TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.

Rekayasa Perangkat Lunak

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 13

BAB 9 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

A. Pengujian Perangkat Lunak

DESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak

Pengujian Software. Teknik Pengujian Software. Apa yang Ditunjukan Pengujian. Tujuan Pengujian. Prinsip Pengujian. Testability : Kemudahan Diuji

Nama : Rendi Setiawan Nim :

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

Teknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

BAB 6 METODE PENGUJIAN

DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

TESTING AND IMPLEMENTATION SYSTEM Strategi Pengujian Perangkat Lunak dan Membangun Test Case

TESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti

Software Testing Technique

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3

14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Testing dan Implementasi Sistem

Teknik Informatika S1

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Materi. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes

Dwi Hartanto, S.Kom 6/11/2012. Pertemuan 13 PSBO 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Teknik Informatika S1

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

TUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC

Gambar (a) PDL for test design

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak. Minggu ke 5

METODE PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Rekayasa Perangkat Lunak

Definisi Black Box. pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. q Menurut Myers (1979) :

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

Testing Implementasi Sistem. Black Box Testing Equivalence Partitioning & Boundary Value Analysis

Teknik Pengujian Perangkat Lunak By : Afijal. M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing

Teknik Informatika S1

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI DATA MATA KULIAH

Teknik-Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

Rekayasa Perangkat Lunak

Black-Box Testing. Julian Supardi, M.T. Sumber Slide: Oerip S. Diterjemahkan Oleh: Rosa Ariani Sukamto.

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi

Teknik Pengujian (3) Blackbox Testing

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

CONTOH PENGUJIAN BLACK BOX DAN WHITE BOX

BAB III METODE PENELITIAN. testing dalam suatu siklus hidup pengebangan software. White box testing adalah

Testing dan Implementasi Sistem Lukman Hakim dan Suwanto R

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Aplikasi Pengolahan Nilai Sementara Mahasiswa

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

TINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.

PENERAPAN METODA WHITE-BOX TESTING UNTUK MENGETAHUI KESESUAIAN KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL PRODUK PADA PERANGKAT A B S T R A K

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung bertujuan untuk menjamin

Teknik Informatika S1

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

TESTING SW SE6161 Perancangan dan Analisis Perangkat Lunak 1

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

Testing dan Implementasi

APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA INDONESIA - BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pengujian Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LUAR...

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 28

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN...

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM (KA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Transkripsi:

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

TESTING Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum, atau untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya. Pengujian merupakan suatu tahapan pengerjaan yang bertujuan mencari kesalahan program. Kesalahan yang terjadi selama proses pengembangan perangkat lunak akan mengakibatkan bertambahnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pengujian hendaknya dilakukan pada setiap tahap pengembangan yaitu mulai dari tahap analisis kebutuhan sampai dengan tahap perawatan.

KENAPA HARUS DIUJI? Kita bukan seorang programmer yang cukup baik Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk menghindari kesalahan Kita terkadang lupa menggunakan pemrograman terstruktur secara penuh, perancangan atas-bawah untuk mendapatkan solusi Kita kadang buruk dalam mengerjakan sesuatu Kita seharusnya dapat membedakan apa yang dikatakan programmer lain atau pelanggan dan apa yang sebenarnya mereka pikirkan Kita seharusnya merasa bersalah apabila seseorang harus menguji koding kita Pengujian merupakan suatu perizinan terhadap kesalahan

PRINSIP PENGUJIAN Beberapa prinsip pengujian yang harus diperhatikan (diusulkan oleh Davis): 1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan. 2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu dimulai. 3. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian PL. 4. Pengujian harus mulai "dari yg kecil" s/d "yang besar". 5. Pengujian yg mendalam tidak mungkin. 6. Paling efektif, pengujian dilakukan oleh pihak ketiga yang independen

SASARAN PENGUJIAN Glen Mayers menyatakan sejumlah aturan yang dapat dipandang sebagai sasaran dari pengujian Pengujian perangkat lunak adalah suatu proses pengeksekusian program dengan tujuan menemukan kesalahan (error) Pengujian (Test case) yang baik adalah yang mempunyai probabilitas yang tinggi untuk menemukan error yang tak diketemukan Pengujian yang sukses adalah pengujian yang dapat menemukan kesalahan (error) yang tidak ditemukan sebelumnya

TUJUAN PENGUJIAN Tujuan yang diinginkan dari pelaksanaan pengujian perangkat lunak adalah : Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pemakai. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan. Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

TEST ABILITAS Testabilitas Perangkat Lunak adalah seberapa mudah sebuah program komputer dapat diuji. Karena pengujian sangat sulit, perlu diketahui apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi mudah.

Karakteristik PL yang Di Uji OPERABILITAS OBSERVABILITAS KONTROLABILITAS DEKOMPOSABILITAS KESEDERHANAAN STABILITAS KEMAMPUAN DIPAHAMI

ATRIBUT PENGUJIAN YANG BAIK Memiliki probabilitas yg tinggi menemukan kesalahan. Tidak redundan. Harusnya jenis terbaik. Tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks

DESAIN TEST CASE Metode Desain Test case menyediakan pendekatan sistematis untuk uji coba. Dan menyediakan kemungkinan yang cukup tinggi untuk menemukan kesalahan. 2 macam test case : 1. Pengetahuan tentang fungsi yang spesifik dari produk yang telah dirancang untuk diperlihatkan, test dapat dilakukan untuk menilai masing-masing fungsi apakah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. 2. Pengetahuan tentang cara kerja dari produk, test dapat dilakukan untuk memperlihatkan cara kerja dari produk secara rinci sesuai dengan spesifikasinya.

