BAB I PENDAHULUAN. Saat ini musik jazz semakin diminati di kota Bandung. Buktinya semakin banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini musik jazz sudah cukup berkembang di kalangan masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pembelajaran piano jazz tingkat dasar dengan materi 12 bar blues untuk

BAB 1. Musik merupakan salah satu cabang seni. Sebagai bagian dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Alat musik piano kini mulai dikenal berbagai macam kalangan, dari

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG

Perumusan Masalah. Penyusunan Laporan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan-kejuaraan Marching Band yang diadakan di tingkat daerah maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan kepada karakteristik data yang diperlukan oleh peneliti ini,

TINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

BAB I PENDAHULUAN. oleh Plato (2000:5) Pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan, karena

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial.

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya pendidikan musik, pendidikan musik tidak hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikhususkan menggunakan strategi studi kasus deskriptif. Metode kualitatif lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga kursus musik di Indonesia pada saat ini mengalami berbagai

BAB III METODE PENELITAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan tentang bagaimana proses

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB III ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Ansambel gesek adalah jenis ansambel yang terdiri dari beberapa pemain

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian. 5.2 Kriteria Pengujian

Harmoni I. Progresi I IV V

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN TEKNIK COMPING PIANO JAZZ HERBIE HANCOCK PADA LAGU CANTALOUPE ISLAND. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Ekspresi ini akan mengikuti perkembangan kemajuan ilmu

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan musik, umumnya yang terbayangkan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB

CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR. untuk

BAB III METODE PENELITIAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita dihadapkan pada era teknologi informasi yang pesat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan hasil dan kesimpulan dari objek yang sedang diteliti. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

2015 LAGU SINTREN ARANSEMEN YUS WIRADIREDJA

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sempurna, dan Sempurnanya manusia ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI SILABUS MATA KULIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan adanya sebuah metode atau pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

PEMANFAATAN BAHAN SIGHT READING DALAM PEMBELAJARAN PIANO

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari setiap individu menikmati serta mendengarkan musik sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB III METODE PENELITIAN. - Studi Pendahuluan - Perencanaan Penelitian - Perencanaan Rumusan Masalah. - Penyusunan Laporan Penelitian

BAB I. penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap, anakanak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini musik jazz semakin diminati di kota Bandung. Buktinya semakin banyak acara jazz di Bandung seperti Sunday Jazz, Saung Jazz, Kampoeng Jazz, Bandung World Jazz Festival, dan sebagainya. Acara-acara jazz tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung. Melihat ketertarikan masyarakat Bandung terhadap musik jazz, kini sekolahsekolah musik di Bandung mulai berlomba-lomba membuka kelas khusus jazz. Bahkan sekolah musik yang pada awalnya hanya membuka kelas musik klasik dan kelas pop, kini mereka membuka juga kelas khusus musik jazz. Sekolah musik di Bandung, rata-rata mengajarkan pop, klasik, dan jazz secara terpisah, contohnya seperti Indra Music School, Venche Music School, Purwacaraka Music School, dan sebagainya. Namun, di Bandung ada satu sekolah musik yang berbeda, yaitu mengajarkan pop jazz menjadi satu kesatuan. Sekolah musik tersebut adalah Elfa Music School. Elfa Music School (EMS) adalah sekolah musik yang didirikan oleh Elfa Secioria (alm). Tujuan pertama dari EMS mengajarkan pop jazz adalah sebagai strategi pembelajaran dalam memperkenalkan musik jazz kepada siswanya. Tujuan kedua adalah sebagai strategi bisnis untuk menarik perhatian masyarakat agar tertarik untuk 1

