Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

dokumen-dokumen yang mirip
2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

SURAT EDARAN. (Tambahan Informasi/Perbaikan/Perubahan atas Surat Edaran Tanggal 10 Mei 2017) TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek berserta jumlah saham

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SAHAM SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SentulCity Tbk SENTUL HIGHLANDS GOLF CLUB SENTUL CITY 17 DESEMBER 2015

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

Kewajiban pelaporan, baik secara berkala maupun insidentil Kewajiban melakukan keterbukaan informasi dalam rangka aksi korporasi

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. (Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)

PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NOMOR KEP-259/BL/2008 TANGGAL 30 JUNI 2008 PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek berserta jumlah saham

RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Huruf a Cukup jelas.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

-flns(2. PT MNC IAND TbK

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2015 TENTANG PENAWARAN TENDER SUKARELA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT SEHUBUNGAN DENGAN RAPAT UMUM LUAR BIASA PT TRADA MARITIME Tbk

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.

PT Ciputra Development Tbk Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Utama: Pembangunan, Investasi, Perdagangan, Industri dan Jasa

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.04/2017 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL TBK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Dasar Hukum Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal ( UU Pasar Modal ). Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ). Peraturan No IX.D.4 lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009 tentang Penambahan Modal Tanpa HMETD ( IX.D.4 ). Peraturan No IX.J.1 lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik ( IX.J.1 ). Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( POJK 38/2014 ). Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Perusahaan Terbuka ( POJK 32/2014 ). Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 perihal Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat ( Peraturan I-A ). 2

Persyaratan Penambahan tanpa HMETD Persetujuan RUPS RUPS sesuai dengan POJK No. 32/2014 a. untuk memperbaiki posisi keuangan; b. selain untuk memperbaiki posisi keuangan. 3

Alasan Kondisi Keuangan Penambahan modal tanpa HMETD untuk memperbaiki posisi keuangan dapat dilakukan sepanjang memenuhi kondisi sebagai berikut: A. Perusahaan Terbuka adalah bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia atau pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 100% dari modal disetor atau kondisi lain; B. Perusahaan Terbuka selain bank yang mempunyai nilai kerja bersih negatif dan mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset perusahaan terbuka pada saat RUPS menyetujui penambahan modal tanpa HMETD; atau C. Perusahaan Terbuka tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo kepada pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi yang setuju untuk menerima saham atau obligasi konversi untuk menyelesaikan pinjaman. 4

Alasan Non-Kondisi Keuangan Penambahan modal tanpa memberikan HMETD selain untuk memperbaiki posisi keuangan dilakukan paling banyak 10% dari modal disetor yang tercantum dalam perubahan anggaran dasar yang telah diberitahukan dan diterima oleh Menteri yang berwenang pada saat pengumuman, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Penambahan modal tanpa HMETD selain dalam rangka Program Kepemilikan Saham dilakukan 2 tahun sejak RUPS; dan 2. Pembahan modal tanpa HMETD dalam rangka Program Kepemilikan Saham dilakukan 5 tahun sejak RUPS. Program Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka selanjutnya disebut Program Kepemilikan Saham adalah program penawaran kepada karyawan, anggota Direksi, dan/atau anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka dan/atau Perusahaan Terkendali yang memenuhi syarat untuk memiliki saham Perusahaan Terbuka. 5

Alasan Non-Kondisi Keuangan (cont d) a. Apabila pada saat Perusahaan Terbuka melakukan penambahan modal tanpa memberikan HMETD masih terdapat pelaksanaan penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program Kepemilikan Saham yang dilakukan dalam 2 tahun sejak RUPS belum selesai jangka waktunya, maka penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD hanya dapat dilakukan paling banyak 10% dari modal disetor pada saat pengumuman RUPS mengenai penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD dimaksud, dikurangi jumlah penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD untuk Program Kepemilikan Saham yang belum dilaksanakan. b. Apabila pada saat Perusahaan Terbuka melakukan penambahan modal tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program Kepemilikan Saham dilakukan dalam 5 tahun sejak RUPS masih terdapat pelaksanaan penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program Kepemilikan Saham dilakukan dalam 2 tahun sejak RUPS belum selesai jangka waktunya, penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program Kepemilikan Saham dalam 5 tahun sejak RUPS hanya dapat dilakukan paling banyak 10% dari modal disetor pada saat pengumuman RUPS mengenai penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program Kepemilikan Saham dimaksud, dikurangi jumlah penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD dilakukan dalam 2 tahun sejak RUPS yang belum dilaksanakan. 6

