Pembahasan UAS 2013 1. Sebuah cakram homogen berjari-jari 0,3 m pada titik tengahnya terdapat sebuah poros mendatar dan tegak lurus dengan cakram. Seutas tali dililitkan melingkar pada sekeliling cakram

Lebih terperinci

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/2014 A. PILIHAN GANDA 1. Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume d. Panjang, lebar, tinggi, tebal b. Kecepatan,waktu,jarak,energi

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL TRY OUT FISIKA 2 SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah

Lebih terperinci

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. 1 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. Panjang Lebar (menggunakan mistar) (menggunakan jangka sorong) Luas plat logam di atas

Lebih terperinci

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN CONTOH SOAL & PEMBAHASAN 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah horizontal. Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok! Soal No. 2

Lebih terperinci

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014 KETENTUAN UMUM 1. Periksa terlebih dahulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (tujuh) buah soal 2. Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam atau 180 menit 3. Peserta diperbolehkan menggunakan

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN 1 2 SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan gerak partikel melalui konsep gaya. 3 DINAMIKA Dinamika adalah cabang dari mekanika yang mempelajari gerak benda ditinjau dari penyebabnya.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA

Mata Pelajaran : FISIKA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan

Lebih terperinci

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5

Lebih terperinci

UM UGM 2017 Fisika. Soal

UM UGM 2017 Fisika. Soal UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan

Lebih terperinci

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula

Lebih terperinci

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

ULANGAN UMUM SEMESTER 1 ULANGAN UMUM SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar!. Kesalahan instrumen yang disebabkan oleh gerak brown digolongkan sebagai... a. kesalahan relatif

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2017 Fisika

UN SMA IPA 2017 Fisika UN SMA IPA 2017 Fisika Soal UN SMA 2017 - Fisika Halaman 1 01. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi tersebut

Lebih terperinci

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut: Momen Gaya Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai titik acuan. Momen gaya merupakan hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik tumpu. Momen

Lebih terperinci

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA Kamis, 13 April 2017 (10.30 12.30) de publishing 082331014657 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

Xpedia Fisika. Soal Mekanika Xpedia Fisika Soal Mekanika Doc Name : XPPHY0199 Version : 2013-04 halaman 1 01. Tiap gambar di bawah menunjukkan gaya bekerja pada sebuah partikel, dimana tiap gaya sama besar. Pada gambar mana kecepatan

Lebih terperinci

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut. Pengertian Gerak Translasi dan Rotasi Gerak translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. gerak rotasi dapat didefinisikan

Lebih terperinci

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar A. Torsi 1. Pengertian Torsi Torsi atau momen gaya, hasil perkalian antara gaya dengan lengan gaya. r F Keterangan: = torsi (Nm) r = lengan gaya (m) F = gaya

Lebih terperinci

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia) 4. Dinamika Partikel 9/17/2012 5.1 Hukum Newton Hukum Newton I (Kelembaman/inersia) a = 0 v = konstan ΣF r = 0 ΣF x ΣF y = 0 = 0 Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap

Lebih terperinci

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. 1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak

Lebih terperinci

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR Dinamika mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem. Pada dasarya persoalan dinamika dapat dirumuskan sebagai berikut: Bila sebuah sistem dengan

Lebih terperinci

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI Momen gaya : Simbol : τ Momen gaya atau torsi merupakan penyebab benda berputar pada porosnya. Momen gaya terhadap suatu poros tertentu

Lebih terperinci

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA KEMAMPUAN IPA Matematika IPA Biologi Fisika Kimia IPA Terpadu 37 Universitas Indonesia 013 Kode Naskah Soal: 37 FISIKA Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor 5

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UAS 02 Doc Name: AR11FIS02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Miroslav Klose menendang bola sepak dengan gaya rata-rata sebesar 40 N. Lama bola bersentuhan dengan kakinya

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. USAHA DAN ENERGI 1 U S A H A USAHA DAN ENERGI Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh sebesar W, yaitu W = F

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

g ) 102.( 6 10 ) 2 10

g ) 102.( 6 10 ) 2 10 6. Sebuah bola ditembakkan dari tanah ke udara. Pada ketinggian 9, m komponen kecepatan bola dalam arah x adalah 7,6 m/s dan dalam arah y adalah 6, m/s. Jika percepatan gravitasi g = 9,8 m/s, maka ketinggian

