BAB IV LETTER OF CREDIT (L/C)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III SIMULASI PENGISIAN L/C

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. bagi masing-masing pihak yaitu pihak penjual diwajibkan melakukan

Pendanaan Ekspor dan Impor

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

MEKANISME PENYELESAIAN PEMBAYARAN KEGIATAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT DAN BILL EXCHANGE. Oleh: Suyanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi tinjauan terhadap kepustakaan yang ada, sepanjang yang

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank

BAB I PENDAHULUAN. membeli dan menjual (perdagangan) barang antara pengusaha yang bertempat di

BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

TEKNIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEKANISME PEMBAYARAN PRODIP I KEPABEANAN DAN CUKAI 1

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan

CARA PEMBAYARAN JUAL BELI: JENIS, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DR. YETTY KOMALASARI DEWI KULIAH 5

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir merupakan refleksi minat masyarakat terhadap ekonomi syariah

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 11. SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL LETTER of CREDIT (L/C)

Bab 17 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Surat Kredit (LC) dan SKBDN

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Prosedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

BAB II LANDASAN TEORI. Secara umum ekspor menurut Amir (2000:100) menjelaskan. bahwa ekspor adalah mengeluarkan barang barang dari peredaran

PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

LETTER OF CREDIT(L/C) 31 Oktober 2016

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi

Jasa Jasa Perbankan. 1. Transfer 2. Inkaso 3. Bank garansi 4. Letter of Credit 5. Waliamanat 6. Kliring

KETERKAITAN PERBANKAN DALAM TRANSAKSI WAREHOUSE RECEIPT 1. Oleh: Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2

LETTER OF CREDIT. Dina W. W Kariodimedjo Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Letter of Credit 1 FH UGM

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih judul "Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak

Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Prosedur Penarikan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Pemerintah Dengan Menggunakan Letter of Credit

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan-hubungan dagang yang bersifat lintas batas dapat mencakup

Skema SBLC & Bank Garansi

METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori

MENYIMAK KASUS LC FIKTIF BNI KEBAYORAN BARU

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih Penelitian hukum dengan judul: Problematika Hukum

BAB I PENDAHULUAN. barang antar pengusaha yang masing masing bertempat tinggal di negara negara

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB XI PELAKSANAAN EKSPOR 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ekspor adalah kegiatan pengiriman dan penerimaan barang yang dilakukan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2006), hal. 41.

BAB I KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

BAB 2 Prosedur Letter of Credit

MEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS

MAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT

SKBDN. 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.2 Tujuan Penerbitan SKBDN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan

Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah?

BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PELAKSANAAN EKSPOR IMPOR YANG MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

Kewirausahaan III. Mengembangkan usaha ke pasar internasional. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan.

HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL. Oleh : LUSIA NIA KURNIANTI SH, M.H

BAB I PENDAHULUAN. sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja,

HUKUM JUAL BELI (KE)PERUSAHAAN

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan (Asy-Syu ra 42 : 43)

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank

PROSEDUR EKSPOR PADA PT BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

INSTRUKSI EKSPLISIT DAN IMPLISIT DALAM LETTER OF CREDIT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perdagangan internasional kegiatan beli disebut impor dan

BAB V BILL OF LADING (B/L)

PRODUK & LAYANAN VALUTA ASING. Surabaya, 15 Desember 2016

LKS PERDAGANGAN INTERNASIONAL VERSI MS. WORD

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

PERLINDUNGAN TERHADAP BANK DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA LETTER OF CREDIT / LC. Oleh : Sarah D.L.

BAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

Transkripsi:

BAB IV LETTER OF CREDIT (L/C) Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Letter of Credit (L/C), mahasiswa akan dapat menjelaskan pentingnya L/C dalam suatu perdagangan antar Negara dengan benar. 4.1. Pengertian dan Isi L/C L/C adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir dan ditujukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi dari importir tersebut. Isi surat tersebut menyatakan bahwa eksportir penerima L/C diberi hak oleh importir untuk menarik wesel (surat perintah untuk melunasi hutang) atas importir yang bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebut dalam surat itu. Bank yang bersangkutan menjamin untuk mengakseptir wesel yang ditarik tersebut asal sesuai dan memenuhi semua syarat yang dikemukakan oleh importir. Isi pokok L/C antara lain : 1. Nomor dan tanggal L/C. 2. Jenis dan sifat L/C yang dibuka. 3. Nama dan alamat eksportir (beneficiary). 4. Jumlah dana yang tersedia. 5. Uraian tentang barang dan jumlahnya. 6. Perincian dokumen pengapalan yang diisyaratkan seperti : a. Bill of Lading (B/L) b. Faktur perdagangan c. Daftar pengepakan d. Daftar kubikasi e. Daftar timbangan f. Keterangan Negara Asal (SKA) g. Sertifikat mutu h. Laporan Kebenaran Pemeriksaan i. Polis Asuransi, dll 7. Batas waktu pengapalan terakhir. 8. Batas waktu berlakunya L/C. 9. Syarat pengapalan seperti partial shipment, transhipment, dll. 10. Ketentuan negosiasi dokumen pengapalan. Ekportir harus mempelajari dengan seksama semua keterangan yang tercantum di dalam L/C. Kalau semua ketentuan ini tidak dipenuhi secara tepat dan cermat, maka bank dari importir yang membuka L/C berhak penuh untuk menolak dokumen pengapalan yang diajukan dan menolak dokumen pengapalan yang diajukan dan menolak pembayaran atas beban L/C tersebut. 27

4.2. Tata Cara Membuka L/C Kewajiban Importir Dalam perdagangan luar negeri, kewajiban utama dari importir adalah menyediakan dana pembayaran (payment funds) dengan cara membeli valuta asing dari bank devisa dimana L/C tersebut dibuka. Cara membuka L/C dilakukan dengan mengisi formulir aplikasi pembukaan L/C yang dapat diperoleh pada bank-bank devisa. Mengisi Formulir Dalam formulir aplikasi pembukaan L/C, importir harus melengkapi keterangan tentang : a. Kota tempat dimana eksportir berada b. Jenis LC, misalnya: Revocable L/C Irrevocable L/C Confirmed L/C Red Clause L/C Transferable L/C Dan lain-lain c. Cara penyampaian pembukaan L/C (airmail or cable), dan kapan L/C harus dibuka. d. Tanggal berakhirnya masa laku L/C e. Nama dan Alamat lengkap dari eksportir. f. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh eksportir untuk dapat mencairkan atau untuk dapat menerima pembayaran dari L/C yang akan dibuka tersebut. g. Nomor Sale s Contract yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. h. Uraian tentang barang secara ringkas, jelas dan sesuai dengan uraian barang yang terdapat dalam Sale s Contract atau Order Sheet. i. Nama pelabuhan muat. j. Nama pelabuhan tujuan. k. Penjelasan apakah barang yang dipesan dapat dikirimkan secara partial (sebagian-sebagian). l. Penjelasan apakah barang yang dipesan boleh pindah kapal. m. Nama Negara Asal Barang n. Syarat-syarat khusus yang diinginkan oleh importir. o. Penjelasan tentang siapa yang menanggung biaya asuransi (seller atau buyer) p. Nama dan alamat lengkap importir. 4.3. Keuntungan Menggunakan L/C Keuntungan Bagi Eksportir L/C adalah suatu alat (instrumen) yang memudahkan transaksi dagang antara eksportir dengan importir yang belum saling mengenal. Oleh karena itu keuntungan bagi eksportir adalah: a. Kepastian pembayaran dan menghindari resiko b. Penguangan dokumen dapat langsung dilakukan c. Biaya yang dipungut bank untuk negosiasi dokumen relatif kecil bila menggunakan L/C d. Terhindar dari resiko pembatasan transfer valuta e. Kemungkinan memperoleh kredit tanpa bunga 28

