BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hopkins,1993). Langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan,

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini di SDN 1 Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Barat

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur ulang yang terdiri dari empat tahapan yaitu merencanakan proses belajar mengajar, melakukan tindakan pembelajaran, mengamati tindakan yang dilakukan, dan terakhir adalah merefleksikan hasil pembelajaran sehingga dapat melakukan perencanaan yang lebih matang. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian di SD Negeri 3 Bulukarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu 3.2.2 Waktu Penelitian Waktu dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 semester genap selam tiga bulan sejak bulan Januari sampai dengan bulan Maret.

19 3.2.3 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Bulukarto dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan berbagai kemungkinan perubahan yang dianggap perlu, siklus pertama dan kedua saling berhubungan. Prosedur penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu: merencanakan, melakukan tindakan, mengamati (observasi) dan melakukan refleksi (Arikunto 2007:15). Adapun alur penelitian tindakan kelas digambarkan seperti di bawah ini: Identifikasi Masalah Siklus I Perencanaan Pelaksanaan Perencanaan Refleksi Observasi Pelaksanaan Observasi Siklus II Refleksi Refleksi Dst dst Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas, Arikunto 2007

20 Siklus 1. Tahap Perencanaan a) Menetapkan waktu penelitian. b) Mengurus surat penelitian pendahuluan (observasi) ke sekolah. c) Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. d) Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). e) Membuat lembar observasi dan lembar kerja siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: 1. Pendahuluan - Mengucapkan salam - Absensi siswa - Menyampaikan tujuan pembelajaran - Apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang materi pokok gaya magnet. 2. Kegiatan inti A Eksplorasi (10 menit) 1. Untuk membangkitkan aktivitas belajar siswa guru bertanya: apakah anak-anak pernah melihat magnet Bentuknya seperti apa 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur demonstrasi yang akan dilakukan 3. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 5 siswa

21 B Elaborasi (40 menit) 1. Guru menyajikan gambaran sekilas materi tentang magnet 2. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan didemonstrasikan 3. Guru mendemonstrasikan kekuatan magnet dapat menembus benda tertentu Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Apabila kutub yang senama didekatkan akan tolak-menolak dan apabila kutub tak senama didekatkan akan tarik menarik magnet dapat menarik benda-benda dari besi-baja (benda magnetis) Magnet tidak dapat menarik benda dari plastik karet kayu dsb (benda nonmagnetis) 4. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi guru dan menganalisa 5. Setiap kelompok mencoba mendemonstrasikan dan mencatat hasilnya 6. Setiap kelompok mengemukakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas 7. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan selama melakukan demonstrasi percobaan C Konfirmasi (10 menit) 1. Selesai mendemonstrasikan guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil dari demonstrasi percobaan yang telah dilaksanakan 2. Guru membahas hasil percobaan dengan siswa setelah siswa selesai mendemonstrasikan magnet 3. Kesimpulan: gaya magnet dapat menembus benda-benda tertentu magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan Magnet dapat menarik benda-benda magnetis seperti besi dan baja

22 Magnet tidak dapat menarik benda-benda non magnetis seperti kayu karet plastik dan uang logam 4. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk mengerjakan soal hal 93 di buku IPA salingtemas D Refleksi (10 menit) 1. Siswa mencatat hasil dari mendemonstrasikan percobaan 2. Guru mengevaluasi hasil dan proses demonstrasi 3.Kegiatan penutup Mengulas materi yang disampaikan Bersama siswa membuat kesimpulan 3. Tahap Observasi Pelaksanakan observasi dilakukan oleh guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. - Lembar observasi aktivitas digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran - Lembar observasi hasil digunakan untuk mengamati hasil belajar siswa setelah dilakukan evaluasi. - Lembar observasi kinerja guru untuk memonitoring guru ketika pembelajaran berlangsug. Hasil observasi dijadikan sebagai bahan perencanaan untuk pembelajaran berikutnya. 4. Tahap Refleksi Setelah pembelajaran dan evaluasi dilaksanakan, maka hasil yang diperoleh pada tahap evaluasi pada setiap siklus dikumpulkan dan dianalisis. Hasil dari analisis ini kemudian dijadikan bahan untuk direfleksikan tindakan dan

23 digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan siklus berikutnya. Yang direfleksikan dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar, hasil belajar, dan kinerja guru dalam proses pembelajaran. 3.4 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis sebagai berikut: 1) Data Kualitatif - Aktivitas siswa, data kualitatif berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), sikap siswa terhadap metode belajar (afektif), aktivitas tes siswa, antusias belajar siswa, kepercayaan diri dan motivasi belajar. Menurut Arikunto (2006:56) yang termasuk data kualitatif adalah data yang diperoleh dengan cara observasi dan kuisioner. - Kinerja guru, data kualitatif berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran kepada guru untuk evaluasi pembelajaran selanjutnya. 2) Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dengan cara membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dengan menggunakan instrumen berupa tes formatif. Arikunto (2006:60). Data ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah evaluasi yang dilakukan oleh guru.

