No. Kuesioner : I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan : 6. Sumber Informasi :

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketidaknyamanan yang berkepanjangan sampai dengan kematian. Tindakan

PANDUAN WAWANCARA. Analisis Kemampuan Perawat dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan

nosokomial karena penyakit infeksi. Di banyak negara berkembang, resiko perlukaan karena jarum suntik dan paparan terhadap darah dan duh tubuh jauh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perhatian terhadap infeksi daerah luka operasi di sejumlah rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi nosokomial terjadi di seluruh negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia.

TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit (RS) sebagai institusi pelayanan kesehatan, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dinilai melalui berbagai indikator. Salah satunya adalah penilaian terhadap upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, angka kejadian penyakit infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. dinilai melalui berbagai indikator. Salah satunya adalah terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. sistemik (Potter & Perry, 2005). Kriteria pasien dikatakan mengalami infeksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Infeksi Nosokomial. Chairuddin P. Lubis. Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya infeksi silang atau infeksi nosokomial. penting di seluruh dunia dan angka kejadiannya terus

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

KUESIONER PENELITIAN. Perbedaan Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Petugas Kesehatan terhadap Angka

LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

BAB 1 PENDAHULUAN. virus, bakteri, dan berbagai penyebab penyakit lainnya yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Keselamatan pasien (Patient Safety) adalah isu global dan nasional bagi

BAB I PENDAHULUAN. termasuk debu, sampah dan bau. Masalah kebersihan di Indonesia selalu

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

GAMBARAN CUCI TANGAN PERAWAT DI RUANG RA, RB, ICU,CVCU, RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dari dokter (medical provider) untuk menegakkan diagnosis

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ( Informed Consent )

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

Written by Administrator Tuesday, 12 August :50 - Last Updated Wednesday, 30 November :38

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan 1,5 juta kematian setiap hari di seluruh dunia (Anonim, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. Hygiene Perawat dan Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak dikategorikan ke dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. di udara, permukaan kulit, jari tangan, rambut, dalam rongga mulut, usus, saluran

INFEKSI NOSOKOMIAL OLEH : RETNO ARDANARI AGUSTIN

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

BAB 1 PENDAHULUAN. dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. obat-obatan dan logistik lainnya. Dampak negatif dapat berupa kecelakaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu tatanan institusi kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

PERMOHONAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth: Bapak/Ibu / Saudara(i) Responden di SDN Sungai Bahadangan Kecamatan Banjang Kabupaten HSU.

BAB 1 PENDAHULUAN. dari 12% pasien yang ada di rumah sakit akan terpasang kateter (Rahmawati,

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,

BAB I PENDAHULUAN. menular maupun tidak menular (Musadad, Lubis, &Kasnodihardjo, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman modernisasi seperti sekarang ini Rumah Sakit harus mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi akut, yaitu virus. yang di akibatkan oleh virus (Arief, 2012).

Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010

Gambaran Perilaku Hidup Sehat Dalam Mencegah Penyakit Pada Petugas Kebersihan Di TPS Danau Bratan Dan TPS Terusan Sulfat Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam

ARTIKEL PENELITIAN. Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah Kholik³ ABSTRAK

Bagian XIII Infeksi Nosokomial

promotif (pembinaan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (pengobatan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat untuk melindungi bayi sebelum, selama dan sesudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Mikroorganisme penyebab penyakit infeksi disebut juga patogen

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, toksin, replikasi intra seluler atau reaksi antigen-antibodi.

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi dan Balita Mengenai Penyakit Polio Pasca PIN V

BAB I PENDAHULUAN. Penyedia pelayanan kesehatan dimasyarakat salah satunya adalah rumah sakit. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2004 tentang

I. PENDAHULUAN. Air susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupan, hal

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Nosokomial, yang saat ini disebut sebagai. dengan jumlah pasien dari jumlah pasien berisiko 160.

Organisasi pencegahan infeksi nosokomial terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN. maupun tidak langsung kematian pasien. Infeksi nasokomial ini dapat berasal dari

Studi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur

Tanda Tangan : Tanggal : No. Responden : Universitas sumatera Utara

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULIAN. Tuberculosis paru (TB paru) adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman

BAB I PENDAHULUAN. Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme dalam tubuh yang menyebabkan sakit yang disertai. dengan gejala klinis baik lokal maupun sistemik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari sepuluh kali sehari, ada yang sehari 2-3 kali sehari atau ada yang hanya 2

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya sangat cepat. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah responden beralaskan tanah. Hasil wawancara awal, 364

BAB I PENDAHULUAN. dari spesimen-spesimen yang diperiksa. Petugas laboratorium merupakan orang

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Transkripsi:

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN KELUARGA PASIEN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA RUANG KELAS III INSTALASI RAWAT INAP TERPADU A DAN RAWAT INAP TERPADU B RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK, TAHUN 2010 I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan : 6. Sumber Informasi : II. PENGETAHUAN No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah Bapak/ Ibu tahu apa yang dimaksud dengan infeksi? Jika ya, sebutkan: a. Masuk dan berkembangbiaknya mikroorganisme pathogen di dalam tubuh manusia b. Penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri 2 Menurut Bapak/ Ibu, apa saja yang dapat menyebabkan infeksi? a. Mikroorganisme pathogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang ada di sekitar kita b. Kuman yang ada di sekitar kita 3 Menurut Bapak/ Ibu apakah rumah sakit dapat menjadi tempat yang dapat menularkan infeksi? Jika ya, kenapa? a. Karena rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya orang-orang sakit yang membawa kuman penyebab penyakit b. Karena di rumah sakit banyak terdapat kuman penyebab penyakit No. Kuesioner :