Keuntungan Bagi Importir Adapun keuntungan bagi importir adalah sebagai berikut: a. Pembukaan L/C dapat diartikan bahwa Opening Bank meminjamkan nama baik dan reputasinya kepada importir sehingga dapat dipercaya oleh eksportir. Eksportir yakin bahwa barang yang akan dikirim pasti akan dibayar. b. L/C merupakan jaminan bagi importir, bahwa dokumen atas barang yang dipesan akan diterimanya dalam keadaan lengkap dan utuh, karena akan diteliti oleh bank yang sudah mempunyai keahlian dalam hal itu. c. Importir dapat mencantumkan syarat-syarat untuk pengamanan yang pasti akan dipatuhi oleh eksportir agar dapat menarik uang dari L/C yang tersedia 4.4. Jenis dan istilah-istilah penting dalam L/C 1. Clean L/C Clean L/C adalah suatu L/C yang dapat dicairkan dananya dengan penyerahan wesel atau hanya kwitansi biasa. 2. Open L/C Open L/C adalah L/C yang memberi hak kepada eksportir untuk menegosiasikan dokumen pengapalan melalui bank mana saja yang diinginkannya, biasanya ditulis: This letter of credit is negotiable 3. Restricted L/C Restricted L/C adalah L/C yang membatasi hak eksportir untuk menegosiasikan dokumen pengapalan dengan opening bank, biasanya ditulis: Negotiation under this credit are restricted to Bank Mandiri only 4. Straight L/C Straight L/C adalah L/C yang pelunasan dokumen pengapalannya hanya dapat dilakukan di kasa Opening Bank sendiri. Biasanya ditulis: We hereby engage with you that all drafts drwan under and in compliance with the terms of this credit will be duly hooured on delivery of documents as specified if presented at our counters on or before the expiration date of this credit 5. Revocable L/C Yaitu L/C yang dapat dibatalkan kembali oleh importir tanpa menunggu persetujuan eksportir. Oleh sebab itu opening bank biasanya memberikan pesan khusus kepada advising bank sbb: When advising to the Beneficiary kindly make it clear to them that the credit is revocable and therefore subject to cancellation with or without prior notice 6. Irrevocable L/C Adalah L/C yang tidak bisa dibatalkan selama jangka waktu berlakunya (validity) yang ditentukan dalam L/C tersebut dan opening bank tetap menjamin weselwesel yang ditarik atas L/C tersebut. Pembatalan hanya dapat dilakukan atas persetujuan semua pihak yang terlibat didalamnya. Jangka waktu berlakunya L/C ini (Expiration Date or Time of Validity) tergantung pada lamanya waktu yang dibutuhkan oleh ekportir untuk menyiapkan barang dan shipment document. Importir harus memperhatikan jangka waktu berlakunya L/C sehingga 29