2 belajar musik di Elfa Music School, karena di Bandung belum ada sekolah musik yang mengajarkan pop jazz. Pop Jazz yang dimaksud oleh Elfa Music School adalah musik pop yang diarransemen dengan menggunakan unsur-unsur musik jazz, seperti harmoninya dan irama musiknya. Musik pop yang menjadi acuan di Elfa Music School untuk dijadikan bahan pembelajaran adalah musik pop yang evergreen atau abadi sepanjang masa, contohnya seperti musik pop karya Earth Wind and Fire, David Foster, dan The Beatles. Untuk mempelajari pop jazz bisa menggunakan berbagai instrument musik. Salah satu instrument yang baik untuk sarana pembelajaran pop jazz adalah piano, karena piano memiliki range suara sampai dengan tujuh seperempat oktaf, sehingga semua unsur yang diperlukan untuk pembelajaran pop jazz seperti pembelajaran walking bass, akor, ritmik, melodi, improvisasi, pembelajaran piano solo maupun secara ensemble, dan sebagainya dapat dipelajari dengan lebih mudah. Dalam pembelajaran piano pop jazz di Elfa Music School, terbagi menjadi empat grade. Pada grade pertama para murid tidak diajarkan jazz, tetapi diajarkan murni musik pop. Contoh-contoh lagu yang diajarkan adalah seperti Here There and Everywhere, Yesterday, The Way We Were, Autumn Leaves, dan sebagainya. Selain itu akor-akor yang diajarkan pun hanya sebatas trinada mayor, minor, dan diminished. Untuk rhytm section pun masih menggunakan broken chord. Memasuki grade kedua, para siswa sudah mulai diarahkan kepada materi jazz. Beberapa materi yang diajarkan adalah seperti pembelajaran extension chord, rhytmswing, dan bossanova. Lagu-lagu yang dipelajari pun sudah mulai diselipkan

3 beberapa lagu jazz seperti Take The A Train, Satin Doll, Blue Moon, dan sebagainya. Para murid pun sudah diajarkan mengarransemen secara sederhana lagu-lagu pop yang sudah dipelajari atau terkadang lagu pop favorit mereka menggunakan materi-materi yang diajarkan di grade dua. Contohnya seperti lagu Moon River, yang tadinya hanya menggunakan akor triad, kini diarransemen menggunakan extention chord, iramanya pun diarransemen menjadi ballad. Contoh lainnya, misalnya guru mengajarkan muridnya lagu Take The A Train, pada awalnya murid diberi contoh interlude oleh gurunya, tetapi setelah diberi contoh, murid juga ditugaskan untuk membuat interlude sendiri. Melihat materi-materi pembelajaran di Elfa Music School seperti di atas, terdapat hal yang menarik, yaitu murid juga diarahkan untuk bisa mengarransemen sebuah lagu. Hal lain yang menarik adalah murid mempelajari musik jazz tidak harus dimulai dengan sesuatu yang rumit, karena mereka belajar dari lagu-lagu pop yang sudah dipelajari dari grade sebelumnya, atau mereka terkadang diperbolehkan juga belajar dari lagu-lagu pop favorit mereka. Sedangkan pada grade ketiga dan keempat, materi mengalami pengembangan dari grade kedua, kreativitas siswa dalam mengembangkan sebuah lagu semakin diasah. Maka dari itu Peneliti mengangkat judul ini didasari oleh ketertarikan untuk mengetahui pembelajaran piano pop jazz di Elfa Music School khususnya untuk grade 2, karena di grade 2 murid diberi kesempatan awal untuk mempelajari materi-materi jazz dan mengarransemen sebuah lagu. Adapun judul dalam penelitian ini adalah: Studi Tentang Pembelajaran Piano Pop Jazz Untuk Grade 2 di Elfa Music School.

