BAB II PROFIL JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER (JATSC) AIRNAV INDONESIA 2.1. Sejarah AirNav Indonesia Sesuai dengan amanah undang-undang nomor 1 tahun 2009, pemerintah republik Indonesia mengeluarkan peraturan pemerintah nomor 77 tahun 2012 tentang perusahaan umum (perum) lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang ditandatangani oleh presiden susilo bambang yudhoyono pada 13 September 2013 sebagai dasar pembentukan badan usaha milik Negara yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia secara tunggal dan tidak berorientasi mencari keuntungan. Menteri perhubungan dan menteri Negara BUMN telah mengangkat dewan pengawas dan direksi perum lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan (LPPNPI) di kantor kementerian negara BUMN Nomor. SK.15/MBU/2013 tanggal 16 januari 2013. Sejak diangkatnya direksi, perum navigasi LPPNPI resmi beroperasi dan menjadi provider tunggal dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia dan bertanggung jawab terhadap keselamatan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia. Kriteria perum LPPNPI sesuai dengan amanah undang-undang adalah untuk dapat selalu mengutamakan keselamatan penerbangan dan tidak berorientasi pada keuntungan, secara finansial dapat mandiri seta seluruh biaya yang ditarik dari pengguna dikembalikan untuk biaya investasi dan peningkatan operasional (cost recovery) pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia sehingga dapat terciptanya keselamatan penerbangan yang maksimal. Berdasarkan surat keputusan kementerian BUMN Nomor S-218/MBU/2013 Tanggal 9 April 2013 tentang penetapan logo dan AirNav Indonesia sebagai branding name perum LPPNPI. 1
Logo AirNav Indonesia memiliki pita berwarna merah putih (bukan hanya merah) yang dengan cerdas melintas menyiratkan sambungan huruf A dan N. Lintasan pita ini kemudian dipotong oleh jalur pesawat origami berwarna putih sehingga kesan huruf A menjadi sempurna. Makna atau filosofi lambang AirNav Indonesia (Perum LPPNPI) adalah: a. Latar belakang berbentuk lingkaran solid ibarat bola dunia yang bermakna bahwa perusahaan ini berkelas dunia dan berwarna biru melambangkan kekluasan cara berfikir dan bertindak b. Garis lengkung berwarna putih yang melintang ibarat garis lintang yang mengelilingi bumi, melambangkan perusahaan ini siap bekerjasama dengan semua stakeholder yang terkait c. Tulisan AirNav adalah kependekan dari Air Navigation atau Navigasi Penerbangan yang menunjukkan identitas perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan. Terletak di tengah yang berarti harmoni d. Pita berwarna merah putih berbentuk huruf A dan N melambangkan bahwa perusahaan ini didirikan atas dasar persatuan dan kesatuan serta didedikasikan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia e. Bentuk pesawat kertas berwarna merah putih yang mengudara melambangkan bahwa perusahaan ini siap membawa Indonesia menuju bangsa yang maju dan disegani oleh dunia Internasional. Salah satu hal yang diungkapkan oleh Direktur Perum LPPNPI, Ichwanul Idrus adalah bahwa perum memiliki tugas yang cukup berat, yakni mengembalikan kedaulatan ruang udara sepenuhnya ke Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh dia, karena Indonesia belum mampu mengelola secara mandiri ruang udaranya, beberapa masih dikelola atau dilayani oleh Negara Singapura dan Australia. 2
Manajemen ruang udara Indonesia oleh Negara asing diatur oleh ICAO ( International Civil Aviation Organization) yang menangani penerbangan di dunia. Dan untuk alas an teknis, karena berpikir Indonesia belum mampu mengelola, sehingga pengelolaan ditangani oleh singapura dan Australia. Mengingat hal ini diharapkan perum LPPNPI manajemen ruang udara Indonesia dapat dilakukan sepenuhnya oleh bangsa. Jadi dengan latar belakang ini, pemerintah harus memiliki kosentrasi penuh untuk serius mempersiapkan semua persyaratan agar dapat mengelola ruang main udaranya. Selama ini di Indonesia sendiri ada 2 ruang udara dibawah manajer AP1 ( Angkasa Pura 1), melalui MATSC (Makassar Air Traffic Service Center) dan AP2 (Angkasa Pura 2), melalu JATSC ( Jakarta Air traffic service Center), dimana masing masing mempunyai standar yang berbeda, sehingga diharapkan untuk manajemen LPPNPI memiliki standar yang sama dan bisa lebih baik. Gambar 2.1 Bagan Cabang dan Distrik AirNav Indonesia 3
2.2. Profil Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) Airnav Indonesia Jakarta Air Traffic Center (JATSC) Air Navigation Indonesia merupakan badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia yang berlokasi di Bandara Soekarno Hatta serta tidak berorientasi mencari keuntungan, berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki Negara berupa kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham sesuai Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Gambar 2.2 Logo AirNav Indonesia Perum LPPNPI atau lebih dikenal sebagai AirNav Indonesia bertekad untuk menjadi penyelenggara pelayanan Navigasi penerbangan dengan standar Internasional yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan. 2.3. Tujuan Perusahaan Mewujudkan pengolahan penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan yang profesional, transparan, akuntabel dan mandiri yang bisa diandalkan dalam mendukung keselamatan penerbangan. 4
2.4. Visi Dan Misi Perusahaan Tentunya di setiap perusahaan yang baik dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar pasti memiliki visi dan misi, yang menjadi tujuan ataupun target dari perusahaan tersebut. Begitu pula pada LPPNPI memiliki visi dan misinya sendiri. VISI Menjadi partner terpercaya MISI 1. Menyediakan layanan lalu lintas penerbangan yang aman, nyaman dan ramah lingkungan bersama mitra demi memenuhi ekspetasi pengguna jasa. 2. Memenuhi ekspetasi Pemegang Saham dan Regulator. 3.Meningkatkan mutu, kinerja dan karir personil. 2.5. Struktur Organisasi Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) Gambar 2.3 Struktur Organisasi Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) 5
2.5.1. Communication Engineering Bagian operasional yang menangani segi system komunikasi Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC). Pembagian Communication Engineering Manager: 1. Radio Communication & Network Bagian operasional yang menangani Radio komunikasi baik antara pesawat di udara dan instansi serta menangani jaringan kabel dan transmisi media. 2. Recording & switching system Bagian Oprasional yang menangani system switching dan recording di Jakarta Air Traffic Center (JATSC). 2.5.2 Air Navigation and Survaillance Engineering Bagian Operasional yang menangani segi system navigsi dan radar di Jakarta Air Traffic Center (JATSC). 1) Air Navigation Equipment Bagian operasional yang menangani Rambu-rambu lalu lintas udara 2) Surveillance Bagian operasional yang menangani system radar udara di kawasan area I 6
2.5.3 Automation System Bagian operasional yang menangani segi system otomasi dari peralatan Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC). Pembagian Automation system manager 1) Automatic Massage Switching System-Aeronautical Data Processing System (AMSS-ADPS) Bagian Operasional yang menangani berita penerbangan yang terdiri dari ATS Massage, Meteo Massage, dan NOTAM 2) Flight Data Processing System Radar Data Processing System (FDPS-RDPS) Bagian operasional yang menangani system computer dan penerbangan & data radar di Jakarta Jakarta Air Traffic Center (JATSC) 7