III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swadhipa Natar pada semester genap

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. siswa kelas XI semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. bulan mei, semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2011 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Tegineneng pada bulan Februari. semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Merbau Mataram pada 24-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sawah Lama Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negri 1 Natar kelas XI IPA 1 dan XI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. Oktober Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011.

I. METODE PENELITIAN. di SMPN 3 Tulang Bawang Tengah pada bulan Mei Bawang Tengah yang terdiri dari lima kelas. Sedangkan sampel dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan di SMA NEGERI I Sidomulyo pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari yaitu pada semester genap. Tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri I Sekincau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan pada semester genap, bulan Apriltahun pelajaran. 2013/2014, di SMA Negeri 1 Sukadana Lampung Timur.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan November tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kampung Baru Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Febuari Tahun. Pelajaran 2012/2013 di MA AL-hikmah Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMA Persada Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Perintis 1 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2013 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMA Negeri 7 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. April Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juli 2013 tahun pelajaran. 2013/2014 di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Penelitian telah dilaksanakan pada semester ganjil, pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap TP yaitu bulan. Mei 2010 di SMA Negeri 5 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2011 di SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Mathla ul Anwar Bandar Lampung di kelas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 1 Terusan

METODE PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 1 Tanjungbintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA Semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 8 Bandar. Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai september 2010 semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Punggur Kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei 2013 tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di SMP Negeri 20 Bandar. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan Oktober tahun. pelajaran 2012/2013, di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MTs Al-Huda Sidorahayu pada bulan

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester Ganjil di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandarlampung pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, 2013 di SMP N 19 Bandar

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di semester genap pada bulan Mei 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Gadingrejo pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMA Negeri 1. Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di SMP Negeri 2 Way

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah pada bulan Mei semester genap Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan April tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2014, di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yaitu pada semester genap tahun. pelajaran 2014/2015 di SMAN 16 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 di SMA Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2015 di SMA Negeri 1. Tumijajar semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar pada bulan April. Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

Transkripsi:

26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swadhipa Natar pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Waktu penelitian pada bulan Mei 2012. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Swadhipa Natar semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang telah dipilih secara acak (cluster random sampling). Cluster random sampling adalah populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster misalnya kelas sebagai cluster (Margono, 2005:127). C. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pretest-postest kelompok non ekuivalen (Hadjar, 1999:334). Pada desain penelitian ini kelompok eksperimen (XI IPA 2 ) diberi perlakuan penggunaan model; pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) dan kelompok kontrol (XI IPA 1 ) diberi perlakuan metode pembelajaran diskusi. Pembelajaran pada

27 kelompok kontrol disesuaikan dengan rencana pembelajaran guru mata pelajaran biologi kelas XI pada materi sistem pencernaan makanan. Pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mendapat pretest-postest sehingga struktur desainnya sebagai berikut: Kelompok pretes perlakuan postes I 1 O 1 X O 2 I 2 O 1 C O 2 Keterangan: I 1 = kelas Predict, Observe, Explain (POE); X = perlakuan eksperimen (dengan menggunakan model pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE)); I 2 = kelas kontrol; C = perlakuan kontrol (dengan menggunakan metode pembelajaran Diskusi); O 1 = pretest; O 2 = posttest (modifikasi dari Hadjar, 1999:336). Gambar 2. Desain pretes-postes kelompok non- ekuivalen D. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu pra penelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut: 1. Pra penelitian Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke fakultas untuk observasi ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan informasi tentang kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen.

28 d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). e. Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari bahan kajian kelompok, dan soal test formatif berupa soal pretest-postest. f. Membuat lembar observasi kegiatan belajar mengajar berupa lembar observasi aktivitas siswa dan catatan lapangan. g. Membentuk kelompok diskusi siswa yang bersifat heterogen berdasarkan nilai akademik siswa atau nilai kognitifnya, 3 siswa dengan nilai tinggi, 3 siswa dengan nilai sedang, dan 1 siswa dengan nilai yang rendah. Setiap kelompok terdiri dari 7 orang siswa (Lie, 2004:42). Nilai diperoleh dari dokumentasi pada guru kelas. 2. Pelaksanaan Penelitian Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran POE untuk kelompok eksperimen dan metode pembelajaran diskusi untuk kelompok kontrol. Penelitian ini direncanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: Kelas eksperimen dengan menggunakan model POE. a. Pendahuluan 1. Siswa mengerjakan soal pretest pada pertemuan I berupa soal pilihan jamak dan essay tentang sub materi sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia, kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia.