24 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.5.1 Teknik Observasi Observasi atau pengamatan merupakan teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut dapat berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif, yaitu proses pengamatan observer berada dalam keadan yang sedang diamati. Sukmadinata (2010:220). Dalam penelitian ini, teknik observasi dilakukan untuk memperoleh data: 1. Kinerja guru, diamati oleh guru mitra, 2. Data aktivitas dan keterampilan siswa dalam melakukan demontrasi dengan menggunakan lembar observasi. sedangkan aktivitas dan keterampilan siswa dalam melakukan demonstrasi akan diamati oleh satu orang observer selama proses pembelajaran berlangsung. 3.5.2 Teknik Tes Teknik tes dilakukan untuk memperoleh data penguasaan konsep IPA siswa. Tes dilakukan sebanyak satu kali pada setiap akhir siklus. Pada akhir siklus aktivitas dan hasil tes seluruh siswa direrata, kemudian dibandingkan dengan rerata aktivitas dan hasil tes pada siklus berikutnya.

Menjawab pertanyaan Mengajukan pertanyaan Menirukan gearkan guru Aktif dalam diskusi Pendapat Aktif Kurang aktif Tidak aktif 25 3.6 Instrumen Penelitian 1. Lembar observasi Lembar observasi aktivitas siswa, nilai hasil belajar siswa, dan kinerja guru. 2. Perangkat tes Berupa soal pilihan ganda untuk menentukan hasil belajar siswa 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Data kualitatif a. Data nilai aktivitas siswa Data aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang berisi lima aktivitas, yaitu menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan, aktif dalam diskusi, dan memberi pendapat, menirukan gerakan guru. Tabel 3.1 Lembar observasi aktivitas siswa Aspek yang diamati Kriteria No Nama Jml 1 2 3 4 5 Jumlah Persentase Sumber : dimodifikasi dari (Carolina, 2010:29) Keterangan : AK KA : Aktif (jika melaksanakan 4 aktivitas atau lebih) : Kurang aktif (jika melaksanakan kurang dari 3 aktivitas)

26 TA : Tidak Aktif (tidak melaksanakan aktivitas) Proses analisis untuk data aktvitas siswa adalah sebagai berikut : a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aktivitas siswa b. Persentase setiap siswa diperoleh dengan rumus : c. Nilai aktivitas setiap siswa = % aktivitas (dihilangkan %nya) d. Nilai rata-rata aktivitas siswa diperoleh dengan rumus Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa : Bila nilai siswa 75,6 maka dikategorikan aktif, Bila 59,4 nilai siswa < 75,5 maka dikategorikan cukup aktif, bila nilai siswa < 59,4 maka dikategorikan kurang aktif, Memes (2001:36). Tabel 3.2 Distribusi frekuensi Hasil Belajar No Nama Nilai Frekuensi = f.x % Kategori Proses analisis untuk hasil belajar siswa adalah sebagai berikut : a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap skor b. Persentase pencapaian hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus : c. Nilai hasil belajar adalah : Nilai hasil belajar siswa per tes = % hasil belajar siswa (dihilangkan % nya) d. Nilai rata-rata hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus

27 Ketuntasan hasil belajar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum pada SD Negeri 3 Bulukarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yaitu : Bila nilai siswa 63, maka dikategorikan tuntas (T), bila nilai siswa < 63, maka dikategorikan belum tuntas (BT). Untuk kategori nilai rata-rata hasil belajar menggunakan Arikunto (2000:245) yaitu : Bila nilai siswa 63, maka dikategorikan baik. Bila 55 nilai siswa < 66, maka dikategorikan cukup baik. Bila nilai siswa < 55 maka kurang baik. Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Kinerja Guru No Aspek yang diamati Skor I II A B C D Pra Pembelajaran - Mempersiapkan siswa untuk belajar - Melakukan kegiatan apersepsi Kegiatan Inti Penguasaan Materi pelajaran - Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran - Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan - Menyampakan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar dan karateristik siswa - Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Strategi Pembelajaran - Melaksakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai - Melaksakan pembelajaran secara runtut - Menguasai kelas - Melaksakan pembelajaran yang bersifat kontekstual - Melaksakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif - Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Alokasi waktu yang direncakan Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran - Menggunakan media secara efektif dan efisien - Menghasilkan pesan yang menarik - Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa - Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran - Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa - Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa dalam belajar

28 E F III Penilaian proses dan hasil belajar - Memantau kemajuan belajar selam proses - Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuandengan gaya yang sesuai Penggunaan bahasa - Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar - Menyampaikan pesan Penutup - Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa - Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau keiatan, atau tugas sebagai remidi/pengayaan Total Skor Keterangan skor: 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = kurang baik, 4 = baik, 5 = sangat baik 85 100 = baik sekali 41-55 = kurang baik 71 85 = baik 0-40 = sangat kurang 56-70 = cukup 3.7.2 Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan data penguasan konsep siswa. Analisis data penguasaan konsep siswa dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata penguasaan konsep siswa setiap siklus dengan menggunakan rumus: x 100% x 100% Arikunto (2006:95) 3.8 Indikator Keberhasilan Indikator kinerja ini adalah : - Meningkatnya aktivitas belajar siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai minimal 3 aktivitas pada tabel aktivitas.

29 - Meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai nilai minimal 75% siswa mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 63.