OntoLogy X-ref System 3Dimensi Auto CAD Buku ini menyajikan tampilan instruksi yang akan memudahkan bagi para pembaca untuk mengunakannya

dokumen-dokumen yang mirip
MEMBUAT OBJECT 3D DENGAN EXTRUDE. Sebuah Ducting dengan dimensi seperti pada gambar 1. Langkah kerja pembuatannya:

X ref System Auto CAD 2007

**** X-ref System Auto CAD Gunawan

TEKNIK DAN LATIHAN MODELING 3D I

TECHNICAL DRAWING FARIDWAJDI 2013 WIREFRAME. Merupakan SURFACE SOLID. Bentuk 3D. bentuk dapat

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis

g. Unit/ satuan b. Instansi/ perusahaan pembuat h. Sistem proyeksi c. Nama drafter i. Ukuran kertas d. Nama penguji gambar

GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

CHAPTER 1. Persiapan Menggambar

BAB IX. Ringkasan Modul:

MODUL PEMBELAJARAN AUTO-CAD 2002

Aplikasi AutoCAD. untuk Desain Rancang Bangun 3D

AutoCAD. untuk. Desain dan Finishing Rancang Bangun 3D

Mengatur Tampilan AutoCAD

Microsoft Words. Oleh : ANNISA RATNA SARI

LOGO. Semester Genap

BAB Desain Tempat Puntung Rokok

PERTEMUAN 10 PENGGUNAAN PERINTAH DASAR MENU DRAW

PANDUAN PRAKTIS MICROSOFT WORD 2007

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen

MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS

BAB 2 PENGGAMBARAN 3 DIMENSI (3D)

MODUL PRAKTEK KOMPUTER

Menyusun Materi dalam Bentuk Buku dengan Adobe InDesign

I. KEGIATAN BELAJAR 1

Dasar Perancangan 2012

PERTEMUAN 2. Melakukan Pengaturan Pada Halaman

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut:

1 P a g e AKATEL SANDHY PUTRA PURWOKERTO MODUL GAMBAR TEKNIK. Yana Yuniarsah, MT Tenia Wahyuningrum, MT. 1 P a g e

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

BAB VII PERANGKAT LUNAK PENGOLAH TEKS

Microsoft PowerPoint 2003

Mengenal Microsoft Word 2010

Latihan Soal Ulangan Semester Genap 2015 Matpel TIK Kelas 8

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007

LAYOUT. A. Membuat Layout dari sebuah View. B. Membuat Layout melalui Window Project

Finishing Pemodelan Objek 3D

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD

Membuat Buku Kerja dengan Microsoft Excel

PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL

Paket Aplikasi : Microsoft Office Power Point

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

5.1 Membuat Garis Bantu Dasar

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA

MICROSOFT POWERPOINT

Header-Footer, Preview dan Cetak Dokumen

merge to new document

LATIHAN PRAKTEK AUTOCAD

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

Mukhamad Murdiono FISE-UNY

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw

ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP

DIMENSI DAN ARSIRAN BAB 6

SISTEMATIKA PEMBUATAN MODEL 3 DIMENSI SEDERHANA

PERTEMUAN 1 PENGENALAN MICROSOFT OFFICE WORD 2007

2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu

Registrasi Image dengan ARC VIEW

**** Penulisan Laporan Menggunakan Word 2007

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

MODUL I OPERASI DASAR MS-WORD

MEMBUAT WEBSITE PERSONAL

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) PERTEMUAN 3

BAB 3 FASILITAS PENGGAMBARAN OBJEK GEOMETRI

Materi Power POint Ajib Susanto, S.Kom : 1

Modul 1 Pengenalan Perangkat Lunak Pengolah Kata Microsoft Word

Mengenal Impress. Pada Bab ini anda akan mempelajari cara:

BAB 1 Membuat dan Menyimpan Dokumen Sederhana Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : Memulai Open Office Writer 1.