Lebih terperinci

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05 Xpedia Fisika DP SNMPTN 05 Doc. Name: XPFIS9910 Version: 2012-06 halaman 1 Sebuah bola bermassa m terikat pada ujung sebuah tali diputar searah jarum jam dalam sebuah lingkaran mendatar dengan jari-jari

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI

BAB USAHA DAN ENERGI BAB USAHA DAN ENERGI. Seorang anak mengangkat sebuah kopor dengan gaya 60 N. Hitunglah usaha yang telah dilakukan anak tersebut ketika: (a anak tersebut diam di tempat sambail menyangga kopor di atas kepalanya.

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO ) PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO. 11 20) 11. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa jenisnya 900 kg/m 3 ternyata 3 1 bagiannya

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA Hari, tanggal: Rabu, 2 April 2014 Waktu: 60 menit Nama: NIM: 1. (50 poin) Sebuah

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut! SOAL UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut! 2 cm 3 cm 0 5 10 Dari gambar dapat disimpulkan bahwa diameter

Lebih terperinci

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP SAINS - FISIKA Summer Olympiad Camp 2017 - Sains SMP 1. Seorang pelari menempuh jarak d selama waktu T detik, dimana t detik pertama gerakkannya dipercepat beraturan tanpa kecepatan awal, kemudian sisanya

Lebih terperinci

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan SP FISDAS I Perihal : Matriks, pengulturan, dimensi, dan sebagainya. Bisa baca sendiri di tippler..!! KINEMATIKA : Gerak benda tanpa diketahui penyebabnya ( cabang dari ilmu mekanika ) DINAMIKA : Pengaruh

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60

Lebih terperinci

BIDANG STUDI : FISIKA

BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 013 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan.. Tuliskan

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum

Lebih terperinci

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

Lebih terperinci

GERAK HARMONIK SEDERHANA

GERAK HARMONIK SEDERHANA GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 0 FISIKA Dinamika, Partikel, dan Hukum Newton Doc Name : K3AR0FIS040 Version : 04-09 halaman 0. Gaya (F) sebesar N bekerja pada sebuah benda massanya m menyebabkan percepatan m sebesar

Lebih terperinci

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2 Pembahasan UAS 2014 1. Sebuah cakram homogen berjari-jari 0,3 m pada titik tengahnya terdapat sebuah poros mendatar dan tegak lurus dengan cakram. Seutas tali dililitkan melingkar pada sekeliling cakram

Lebih terperinci

4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D

4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D 9:4:04 Posisi, Kecepatan dan Percepatan Angular 9:4:04 Partikel di titik P bergerak melingkar sejauh θ. Besarnya lintasan partikelp (panjang busur) sebanding sebanding dengan: s = rθ Satu keliling lingkaran

Lebih terperinci

Pembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan

Pembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan Contact Person : Pembahasan OSP Fisika Tahun 018 Oleh Ahmad Basyir Najwan follow my Instagram @basyir.physolimp Facebook ID Line WA Hal 1 Contact Person : Hal Contact Person : Petunjuk Penggunaan 1. Pembahasan

Lebih terperinci

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri 1. Jika bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dengan jari-jari lengkungan 20 cm adalah nyata dan diperbesar dua kali, maka bendanya terletak di muka cermin sejauh : A. 60 cm B. 30 cm C. 20 cm Kunci

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kinematika Rotasi Hukum Gravitasi Dinamika Rotasi Kinematika Rotasi Perpindahan Sudut Riview gerak linear: Perpindahan, kecepatan, percepatan r r = r f r i, v =, t a

Lebih terperinci

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 6 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA Waktu : 3 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara

Lebih terperinci

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Indikator : 1. Konsep usaha sebagai hasil

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika Tingkat SMA terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat dan soal

Lebih terperinci

BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB 5 ENERGI, USAHA, DAN DAYA STANDAR KOMPETENSI : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik KOMPETENSI DASAR Setelah pembelajaran,

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 evisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Doc. Name: K13A10FIS0PTS Version: 017-03 Halaman 1 01. Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang menimbulkan percepatan a. Jika gaya dijadikan

Lebih terperinci