BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN TEORITI. peneliti. Ada dua penelitan yang cukup relevan dengan penelitian ini, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. media massa semakin tinggi. Televisi sebagai media massa, mempunyai banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya.sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu. Seiring dengan perkembangnya jaman dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Effendy (2003: 254), dalam teori Stimulus-Organism-Responses (S-

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

LAMPIRAN. 5. Ringkasan Tayangan Mario Teguh The Golden Ways. 7. Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas Psikologi USU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dirumuskan pada bab I, yaitu Kredibilitas Redaktur TVRI Jawa Barat dalam

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari sangat penting untuk proses interaksi sosial. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Tidak berlebihan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat semakin membutuhkan media massa sebagai alat pemenuhan kebutuhannya dalam bidang informasi, pengetahuan dan hiburan. Salah satu media massa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah televisi. Televisi sebagai media massa elektronik, mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan-pesannya dibandingkan dengan media massa lain. Televisi dapat menyampaikan pesan dalam bentuk audio sekaligus visual. Pengaruh-pengaruh televisi bisa berarti sebagai efek komunikasi massa. Didalam komunikasi massa, dampak perilaku masyarakat tidak terlepas dari pengaruh televisi sebagai media massa. Menurut Donald K. Robert (Schramm dan Roberts, 1977:359) beranggapan bahwa efek ini hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Karena fokusnya pada pesan, maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa (dalam Rakhmat, 2009:218). Salah satu stasiun televisi swasta Indonesia adalah Metro TV. Metro TV adalah salah satu stasiun televisi yang pada awalnya memfokuskan pada penyajian 1

2 warta berita saja. Namun dalam perkembangannya kini Metro TV menyajikan program-program yang berunsur hiburan seperti beberapa program acara talk show. Salah satu program acara talk show-nya yaitu, Mario Teguh Golden Ways. Program acara talk show ini merupakan acara yang berisi tentang motivasi yang dibawakan oleh seorang motivator yaitu Mario Teguh sebagai pembawa acaranya, kemudian membawakan sebuah tema dalam setiap penampilannya dan mencoba memberikan solusi dalam bentuk motivasi kepada audience-nya. Program acara ini ditayangkan di Metro TV yang hadir setiap minggu malam, tepatnya pukul 19.30-21.00 WIB. Program acara ini cukup banyak diminati oleh masyarakat. Hingga kutipan-kutipan kata motivasi Mario Teguh seringkali dijadikan dasar motivasi dalam menjalankan aktifitas mereka. Berkat program acara ini juga, tak heran jika masyarakat Indonesia semakin mengenal seorang Mario Teguh. Penampilannya yang atraktif sebagai komunikator ketika membawakan acara, kredibilitasnya sebagai sang motivator, juga pembawaan cara berkomunikasinya yang sopan dan menyentuh membuat audience tertarik untuk memperhatikan program acara ini. Kalimat-kalimat yang ia ucapkan cukup sederhana dan mudah dimengerti namun penuh makna, sehingga semua kalangan masyarakat yang menontonnya dapat mudah mengerti akan pesan motivasi yang disampaikannya. Mario Teguh juga mempunyai kata sapaan bagi audience-nya yang menjadi salah satu kekhasannya, yaitu Salam Super. Materi yang dibawakan olehnya pun penuh inspirasi. Terkadang Mario Teguh juga membawakan acara dengan diselingi humor hingga audience tertawa

3 bersama. Mario Teguh memberikan sugesti positif kepada audience-nya agar menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi sukses. Acara ini juga dipandu oleh salah satu presenter, yaitu Hilbram Dunar yang slalu tampil prima, sehingga acara berjalan mengalir dengan menarik dan penuh antusias. Dalam acara ini kita juga akan mendapatkan banyak cara & solusi untuk menghadapi kegagalan dalam kehidupan. Mario Teguh dalam program talk show Mario Teguh Golden Ways ini, tidak hanya menyajikan motivasi dan solusi dalam bisnis dan karir, tapi juga masalah-masalah sosial yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari agar masalah-masalah tersebut dapat disikapi dengan baik. Tips-tips dan jawaban yang diberikan secara spontan dan lugas mampu menjadi indikator kredibilitas Mario Teguh sesungguhnya. Semua acara televisi diproduksi dengan kemasan yang harus menghibur, tidak peduli itu berita, talk show politik maupun siraman rohani. Hal itu pula lah yang terjadi dan terlihat pada acara Mario Teguh Golden Ways ini. Acara ini terletak pada bagaimana tim kreatifnya mengemasnya sebagai hiburan. Bagi masyarakat Indonesia yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai spiritual, acara ini juga tak melupakan faktor tersebut. Hal yang menarik dari Mario Teguh ialah selalu mengedepankan cara berfikir positif, simple, dan yang paling penting ialah mengingatkan audience untuk selalu taat kepada ajaran Tuhan. Pada setiap episode, audience dibuat terkejut oleh tema yang disajikan. Ada saat ketika Mario Teguh berbicara tentang cinta, keluarga, pendidikan, realitas bangsa, dan lain sebagainya. Dengan adanya acara talk show Mario Teguh