SETTING AUTOCAD. 3.1 Media Gambar

BAB 6 DESAIN MODEL 4: MEMBUAT BOLAM

Modul Praktikum 2 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mengolah Kata Dengan Microsoft Word (1)

MENGENAL MICROSOFT WORD. Kursor

Media Pembelajaran dan Pemanfaatan ICT

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

Mapping using AUTOCAD

EFEKTIVITAS MENGGUNAKAN MICROSOFT WORD 2007 DALAM MANAJEMEN PERKANTORAN

LAMPPIRAN. Lampiran 1. Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat

Area kerja. Gambar 1. Tampilan awal MS FrontPage

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

Aplikasi Komputer. Pengenalan tentang Ms. Word 2010 serta fungsi-fungsi dasarnya (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

MICROSOFT POWER POINT

BAB V MICROSOFT POWERPOINT

MICROSOFT WORD. Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan dipakai dalam mengoperasikan Microsoft Word 2007:

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

KENALAN AMA INDESIGN YUUK...

MODUL BAHAN AJAR Semua Program Keahlian KATA PENGANTAR

ULANGAN TENGAH SEMESTER Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas / Semester : VIII ( Delapan ) / 1 Hari / Tanggal : W a k t u :

BAGIAN II MICROSOFT WORD

BELAJAR DISAIN GRAFIS MELALUI APLIKASI CORELDRAW

Gambar 35. Node. Gambar 36. Membesarkan Objek

Transkripsi:

OntoLogy X-ref System 3Dimensi Auto CAD 2010 Buku ini menyajikan tampilan instruksi yang akan memudahkan bagi para pembaca untuk mengunakannya HaGun 4/27/2010

ABSTRAK 1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page ii

TABLE OF CONTENT ABSTRAK... II TABLE OF CONTENT... III 1 PENGANTAR... 1 1.1 Keunggulan... 1 1.2 Kesulitan... 1 1.3 Kerugian... 1 2 PENDAHULUAN... 2 2.1 Create Folder System... 2 2.2 Create New File... 2 3 INPUT X-REF... 5 3.1 Create File Input... 5 3.2 Layer... 5 3.3 Create File Out Put... 6 3.4 Create X-ref... 7 3.5 View arrangement... 11 3.6 Page Setup Layout... 12 3.7 View Port Object... 14 3.8 Print Out Object... 17 4 MEMBUAT OBJECT 3DIMENSI... 21 4.1 PolyLine... 23 4.2 Extrude... 25 4.3 Sweep... 27 4.4 Revolve... 30 4.5 Loft... 32 4.6 Union... 34 4.7 Subtract... 35 4.8 Intersect... 36 5 APLIKASI... 37 5.1 Input X-ref... 37 5.2 Visual Style... 39 5.3 Print Out Object... 41 6 TERIMAKASIH... 43 email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page iii

email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page iv

1 PENGANTAR External References atau X-ref merupakan bagian dari program di AutoCAD 2010, berguna untuk menghubungkan data atar file yang dijalankan dengan program aplikasi Auto CAD. Dalam hal ini yang menjadi data adalah object gambar, dapat berupa dua dimensi atau tiga dimensi. Bermacam data yang dapat dipergunakan dalam sistem jaringan, misalnya: kran fluida, baut, mur atau steam drum di boiler. Di buku ini akan diperagakan cara membuat suatu boiler dengan sistem X-ref di AutoCAD 2010 dengan penyajian Deduktif. Object gambar tiga dimensi dapat ditampilkan dalam berbagai sudut pandang, untuk berbagai tujuan. 1.1 Keunggulan 1. Digunakan untuk menghubungkan objek gambar individu dengan object gambar kolaborasi di file kerja berbeda. 2. Data gambar yang ada dalam satu file akan terhubung keseluruhan jika fungsi Insert External Reference dijalankan. 3. Memudahkan pendeteksian objek karena bekerja dengan sistem file networking. 4. Terbentuk proteksi data secara komprehensif. 5. Efisiensi beban file. 1.2 Kesulitan Terdapat banyak file master yang dibuat secara individu. 1.3 Kerugian 1. File tidak dapat bekerja individu. 2. File dan folder pendukung tidak dapat dipindahkan ke drive yang berbeda.

