ADLN - UNIVERSITAS AIRLANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

SKRIPSI. TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA SEMESTER V DAN VII FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNAIR SURABAYA TAHUN 2015 (berdasarkan alat ukur Hamilton)

SKRIPSI. PERAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS DALAM CAPAIAN PHBS RUMAH TANGGA DENGAN IBU NIFAS (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Porong)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRASEKOLAH (5-6 TAHUN)

KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PALSI SEREBRAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI HUBUNGAN TEMPERATUR DAN KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF INDIVIDU DI PT X JAKARTA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI URUTAN FAKTOR DALAM PENINGKATAN STRATA POSYANDU DI WILAYAH KECAMATAN SENORI KABUPATEN TUBAN

SKRIPSI ANALISIS SOCIAL CAPITAL DALAM PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IBU HAMIL

HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KEJANG DEMAM ANAK TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang)

SKRIPSI. FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (Studi Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kendangsari Surabaya)

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMA NEGERI 1 MEDAN

PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGENAI HIV / AIDS

ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV/AIDS DI KELURAHAN PETISAH TENGAH TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

SKRIPSI. HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA DENGAN KEPADATAN JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya)

HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN. Oleh : SERGIO PRATAMA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN IMUNISASI CAMPAK: APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORIK AKUT (IRA) BAGIAN BAWAH PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI RSUD SUKOHARJO

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN PENCEGAHAN PRIMER DEMAM TIFOID BALITA ANTARA ORANG TUA DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN

SKRIPSI EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA POWER POINT

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT EPILEPSI ANAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI DETERMINAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PACARKELING KOTA SURABAYA

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI

SKRIPSI. EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT PADA PELAYANAN KESEHATAN MANDIRI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya)

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI DAN YANG BERSAMA KELUARGA DI KELURAHAN PAJANG

Skripsi ini untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Agung Triono J

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PAUD TEGAR DINOYO SURABAYA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI. Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015

HUBUNGAN TINGKAT SADAR GIZI KELUARGA DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN. Oleh : DEA FADLIANA

SKRIPSI PENGARUH FREKUENSI PEMBINAAN DAN INTERAKSI PSIKORELIGIUS KELUARGA TERHADAP JANGKA WAKTU KEKAMBUHAN SKIZOFRENIA

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjanastrata-1 pendidikan dokter

ABSTRAK. Kata Kunci: susu formula dalam botol, indeks karies, anak usia 3 4 tahun

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK USIA 0 5 TAHUN DI POSYANDU CERIA I KELURAHAN TAMBAKREJO SURABAYA

PERBEDAAN BIAYA PERAWATAN DIARE DENGAN PENANGANAN

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BAWAH LIMA TAHUN DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

PENGARUH REAKSI IMUNISASI DPT/HB TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DPT/HB DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

OLEH : DARIUS HARTANTO

HUBUNGAN ANTARA AKSES KE GERAI FAST FOOD DENGAN KONSUMSI FAST FOOD PADA SISWA KELAS XI DAN XII DI MAN 2 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI TERHADAP KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN KEPRIBADIAN ANAK DENGAN KEJADIAN BULLYING PADA SISWA KELAS V DI SD X DI KABUPATEN BADUNG

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PT.INKA (PERSERO) MADIUN

ADLN -PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh: DEWI LESTARI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU MEMBACA INFORMASI NILAI GIZI DAN PEMILIHAN PANGAN KEMASAN

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI GRHA DIABETIKA SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN (BB/PB) DENGAN PEMBERIAN ASI DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ORANG TUA DALAM MENCEGAH KEKERASAN PADA ANAK. Di Dusun Pondok Desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI PENGARUH EDUKASI DUA LINTAS TERHADAP JUMLAH, JENIS, DAN JADWAL MAKAN PENDERITA DM TIPE 2

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA SERUM DAN PLASMA NATRIUM FLUORIDA DENGAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. OLEH : Maria Letisia Lipat Tupen NRP:

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian penyakit Tifoid (Thypus) di masyarakat.