29 2. Siswa dibacakan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan indikator pembelajaran oleh guru. 3. Siswa digali pengetahuan awalnya oleh guru (apersepsi) dengan memberikan pertanyaan (pertemuan I) : Bagaimana urutan saluran pencernaan di dalam tubuh manusia berdasarkan materi yang kalian dapat sewaktu SD atau SMP? ; (pertemuan II) mengajukan pertanyaan: Bagaimana urutan saluran pencernaan pada hewan ruminansia berdasarkan materi yang kalian dapat sewaktu SD atau SMP? ; (pertemuan III) mengajukan pertanyaan: kelainan/penyakit apa saja yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia?. 4. Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan cara mengajukan pertanyaan (pertemuan I): Kenapa sebelum berangkat sekolah dianjurkan sarapan? Guru menjelaskan fungsi makanan pada tubuh kita dan guru menjelaskan bahwa sarapan yang kalian makan tadi pagi melalui beberapa organ yang menyusun sistem pencernaan makanan, untuk itu kita perlu mempelajari organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan dan jalur perjalanan makanan melalui organorgan sistem pencernaan makanan pada manusia ; (pertemuan II): Guru menjelaskan jalur perjalanan makanan melalui organ-organ sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, guru memberitahu tentang manfaat siswa mempelajari tentang sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia ; (pertemuan III): Guru menjelaskan penyebab sakit perut, yaitu banyak makan cuka dapat

30 meningkatkan produksi asam lambung. Selanjutnya guru memberitahu tentang manfaat siswa mempelajari tentang kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan makanan. b. Kegiatan inti 1. Siswa dibentuk ke dalam 5 kelompok oleh guru, masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 2. Siswa disajikan materi sebagai pengantar oleh guru. Pertemuan pertama membahas sub materi sistem pencernaan pada manusia, pertemuan kedua membahas sub materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia, dan pertemuan ketiga membahas sub materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia. 3. Siswa diberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan sub materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), sub materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia (pertemuan II), dan sub materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 4. Siswa membuat prediksi yang berkaitan dengan sub materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), sub materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia (pertemuan II), dan sub materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 5. Siswa memberikan alasan dari prediksi yang diambil yang berkaitan pada materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia (pertemuan II), dan materi

31 kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 6. Siswa melakukan observasi dan membuat kesimpulan berupa hasil pengamatan tentang materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia(pertemuan II), dan materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 7. Siswa memberi penjelasan (explain) tentang materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia(pertemuan II), dan materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 8. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan yang telah dilakukan. c. Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan. 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai konsep yang belum dipahami. 3. Siswa mengerjakan soal postest pada pertemuan III berupa soal pilihan jamak dan essay tentang sub materi sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia, kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia. 4. Siswa diminta untuk mengulangi mempelajari konsep dan mengaitkannya dengan materi selanjutnya. Kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran diskusi. a. Pendahuluan

32 1. Siswa mengerjakan soal pretest pada pertemuan I berupa soal pilihan jamak dan essay tentang sub materi sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia, kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia. 2. Siswa dibacakan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan indikator pembelajaran oleh guru. 3. Siswa digali pengetahuan awalnya oleh guru (apersepsi) dengan memberikan pertanyaan (pertemuan I) : Bagaimana urutan saluran pencernaan di dalam tubuh manusia berdasarkan materi yang kalian dapat sewaktu SD atau SMP? ; (pertemuan II) mengajukan pertanyaan Bagaimana urutan saluran pencernaan pada hewan ruminansia berdasarkan materi yang kalian dapat sewaktu SD atau SMP? ; (pertemuan III) mengajukan pertanyaan kelainan/penyakit apa saja yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia?. 4. Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan cara mengajukan pertanyaan (pertemuan I): Kenapa sebelum berangkat sekolah di anjurkan sarapan? Guru menjelaskan fungsi makanan pada tubuh kita dan guru menjelaskan bahwa sarapan yang kalian makan tadi pagi melalui beberapa organ yang menyusun sistem pencernaan makanan, untuk itu kita perlu mempelajari organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan dan jalur perjalanan makanan melalui organorgan sistem pencernaan makanan pada manusia ; (pertemuan II): Guru menjelaskan jalur perjalanan makanan melalui organ-organ