2.1 Create Folder System 2 PENDAHULUAN External References atau X-ref akan berfungsi jika folder dan file yang berada dalam system terstruktur dengan benar. System X-ref tidak akan berfungsi jika terjadi perubahan folder atau file yang tidak disertai dengan perubahan system X-ref di file kerja. Untuk menghindari terjadinya kesulitan menjalankan funsi System X-ref, maka folder dibuat sedemikian rupa, misalnya seperti gambar 1. Gambar 1 Struktur Folder. Gambar 1, menampilkan file yang dibuat terstruktur. Sumber data input untuk X-ref ditempatkan di folder yang berisi data gambar individu, misalnya BoiLer HaGun. File resipen atau penerma x-ref data individu sebaiknya ditempatkan difolder lain. Bertujuan untuk memudahkan dalam klasifikasi data gambar. Sedangkan untuk bingkai gambar, di tempatkan pada folder X-ref. 2.2 Create New File Mengatifkan program aplikasi AutoCAD 2010 ada banyak cara diantaranya adalah seperti gambar 2. Muncul tampilan standar untuk halaman kerja AutoCAD 2010. Dalam hal ini, digunakan program aplikasi AutoCAD 2010 Mechanical. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 2

Gambar 2 Icon AutoCAD 2010. Di kondisi umum, halam kerja program aplikasi AutoCAD 2010 menggunakan sistem pengukuran Imperial. Sedangkan gambar teknik yang beredar di indonesia kebanyakan menggunakan sistem metrick. Untuk membuka halam kerja program aplikasi AutoCAD 2010 dengan sistem metrick adalah: Klik kiri satu kali Icon, muncul tampilan pull down menu seperti gambar 3. Sorot New Klik kiri satu kali pilihan Drawing, maka muncul kotak dialog Select Template. Klik kanan satu kali tanda segitiga disamping tombol Open (sudut kanan bawah kotak dialog Select Template) maka muncul pilihan tipe pengukuran. Klik kiri satu kali pilihan, maka muncul halaman kerja program aplikasi AutoCAD 2010 menggunakan sistem pengukuran Metrick. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 3

Gambar 3 Membuka Halaman Kerja Dengan Sistem Metrick. Untuk mengganti satuan dari inches ke millimeters maka dilakukan dengan klik kiri satu kali icon Auto CAD 2010 di sudut kanan atas sorot dan klik kiri satu kali perintah Option, Muncul kotak dialog Option dengan sub menu User Preferences. Klik kiri satu kali sub menu User Preferences maka muncul tampilan seperti gambar 4. Satuan di kotak Insertion Scale diganti dari Inches menjadi Millimeters. Lakukan pergantian satuan pengukuran seperti gambar 4. Klik kiri satu kali tombol Apply kemudian tekan tombol OK untuk eksekusi. Setelah tombol OK di tekan, maka kotak dialog akan menutup kemudian kembali ke halaman kerja AutoCAD 2010. Gambar 4 Kotak Menu User Preferences. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 4

3.1 Create File Input 3 INPUT X-ref Supaya system X-ref yang dibuat dapat berfungsi dengan baik maka beberapa hal perlu dilakukan, misalnya file dibuat menggunakan System Metric. Penempatan folder dan penamaan folder dibuat dalam pole yang mudah dipahami. Sedangkan untuk memberi efek terhadap munculnya object gambar, maka dalam hal ini, penggunaan layer sangat disarankan. 3.2 Layer Layer dipergunakan untuk kemudahan management object gambar. Cara membuat layer adalah: 1. Tampilkan menu Home klik kiri satu kali Icon Mechanical Layer Manager seperti gambar 5. Gambar 5 Icon Mechanical Layer Manager. 2. Muncul kotak dialog Mechanical Layer Manager, seperti gambar 6. 3. Klik kanan satu kali tanda segi tiga disamping tombol, muncul Layer baru. Secara default, layer baru bernama Layer1. Lakukan editorial layer sesuai kebutuhan. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 5