4 Penelitian tentang pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2 di EMS diharapkan dapat bermanfaat bagi para pendidik atau guru piano. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan bagi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pula kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hasil penelitian juga diharapkan mampu menjadi sumbangan pemikiran bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan piano, khususnya bagi murid. Selain itu setelah penelitian ini selesai dilakukan, diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi: 1. Guru Sebagai masukan dalam pembelajaran piano, terutama dalam materi pop jazz demi terciptanya pembelajaran piano yang efektif dan efisien dan sesuai dengan grade dan kemampuan siswa yang berbeda-beda; 2. Murid Agar mendapat pembelajaran walking bass yang efektif mudah dimengerti sehingga dapat diaplikasikan secara maksimal; 3. Elfa Music School Sebagai salah satu masukan dan rekomendasi pembelajaran piano pop jazz; 4. Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI Untuk dijadikan sebagai salah satu referensi bagi siapapun yang melakukan pembelajaran pop jazz pada instrumen piano;

5 5. Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran piano, khususnya dalam materi pop jazz. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti akan mengkaji tentang bagaimana pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2 di Elfa Music School Bandung. Maka dibatasi permasalahannya melalui identifikasi masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana pemilihan materi dalam pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2 di EMS? 2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pembelajaran piano pop jazz untukgrade 2 di EMS? 3. Bagaimana evaluasi pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2 di EMS? Guna menghindari adanya kesalahpahaman dalam penafsiran pengertian istilah yang terdapat di dalam judul penelitian, maka dalam hal ini penulis memberikan batasan sebagai berikut: a) Pembelajaran Piano Pembelajaran piano adalah prosesinteraksi antara guru dan siswa, dimana siswa melakukan kegiatan yang sedang dibahas seperti membaca notasi, menirukan, mencoba dan melatih teknik-teknik yang diberikan oleh guru untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan kepada materi yang diberikan oleh guru khususnya materi piano pop jazz untuk grade 2, metode

6 pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan evaluasi yang dilakukan guru dalam menilai perkembangan siswa. b) Pop Jazz Pop jazz adalah istilah genre musik yang digunakan dalam pembelajaran piano di Elfa Music School. Pop jazz adalah musik populer yang diberi sentuhan jazz, baik dari segi melody, harmony, maupun iramanya yang diolah kembali atau diarransemen kembali. Pop Jazz adalah materi pembelajaran dari peneliti. c) Grade 2 Grade 2 adalah level dari pembelajaran piano pop jazz di Elfa Music School yang akan diteliti oleh peneliti, karena grade 2 di Elfa Music School sudah memasuki materi-materi yang lebih mendalam tentang pop jazz. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada materi, metode, dan evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2 di Elfa Music School. d) Elfa Music School Elfa Music School adalah sekolah musik yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Elfa Music School didirikan oleh Elfa Secioria. EMS memiliki banyak cabang sekolah musik baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Di kota Bandung sendiri terdapat 4 cabang yaitu di daerah Dago, Antapani, Panaitan, dan Pasteur. Peneliti memilih lokasi penelitian yang bertempat di Panaitan. Tepatnya di jalan Panaitan no.23 Bandung.

7 C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Peneliti ingin menggambarkan pembelajaran piano pop jazz agar dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran piano pop jazz, mampu menarik masyarakat agar berminat dalam mempelajari instrumen piano, dan dapat menarik masyarakat agar tertarik dengan musik jazz sesungguhnya. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui materi piano pop jazz grade 2 di Elfa Music School. b. Untuk mengetahui metode yang digunakan oleh Elfa Music School dalam pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2. c. Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran piano pop jazz untuk grade 2 di Elfa Music School. D. ASUMSI Penelitian ini didasari oleh asumsi bahwa dengan strategi Elfa Music School yang menggunakan istilah pop jazz, dapat menarik minat masyarakat untuk mempelajari musik jazz lebih dalam, serta dapat menarik minat masyarakat untuk mempelajari instrument piano. Selain itu dengan pemilihan materi pop jazz yang tepat, penggunaan metode yang sesuai, dan pelaksanaan evaluasi yang tepat, dapat menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran piano pop jazz dan mampu meningkatkan kualitas permainan piano pop jazz pada siswanya.

