MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODA. Kandang dan Perlengkapannya Pada penelitian ini digunakan dua kandang litter sebesar 2x3 meter yang

METODE PENELITIAN. Metode Penelitian

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

METODELOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat Penelitian

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013.

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Hewan coba Metode Penelitian 1 Isolasi dan Produksi Antigen E/S Fasciola gigantica

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Penelitian Kandang Hewan Coba Laboratorium Histopatologi

BAHAN DAN METODE. Materi Penelitian

3. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

III. METODE PENELITIAN. Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

3. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012 di

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Peralatan Persiapan Kandang Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

3. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian Persiapan dan Pemeliharaan Kelinci sebagai Hewan Coba

III. METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Tahap Persiapan Hewan Percobaan Aklimatisasi Domba

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,

2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10%

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

BAB III METODE PENELITIAN

Y ij = µ + B i + ε ij

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di kandang peternak di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

Lampiran 1. Road-map Penelitian

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012 di

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

II. METODELOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.)

III. METODOLOGI. (Cr 3+ ). Faktor suhu menggunakan 2 level suhu media yaitu T i (suhu 20±2

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

III. METODOLOGI Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan Ekstrak Bligo (mengacu Sugito 2010)

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Veteriner dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian. Bahan dan Alat Metode Penelitian Pembuatan Larutan Ekstrak Rumput Kebar

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

Peking. Gambar 6 Skema persilangan resiprokal itik alabio dengan itik peking untuk evaluasi pewarisan sifat rontok bulu terkait produksi telur.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Hewan Coba Departemen Biologi

IV. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan September 2004 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah eksperimental laboratorik. Penanaman sel ke 96-wells plate. Uji Viabilitas Sel

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorik yang dilakukan secara in vitro.

SERODETEKSI PENYAKIT TETELO PADA AYAM DI TIMOR LESTE Muhammad Ulqiya Syukron 1, I Nyoman Suartha 2, Nyoman Sadra Dharmawan 3.

III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan Metode Penelitian Persiapan Wadah

6) Analisis Serapan N pada Anak Ayam 7) Analisis Kadar Lemak pada Bubuk Teripang

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

Komposisi per liter: Pancreatic digest of casein Enzymatic digest of soya bean Sodium chloride

Transkripsi:

10 MATERI DAN METODA Waktu Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu FKH-IPB, Departemen Ilmu Penyakit Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Juni 2010 sampai Juli 2011. Bahan Alat Penelitian Hewan Percobaan Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam jantan petelur jenis white leghorn berumur dua. Jumlah ayam yang diamati sebanyak 100 ekor. Ayam tersebut dibagi kedalam 2 kelompok yaitu AV (diberikan vaksin AI- ND) AK (tidak diberikan vaksin/kontrol). Masing-masing kelompok terdiri dari 50 ekor ayam. Vaksin AI-ND Vaksin AI-ND yang digunakan merupakan vaksin AI-ND inaktif (killed vaccine). Pakan Pakan yang digunakan pada pemeliharaan ayam penelitian ini adalah pakan konsentrat komersial yang diberikan setiap pagi. Air minum diberikan secara ad libitum. Kang Perlengkapannya Pada penelitian ini digunakan dua kang litter berukuran 2x3 meter yang terbuat dari tembok yang dibatasi oleh kawat ram. Lantai tembok tersebut diberi kapur lantai diberi sekam padi. Tempat minum tempat makan terbuat dari plastik yang dibersihkan setiap hari. Kang juga dilengkapi dengan lampu listrik. Bahan Peralatan Perlengkapan Uji Laboratorium Bahan yang digunakan adalah virus AI virus ND standar dengan titer 4 HAU, suspensi RBC 1%, kebal AI, es batu, larutan Phospate Buffer Saline (PBS) ph 7,2. Alat yang digunakan yaitu syringe 1 ml, syringe 3 ml, inkubator, lemari pendingin bersuhu 4 o C, mikroplate V bottom, mikropipet 100 l, tissue, kapas,

11 kantung plastik, alat sentrifuse, tabung reaksi, marker (spidol), botol kecil, termos es, cawan petri, tabung mikro. 2. Metode Penelitian Pemeliharaan Hewan Coba Populasi ayam pejantan yang diamati secara keseluruhan yaitu 100 ekor. Ayam ini dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok ayam ini dipelihara di kang yang terletak di kang uji coba. Ayam diberi pakan dengan standar komersial diberi minum ad libitum. Rancangan percobaan Pada penelitian ini dilakukan dengan vaksin AI-ND inaktif. Rute melalui subkutan dosis yang diberikan adalah 0.5 ml/ekor. Vaksinasi dilakukan sebanyak 2 kali. sampel dilakukan dengan metode penarikan contoh acak (random sampling) sebanyak 10 ekor ayam pada masing-masing kelompok ayam. Perlakuan masing-masing kelompok disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Rancangan percobaan penelitian yang dilakukan Kelompok AV Perlakuan ( ke-) 0 2 4 6 8 10 Awal DOC datang pengambilan Vaksinasi AI- ND ke-1 (2 ke-1) Vaksinasi AI- ND ke-2 pengambilan (4 ke-1) (2 ke-2) (4 ) AK