Gambar 6 Kotak dialog Mechanical Layer Manager. 4. Nama Layer diganti dengan cara klik kanan pada layer yang akan di ganti namanya, muncul kotak dialog, pilih rename, ketik nama layer pengganti, tekan tombol enter untuk eksekusi. 5. Color diganti dengan cara klik kiri satu kali pada layer yang akan di ganti warnanya, muncul kotak dialog Select Color, tentukan warna yang diperlukan, tekan tombol enter untuk eksekusi. 6. Linetype diganti dengan cara klik kiri satu kali pada layer yang akan di ganti tipegarisnya, muncul kotak dialog tipe garis yang disediakan, klik kiri satu kali tipe garis yang diperlukan, kotak dialog akan hilang, tekan tombol enter untuk eksekusi. 7. Lineweight diganti dengan cara cara klik kiri satu kali pada layer yang akan di ganti tebalgarisnya, muncul kotak dialog ukuran ketebalan garis yang disediakan, klik kiri satu kali ukuran ketebalan garis yang diperlukan, kotak dialog akan hilang, tekan tombol enter untuk eksekusi. 8. Plot berguna untuk menentukan suatu layer akan di-print atau hanya sekedar muncul di tempilan layar kerja. 9. Untuk menjalankan semua layer yang telah dilakukan editorial, maka selanjutnya tekan tombol Apply di sudut kanan bawah kotak dialog Mechanical Layer Manager. Tekan tombol OK maka kotak dialog akan hilang dan kembali kehalaman kerja Auto CAD 2010. 3.3 Create File Out Put File output di buku ini adalah sebuah file yang menerima input external references dari banyak file. Misalnya sebuah Bingkai gambar berukuran A4 yang dibuat sedemikian rupa, sehingga semua gambar yang dicetak akan mempunyai satu ukuran model bingkai. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 6

Sedangkan isi dari bingkai gambar adalah object tiga dimensi yang ditampilkan dari multi sudut pandang. Logika riil membuat bingkai gambar dengan X-ref adalah: 1. Aktifkan program aplikasi AutoCAD 2010 dalam sistem Metric. 2. Aktifkan sitem Layer. 3. Buat Object yang akan dipakai berulang kali, misalnya Logo, Kop Gambar, Kotak Identitas Gambar, Kotak Asistensi serta hal yang diperlukan. Setiap object berada di file berbeda. 4. Buat sebuah file untuk bingkai gambar di satu folder khusus, misalnya seperti gambar 7. 5. File Ctting Plan merupakan sebuah file bingkai gambar yang menerima input object berupa Logo, Kop Gambar, Kotak Identitas Gambar dan Kotak Asistensi. Semua objek tersebut dihubungkan dengan system X-ref. 6. Gunakan fungsi Layer untuk management object yang di-input menggunakan X-ref. 3.4 Create X-ref Gambar 7 Penempatan File Bingkai Gambar. Cara membuat bingkai gambar dengan X-ref adalah: 1. Aktifkan program aplikasi AutoCAD 2010 dalam sistem Metric. 2. Aktifkan sitem Layer. Pastikan object gambar telah siap untuk diberi bingkai gambar, misalkan seperti gambar 8. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 7

Gambar 8 ModeL 3d. 3. Alihkan tampilan layar menjadi Layout1. 4. Klik menu insert klik kiri satu kali tanda panah di kotak Reference. Seperti gambar 9. Gambar 9 Tampilan Layout1. 5. Muncul kotak dialog External Reference seperti gambar 10. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 8

Gambar 10 File Input X-ref. 6. Klik kiri satu kali tanda di sudut kiri atas kotak dialog External Reference, muncul kotak dialog Select Reference File. 7. Temukan file yang akan di input dengan x-ref di folder penyimpanan file input yang telah dibuat. 8. Klik tombol Open. Muncul kotak dialog Attach External Reference seperti gambar 11. Tekan tombol OK untuk eksekusi. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 9

Gambar 11 Kotak dialog Attach External Reference. 9. Muncul tampilan seperti gambar 12. Ketik nilai 0,0 9nol koma nol) sebagai titik koordinat penempatan object. Tekan tombol Enter di keyboard untuk eksekusi. Gambar 12 Koordinat Input. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 10

3.5 View arrangement Bertujuan untuk Menukar Warna Tampilan Layout. 1. Klik kanan di ruang kosong tampilan Layout muncul kotak dialog sorot Option klik kiri satu kali Option. 2. Muncul kotak dialog Option seperti gambar 13, munculkan tampilan sub menu Display klik kiri satu kali tombol Colors. Gambar 13 Kotak Dialog Option. 3. Muncul kotak dialog Drawing window Color. Tukar warna latar di kotak color yang disediakan, lakukan seperti gambar 14. 4. Tekan tombol untuk eksekusi. 5. Tekan tombol OK untuk menutup semua kotak dialog. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 11