4 Golden Ways memberikan sebuah keyakinan pada diri masyarakat untuk dapat menjadi pribadi yang bersemangat, berprestasi dan penuh impian untuk menuju kesuksesan. Tak heran banyak masyarakat yang tertarik untuk datang langsung ke studio Metro TV, untuk dapat langsung bertanya jawab dengan Mario Teguh guna mendapatkan solusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh mereka. Program-program acara televisi dapat menimbulkan beragam efek komunikasi massa. Efek komunikasi massa dapat berupa efek positif dan negatif bagi masyarakat. Efek komunikasi massa tersebut dapat terjadi ketika masingmasing masyarakat menerima stimulus, mencerna stimulus tersebut, kemudian baru dapat menghasilkan efek komunikasi massa. Sikap positif masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya tidak terlepas dari adanya pengaruh efek komunikasi massa, termasuk efek dari terpaan program-program acara televisi seperti program acara talk show Mario Teguh Golden Ways. Maka diharapkan program acara talk show Mario Teguh Golden Ways dapat dijadikan contoh bagi program-program televisi lainnya. Karena program acara talk show seperti Mario Teguh Golden Ways dapat memberikan unsur hiburan, tapi juga dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Antusias masyarakat untuk tetap setia dalam menonton program acara Mario Teguh Golden Ways tentunya tidak lepas dari kredibilitas yang dimiliki Mario Teguh sebagai komunikator. Dalam sebuah program acara, kredibilitas komunikator sangat menentukan beberapa faktor, diantaranya adalah :

5 Kualitas program acara, Berapa lama bertahannya program acara tersebut dapat terus ditayangkan, dan Sebarapa antusias audience untuk dapat tetap setia menonton program acara tersebut. Kredibilitas positif Mario Teguh dimata masyarakat dapat dilihat dari prestasi yang diraihnya sebagai seorang komunikator sekaligus motivator. Berikut prestasi yang didapat oleh Mario Teguh (Sumber : http://news.detik.com/tokoh/395/0/sismaryono-teguh) : 1. Mario Teguh meraih penghargaan kembali dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia pada tahun 2010. 2. Di tahun yang sama, beliau juga terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta. 3. Sebelumnya, ia juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia pada tahun 2003. Kredibilitas positif adalah alasan yang masuk akal bagi seorang komunikator, untuk dapat dipercaya. Komunikator yang mempunyai kredibilitas yang baik, berarti dapat dipercayai. Dalam arti dapat dipercayai karakter dan kemampuan yang dimilikinya. Tingkat kredibilitas komunikator ditentukan oleh pengaruh komunikannya. Kredibilitas adalah persepsi dari komunikan, sehingga kredibilitas komunikator belum tentu sama pada masing-masing komunikan

6 (audience). Seperti yang disebutkan dalam buku Psikologi Komunikasi, bahwa : (1) Kredibilitas adalah presepsi komunikate; jadi tidak inheren dalam diri komunikator;...(rakhmat, 2009:257). Jadi kredibilitas bukan pada diri komunikator, tetapi terletak pada persepsi komunikan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana kredibilitas seorang Mario Teguh dimata audience-nya dan bagaimana sikap audience setelah mengikuti program acara Mario Teguh Golden Ways. Diharapkan melalui penelitian ini, kedepannya akan semakin banyak program-program acara televisi yang memiliki komunikator yang kredibel dan dapat memacu para komunikator untuk menyadari pentingnya memiliki kredibilitas yang baik. Selain itu, penulis sebagai mahasiswi program bidang kajian Public Relations juga menganggap bahwa penelitian ini ada hubungannya dengan program bidang kajian Public Relations. Karena dalam sebuah profesi Public Relations, seorang Public Relations harus memiliki kredibilitas positif seperti yang tergambar pada Mario Teguh sebagai seorang komunikator. Oleh karena itu, Maka peneliti merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Bagaimana hubungan antara kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan sikap positif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah?

7 1.2 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 2. Bagaimana hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 3. Bagaimana hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 4. Bagaimana hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk Mengetahui hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 2. Untuk Mengetahui hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 3. Untuk Mengetahui hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah?

