TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

II. TINJAUAN PUSTAKA. green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. petsai (Brassica chinensis). Petsai adalah tanaman dataran tinggi sementara sawi juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom: Plantae,

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

TINJAUAN PUSTAKA. pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar- akar cabang yang lurus.

Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Sawi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

MIKORIZA pada Swietenia macrophylla KELOMPOK 5

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Deptan (2006) sistematika tumbuh-tumbuhan, kacang tanah

umbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

LAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman sawi dalam Sharma (2007) adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun berasal dari bagian utara India kemudian masuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

TINJAUAN PUSTAKA Botani

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

PENDAHULUAN. Kondisi tanah di Indonesia yang merupakan negara tropis basah. tahunnya diperlukan penambahan unsur hara yaitu untuk lahan kering sekitar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman leguminoseae yang memiliki banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tomat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisi:

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

TINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang. Menurut Haryanto (2007), tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang Hijau ( Vigna radiata L.) merupakan salah satu tanaman legum

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Tanah Gambut Tanah gambut terbentuk dari bahan organik sisa tanaman yang mati diatasnya, dan karena keadaan lingkungan yang selalu jenuh air atau rawa, tidak memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna sehingga terjadi akumulasi bahan organik (Hasibuan, 2006). Sifat dan karakteristik tanah gambut ditentukan oleh tingkat pelapukan dari bahan gambut itu sendiri. Berdasarkan tingkat pelapukan atau tingkat kematangannya yaitu gambut fibrist yang disebut gambut mentah, gambut hemist yang biasa disebut gambut sedang, dan gambut saprist yang biasa disebut gambut matang. Gambut dikatakan mentah apabila gambut tersebut masih memperlihatkan sifat-sifat asli jaringan penyusunnya. Jaringan tanaman atau sisasisa tanaman pada lapisan gambut mentah belum mengalami perubahan bentuk. Semakin mentah gambut maka semakin besar kemampuan gambut memegang air. Semakin matang gambut, maka semakin kecil kemampuan retensi terhadap air tetapi semakin kuat dalam meretensi. Gambut saprik umumnya mengandung kadar abu yang tinggi dan cellulosa yang rendah (Noor, 2001). Bobot volume gambut saprist yaitu > 0.2 g/cc, dengan ph lebih tinggi dibandingkan gambut hemik dan gambut fibrist. Gambut hemist biasanya memiliki bobot volume 0.07-0.18 g/cc, dan gambut fibrist memiliki bobot volume < 0.1 g/cc dengan ph yang sangan rendah yaitu mencapai 3 atau 4 ( Hasibuan, 2006).

Kejenuhan Basa Nilai kejenuhan basa (KB) adalah persentase dari total kapasitas tukar kation (KTK) yang ditempati oleh kation-kation basa seperti kalium, kalsium, magnesium, dan natrium. Nilai KB berhubungan erat dengan ph dan tingkat kesuburan tanah. Kemasaman akan menurun dan kesuburan akan meningkat dengan meningkatnya KB. Laju pelepasan kation terjerab bagi tanaman tergantung pada tingkat kejenuhan basa tanah. Kejenuhan basa tanah berkisar 50%-80% tergolong mempunyai kesuburan sedang dan dikatakan tidak subur jika kurang dari 50% (Tan, 1991). Kandungan Ca-dd, Mg-dd, K-dd, dan Na-dd yang rendah dalam tanah gambut tetapi dengan KTK yang tinggi akan mempersulit penyerapan unsur hara dalam tanah, terutama basa-basa yang dipertukarkan oleh tanaman (Anonimous, 20002). Dalam peningkatan kejenuhan basa tanah, pemberian kapur umum dilakukan. Pupuk yang terutama mengandung CaCO 3 dan MgO 3 dapat merupakan sumber basa untuk lahan gambut (Tan, 1991). Tingkat kejenuhan basa suatu tanah mempengaruhi kation tanah. Hal ini terjadi karena ada interaksi antara partikel kapur dengan partikel bahanorganik hasil dari dekomposisi oleh mikroorganisme. Partikel organik yang semula dipengaruhioleh H + digantikan oleh Ca + (Anonimous, 2002).

Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.) Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.) bersinonim dengan Coleus aromaticus Benth.; C. carnusus Hassk.; C. suborbiculata Zoll. & Mor.; C. suganda Blanco.; Plectranthus aromaticus Roxb. (Anonimous, 2004). Klasifikasi tanaman bangun-bangun (Hariana, 2004): Kingdom Divisi Sub Divisio Kelas Ordo Family Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Solanaceae : Coleus : Coleus amboinicus Lour. Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.) dikenal dengan nama Daun Jinten (Jawa Tengah), Ajiran (Sunda), dan Sukan (Melayu). Daunnya berbentuk bulat, tunggal, mudah patah, tepi daun beringgit, ujung dan pangkal membulat, berambut, pertulangan daun menyirip, dan warnanya hijau muda (Anonimous, 2004). Batang tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.) berkayu lunak, beruas-ruas yang menempel di tanah, mudah tumbuh, dan mudah patah. Penampang batang tanaman ini bulat, diameternya ±15 mm, tengah ±10 mm, dan ujung ±5 mm. Batang yang masih muda berambut kasar. Percabangan tanaman ini simpodial, dan berwarna hijau pucat (Mursito, 2005). Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.) berakar tunggang dan berwarna putih kotor. Tanaman ini memiliki bunga majemuk, bentuk tandan, berambut halus, kelopak berbentuk mangkok dan setelah mekar pecah menjadi lima. Putik Coleus amboinicus Lour panjangnya ± 17 mm, kepala putik berwarna

coklat, benang sarinya empat, kepala sarinya berwarna kuning, dan mahkotanya berbentuk mangkok yang berwarna keunguan (Mursito, 2003). Coleus amboinicus Lour. Tumbuh dengan baik pada daerah bercurah hujan tinggi dan sedang antara 800-1200 mm/tahun. Tanaman ini sangat membutuhkan sinar matahari yang banyak untuk pertumbuhannya, serta mampu hidup pada ketinggian + 100 m diatas permukaan laut hingga + 1200 m di atas permukaan laut (Mursito, 2005). Tanaman Kecipir (Psophocarpus teragonolobus) Menurut Anonimous (2006) tanaman kecipir diklasifikasikan: Kingdom Divisi Sub Divisio Kelas Ordo Family Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Rosales : Papilionaceae : Psophocarpus : Psaphocarpus teragonolobus DC. Tanaman kecipir adalah adalah jenis tanaman yang berakar tunggang dengan warna yang agak kecoklatan untuk kecipir yang telah berumur dewasa dan akarnya berwarna keputihan pada tanaman kecipir yang usianya lebih muda (Anonimous, 2004). Tanaman kecipir adalah tanaman yang berbatang lunak, bulat, beralur, beruas dan warnanya hijau. Daun tanaman kecipir merupakan daun majemuk, bentuk segi tiga, beranak daun tiga, ujung lancip, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 7-8,5 cm, pertulangan menyirip, letak berseling, tangkai daun bulat, beralur, bagian atas berlekuk memanjang, pangkal dan ujung menebal, hijau dengan noda-noda kuning (Anonimous, 2004).

Bunga tanaman kecipir adalah berbunga tunggal, berbentuk kupu-kupu, di ketiak daun, bertangkai, kelopak bagian bawah bersatu, bagian atas bertaju empat, tangkai putik melengkung, kepala putik berambut putiti. Benang sari bagian pangkal bersatu, kepala sari kuning, kuning kebiru-biruan (Anonimous, 2004). Buah tanaman kecipir berbentuk polong persegi empat, setiap segi bersayap, dan bagian pinggirnya bergerigi. Oleh sebab itu, ia disebut pula sebagai "kacang bersayap" atau winged bean. Buah-buah kecipir bergelantungan, dengan panjang berkisar antara 15-40 cm. Ketika masih muda berwarna hijau, dan berubah menjadi cokelat sampai hitam pada waktu matang. Setiap polong memiliki sekitar 8-10 biji yang bentuknya kecil dan bundar. Biji muda berwarna kuning, dan berubah menjadi cokelat sampai kehitaman saat tua (Anonimous, 2006). Pupuk Pupuk Anorganik Pupuk anorganik ialah pupuk yang mengandung senyawa kimia anorganik. Kebanyakan pupuk ini terdiri dari pupuk-pupuk buatan dengan kandungan hara yang tinggi. Contoh pupuk anorganik antara lain: ZA(NH 4 ) 2 SO 4, ZK(K 2 SO 4 ), Muriate of Potash (KCL) TSP, SP36, dan lain-lain (Hasibuan, 2006).

Pupuk Organik Sumber pupuk organik dapat berasal dari kotoran hewan bahkan dari tanaman dan limbah, misalnya pupuk kandang dan limbah pertanaman saperti hijauan tanaman, rerumputan dan limbah agroindustri. Tanah yang dibenahi dengan bahan organik mempunyai struktur tanah yang baik dan tanah yang berkecukupan bahan organik mempunyai kemampuan mengikat air lebih banyak daripada tanah yang punya kandungan bahan organiknya rendah. Pada umumnya bahan organik mengandung unsur hara makro N, P, K dan hara mikro yang diperlukan tanaman (Murbandono, 2000).