Gambar 14 Kotak Dialog Drawing Window Color. 6. Warna tampilan layout berganti menjadi seperti yang ditentukan pada kotak dialog Drawing window Color. 3.6 Page Setup Layout Berguna untuk mengatur ukuran kertas tempat mencetak gambar kerja. Cara mengaturnya adalah: 1. Tampilkan menu Out Put kotak sub menu Plot klik kiri satu kali icon, seperti gambar 15. 2. Muncul kotak dialog Page Setup Manager seperti gambar 16. 3. Tekan tombol modify untuk editorial lanjutan. 4. Muncul kotak dialog Page Setup. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 12

Gambar 15 Icon Page Setup Manager. Gambar 16 kotak dialog Page Setup Manager. 5. Lakukan editorial seperlunya untuk jenis printer, ukuran kertas, orientasi gambar dan pewarnaan object pencetakan serta wilayah yang akan di cetak. Misalnya tampilan seperti gambar 17. 6. Jika Plot area dipilih Window, maka muncul halaman kerja Auto CAD 2010. Selanjutnya tentukan wilayah yang akan masuk ke dalam pengaturan batas wilayah. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 13

Gambar 17 Kotak dialog Page Setup. 7. Akhiri editorial Page Setup dengan menekan tombol sesuai instruksi di layar monitor. 3.7 View Port Object Berguna untuk menampilkan object tiga dimensi dari sudut pandang berbeda. Cara membuatnya adalah: 1. Tampilkan menu View seperti gambar 18, klik kiri satu kali icon Viewport / Scale Area. 2. Klik batasan wilayah untuk menampilkan object View Port, misalkan seperti gambar 19. Dalam hal ini, batas wilayah dipilih berbentuk kotak segi empat. Untuk mendapatkan bentuk lain dari object yang telah ada, gunakan pilihan object di kotak baris perintah. Pertanyaan pilihan dibaris perintah Specify first point or [Circle/Border/Object]: Circle untuk pembuatan wilayah view port berupa lingkaran. Border untuk batas wilayah takberaturan. Object untuk menjadikan object yang ada menjadi wilayah view port. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 14

Gambar 18 Icon View Port. Gambar 19 Batas Wilayah. 3. Muncul kotak dialog View, lakukan persetujuan seperti gambar 20. Klik tombol OK untuk eksekusi. 4. Muncul tampilan View Port dihalaman kerja. 5. Untuk mendapatkan tampilan sisi lain dari object tiga dimensi, gunakan perintah view di kotak sub menu Views. Pilih tampilah sesuai dengan kebutuhan. Hasilnya seperti gambar 21. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 15

Gambar 20 Kotak dialog View. Gambar 21 Isometric View. Gunakan perintah yang sama untuk mendapatkan hasil tampilan view port seperti gambar 22. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 16

Gambar 22 HasiL Lain View Port. 3.8 Print Out Object Print Out berguna untuk menampilkan gambar digital menjadi gambar nyata di kertas atau object penerima hasil cetakan lainnya yang dikelurkan oleh printer atau data file dalam format Pdf. Cara melaksanakan perintah print adalah: 1. Klik kiri satu kali icon printer di sudut kanan atas seperti pada gambar 23. Gambar 23 Icon Print. 2. Muncul kotak dialog Plot Model seperti gambar 24. 3. Disini dicontohkan menggunakan Plot Area sistem Window untuk mencetak gambar menjadi file Pdf. 4. Klik tombol Window, Tentukan Area yang akan di cetak. 5. Tekan tombol Preview di sudit kiri bawah kotak dialog Plot-Model. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 17

Gambar 24 Kotak Dialog Plot. 6. Muncul tampilan preview Object jika dicetak. 7. Klik kanan satu kali area preview. 8. Muncul tampilan pertanyaan seperti gambar 25. 9. Sorot dan klik kiri satu kali perintah Plot. 10. Tampilan preview berganti kembali ke tampilan Model Auto CAD 2010. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 18

Gambar 25 Print Preview. 11. Muncul kotak dialog Save PDF File As, tentukan folder tujuan, misalnya seperti gambar 26. Gambar 26 kotak dialog Save PDF File As. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 19

12. Klik tombol Save untuk menjalankan perintah. 13. Muncul kotak informasi seperti gambar 27. Gambar 27 Informasi Creating Pdf. 14. Tunggu beberapa waktu, hasil print object gambar ke file Pdf akan tampil. 15. Tugas kita selesai. 16. Jika object gambar akan di cetak dengan printer, ganti nama printer sesuai dengan yang dimiliki. 17. Klik tombol Window, Tentukan Area yang akan di cetak. 18. Tentukan skala. 19. Tekan tombol OK untuk eksekusi. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 20