PERILAKU SISWA/SISWI SMA NEGERI 2 MEDAN KELAS XI DAN XII TERHADAP PENYAKIT HIV/AIDS TAHUN Oleh : LASTRI DIYANI S

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU

HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING (Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Pekerjaan) KADER DENGAN KEAKTIFAN KADER PADA KEGIATAN POSYANDU DI DESA RAKIT

HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN ETIKA BATUK PENDERITA TB PARU

PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KANKER LEHER RAHIM (CERVICAL CANCER) DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

Transkripsi:

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN ORANG TUA DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM TIFOID PADA BALITA Oleh: YUSHI ROHANA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN ORANG TUA DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM TIFOID PADA BALITA Oleh: YUSHI ROHANA NIM. 101311123021 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN ORANG TUA DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM TIFOID PADA BALITA sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik. Dalam skripsi ini dijabarkan perbedaan pengetahuan orang tua balita tentang demam tifoid serta perbedaan tindakan pencegahan primer dan pencegahan sekunder demam tifoid pada balita. Oleh karena balita merupakan kelompok yang rentan terserang penyakit demam tifoid, maka perlu upaya dari orang tua balita agar anaknya tidak menderita penyakit demam tifoid. Hasil analisis didapatkan ada perbedaan pengetahuan orang tua di pedesaan dan di perkotaan tentang demam tifoid (p=0,014), ada perbedaan tindakan pencegahan primer terhadap demam tifoid antara orang tua di pedesaan dan di perkotaan (p=0,00001), dan ada perbedaan tindakan pencegahan sekunder terhadap demam tifoid antara orang tua di pedesaan dan di perkotaan (p=0,00001). Pada kesempatan ini. disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kepada Ibu Fariani Syahrul, S.KM., M.Kes. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Responden yang terhormat, bapak-bapak serta ibu-ibu balita di Kecamatan Lenteng, Kabupaten dan Kecamatan Kota yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. selaku dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 2. Dr. Atik Choirul Hidajah, dr., M.Kes, selaku ketua departemen epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 3. Seluruh jajaran staf Dinas Pendidikan Kabupaten, seluruh staf kantor Kecamatan Kota dan Kecamatan Lenteng, Kabupaten dan seluruh PAUD yang telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian yang sangat membantu dan membantu kelancaran dalam skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun fihak lain yang memanfaatkan. Surabaya, Februari 2016 Penyusun v

ABSTRACT Children under five years are vulnerable to disease s infection, one of which is typhoid fever. Typhoid fever is a disease caused by infection of Salmonella typhii and Indonesia is endemic typhoid fever. So that the children under five years has not been suffered from typhoid fever, it needs participation of their parents to prevent them from the occurrence of the disease. The aim of this research was to analyze the difference between knowledge and parents s action in preventing typhoid fever of their children in rural and urban areas. This type of this research was observational analytic with cross sectional design. The population was parent of children under five years in rural and urban areas. Samples of this research is ECE s that was taken by one stage cluster random sampling. The number of samples in the rural area are 3 ECE s with 51 parents of children under five years and the number of samples in urban are 3 ECE s with 54 parents of children under five years. The collection of data used a questionnaire to parents of children under five ages. Data analysis techniques used two independent samples t test and Wilcoxon Mann-Whitney test. Tha results of this study that there were difference in knowledge of typhoid fever for parent of children under five years in the rural and urban area (p = 0.014), there weree differences in the primary preventive against in typhoid fever between parents in rural and in urban areas (p = 0.0001), and there were difference in secondary prevention against typhoid fever between parents in rural and in urban areas (p = 0.0001). The conclusion of this research is there were differences in knowledge and actions of parents in rural and urban areas in preventing typhoid fever in children under five years. The suggestion for parents of children under five ages is attention and increase hygiene and sanitation of water, food, and drinks for avoiding typhoid fever and they should teach their children to always keep clean Keywords : knowledge, prevention, typhoid fever, children under five years vi