cukup aman untuk menghindarkan perpanjangan masa laku L/C. Biasanya ditulis: We hereby engage with drawers and/or bonafide holders that drafts drawn and negotiated in conformity with the terms of this credit will be duly honoured on presentation if drawn and negotiated before expiration date of this credit 7. Irrevocable and Confirmed L/C Yaitu L/C yang: a. Tidak dapat dibatalkan atau diubah selama jangka waktu berlakunya, kecuali bila mendapat persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam L/C tersebut. b. Mempunyai jaminan pelunasan berganda atas wesel dan atau penyerahan dokumen pengapalan yang diberikan oleh opening bank bersama advising bank c. Merupakan cara pembayaran yang paling aman dipandang dari sudut kepentingan eksportir penerima L/C 8. Red Clause L/C Yaitu L/C yang: 1. Memberi hak kepada eksportir untuk mencairkan sebagian tertentu dari dana L/C tersebut sebagai uang panjar, dengan penyerahan kwitansi biasa dan surat pernyataan memenuhi janji. 2. Mengambil sisa dana yang tersedia dengan menyerahkan dokumen pengapalan yang lengkap. 3. Sangat menguntungkan sekportir karena memperoleh Buyer s Credit tanpa bunga, yang dapat dipakai untuk memproduksi barang yang dipesan. 4. Red Clause L/C disampaikan oleh opening bank dengan tambahan pesan yang memberi kuasa kepada advising bank untuk memberikan uang panjar kepada eksportir, misalnya 30% dari jumlah L/C 9. Irrevocable Unconfirmed L/C Irrevocable Unconfirmed L/C sama dengan Irrevocable L/C biasa, hanya dalam menyampaikan amanat pembukaan L/C tersebut advising bank dengan tegas menyatakan bahwa mereka (advising Bank) tidak ikut memberikan jaminan atas L/C tersebut. L/C semacam ini disampaikan oleh advising bank kepada eksportir penerima L/C dengan pesan sbb: This is solely an advice of an irrevocable credit and conveys no engagement by us. 10. Revolving L/C Yaitu L/C yang: a. Kredit yang tersedia dapat dipakai ulang tanpa perlu mengadakan perubahan syarat. b. Pemakaian ulang dapat dilakukan untuk waktu dan nilai. Misalnya : kredit disediakan sebesar $15.000,- sebulan dengan jangka waktu 6 bulan. Ini berarti bahwa secara otomatis setiap bulan tersedia kredit sebesar $15.000,- selama 6 bulan berturut-turut, tidak peduli apakah kredit itu dipakai atau tidak. c. Pemakaian ulang juga dapat dilakukan untuk nilai saja. Misalnya : kredit disediakan sebesar US$ 100.000,- Nilai kredit tersebut akan diperbaharui secara otomatis setiap kali jumlah itu dipakai, asal saja masih dalam jangka waktu berlakunya kredit (validity). 30

11. Transferable L/C Yaitu L/C yang memberi hak kepada eksportir untuk mengoperkan atau menguasakan haknya atas L/C tersebut kepada pihak lain atau eksportir lain yang menyanggupi. Hal ini dapat terjadi apabila penerima L/C yang pertama bukan produsen. Dalam L/C biasanya ditulis: This letter of credit is transferable, however no transfer will be effective unless in the form as per specimen attached and notice of transfer endorsed hereon by us and our customary charges therefore paid 12. Back-to-back L/C Bila eksportir penerima L/C tidak sanggup melaksanakan pengiriman barang karena tidak punya, maka transaksi tersebut masih bisa diteruskan melalui dua cara, yaitu: 1. Eksportir melakukan pengoperan atas L/C tersebut kepada eksportir atau produsen lain. Hal ini mungkin dilakukan kalau L/C tersebut bersifat transferable. 2. Eksportir penerima L/C pertama membuka L/C nya sendiri untuk eksportir atau produsen kedua, dengan menjaminkan L/C yang diterimanya. Cara ini disebut back-to-back L/C, dan biasanya dipakai dalam perdagangan transito atau perdagangan segitiga. 3. Misalnya importir Indonesia membuka L/C untuk pengusaha di Singapura guna mengimpor barang yang berasal dari Jepang. Pengusaha Singapura kemudian membuka L/C untuk pengusaha Jepang dengan menjaminkan L/C dari importir Indonesia. Persyaratan L/C kedua ini hampir seluruhnya sama dengan persyaratan L/C pertama, kecuali mungkin mengenai harga dan nama pelabuhan muat. 13. Standby L/C Standby L/C sesungguhnya adalah semacam bank garansi yang dikeluarkan oleh mitra dagang asing, untuk menjamin pinjaman yang dilakukan perusahaan lokal yang bekerja sama dengan mitra dagang asing tersebut. Misalnya: PT Masaji, kontraktor Indonesia bekerjasama dengan Doo Young Construction Ltd. Yang mengerjakan jalan layang di Jakarta. Untuk keperluan ini Pt. Masaji meminjam uang sebesar Rp. 10 milyar dari Bank Pasific Jakarta. Sebagai jaminan PT Masaji minta kepada mitranya untuk membuka Standby L/C senilai Rp. 10 milyar. Sementara itu antara Masaji dengan Doo Young Construction dibuat suatu kontrak bantuan dana, bahwa Doo Young akan menyediakan dana sebesar Rp. 10 milyar. Bila dana pinjaman ini tidak dipenuhi oleh Doo Young maka Standby L/C dapat dicairkan oleh Masaji sebagai beneficiary dari Standby L/C tersebut. Selanjutnya, hsil pencairan L/C tersebut dapat dipergunakan untuk melunasi hutang Masaji kepada Bank Pasific Jakarta. 14. Usance L/C Yaitu L/C yang mengharuskan eksportir penerima L/C untuk menarik wesel berjangka (Long Bill of Exchange) dan bukan wesel unjuk (Sight-Drafts) sebagaimana lazimnya. Artinya eksportir penerima L/C memberi kredit jangka pendek kepada importir untuk jangka waktu 90 hari sampai dengan 180 hari. Usance L/C dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing guna mendorong ekspor. 31