4 MEMBUAT OBJECT 3DIMENSI Diproject, gambar konstruksi, biasanya dibuat dalam format dua dimensi. Hal ini terkadang memberikan kesulitan pemahaman saat membaca gambar, dikarenakan garis-garis gambar yang bertindihan. Untuk mengatisipasi kondisi tersebut, maka pembuatan gambar tiga dimensi dianggap cukup membantu. Untuk membuat object tiga dimensi dari gambar dua dimensi diperlukan suatu ketelitian dalam pembacaan gambar. Dalam buku ini akan dijabarkan tentang teknik pembuatan gambar boiler yang penulis lakukan untuk priject pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas 2 x 100 mega watt. Object-object yang dihasilkan berasal dari gambar dua dimensi yang diberikan vendor, kemudian dikembangkan menjadi object tiga dimensi. Membuat object dua dimensi di program aplikasi AutoCAD 2010 Mechanical dilakukan di tampilan Mechanical Classic. Cara mendapatkannya adalah klik kiri satu kali tanda segitiga disamping teks Mechanical, muncul tampilan pilihan, sorot dan klik kiri satu kali Mechanical Classic, seperti gambar 28, maka tampilan layar kerja berganti menjadi seperti gambar 29. Gambar 28 Icon Workspace. Klik kiri satu kali celah berwarna abu-abu di kanan atas bar line, muncul tampilan menu sorot Auto CAD muncul tampilan pilihan menu klik kiri text menu yang diperlukan, misalnya seperti gambar 29. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 21

Gambar 29 Mechanical Classic. Atur penempatan bar icon sehingga memudahkan dalam pekerjaan, misalnya seperti gambar 30. Gambar 30 Halaman Mechanical Classic Modifikasi. Tahapan berikutnya adalah membuat object tiga dimensi. Perintah yang dipergunakan untuk pembuatan object tiga dimensi adalah: email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 22

4.1 PolyLine Kegunaan: Membuat suatu kombinasi garis dan kurva. Cara menggunakannya: Gambar 31 Deskripsi perintah PolyLine. 1. Klik kiri satu kali icon shotcut PolyLine. 2. Buat untaian garis lurus. Misalnya seperti gambar 32. 3. Selanjutnya perhatikan baris perintah di bagian bawah, tampilan kalimat Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: dijawab dengan menekan tombol A di keyboard satu kali dilanjutkan dengan menekan tombol enter satu kali. 4. Baris perintah berisi kalimat [Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/undo/width]: dijawab dengan menekan tombol A di keyboard satu kali dilanjutkan dengan mengisi nilai sudut. Tekan tombol Enter satu kali. Hasilnya seperti gambar 33. 5. Masukkan nilai Angle, jika 180, maka akan terbentuk setengah lingkaran. Jika kecil dari 180, maka terbentuk juring lingkaran. Contoh, seperti gambar 33. 6. Klik suatu titik akhir penempatan garis lengkung. 7. Tampilan berganti menjadi seperti gambar 34. 8. Untuk melanjutkan membuat garis lengkung, isikan nilai A yang diperlukan. 9. Perhatikan baris perintah yang berisi kalimat [Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/undo/width]: 10. Untuk kembali membuat garis, telakn tombol L di keyboard satu kali. 11. Lanjutkan pembuatan garis Lurus. 12. Untuk melanjutkan perintah, tekan tombol Enter. Tekan tombol Esc untuk mengakhiri perintah. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 23

Gambar 32 Menjalankan Perintah Arc. Gambar 33 Menukar perintah Arc menjadi Line. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 24

Gambar 34 Hasil PolyLine. 4.2 Extrude Kegunaan: Penampang dua dimensi dijadikan object tiga dimensi. Cara menggunakannya: Gambar 35 Deskripsi perintah Extrude. 1. Buat penampang object dengan garis polyline. Penampang harus berupa kurva tertutup. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 25