ABSTRAK Balita merupakan kelompok yang rentan terserang penyakit infeksi, salah satunya adalah penyakit demam tifoid. Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Salmonella typhii di mana Indonesia merupakan daerah endemis penyakit demam tifoid. Agar balita tidak menderita penyakit demam tifoid, maka perlu peran serta orang tua untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan dan tindakan orang tua dalam pencegahan demam tifoid pada balita di pedesaan dan perkotaan. Jenis penelitian adalah penelitian observational analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian adalah orang tua balita di pedesaan dan perkotaan. PAUD yang digunakan sebagai sampel diambil dengan cara one stage cluster random sampling. Jumlah sampel di pedesaan sebanyak 3 PAUD dengan 51 orang tua balita dan jumlah sampel di perkotaan sebanyak 3 PAUD dengan 54 orang tua balita. Pengumpulan data dilakukan dengan n menggunakan kuesioner pada orang tua balita. Teknik analisis data dengan menggunakan uji T dua sampel bebas dan uji Wilcoxon Mannwhitney. Hasil penelitian ini didapatkan ada perbedaan pengetahuan orang tua di pedesaan dan di perkotaan tentang demam tifoid (p=0,014), ada perbedaan tindakan pencegahan primer terhadap demam tifoid antara orang tua di pedesaan dan di perkotaan (p=0,00001), dan ada perbedaan tindakan pencegahan sekunder terhadap demam m tifoid antara orang tua di pedesaan dan di perkotaan (p=0,00001). Kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan pengetahuan dan tindakan orang tua di pedesaan esaan dan perkotaan dalam mencegah terjadinya demam tifoid pada balita. Disarankan kepada orang tua balita memperhatikan dan meningkatkan hiegiene dan sanitasi air, makanan, dan minuman untuk menghindari penyakit demam tifoid dan mengajari anak balitanya untuk selalu menjaga kebersihan. Kata kunci : pengetahuan, pencegahan, demam tifoid, balita vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN. ii HALAMAN PERSETUJUAN iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v ABSTRACT vi ABSTRAK vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR LAMPIRAN xv DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xvi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah 4 1.4 Tujuan 6 1.5 Manfaat Penulisan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 2.1 Demam Tifoid 8 2.1.1 Definisi demam tifoid 8 2.1.2 Etiologi 8 2.1.3 Patogenesis 9 2.1.4 Gejala dan tanda 10 2.1.5 Penularan 12 2.1.6 Faktor risiko demam tifoid 13 2.1.7 Diagnosis 18 2.1.8 Komplikasi 19 2.1.9 Epidemiologi 21 2.2 Pencegahan Penyakit Demam Tifoid 21 2.2.1 Fase pencegahan 21 viii

2.2.2 Tingkatan pencegahan 22 2.3 Perilaku 28 2.3.1 Pengertian perilaku 28 2.3.2 Pembagian perilaku 29 2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku 33 2.4 Kerangka PRECEDE-PROCEED 35 2.4.1 Model PRECEDE-PROCEED 35 2.4.2 Fase pada kerangka PRECEDE-PROCEED 36 2.5 Pedesaan dan Perkotaan 37 2.5.1 Pengertian pedesaan 37 2.5.2 Ciri-ciri masyarakat pedesaan 38 2.5.3 Pengertian perkotaan 39 2.5.4 Ciri-ciri masyarakat perkotaan 40 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 41 3.1 Kerangka a Konseptual 41 3.2 Hipotesis s penelitian 43 BAB IV METODE PENELITIAN 44 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 44 4.2 Populasi Penelitian 44 4.3 Sampel, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel 44 4.3.1 Sampel 44 4.3.2 Besar sampel 45 4.3.3 Cara pengambilan sampel 47 4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 47 4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 48 4.5.1 Variabel penelitian 48 4.5.2 Definisi operasional 48 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 50 4.6.1 Teknik pengumpulan data 50 4.6.2 Instrumen pengumpulan data 51 4.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 51 4.7.1 Teknik pengolahan data 51 ix

4.7.2 Teknik analisis data 52 BAB V HASIL PENELITIAN 54 5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 54 5.1.1 Kecamatan Lenteng, Kabupaten 54 5.1.2 Kecamatan Kota, Kabupaten 55 5.2 Karakteristik Orang Tua Balita 56 5.2.1 Usia orang tua balita 56 5.2.2 Pendidikan orang tua balita 56 5.2.3 Pekerjaan orang tua balita 57 5.2.4 Pendapatan dalam keluarga 58 5.3 Karakteristik Balita 58 5.3.1 Jenis kelamin balita 58 5.3.2 Usia balita 59 5.4 Perbedaan an Pengetahuan Tentang Demam Tifoid Antara Orang Tua Balita di Pedesaan dan Perkotaan 59 5.5 Perbedaan an Tindakan Pencegahan Demam Tifoid Antara Orang Tua Balita di Pedesaan dan Perkotaan 65 5.5.1 Pencegahan primer 65 5.5.2 Pencegahan sekunder 74 BAB VI PEMBAHASAN 79 6.1 Perbedaan an Pengetahuan Tentang Demam Tifoid Antara Orang Tua Balita di Pedesaan dan Perkotaan 79 6.2 Perbedaan Tindakan Pencegahan Demam Tifoid Antara Orang Tua Balita di Pedesaan dan Perkotaan 81 6.2.1 Pencegahan primer 81 6.2.2 Pencegahan sekunder 85 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 88 7.1 Kesimpulan 88 7.2 Saran 88 DAFTAR PUSTAKA 90 LAMPIRAN x

DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel Halaman 4.1 Definisi operasional dan cara pengukuran 48 5.1 Distribusi orang tua balita berdasarkan usia antara 5.2 Distribusi orang tua balita berdasarkan pendidikan antara 5.3 Distribusi orang tua balita berdasarkan pekerjaan antara 5.4 Distribusi orang tua balita berdasarkan pendapatan dalam keluarga antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.5 Distribusi balita berdasarkan jenis kelamin antara 5.6 Distribusi balita berdasarkan usia antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.7 Nilai rata-rata pengetahuan demam tifoid antara orang tua balita balita di pedesaan dengan di perkotaan 5.8 Distribusi orang tua balita berdasarkan kategori pengetahuan tentang demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.9 Distribusi jawaban orang tua balita tentang penyebab penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.10 Distribusi jawaban orang tua balita tentang tanda dan gejala penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.11 Distribusi jawaban orang tua balita tentang cara penularan penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.12 Distribusi jawaban orang tua balita tentang vektor penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.13 Distribusi jawaban orang tua balita tentang bagian tubuh yang diserang penyakit demam tifoid antara Kecamatan 56 57 57 58 58 59 59 60 60 61 61 62 62 xi

Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.14 Distribusi jawaban orang tua balita tentang komplikasi penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.15 Distribusi jawaban orang tua balita tentang waktu cuci tangan antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.16 Distribusi jawaban orang tua balita tentang makanan atau minuman yang dilarang bagi penderita penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.17 Distribusi jawaban orang tua balita tentang makanan yang diperbolehkan bagi orang yang baru sembuh dari penyakit demam tifoid antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.18 Distribusi jawaban orang tua balita tentang obat yang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter antara 5.19 Nila rata-rata tindakan pencegahan primer demam tifoid antara ara orang tua balita di Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.20 Distribusi orang tua balita berdasarkan kategori tindakan pencegahan primer terhadap demam tifoid antara 5.21 Distribusi hiegiene dan sanitasi air orang tua balita di 5.22 Distribusi tempat BAB orang tua balita dan keluaga di 5.23 Distribusi hiegiene dan sanitasi makanan, minuman serta peralatannya di Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.24 Distribusi kebiasaan cuci tangan di Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.25 Distribusi kebiasaan makan bersama dengan alat yang sama oleh orang tua balita di Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.26 Distribusi kebiasaan jajan balita di Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 63 63 64 64 65 65 66 67 68 69 70 72 73 xii

5.27 Distribusi lama pemberian ASI terhadap balita di 5.28 Distribusi imunisasi demam tifoid terhadap balita di 5.29 Nila rata-rata tindakan pencegahan sekunder terhadap demam tifoid antara orang tua balita di Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.30 Distribusi orang tua balita berdasarkan tindakan pencegahan sekunder terhadap demam tifoid antara 5.31 Hal yang dilakukan orang tua saat anak balita demam lebih dari 3 hari antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.32 Hal yang dilakukan orang tua saat anak balita mual, muntah, atau sakit perut antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.33 Kebiasaan orang tua memeriksakan anak balita setiap sakit ke tenaga kesehatan antara Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Kota 5.34 Hal yang dilakuakan jika anak sakit demam tifoid antara 74 74 75 75 76 76 77 77 xiii

DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Gambar Halaman 2.1 Kerangka PRECEDE-PROCEED 36 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian 41 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran Halaman 1. Surat ijin penelitian 94 2. Surat balasan ijin penelitian 95 3. Sertifikat uji layak etik 98 4. Lembar PSP 99 5. Informed consent 101 6. Kuesioner penelitian 102 7. Panduan memberikan skor 108 8. Leaflet 110 9. Hasil uji SPSS 112 xv

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN Daftar arti lambang n = Jumlah % = Persen + = Tambah = Kurang > = Lebih dari atau sama dengan < = Kurang dari Daftar arti singkatan ASI = Air Susu Ibu BAB = Buang Air Besar Balita = Bawah Lima Tahun CDC = Centers for Disease Control and Prevention CO₂ = Carbon dioksida Depkes = Departemen Kesehatan ECE = Elderly Childhood Education ELISA = Enzym-linked Immunosorbent Assay Hb = Hemoglobin Kepmenkes = Keputusan Kmenterian Kesehatan PAUD = Pendidikana Anak Usia Dini PDAM = Perusahaan Daerah Air Minum PHBS = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PRECEDE = Predisposing, Reinforcing, and Enabling Causes In Educational Diagnosis And Evaluation PROCEED = Policy, Regulatory, and Organizational Contructs in Educational and Environmental Development PT = Perguruan Tinggi Riskesdas = Riset Kesehatan dasar RI = Republik Indonesia SD = Sekolah Dasar SMP = Sekolah Menengah Pertama SMA = Sekolah Menengah Atas STP = Surveilans Terpadu Penyakit UU = Undang-undang UMR = Upah Minimum Regional WHO = World Health Organization xvi