SISTIM PENGAPIAN Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di dalam silinder harus untuk menghasilkan tenaga. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada. Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan sebagai pemercik api. Penyusun : Tanggal : 1 of 21
KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN 1 Baterai 2 Sikring (fuse) 3 Kunci kontak (switch) 4 External resistor 5 Ignition coil 6 Distributor 7 Busi 8 Kabel tegangan tinggi 1 BATERAI Fungsi : Sebagai listrik 2 FUSE / SIKRING Fungsi : Sebagai arus listrik Penyusun : Tanggal : 2 of 21
3 KUNCI KONTAK / IGNITION SWITCH Fungsi : Untuk dan aliran listrik dari baterai ke coil. 4 EXTERNAL RESISTOR Fungsi : Mengurangi penurunan pada kumparan saat mesin berputar pada putaran 5 IGNITION COIL / COIL PENGAPIAN Fungsi : Untuk tegangan listrik, dari 12 Volt menjadi Untuk dapat mempertinggi tegangan listrik tersebut, pada ignition coil terdapat kumparan. 1 Kumparan primer - Menciptakan medan magnet - Penampang kawat besar - Jumlah gulungan sedikit ± 400 2 Kumparan sekunder - Merubah induksi menjadi tegangan tinggi - Penampang kawat kecil - Jumlah gulungan banyak ± 30.000 1 (+) Primary terminal (input) 2 (-) Primary terminal (to switching device) 3 Secondary terminal (output) 4 Primary windings 5 Secondary windings 6 Laminated iron core 7 Case Penyusun : Tanggal : 3 of 21
Ignition coil dengan resistor Pada ignition coil yang dilengkapi dengan resistor, mempunyai sebuah resistor (tahanan luar) yang dengan pada coil. Dibandingkan dengan ignition coil tanpa memakai resistor penurunan tegangan pada kumparan primer saat mesin berputar tinggi akan dapat Ada 2 type resistor : 1 resistor type 2 resistor type External resistor type Integrated resistor type Penyusun : Tanggal : 4 of 21
Ignition coil tanpa resistor - Putaran rendah. - Putaran tinggi. - Waktu tertutup platina lebih - Arus yang mengalir ke kumparan primer, meski ada self induksi. - Tegangan tinggi pada kumparan sekunder. - Waktu tertutup platina lebih - Arus yang mengalir kekumparan primer - Tegangan tinggi pada kumparan sekunder Ignition coil dengan resistor Putaran rendah Putaran tinggi - Peristiwanya sama seperti pada coil tanpa resistor - Waktu menutup platina lebih - Karena harga tahanan primer, arus yang mengalir masih cukup untuk membentuk kemagnetan. - Tegangan tinggi yang dihasilkan kumparan sekunder Pada saat start mesin, arus dari baterai lebih banyak mengalir ke, sehingga tegangan baterai akan dan arus yang mengalir ke. Akibatnya tegangan tinggi pada berkurang dan bunga api pada, mesin sulit hidup. Guna mencegah kejadian seperti itu, saat posisi start arus yang mengalir ke di by pass langsung tanpa melewati, sehingga arus yang mengalir ke kumparan primer mencukupi. Penyusun : Tanggal : 5 of 21
Catatan: Pada rangkaian sistim pengapian Daihatsu dilengkapi dengan sebuah dioda, yang dipasang antara terminal dan 6 DISTRIBUTOR 1 Distributor cap 2 Breaker points 3 Governor spring 4 Governor weight 5 Distributor shaft 6 Rotor 7 Damper spring 8 Breaker plate 9 Condenser 10 Vacuum advancer 11 Ball bearing Bagian-bagian distributor. I Bagian pemutus : 1 Cam lobe 2 Breaker point (platina) II Bagian pembagi arus 1 Rotor 3 Tutup distributor III Bagian pemaju pengapian 1 Vacuum advancer 2 Governor advancer IV Condenser Penyusun : Tanggal : 6 of 21