8 E. METODE PENELITIAN 1. Metode Berdasarkan karakteristik data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penelitian ini lebih tepat untuk menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkapkan tentang bagaimana gambaran pembelajaran pop jazz pada grade 2 di EMS. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat dan mengkaji sebuah data-data faktual tentang gambaran pembelajaran pop jazz pada instrumen piano untuk grade 2 yang terjadi di lapangan, kemudian mendeskripsikan hasil temuan di lapangan ke dalam bentuk tulisan yang disusun melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. 2. Tahapan Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan apa yang peneliti harapkan, maka peneliti merancang sebuah tahapan penelitian yang sistematis dimulai dari tahap persiapan, kemudian tahap pelaksanaan, dan tahap penyusunan laporan penelitian. a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, peneliti menyusun rancangan penelitian. Rancangan yang disusun berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka peneliti memilih

9 lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data. Dalam memilih lokasi penelitian, peneliti mempertimbangkan keadaan dan kualitas sekolah musik, serta kemampuan potensi yang dimiliki oleh sekolah musik tersebut. Setelah memilih lokasi, peneliti mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. Terutama kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif, maka perizinan dari birokrasi yang bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan kehadiran seseorang yang tidak dikenal atau diketahui. Dengan perizinan yang dikeluarkan akan mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas kehadiran penulis sebagai peneliti. Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi kegiatan penelitian, maka hal selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah proses observasi lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, agar lapangan merasa tidak terganggu, sehingga banyak data yang dapat digali. Setelah melakukan proses sosialisasi dan observasi, peneliti menyusun daftar permasalahan yang terjadi untuk dirumuskan dalam daftar penelitian. Dengan pertanyaan penelitian tersebut, penulis memiliki pedoman apa saja yang harus diteliti sehingga tidak terjadi pelebaran masalah yang berakibat tidak fokusnya masalah yang diteliti. b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti mengumpulkan data dan informasi melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka.hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan penelitian dalam bentuk laporan.

10 c. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti memilah data yang telah didapat, kemudian melakukan verifikasi data secara global, mengolah data, menganalisa, menyusun data, dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.tahap selanjutnya adalah pengetikan untuk melaporkan hasil penelitian. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Teknik ini dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi penelitian pada saat kegiatan kursus yang dilakukan oleh objek penelitian dilaksanakan. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi pasif. Artinya di dalam proses pengumpulan data ini peneliti hanya mengamati dan tidak terlibat dalam kegiatan kursus tersebut. b. Wawancara Wawancara ini dilakukan secara langsung untuk memperoleh data dari responden yang bekenaan dengan permasalahan yang ditemukan pada objek yang akan diteliti dan pengajar piano di EMS. Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, artinya pertanyaan yang diajukan telah disusun terlebih dahulu oleh peneliti. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan bantuan catatan peristiwa yang berbentuk tulisan, gambar, maupun rekaman audio dari sumber data.

11 d. Studi kepustakaan Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dari sumber-sumber tertulis berupa berupa hasil-hasil penelitian, jurnal, majalah, buku-buku, makalah, maupun hasil-hasil laporan yang relevan atau berkaitan dengan objek yang akan diteliti. 4. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data kualitatif. Setelah semua data terkumpul dalam berbagai bentuk seperti catatan, rekaman wawancara, foto, dan bentuk-bentuk lainnya sehingga data terungkap secara detail, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengklasifikasikan setiap tema, sesuai pola data dari hasil penelitian; b. Menyesuaikan dan membandingkan data hasil observasi dengan literatur atau sumber lain yang berupa teori, serta dengan hasil waawancara bersama narasumber yang representatif sehingga menghasilkan beberapa kesimpulan; c. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah mengalami proses pengolahan sehingga bisa disebut kesimpulan dalam bentuk tulis. F. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Elfa Music School yang bertempat di Jalan Panaitan No.23 di kawasan sekitar Jalan Sunda Kota Bandung. Subjek penelitian yaitu Ibu Mayashanty Reynildha yang merupakan guru piano senior di EMS, juga muridnya yang grade 2 yaitu AA, dan DA.