33 sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, guru memberitahu tentang manfaat siswa mempelajari tentang sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia ; (pertemuan III): Guru menjelaskan penyebab sakit perut, yaitu banyak makan cuka dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selanjutnya guru memberitahu tentang manfaat siswa mempelajari tentang kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan makanan. b. Kegiatan Inti 1. Siswa dibentuk ke dalam 5 kelompok oleh guru, masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 2. Siswa disajikan materi sebagai pengantar oleh guru. Pertemuan pertama membahas sub materi sistem pencernaan pada manusia, pertemuan kedua membahas sub materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia, dan pertemuan ketiga membahas sub materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia. 3. Siswa diberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan sub materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), sub materi sistem pencernaan pada hewan ruminansia (pertemuan II), dan sub materi kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 4. Siswa diberikan petunjuk oleh guru mengenai cara mengerjakan LKS. 5. Siswa dibimbing dan diawasi oleh guru saat diskusi kelompok.

34 6. Salah satu kelompok siswa ditunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain berhak menyanggah ataupun menambahkan informasi untuk melengkapi jawaban. 7. Siswa mendapatkan tambahan informasi yang belum lengkap dari guru. c. Penutup 1. Bersama sama siswa menyimpulkan sub materi sistem pencernaan pada manusia (pertemuan I), sub materi sistem pencernaan hewan ruminansia (pertemuan II), dan sub materi kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia (pertemuan III). 2. Siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan. 3. Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya mengenai konsep yang belum dipahami. 4. Siswa mengerjakan soal postest pada pertemuan III berupa soal pilihan jamak dan essay tentang sub materi sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia, kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia. 5. Siswa diminta untuk mengulangi mempelajari konsep dan mengaitkannya dengan materi selanjutnya. E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis Data a. Penguasaan Materi

35 Data penguasaan materi siswa pada materi sistem pencernaan makanan berupa data kuantitatif yang diperoleh dari nilai pretest dan postest. Kemudian dihitung selisih antara nilai pretest dengan postest, lalu dianalisis secara statistik. b. Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa berupa data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 2. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah: a. Penguasaan Materi Data kognitif berupa nilai pretest-postes. Pretest dilakukan di awal pertemuan I, dan postest dilakukan di akhir pertemuan II. Pretest dan postest dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan bentuk dan jumlah soal yang sama. Bentuk soal adalah soal pilihan jamak dan essay. Pretest yang diberikan pada awal pertemuan I mempunyai bentuk dan jumlah yang sama dengan postest yang diberikan di akhir pertemuan II. Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, diperlukan suatu analisis data untuk memperoleh kesimpulan. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t menggunakan software SPSS versi 17. Untuk mendapat N-gain yakni dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

36 N-gain = X Y Z Y X 100 Keterangan : X Y Z = Nilai rata-rata postest = Nilai rata-rata pretest = Skor Maksimum (dimodifikasi dari Loranz, 2008:3). Tabel 1. Kriteria N-gain yang diperoleh siswa Nilai rata-rata N-gain (g) g > 70 Kriteria Tinggi 30 < g 70 Sedang g < 30 Rendah Dimodifikasi dari Hake (1999:1) b. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa diperoleh dengan lembar observasi aktivitas siswa yang berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses pembelajaran. Setiap siswa diamati point kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda ( ) pada lembar observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Aspek yang diamati yaitu: aktivitas siswa memprediksi, mengamati, menjelaskan, bekerjasama dengan teman, membuat kesimpulan. F. Teknik Analisis Data a). Penguasaan Materi 1. Uji normalitas data

37 Uji normalitas data dihitung menggunakan uji Lilliefors dengan menggunakan softwere SPSS versi 17. a. Rumusan hipotesis H 0 = data berdistribusi normal H 1 = data tidak berdistribusi normal b. Kriteria pengujian Terima Ho jika L hitung > L tabel dan tolak Ho jika L hitung < L tabel (Sudjana, 2005: 468) atau terima Ho jika p-value > 0,05, tolak Ho untuk harga yang lainnya (Nurgiantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2002:118). 2. Uji kesamaan dua varians Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varians dengan menggunakan program SPSS versi 17. a. Rumusan Hipotesis H 0 = kedua data mempunyai varians yang sama H 1 = kedua data mempunyai varians berbeda b. Kriteria Uji - Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H 0 diterima - Jika F hitung > F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H 0 ditolak (Pratisto, 2004:18).