RANGKAIAN SISTIM PENGAPIAN BATERAI MOTOR BENSIN 1 Terminal 50 2 Terminal 30 3 Starter motor 4 Baterai 5 Resistor 6 Primari coil 7 Secondari coil 8 Breaker point 9 To distributor / Spark plug Penyusun : Tanggal : 7 of 21
TERBENTUKNYA TEGANGAN TINGGI Jika platina menutup, arus dari baterai dapat mengalir ke, sehingga inti besi menjadi Ketika platina membuka, arus pada kumparan primer, dan medan magnet Akibat menghilangnya, akan dibangkitkan pada yang diteruskan ke busi. CARA KERJA SISTIM PENGAPIAN 1 Kontak point (platina) sedang menutup. Arus mengalir dari baterai Ignition coil menjadi Penyusun : Tanggal : 8 of 21
2 Kontak point (platina) membuka. Arus primer terputus dengan cepat, maka : - Medan magnit - Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada kumparan - Terjadi lompatan api diantara Bagian kontak pemutus (platina) Fungsi : Untuk dan arus yang mengalir ke kumparan agar terjadi tegangan induksi pada kumparan. 1 Cam distributor 2 Kontak tetap 3 Kontak lepas 4 Pegas 5 Lengan kontak pemutus 6 Sekrup pengikat 7 Ebonit 8 Kabel 9 Alur penyetel Sudut pengapian Yaitu : Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai sampai platina mulai membuka pada berikutnya (2) Penyusun : Tanggal : 9 of 21
2 1 Contoh sudut pengapian Mesin 2 silinder Sudut pengapian = Mesin 4 silinder Sudut pengapian = Sudut dwell Sudut buka platina Sudut tutup platina C B A Kesimpulan : Sudut dwell adalah distributor pada saat platina mulai sampai platina mulai Sudut dwell = = Toleransi = Contoh : Mencari sudut dwell mesin 4 silinder dan 6 silinder Mesin 4 silinder Sudut pengapian = = Sudut dwell =. = Toleransi = Sudut dwell = Penyusun : Tanggal : 10 of 21
Mesin 6 silinder Sudut pengapian = = Sudut dwell =. = Toleransi = Sudut dwell = Pengaruh sudut dwell Sudut dwell besar 1 Celah platina 2 Arus yang mengalir ke primer coil 3 Kemagnetan 4 Platina Sudut dwell kecil 1 Celah platina 2 Arus yang mengalir ke primer coil 3 Kemagnetan tidak tercapai 4 Tegangan induksi kumparan sekunder Penyusun : Tanggal : 11 of 21
CONDENSER Fungsi : terjadinya loncatan bunga api listrik pada permukaan platina. Tegangan yang dihasilkan kumparan akan semakin, jika menghilangnya kemagnetan (self induksi) kumparan primer berlangsung. Condensor akan menghilangnya tegangan induksi kumparan primer dengan cara arus induksi tersebut. Dengan cara itu maka kumparan sekunder dapat dihasilkan. Kemampuan dari suatu kondensor dinyatakan dengan besarnya. Untuk Daihatsu besar kapasitas kondenser dapat ditentukan melalui yang digunakan. Warna kabel Kapasitas kondenser Hijau 0,18 Uf Kuning 0,22 Uf Biru 0,25 Uf Putih 0,27 Uf Penyusun : Tanggal : 12 of 21
Bagian pemaju saat pengapian Governor advancer Fungsi : saat pengapian sesuai dengan besarnya 1 Cam 2 Spring support pin 3 Guide pin 4 Screw 5 Governor spring 6 Cam plate 7 Fly weight 8 Weight support pin 9 Distributor shaft Cara kerja Sebelum bekerja - Fly weight (pemberat) belum - Cam plate belum - Advance belum - Salah satu pegas pembalik masih Penyusun : Tanggal : 13 of 21