PERANCANGAN TEST CASE Dua macam pendekatan test yaitu : 1. Black Box Testing Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi Perangkat Lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya. 2. White Box Testing (Structural Testing) Adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil

1. Basis Path Testing WHITE BOX TESTING Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Test case yang didapat digunakan untuk mengerjakan basis set yang menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba. Contoh dari Basis Path Testing : Notasi Diagram Alir Cyclomatic Complexity Graph Metrix

WHITE BOX TESTING (2) 2. Loop Testing Loop Sederhana Pengujian loop sederhana dilakukan dgn mudah, dimana n jumlah maksimum yg diijinkan melewati loop tsb. a. 1.Lewati loop secara keseluruhan b. 2.Hanya satu yg dapat melewati loop c. 3. m dapat melewati loop dimana m< n Loop terangkai Loop tidak terstruktur 13

WHITE BOX TESTING (3) Loop Tersarang Pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop sederhana. Petunjuk pengujian loop tersarang : a. Dimulai dari loop paling dalam dan atur semua loop ke nilai minimum. b. Kerjakan dgn prinsip loop sederhana untuk loop yg paling dalam sementara tahan loop yg di luar pada parameter terkecil (nilai kounter terkecil) c. Kemudian lanjutkan untuk loop yg diatasnya. d. Teruskan sampai semua loop selesai di uji.

Loop Terangkai WHITE BOX TESTING (4) Pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop sederhana. Bila masing-masing loop independen, tetapi bila dua loop dirangkai dan pencacah loop 1 digunakan sebagai harga awal loop 2 maka loop tsb jadi tidak independen, dan di rekomendasikan ke loop tersarang Loop Tidak Terstruktur Kapan saja memungkinkan, loop ini didisain kembali agar mencerminkan penggunaan komsepsi pemrograman tertruktur.

BASIS PATH TESTING 1. Notasi Diagram Alir (Program Flow Graph)

BASIS PATH TESTING (3) Perancangan Prosedural Dalam Bentuk Flowchart

BASIS PATH TESTING (4) Gambar Grafik Alir

BASIS PATH TESTING Lingkaran/node : Menggambarkan satu/lebih perintah prosedural. Urutan proses dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah/edge : Menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node Region : Adalah daerah yg dibatasi oleh edge dan node. Termasuk daerah diluar grafik alir.

Program Flow Graphs Menggambarkan alur kontrol. Setiap cabang ditunjukkan oleh path yang terpisah dan loop ditunjukkan oleh arrows looping kembali ke loop kondisi node. Digunakan sebagai basis untuk menghitung cyclomatic complexity Cyclomatic complexity = Jumlah edges Jumlah Node +2 Cyclomatic complexity menyatakan jumlah test untuk menguji control statements

1 Program Flow Graphs bottom > top 2 while bottom <= top 3 if (elemarray [mid] == key 8 4 (if (elemarray [mid]< key 9 5 6 7

Independent Paths 1, 2, 3, 8, 9 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2 1, 2, 3, 4, 5, 7, 2 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2, 8, 9 Test cases harus ditentukan sehingga semua path tersebut tereksekusi.

BLACK BOX TESTING Pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai suatu black-box ( kotak hitam ) Program test case berbasiskan spesifikasi Test planning dapat dimulai sejak awal proses pengembangan sistem Merupakan metode pelengkap White Box Testing. Berfokus pada kebutuhan fungsional dari PL. Memungkinkan perancang untuk memperoleh sekumpulan kondisi2 input yang secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program 23

BLACK BOX TESTING (2) Black Box Testing berusaha menemukan kesalahan yang termasuk kategori di bawah ini Fungsi2 yg hilang atau tidak benar Kesalahan pada antarmuka Kesalahan pada struktur data atau pengaksesan database ekternal Kesalahan pada performance Kesalahan pada inisialisasi dan terminasi

BLACK BOX TESTING (3) Contoh Black Box Testing adalah 1. Equivalence Partitioning 2. Boundary Value Analysis (BVA) Melengkapi Equivalence Partitioning, dengan melakukannya dari domain output BVA merupakan pilihan test case yang mengerjakan nilai yang telah ditentukan, dengan teknik perancangan test case Melengkapi test case equivalence partitioning yg fokusnya pada domain input.

Hitung CC 1. Flowgraph mempunyai 4 region 2. V(G) = 11 edge - 9 node + 2 = 4 3. V(G) = 3 predicate node + 1 = 4 Perlu disiapkan 4 test case untuk masing2 path. Buat test case yang akan mengerjakan masing-masing path pada basisset. Data yang dipilih harus tepat sehingga setiap kondisi dari predicate node dikerjakan semua.

Latihan Tugas 15 % ROCEDURE RATA-RATA INTERFACE RESULT rata, total, input, total.valid INTERFACE RESULT nilai, minim, max TYPE NILAl (1:100) IS SCALAR ARRAY; TYPE rata, total. input, total.valid, max.minim, jumlah IS SCALAR; TYPE I IS INTEGER; I = 1; total. input = total. valid = 0; jumlah = 0; DO WHILE nilai(i) <> -999.and. total.input < 100 tambahkan total.input dengan 1; IF nilai(i) >= minimum.and. nilai(i} <=max; THEN tambahkan total.valid dengan I; jumlah=jumlah + nilai(i); ELSE skip; END IF tambahkan i dengan 1; ENDDO IF total. valid> 0 THEN rata =jumlah/total. valid; ELSE rata = -999; ENDIF END Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 27

Latihan Susun Flowchart,Flowgraph,hitung CC