38 3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 17. a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata 1) Hipotesis H 0 = Rata-rata N-Gain kedua sampel sama H 1 = Rata-rata N-Gain kedua sampel tidak sama 2) Kriteria Uji - Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka H 0 diterima - Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H 0 ditolak (Pratisto, 2004:18) b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata 1) Hipotesis H 0 = rata-rata N-Gain pada kelompok eksperimen sama dengan kelompok kontrol. H 1 = rata-rata N-Gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. 2) Kriteria Uji : - Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka H 0 diterima - Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak (Pratisto, 2004:12). b) Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi.

39 Lembar observasi yang digunakan dalam pengambilan data aktivitas siswa pada saat pembelajaran sebagai berikut: Tabel 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Aspek yang diamati No Nama A B C D E Xi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 Jumlah Keterangan kriteria penilaian aktivitas siswa: A. Memprediksi 1. Tidak mengemukakan prediksinya saat memprediksi suatu masalah (diam saja). 2. Mengemukakan prediksi saat memprediksi suatu masalah namun tidak memahami dalam pembahasan pada materi pokok sistem pencernaan makanan. 3. Mengemukakan prediksi yang benar saat memprediksi suatu masalah sesuai dengan pembahasan pada materi pokok sistem pencernaan makanan. B. Mengamati 1. Tidak melakukan pengamatan dengan baik dalam proses pembelajaran bersama anggota kelompok (diam saja). 2. Melakukan pengamatan dengan baik dalam proses pembelajaran bersama anggota kelompok tetapi tidak sesuai dengan permasalahan sistem pencernaan makanan dalam LKS. 3. Melakukan pengamatan dengan baik dalam proses pembelajaran bersama anggota kelompok untuk memecahkan permasalahan pada LKS sesuai dengan model pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) atau pada materi pokok sistem pencernaan makanan. C. Menjelaskan 1. Tidak mengemukakan penjelasan dari materi pokok sistem pencernaan makanan (diam saja).

40 2. Mengemukakan penjelasan dari materi pokok sistem pencernaan makanan namun tidak sesuai dengan pembahasan pada materi pokok. 3. Mengemukakan penjelasan dari materi pokok sistem pencernaan makanan sesuai dengan pembahasan pada materi pokok. D. Bekerjasama dengan teman dalam menyelesaikan tugas kelompok: 1. Tidak bekerjasama dengan teman (diam saja). 2. Bekerjasama dengan anggota kelompok tetapi tidak sesuai dengan permasalahan dalam LKS pada materi pokok sistem pencernaan makanan. 3. Bekerjasama dengan semua anggota kelompok sesuai dengan permasalahan dalam LKS pada materi pokok sistem pencernaan makanan. E. Membuat Kesimpulan 1. Tidak membuat kesimpulan dari materi pokok sistem pencernaan makanan (diam saja). 2. Membuat kesimpulan dari materi pokok sistem pencernaan makanan namun tidak sesuai dengan pembahasan pada materi pokok. 3. Membuat kesimpulan dari materi pokok sistem pencernaan makanan sesuai dengan pembahasan pada materi pokok. Data aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas siswa dengan menghitung rata rata skor aktivitas siswa menggunakan rumus sebagai berikut: X xi n x100 Keterangan : X = Rata-rata skor aktivitas siswa x i = Jumlah skor yang diperoleh n = Jumlah skor maksimum Hake (dalam Belina, 2008:37). Menafsirkan atau menentukan kategori Indeks Aktivitas Siswa sesuai klasifikasi pada tabel 3.

41 Tabel 3. Klasifikasi Indeks Aktivitas Siswa Interval Kategori 0,00 29,99 Sangat Rendah 30,00 54,99 Rendah 55,00 74,99 Sedang 75,00 89,99 Tinggi 90,00 100,00 Sangat Tinggi Dimodifikasi dari Hake (dalam Belina, 2008:37).