4 Menurut Bapak/ Ibu apa saja yang dapat menyebabkan infeksi di rumah sakit? a. Kuman yang berasal dari lingkungan rumah sakit, peralatan dan tindakan medis yang tidak steril, pengunjung yang membawa bibit penyakit dari luar b. Peralatan dan tindakan medis yang tidak steril 5 Menurut Bapak/ Ibu siapakah yang beresiko terkena infeksi di rumah sakit? a. Pasien, petugas medis, dan pengunjung/ keluarga pasien b. Pasien dan petugas medis 6 Menurut Bapak/ Ibu bolehkah anak di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah sakit? Jika tidak, kenapa? a. Anak-anak rentan terhadap infeksi karena daya tahan tubuhnya yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa b. Anak-anak mudah terserang penyakit 7 Menurut Bapak/ Ibu apa saja tindakan dari keluarga pasien yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi di rumah sakit? a. Berada bersama pasien dalam waktu yang lama, duduk atau tidur di tempat tidur pasien, berkunjung ketika sedang tidak sehat, tidak mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan lingkungan rumah sakit, membuang sampah tidak pada tempatnya. mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan lingkungan rumah sakit, dan membuang sampah tidak pada tempatnya 8 Menurut Bapak/ Ibu apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi di rumah sakit? a. Tidak menjenguk pasien ketika sedang sakit, tidak berlama-lama ketika menjenguk pasien di rumah sakit, mencuci tangan, tidak duduk di tempat tidur pasien, menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit. b. Menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit 9 Kebersihan tangan tidak hanya penting bagi pasien dan petugas kesehatan, tetapi bagi pengunjung juga. Menurut Bapak/ Ibu kapan waktu yang disarankan untuk mencuci tangan?

a. Sebelum dan sesudah meninggalkan bangsal atau ruang perawatan, setelah membantu atau mengurus pasien, setelah dari toilet b. Setelah membantu atau mengurus pasien 10 Menurut Bapak/ Ibu apakah boleh keluarga pasien menginap dan tidur di ruang perawatan pasien? Jika tidak, kenapa? a. Karena ruang perawatan pasien mengandung banyak mikroorganisme pathogen dan keluarga pasien beresiko tertular infeksi dari pasien b. Karena ruang perawatan pasien mengandung banyak kuman penyebab penyakit III. SIKAP Keterangan : S : Setuju TS : Tidak Setuju No Pertanyaan S TS 1 Rumah sakit merupakan tempat dimana penularan penyakit bisa terjadi bagi orang-orang yang berada di lingkungannya 2 Keluarga pasien bukan merupakan salah satu pihak yang beresiko terhadap infeksi di rumah sakit dan menjadi penyebab terjadinya infeksi di rumah sakit 3 Berlama-lama ketika berkunjung di rumah sakit merupakan salah satu faktor resiko terjadinya infeksi di rumah sakit 4 Pengunjung atau penunggu pasien seharusnya bekerjasama dengan pihak rumah sakit dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit 5 Mengunjungi dan menunggu pasien lebih dari dua orang tidak beresiko menyebabkan infeksi di rumah sakit 6 Anak-anak di bawah usia 12 tahun boleh berkunjung ke rumah sakit dan tidak beresiko terkena infeksi di rumah sakit

7 Ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat (batuk, flu, dll) keluarga pasien sebaiknya tidak berkunjung maupun menunggu pasien di rumah sakit 8 Menggunakan peralatan makan yang sama dengan pasien 9 Tidak perlu mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan lingkungan rumah sakit 10 Tidak tidur dan menginap dalam ruang perawatan pasien IV. TINDAKAN Keterangan : Y : Ya T : Tidak No Pertanyaan dan Observasi Y T 1 Apakah Bapak/ Ibu mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan lingkungan rumah sakit? 2 Apakah Bapak/ Ibu mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan lingkungan rumah sakit? 3 Apakah Bapak/ Ibu duduk atau beristirahat di tempat tidur pasien? 4 Apakah Bapak/ Ibu menggunakan peralatan makan dan yang sama dengan pasien? 5 Apakah Bapak/ Ibu menggunakan peralatan mandi yang sama dengan pasien? 6 Apakah Bapak/ Ibu membuang sampah pada tempat-tempat yang sudah disediakan? 7 Apakah Bapak/ Ibu tidur dan menginap dalam ruang perawatan pasien? 8 Apakah Bapak/ Ibu membawa anak di bawah usia 12 tahun ketika berkunjung ke rumah sakit? 9 Apakah Bapak/ Ibu menjenguk pasien ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat, misalnya ketika batuk, flu, dll?

10 Apakah Bapak/ Ibu berlama-lama ketika berkunjung ke rumah sakit? Medan, Agustus 2010 Responden ( )