Saat bekerja - Fly weight centrifugal mulai sampai maksimum - Cam plate mulai - Advance centrifugal mulai sampai maksimum - Kedua pegas pengembali Vacuum advancer Fungsi : saat pengapian sesuai dengan besarnya Saat beban rendah atau menengah, rendah karena atomisasi campuran sedikit, campuran kurus. Oleh sebab itu pembakaran menjadi. Agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap terjadi sesudah TMA, saat pengapian harus 1 Plat dudukan platina 2 Rod (tuas) 3 Diafraghma 4 Pegas 5 Selang untuk vacuum 6 Langkah 7 Advance port 8 Throttle valve Penyusun : Tanggal : 14 of 21
Cara kerja Vacuum advance belum bekerja Kevacuman pada intake manifold masih, sehingga diafraghma Vacuum advance sedang bekerja Kevacuman pada intake manifold, sehingga diafraghma dan rod (tuas) akibatnya dudukan platina, dan pembukaan platina Dobel vacuum advancer Penyusun : Tanggal : 15 of 21
7 BUSI Fungsi : Meloncatkan bunga api listrik melalui 1 Insulator 2 Insulator 3 Cincin perapat 4 Cincin perapat 5 Penghantar 6 Rongga pemanas 7 Terminal 8 Baut sambungan 9 Rumah busi 10 Elektroda pusat (+) 11 Celah elektroda 12 Elektroda massa (-) Nilai panas Nilai panas busi adalah : Suatu index yang menunjukkan jumlah panas yang dapat Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada Nilai panas busi harus sesuai dengan Penyusun : Tanggal : 16 of 21
Busi panas - Luas permukaan insulator lebih - Banyak menyerap - Lintasan pemindah panas, akibatnya pemindahan panas Busi dingin - Luas permukaan isolator - Sedikit menyerap - Lintasan pemindah panas Permukaan muka busi Normal Isolator berwarna kuning atau coklat muda Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator kotor berwarna - Kondisi kerja mesin - Pemakaian busi dengan nilai panas yang Terbakar Elektroda terbakar. Pada permukaan kaki isolator ada Isolator berwarna Penyebab : - Nilai oktan bensin terlalu - Campuran terlalu - Knoking (detonasi) - Saat pengapian terlalu - Type busi yang terlalu Penyusun : Tanggal : 17 of 21
Berkerak karena oli Kaki isolator, elektroda-elektroda sangat kotor Warna kotoran Penyebab : - Ring piston - Penghantar katup - Penghisapan oli melalui karter Berkerak karbon Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi Penyebab : - Campuran terlalu - Type busi yang terlalu Isolator retak Penyebab : - Jatuh - Kelemahan bahan Bunga api dapat dari isolator yang retak Penyusun : Tanggal : 18 of 21
SAAT PENGAPIAN Pengapian terjadi piston mencapai TMA Pengapian Pengapian terjadi piston melewati TMA Pengapian Saat pengapian adalah saat untuk memulai pembakaran Saat pengapian diukur dalam, sebelum atau sesudah TMA Persyaratan saat pengapian Mulai dari saat pengapian sampai proses pembakaran berakhir dibutuhkan Waktu rata-rata pembakaran Penyusun : Tanggal : 19 of 21
Grafik pembakaran motor bensin 2 3 1 1 2 3 Kesimpulan:.a Untuk mendapatkan langkah kerja yang efektip maksimum terjadi beberapa derajat TMA.b Agar tekanan pembakaran maksimum terjadi, maka saat pengapian harus diset Saat pengapian dan kemampuan mesin Penyusun : Tanggal : 20 of 21
.a Saat pengapian terlalu awal Mengakibatkan, daya mesin, mesin menjadi dan menimbulkan kerusakan pada.b Saat pengapian tepat Menghasilkan langkah kerja yang, daya mesin.c Saat pengapian terlalu lambat Catatan : Menghasilkan langkah kerja / tekanan pembakaran maksimum, daya maksimum, boros bahan bakar Stel saat pengapian dengan rekomendasi dari pabrik Penyusun : Tanggal : 21 of 21