15. Merchant L/C Yaitu L/C yang memberi hak kepada eksportir untuk menarik wesel kepada importir, dan importir pembuka L/C tersebut menjamin untuk melunasi weselwesel tersebut pada saat jatuh tempo. Dalam hal ini bank tidak mengakseptir dan tidak turut bertanggung jawab atas wesel-wesel tersebut. Contoh Irrevocable Straight Documentary Credit The Trade Bank 525 Market Street, 25 th Floor San Francisco, CA 94105 Date of Issue: May 15, 1998 We hereby issue our irrevocable documentary credit No. 1234567 Date of expiry: August 15, 1998 Place of expiry: At our counter Applicant: Beneficiary: US Buying Company US Selling Company 125 Main Street 987 Broadway San Francisco, California New York, New York Amount: US$100,000, One hundred thousand US dollars Credit available with The Trade Bank, San Francisco by payment of Beneficiary s draft at sight drawn on The Trade Bank for 100 percent of invoice value accompanied by the documents detailed herein. Partial shipments: Allowed Transshipments: Not allowed Taking in charge at: Hong Kong Not later than June 5, 1998 For transportation to San Francisco, California USA Documents to be presented: Original and three signed copies of commercial invoice Clean ocean port-to-port bill of lading consigned to Applicant marked freight collect, notify applicant. Covering: merchandise as per Proforma Invoice No.1234, FOB Hong Kong Insurance effected by the Applicant. Documents must be presented at place of expiration no later than 10 days after date of shipment and within documentary credit validity. Documents must be forwarded to us in one parcel and be mailed to The Trade Bank, 525 Market Street, 25 th Floor, San Francisco, California 94105 USA. Draft(s) must indicate the number and date of this credit. Each draft presented hereunder must be accompanied by this original credit for our endorsement thereon of the amount of such draft. This credit is subject to the Uniform Customs and Practice for Documentary Credits (1993 Revision), International Chamber of Commerce, Publication Number 500. We hereby engage with you that each draft drawn and presented to us under and in compliance with the terms of this documentary credit will The Trade Bank. 32

DAFTAR PUSTAKA: 1. Amir, MS. 2005. Letter of Credit. PPM. Jakarta. 2. Amir, MS. 2000. Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. 3. Amir, MS. 1999. Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta EVALUASI: 1. Jelaskanlah fungsi Letter of Credit (L/C) dalam perdagangan Internasional? 2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Letter of Credit (L/C)? 3. Sebutkanlah bagian-bagian yang terdapat dalam Letter of Credit (L/C)? 33