8 4. Untuk Mengetahui hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah? 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian Secara Teoritis Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi, dan pengertian juga pemahaman terhadap peristiwa-peristiwa baru atau ilmu-ilmu baru khususnya dalam Ilmu Komunikasi. Selain itu juga, penelitian ini diharapkan akan membuka wawasan baru bagi penelitian selanjutnya dalam memecahkan masalah-masalah komunikasi dan dampak komunikasi melalui media massa. Kegunaan Penelitian Secara Praktis Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan keluasan terapan disiplin keilmuan di bidang komunikasi, dapat dijadikan sumber inspirasi atau bahan telaah bagi pembaca yang mempunyai maupun meneliti masalah tentang hubungan kredibilitas komunikator suatu program acara dengan sikap audience-nya sebagai bentuk efek media massa.

9 1.5 Ruang Lingkup dan Pengertian Istilah 1.5.1 Ruang Lingkup Penulis membatasi masalah yang diteliti agar ruang lingkup penelitian dapat lebih terarah dan jelas sehingga tidak mengaburkan penelitian. Adapun ruang lingkup yang akan diteliti adalah : 1) Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang mencari hubungan dan menguji hipotesis, yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan sikap positif audience di studio Metro TV. 2) Tempat Penelitian di Studio Metro TV Jalan Pilar Mas Kav A-D Kedoya Jakarta Barat. 3) Subjek/Responden yang diteliti adalah masyarakat yang berkunjung langsung sebagai audience program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. 4) Responden yang diteliti adalah masyarakat yang berusia 17 tahun keatas, sesuai dengan segmentasi audience program acara Mario Teguh Golden Ways. 5) Objek yang diteliti adalah kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. 6) Waktu Penelitian dilakukan pada Tanggal 23 Februari 2014. 1.5.2 Pengertian Istilah 1. Kredibilitas adalah seperangkat presepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator (Rakhmat, 2009:257).

10 2. Talk show adalah adalah suatu acara bincang-bincang yang menyampaikan beberapa informasi, diskusi dengan tema-tema tertentu dan biasanya diselingi beberapa isian menarik seperti musik, lawakan, kuis, dan lain-lain. 3. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai (Rakhmat, 2009: 39-40). 4. Audience adalah sebuah kata berasal dari bahasa Inggris yang arti dalam bahasa Indonesia-nya adalah pendengar (Haryono:21). 1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.6.1 Kerangka Pemikiran Riset/penelitian bertujuan menemukan hubungan diantara fenomena melalui analisis yang akurat dan sistematik terhadap data empiris (Kriyantono, 2010:2). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Objektif yang memandang bahwa kebenaran dapat ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika melakukan penelitian. Dengan kata lain, mengambil jarak dari objek yang kita teliti (Mulyana, 2006:23). Penelitian ini berhubungan dengan komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, keterogen, dan anonim melalui media cetak, atau elektronis (televisi/radio) sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2009:189). Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek mengatakan bahwa komunikasi

11 massa memiliki 4 fungsi, yaitu : menyampaikan (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), mempengaruhi (to influnce) (2011:31). Komunikasi massa juga memiliki efek, seperti yang dinyatakan oleh Donald K. Robert (Schramm dan Roberts, 1977:359) bahwa ada yang beranggapan efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Karena fokusnya pada pesan, maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan oleh media massa tersebut (dalam Rakhmat, 2009:218). Televisi adalah salah satu alat/media komunikasi massa, yang didalamnya terdapat program-program acara. Secara teknis program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari (horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya (Soenarto, 2007:1). Didalam sebuah program acara biasanya dipandu oleh seorang komunikator yang memiliki kredibilitas dihadapan audience-nya. Gobble, Mentri Propaganda Jerman dalam Perang Dunia II menyatakan bahwa untuk menjadi seorang komunikator yang efektif harus memiliki kredibilitas yang tinggi (dalam Rohim, 2009:73). Pada penelitian ini, Variabel X-nya membahas tentang kredibilitas komunikator dalam sebuah program acara di Metro TV, yaitu kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways. Hovland dan Weiss menyebut ethos credibility yang terdiri dari dua unsur : Expertise (keahlian) dan Trustworthiness (dapat dipercaya) (dalam Rakhmat, 2009:256).

