BAB I PENDAHULUAN. disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh. Proses biologis di dalam tubuh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar tetap sehat dan aktif. Minum air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua itu sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sayur-sayuran berupa bagian dari tanaman

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

TEORI JOHN GORDON CHAPTER: CHEMICAL AGENTS. Oleh: SURATMAN, S.KM, M.Kes Staf Pengajar Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan air untuk

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan cairan dalam tubuhnya (Suriawiria, U., 1996). Sekitar 70 % tubuh

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah kebutuhan esensi untuk semua kebutuhan manusia mulai dari air minum, pertanian, dan energi

BAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya patah tulang. Selama ini osteoporosis indentik dengan orang tua tapi

MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT SUSU SAPI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT

BAB I PENDAHULUAN. yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Jadi, kemajuan

I. PENDAHULUAN. sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari

BAB I PENDAHULUAN. yang dimasak, kini masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang (AMIU).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

tanah apabila melebihi kemampuan tanah dalam mencerna limbah akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.

BAB 1 PENDAHULUAN. Osteoporosis adalah kondisi atau penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan

BAB III METODE PERCOBAAN. dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Deli Tua yang berada di Jalan

BAB I PEDAHULUAN. banyak terdapat ternak sapi adalah di TPA Suwung Denpasar. Sekitar 300 ekor sapi

BAB I PENDAHULUAN. diperbolehkan adalah 500 mg/l. Hasil pemeriksaan sampel di Balai Besar

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi aspek fisika, kimia, dan biologi. Pengetahuan bahwa air mungkin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang sering diminati dalam

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikonsumsi akan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. pada sekelompok masyarakat disuatu tempat. Hal ini berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

PENDAHULUAN. Kemajuan sektor perindustrian di Indonesia yang semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Gunungkidul merupakan daerah dengan batu kapur yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prasarana kesehatan saja, namun juga dipengaruhi faktor ekonomi,

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Anemia

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air. Air juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai maupun di laut (Arya, 2004: 73).

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia, air diperlukan untuk menunjang kehidupan, antara lain dalam kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari adalah liter atau

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

Manfaat Minum Air Putih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mengandung sejumlah mikroba yang bermanfaat, serta memiliki rasa dan bau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAB 1 PENDAHULUAN. oksigen, dan karbon (ACC, 2011). Formalin juga dikenal sebagai formaldehyde,

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air sangat vital bagi kehidupan karena air adalah komponen utama cairan tubuh. Seseorang dapat bertahan hidup selama 8 minggu tanpa makan, tetapi tanpa air hanya dapat bertahan dalam beberapa hari saja. Hal ini bukan berarti air lebih penting dari karbonhidrat, protein atau lemak, tetapi karena air tidak disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh. Proses biologis di dalam tubuh untuk mendukung kehidupan tidak akan berlangsung tanpa air yang cukup. Air dapat melarutkan banyak zat gizi termasuk mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk kelangsungan berbagai proses di dalam tubuh diantaranya metabolisme, pergerakan otot, pertumbuhan, pengaturan suhu dan keseimbangan air (Silalahi, 2011). Air minum menjadi sumber air utama untuk kebutuhan tubuh. Namun harus di ingat, bahwa air di alam tidak pernah alamidimana selalu mengandung zat-zat terlarut terutama mineral yang berasal dari kontak dengan bebatuan, tanah dan udara. Maka secara alamiah air yang kita minum harus memenuhi syarat tertentu, yakni tidak mengandung zat-zat berbahaya, seperti racun khususnya logam-logam toksis misalnya timah hitam (Pb), cadmium (Cd), merkuri (Hg), dan juga tidak boleh ada bakteri yang patogen (berbahaya). Sebaliknya, air minum harus mengandung mineral utama (mayor) seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Maka, air minum harus diperoleh dari air sumur yang memenuhi syarat atau diproses melalui perusahaan air minum supaya memenuhi syarat di atas (Silalahi, et.al., 2014). Air minum tidak selalu 1