12 Darah Evaluasi Titer Antibodi sampel ayam dilakukan menggunakan syringe 3 ml di daerah sayap yaitu pada vena brachialis. Darah tersebut selanjutnya dibawa ke Laboratorium Terpadu bagian Mikrobiologi Medis FKH-IPB. Darah dibiarkan tetap berada di dalam syringe disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 4 o C selama satu malam. Selanjutnya yang terpisah dari diambil disimpan sampai saat dilakukan evaluasi titer antibodi dengan uji HI. Pembuatan RBC (Red Blood Cell) Darah utuh (whoole blood) yang didapat dari ayam dewasa sehat kemudian dicampur dengan antikoagulan Na Sitrat dengan perbandingan 4:1, dipisahkan dengan Na Sitrat dengan cara disentrifuse 2000 rpm (Heareus ) selama 10 menit. Hasi sentrifuse dibuang supernatannya diambil endapannya. Endapan tersebut merupakan sel merah. Selanjutnya endapan dicuci dengan menambahkan NaCl fisiologis kemudian disentrifuse pada kecepatan waktu yang sama seperti di atas. Pencucian dilakukan sebanyak tiga kali, hasil pencucian sel merah di buat menjadi suspensi 1% untuk digunakan pada uji haemaglutinasi mikrotitrasi. Uji HA mikrotitrasi Uji HA ini digunakan untuk membuat virus AI standar (4 HAU). Adapun prosedur uji HA mikrotitrasi yaitu (OIE 2008) : PBS sebanyak 25 l dimasukkan kedalam sumur microplate berbentuk V (V bottom microplate). 25 l suspensi virus dimasukkan pada lubang pertama dilakukan pengenceran menggunakan micropipette dengan cara menghisap mengeluarkan campuran sebanyak 5 kali lalu memindahkan 25 l campuran ke sumur kedua. Pengenceran dilakukan hingga sumur ke 12. Pada sumur ke 12, campuran sebanyak 25 l dibuang. PBS sebanyak 25 l dimasukkan lagi kedalam sumur yang telah berisi suspensi virus dihomogenkan lalu diinkubasikan pada suhu 4 o C selama 40 menit. Tambahkan RBC 1% sebanyak 25 l dimasukkan ke semua sumur.

13 Microplate digoyang (untuk menghomogenkan) kemudian diinkubasikan pada suhu 4 o C selama 40 menit. Hasil diamati seteleh sumur kontrol positif tampak mengendap. Pembacaan dilakukan dengan cara sebagai berikut : pada lubang yang menampakkan terjadinya endapan seperti pada lubang kontrol negatif dinyatakan negatif HA, segkan yang menunjukkan terjadinya aglutinasi (penggumpalan RBC) dinyatakan positif HA. Untuk memudahkan pembacaan, microplate dimiringkan 45 o. Uji HI mikrotitrasi Titer antibodi ayam terhadap virus AI dilakukan dengan uji Hambat Aglutinasi (HI Test) mikrotitrasi (OIE 2008). Prosedur uji HI mikrotitrasi : PBS sebanyak 25 l dimasukkan ke dalam sumur microplate berbentuk V (V bottom microplate). 25 l ayam dimasukkan pada lubang pertama dilakukan pengenceran menggunakan micropipette dengan cara menghisap mengeluarkan campuran sebanyak 5 kali lalu memindahkan 25 l campuran ke sumur kedua. Pengenceran dilakukan hingga sumur ke 12. Pada sumur ke 12, campuran sebanyak 25 l dibuang. Suspensi virus AI standar (4 HAU) sebanyak 25 l dimasukkan kedalam sumur berisi yang telah diencerkan lalu di homogenkan inkubasi pada suhu 4 o C selama 40 menit. Tambahkan RBC 1% sebanyak 25 l dimasukkan ke semua sumur. Plate digoyang selama 10 detik untuk menghomogenkan larutan inkubasi pada suhu 4 o C selama 40 menit. Hasil diamati seteleh sumur kontrol positif tampak aya reaksi penghambatan aglutinasi. Pembacaan dilakukan dengan cara sebagai berikut : pada lubang yang menampakkan terjadinya endapan RBC seperti yang terdapat pada lubang kontrol negatif dinyatakan positif HI, segkan pada sumur yang menunjukkan terjadinya aglutinasi (penggumpalan RBC) dinyatakan negatif HI. Untuk memudahkan pembacaan, microplate dimiringkan 45 o.

14 Rataan titer antibodi dihitung dengan rumus : Log2 GMT = (log2 t 1 )(S 1 ) + (log2 t 2 )(S 2 ) +...+ (log2 t n )(S n ) N N = jumlah contoh yang diamati t = tinggi titer antibodi pada pengenceran tertinggi S = jumlah contoh yang bertiter t n = sampel ke-n