2. Buat garis sumbu penampang. Garis sumbu harus tegak lurus terhadap penampang, misalnya seperti gambar 36. Gambar 36 Surface Section. 3. Klik kiri satu kali icon shotcut Extrude. Klik kiri satu kali pemanpang object. 4. Tekan tombol enter di keyboard satu kali. 5. Baris Perintah Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]: p dijawab dengan mengetikkan huruf p kemudian tekan tombol enter satu kali. 6. Klik kiri satu kali garis sumbu object. 7. Tunggu beberapa detik, hasilnya muncul seperti gambar 37. Gambar 37 Hasil Extrude. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 26

4.3 Sweep Kegunaan: Penampang dua dimensi dijadikan object spiral tiga dimensi Cara menggunakannya: Gambar 38 Deskripsi perintah Sweep. 1. Buat jalur object tiga dimensi, misalnya garis spiral, seperti gambar 39. Gambar 39 Object 3 Dimensi. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 27

2. Ganti sistem koordinat menjadi 3 point menggunakan icon 3 point di tool bar UCS, seperti gambar 39. 3. Klik kiri satu kali icon shotcut 3 point. 4. Klik kiri satu kali ujung garis atas spiral. 5. Klik kiri satu kali ujung garis bawah spiral. 6. Klik pusat lingkaran bawah spiral. 7. Sumbu koordinat berganti seperti gambar 40. Gambar 40 Koordinat 3 point. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 28

8. Buat penampang object yang akan di sweep, misalnya lingkaran. 9. Klik kiri satu kali icon shortcut Sweep. 10. Klik penampang linkaran. 11. Tekan tombol enter satu kali. 12. Klik kiri satu kali spiral. 13. Tunggu beberapa detik, hasilnya seperti gambar 41. Gambar 41 Hasil Sweep. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 29

4.4 Revolve Kegunaan: Memutar object dua dimensi menjadi permukaan object tiga dimensi. Cara menggunakannya: Gambar 42 Deskripsi perintah. 1. Buat penampang object yang akan dijadikan tiga dimensi. 2. Klik kiri satu kali icon shotcut Revolve. 3. Klik penampang object yang akan di revolve seperti gambar 43. 4. Tekan tombol enter di keyboard satu kali. 5. Klik titik awal. 6. Klik titik akhir seperti gambar 44. 7. Perhatikan baris perintah yang berisi kalimat: Specify angle of revolution or [STart angle] <360>: dijawab dengan mengetikkan nilai sudut untuk perputaran penampang. 8. Dalam hal ini dijawab dengan menekan enter satu kali. 9. Tunggu beberapa detik, hasil muncul sedemikian rupa. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 30

Gambar 43 Penampang Revolve. Gambar 44 Titik-Titik Acuan Revolve. Catatan: Titik acuan untuk revolve boleh berada jauh dari penampang revolve. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 31

4.5 Loft Kegunaan: Membuat Object tiga dimensi dengan multi penampang. Cara menggunakannya: Gambar 45 Deskripsi perintah. 1. Buat penampang object seperti pada gambar 46. 2. Klik kiri satu kali icon shotcut Loft. 3. Klik penampang loft secara berurutan, misalnya: segi empat, lingkaran besar dan lingkaran kecil, seperti gambar 46. 4. Tekan tombol enter di keyboard satu kali. 5. Pilih jawaban Path di kotak pertanyaan yang muncul. 6. Klik kiri satu kali garis lengkung yang akan menjasi sumbu object Loft. 7. Tunggu beberapa detik, muncul hasilnya seperti gambar 47. Perintah Loft dapat digunakan untuk benda dengan penampang lebih dari satu tipe. Bentuk Lain yang banyak ditemukan diantaranya adalah Saxsophone. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 32

Gambar 46 Penampang Loft. Gambar 47 Hasil Loft. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 33

4.6 Union Kegunaan: Untuk menggabungkan object tiga dimensi. Cara menggunakannya: Gambar 48 Deskripsi perintah. Klik kiri satu kali icon shotcut Union Klik object-object yang akan digabung dengan union Tekan tombol enter di keyboard satu kali. Gambar 49 Penggunaan Union Object. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 34

4.7 Subtract Kegunaan: Untuk mengghilangkan sebagian object 3D dengan object 3d lain. Cara menggunakannya: Gambar 50 Deskripsi perintah. 1. Klik kiri satu kali icon shotcut Subtract. 2. Klik object yang akan dihilangkan segagian dengan subtract. 3. Tekan tombol enter di keyboard satu kali. 4. Klik object pemotong. 5. Tekan tombol enter di keyboard satu kali. 6. Tunggu beberapa detik, benda akan terpotong seperti gambar 51. Gambar 51 Penggunaan Subtract Object. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 35