harus murni untuk dikatakan aman. Faktanya, beberapa mineral yang ikut terlarut dalam air dapat memberikan keuntungan bagi kesehatan. Sebagai contoh, pada dewan penelitian riset nasional (National Academy of Sciences) menyatakan bahwa air minum yang mengandung kalsium dan magnesium umumnya ikut berkontribusi dalam kebutuhan kalsium dan magnesium di dalam tubuh (Skipton, et.al., 2011). Penyakit yang paling umum disebabkan oleh defisiensi kalsium adalah osteoporosis, tetapi kalsium bukan hanya untuk menjaga kesehatan tulang, kalsium berfungsi dalam proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan metabolisme sel. Kadar kalsium yang rendah di dalam darah dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyakit kanker seperti kanker usus. Beberapa penelitian menyatakan bakwa kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Sebaliknya jika tubuh kelebihan kalsium maka menyebabkan sakit kepala, gampang marah, gagal ginjal dan batu ginjal pada beberapa orang. Batas maksimum kadar kalsium adalah 2500 mg/hari berdasarkan pertimbangan resiko pembentukan batu ginjal (Wardlaw dan Hampl, 2007). Defisiensi magnesium dalam tubuh akan menyebabkan denyut jantung tidak teratur, disertai dengan beberapa gejala seperti kelelahan, kejang otot, mual dan muntah. Batas maksimum kadar magnesium adalah 350 mg/hari. Jika kadar magnesium melebihi batas yang ditentukan akan menyebabkan diare, pusing, mual, sesak nafas, dan akhirnya koma bahkan meninggal (Wardlaw dan Hampl, 2007). Memang air minum bukanlah satu-satunya sebagai sumber mineral kalsium dan magnesium. Akan tetapi jika kandungan kalsium dan magnesium 2

sangat rendah maka akan terjadi gangguan penyerapan kalsium dan magnesium yang terdapat di dalam makanan lainnya. Berdasarkan fakta ini maka WHO telah menganjurkan dan memberikan persyaratan mineral di dalam air minum, masing-masing dengan syarat minimal 20 mg/l kalsium dan 10 mg/l magnesium dalam satu liter air minum. Sedangkan menurut Depkes RI hanya menyatakan kandungan maksimal kalsium dalam air minum adalah 75 mg /L dan magnesium 50 mg/l dalam air minum (Silalahi, et.al., 2014). Wilayah indonesia memiliki sistem iklim yang unik, yang secara geografis memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Menurut penelitian Ombaka, dkk (2013) di kenya menjelaskan bahwa kandungan kalsium dalam sampel pada musim hujan adalah 0,41-29,11 mg/l dan pada musim kemarau 0,38-26,13 mg/l. Untuk kandungan magnesium dalam sampel pada musim hujan adalah 0,20-5,89 mg/l dan pada musim kemarau 0,14-4,88 mg/l. Kadar kalsium dan magnesium yang lebih tinggi pada musim hujan dikarenakan air hujan yang berkontak langsung dengan tanah dan bebatuan sehingga memungkinkan kalsium dan magnesium ikut terlarut yang menyebabkan air menjadi sadah. Kadar kalsium dan magnesium pada musim hujan dan musim kemarau masih dibawah syarat maksimum yamg ditetapkan oleh WHO. Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral kalsium dan magnesium dalam air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan pada musim hujan dan musim kemarau. 3

1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah terdapat perbedaan kandungan mineral kalsium dan magnesium pada musim hujan maupun musim kemarau pada air minum PDAM Tirtanadi di kota medan? 2. Apakah kandungan kadar mineral kalsium dan magnesium pada air minum PDAM Tirtanadi Medan memenuhi persyaratan kesehatan Baku Mutu Air Minum Peraturan Menteri Kesehatan RI (1975) dan WHO (2004)? 1.3 Hipotesis 1. Kandungan mineral kalsium dan magnesium pada air minum PDAM Tirtanadi lebih tinggi terdapat pada musim hujan dibanding musim kemarau. 2. Kadar mineral kalsium dan magnesium pada air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan memenuhi persyaratan kesehatan Baku Mutu Air Minum menurut Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan RI (1975) dan WHO (2004). 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh musim hujan dan kemarau terhadap kandungan mineral kalsium dan magnesium pada air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan. 2. Untuk mengetahui Kandungan kadar kalsium dan magnesium pada air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan. 4

1.5 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh musim terhadap kandungan mineral kalsium dan magnesium pada beberapa air minum PDAM Tirtanadi di kota Medan. 5