12 Pada buku Psikologi Komunikasi dijelaskan bahwa, Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator. Dalam definisi tersebut mengandung dua hal, yang artinya : kredibilitas merupakan persepsi komunikan, maka tidak inheren dalam diri komunikator. Selain itu kredibilitas berkaitan dengan sifat-sifat komunikator yang selanjutnya disebut sebagai komponen-komponen kredibilitas (Rakhmat, 2009:257). Jalaluddin Rakhmat juga menjelaskan tentang komponen-komponen kredibilitas, yaitu : Dua komponen kredibilitas yang paling penting ialah keahlian dan kepercayaan. Keahlian adalah kesan yang dibentuk komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator yang dinilai tinggi pada keahliannya dianggap sebagai cerdas, mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman, dan terlatih. Tentu sebaliknya, komunikator yang dinilai rendah pada keahlian dianggap tidak berpengalaman, tidak tahi, atau bodoh. Kepercayaan adalah kesan komunikate tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. Komunikator dinilai dari sisi kejujurannya, ketulusan, bermoral, adil, sopan, dan etis. Atau apakah ia dinilai tidak jujur, lancung, suka menipu, tidak adil, dan tidak etis (Rakhmat, 2009:260). Pada penelitian ini, penulis menjelaskan juga tentang sikap, karena Variabel Y pada penelitian ini adalah sikap positif audience. Secord & Backman (1964), mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (dalam Azwar, 2013: 5). Namun pada penelitian ini, komponen yang diteliti hanya aspek afektif dan aspek konatif saja. Karena penelitian ini tidak meneliti aspek isi pesan yang disampaikan Mario Teguh dalam program acara Mario Teguh Golden Ways, maka aspek kognitif tidak diteliti. Berikut gambar bagan kerangka pemikiran penelitian ini :

13 HUBUNGAN ANTARA KREDIBILITAS MARIO TEGUH DENGAN SIKAP POSITIF AUDIENCE VARIABEL X KREDIBILITAS MARIO TEGUH VARIABEL Y SIKAP POSITIF AUDIENCE TEORI HOVLAND & WEISS menyebut ethos credibility yang terdiri dari dua unsur : Expertise (keahlian) dan Trustworthiness (dapat dipercaya) (dalam Rakhmat, 2009:256). Indikator X1: Keahlian Indikator X2: Keterpercayaan TEORI SECORD & BACKMAN (1964), mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (dalam Azwar, 2013: 5) Alat Ukur Keahlian : Kecerdasan Kemampuan Banyak Pengetahuan Berpengalam -an Terlatih Alat Ukur Keterpercayaan : Kejujuran Ketulusan Bermoral Keadilan Kesopanan Keetisan Indikator Y1: Afektif Indikator Y2: Konatif Alat Ukur Afektif: Alat Ukur Konatif: Perasaan suka dan tidak suka (perasaan suka dan tidak suka terhadap stimulus yang diberikan oleh Mario Teguh sebagai seorang komunikator) Kecenderungan untuk mengaplikasikan hasil proses penilaian dan pemikiran audience tentang masukan atau solusi yang diberikan oleh Mario Teguh sebagai seorang komunikator. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

14 Teori yang digunakan sebagai landasan penelitian ini adalah Teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R). Menurut Mar at (1984:49), Dalam teori Stimulus-Response (S-R), masalah aspek kognisi lebih diutamakan, sedangkan komponen afeksi diabaikan, sementara komponen konasi tergantung pada imbalan (ganjaran) dan hubungan sebab akibat dari penguatan rangsangan. Berbeda dengan Teori S-O-R yang menitikberatkan pada proses pengertian yang banyak menyangkut komponen kognisi. Dalam pendekatan teori S-O-R, diutamakan caracara pemberian imbalan yang efektif agar komponen konasi dapat diarahkan pada sasaran yang dikehendaki. Sedangkan pemberian informasi/pesan adalah sesuatu hal yang penting untuk dapat mengubah komponen kognisi (dalam Ardianto, 2011:134). Ini berarti, teori ini memfokuskan bagaimana cara yang efektif dalam mengarahkan hal-hal yang menyangkut pengertian aspek kognisi yang diterima sebagai sebuah stimulus. Kemudian diolah oleh organism melalui perhatian, pengertian, dan penerimaannya, agar aspek konasi (perubahan sikap) yang dihasilkan dapat tepat sasaran sebagai sebuah response. 1.6.2 Hipotesis Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya hubungan antara kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan sikap positif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. Maka, Hipotesis utamanya, yaitu :

15 H0 : Tidak terdapat hubungan antara kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan sikap positif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. H1 : Terdapat hubungan antara kredibilitas Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan sikap positif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. Adapun sub-sub hipotesis tersebut adalah : 1. H0 : Tidak terdapat hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. H1 : Terdapat hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. 2. H0 : Tidak terdapat hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah.

16 H1 : Terdapat hubungan antara aspek keahlian Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. 3. H0 : Tidak terdapat hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. H1 : Terdapat hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek afektif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. 4. H0 : Tidak terdapat hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah. H1 : Terdapat hubungan antara aspek keterpercayaan Mario Teguh pada program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV dengan aspek konatif audience terhadap tema Wanita Tidak Pernah Salah.