4.8 Intersect Kegunaan: Untuk mendapatkan object tiga dimensi dari object yang bersekutu. Cara menggunakannya: Gambar 52 Deskripsi perintah. 1. Klik kiri satu kali icon shotcut Intersect. 2. Klik object-object yang akan diambil persekutuannya. 3. Tekan tombol enter di keyboard satu kali. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 36

5.1 Input X-ref 5 APLIKASI Pasca pembuatan object secara parsial, maka tahap selanjutnya adalah menghubungkan individu menjadi satu komponen sistem. Dalam hal ini, yang menjadi contoh adalah merangkai beberapa bagian dari satu unit boiler. Model penempatan file data individu boleh seperti gambar 53. Gambar 53 Konfigurasi File. Sebagai acuan installasi ditetapkan object steam drum. Tahapan installasi adalah: 1. Buka file baru dengan format metric. 2. Input menggunakan X-ref object steam drum. 3. Tetapkan titik pusat steam drum berada di koordinat 0,0,0. 4. Lakukan teknik yang sama untuk obejct berikutnya, seperti gambar 54. 5. Untuk penempatan object berikutnya, ukuran penempatan mengacu pada dimensi yang terdapat di gambar dua dimensi yang ada. 6. Dalam hal ini, pentuk tampilan sangat membantu. Misalnya penggunaan Visual Style dengan kombinasi 3D View. 7. Hal terpenting dalam menggambar adalah ketelitian umum dan akurasi dimensi. 8. Semoga berhasil. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 37

Gambar 54 Insert Externel Reference. Gambar 55 Object Hasil Input X-ref. Dalam kondisi ini, garis tepian object masil terlihat dengan jelas. Garis tersebut dapat dihilangkan dengan editorial visual style. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 38

5.2 Visual Style Kegunaan: Untuk menampilkan object tiga dimensi dalam berbagai bentuk. Berikut ini dijabarkan tentang editorial tampilan realistic. Cara menggunakannya: 1. Klik icon Manager Visual Style di tool bar Visual Style. 2. Muncul kotak dialog Visual Style Manager seperti gambar 56. Gambar 56 Kotak dialog Visual Style Manager. 3. Di kotak dialog Realistik, lakukan editorial seperti gambar 57. 4. Dibagian Edge Settings, Number of lines dijadikan nol, serta edge models dari isolines diganti menjadi none. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 39

Gambar 57 Editorial Perintah Visual Style Manager. 5. Hasil editorial seperti gambar 58. 6. Hasil tersebut akan tampak sama jika dilakukan print out menjadi format pdf atau dicetak dengan printer. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 40

Gambar 58 Hasil Pasca Editorial Realistic View. 5.3 Print Out Object Object tiga dimensi sebaiknya dicetak melalui tampilan di Layout. Karena object dapat ditampilkan dari multi proyeksi di watu yang bersamaan. Teknik editorial Layout dijabarkan di pasal 3.7. View Port Object. Untuk memudahkan penampakan, disarankan menggunakan perintah Display Viewprts Dialog di tool bar Viewports, seperti gambar 59. Variasi tampilan dapat diperhatikan di bagian Standard Viewports. Hasil Akhir editorial seperti gambar 60. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 41

Gambar 59 Perintah Editorial Viewports. Gambar 60 Tampilan Akhir Viewports. email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 42

6 Terimakasih Terimakasih adalah rasa nan muncul dihatiku dikala untaian data digital tersusun dilayar monitor pt gaka karya engineering, disela hiruk-pikuknya gelombang multi interferensi. Dengan keyakinan kepada Allah SWT, ide untuk menjawab beberapa pertanyaan rekan-rekan tentang pembuatan object tiga dimensi. Kini sebagian jawaban rekan-rekan telah terukir diuntaian tulisan ini. Semoga dapat berguna. Dalam hal ini, pertanyaan yang baik akan menghasilkan jawaban yang baik. Dalam hal ini, kami tetap menerima pertanyaan yang layak untuk dijawab dalam betuk tulisan. Semoga Allah SWT, meridhai niat kita dalam mengembangkan ide-ide positif, Amiin email: gunawan_hagun@yahoo.co.id Page 43