Penyetoran Atas Saham Dalam Bentuk Lain Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang hanya dapat dilakukan dalam penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Alasan Non Kondisi Keuangan; Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. terkait langsung dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka; dan b. menggunakan Penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain selain uang yang digunakan sebagai penyetoran dan kewajaran transaksi penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang. 7

Keterbukaan Informasi Diumumkan Bersamaan Dengan Pengumuman RUPS Keterbukaan Informasi paling kurang memuat: a. alasan dan tujuan penambahan modal tanpa memberikan HMETD; b. perkiraan periode pelaksanaan (jika ada); c. rencana penggunaan dana hasil penambahan modal tanpa memberikan HMETD (jika telah dapat ditentukan); d. analisis dan pembahasan manajemen mengenai kondisi keuangan Perusahaan Terbuka sebelum dan sesudah penambahan modal tanpa memberikan HMETD; e. risiko atau dampak penambahan modal tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham termasuk dilusi; 8

Keterbukaan Informasi Diumumkan Bersamaan Dengan Pengumuman RUPS (cont d) f. keterangan dalam bentuk tabel tentang rincian struktur modal saham sebelum dan sesudah penambahan modal tanpa memberikan HMETD yang paling kurang mencakup: 1. modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh beserta informasi mengenai jumlah saham, nilai nominal, dan jumlah nilai nominal; 2. rincian-rincian kepemilikan saham oleh pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih, direktur, dan komisaris yang meliputi informasi mengenai nama, jumlah kepemilikan sahamnya, jumlah nilai nominal, dan persentase kepemilikan sahamnya; 3. saham dalam simpanan (portepel), yang meliputi informasi mengenai jumlah saham dan nilai nominal; dan 4. proforma modal saham apabila Efek dikonversikan (jika ada). g. keterangan mengenai calon pemodal (jika ada) termasuk ada atau tidak adanya hubungan Afiliasi dengan Perusahaan Terbuka. 9

Keterbukaan Informasi Diumumkan Bersamaan Dengan Pengumuman RUPS (cont d) Dalam hal penambahan modal tanpa HMETD digunakan untuk pelunasan utang dan/atau konversi utang Perusahaan Terbuka, wajib ditambahkan informasi dalam pengumuman berupa: a. riwayat utang yang akan dilunasi; dan b. penggunaan dana atas utang yang akan dilunasi dan/atau dikonversi. Dalam hal pemodal yang melakukan penambahan modal tanpa HMETD adalah pihak terafiliasi, wajib ditambahkan informasi dalam pengumuman berupa: a. sifat hubungan Afiliasi; dan b. penjelasan, pertimbangan, dan alasan dilakukannya penambahan modal tanpa HMETD oleh pemodal yang merupakan pihak terafiliasi dibandingkan dengan apabila dilakukan bukan oleh pihak terafiliasi. 10

Keterbukaan Informasi Diumumkan Bersamaan Dengan Pengumuman RUPS (cont d) Apabila mengakibatkan perubahan pengendalian oleh pengendali baru yang berupa orang perseorangan, wajib juga diumumkan informasi mengenai calon pengendali baru tersebut berupa: a. nama; b. alamat; c. kewarganegaraan; d. pemilik manfaat (jika ada); dan e. hubungan Afiliasi-nya dengan Perusahaan Terbuka (jika ada). 11

Keterbukaan Informasi Diumumkan Bersamaan Dengan Pengumuman RUPS (cont d) Apabila mengakibatkan perubahan pengendalian oleh pengendali baru yang berupa Pihak selain orang perseorangan, wajib juga diumumkan informasi mengenai calon pengendali baru tersebut berupa: a. nama Pihak; b. alamat domisili atau alamat kantor pusat; c. bidang usaha; d. bentuk hukum Pihak; e. susunan pengurus dan/atau pengawas; f. struktur permodalan; g. pemilik manfaat; dan h. hubungan Afiliasi-nya dengan Perusahaan Terbuka (jika ada). 12

Keterbukaan Informasi Diumumkan Bersamaan Dengan Pengumuman RUPS (cont d) Dalam hal penambahan modal tanpa memberikan HMETD dalam rangka memperbaiki posisi keuangan Perusahaan Terbuka, wajib ditambahkan informasi dalam pengumuman berupa: a. keterangan tentang kreditur yang menyetujui dan akan berpartisipasi dalam restrukturisasi utang Perusahaan Terbuka; b. syarat dan kondisi restrukturisasi utang; c. harga saham pada saat Pelaksanaan Penambahan Modal; dan d. penjelasan atas akun akun yang menyebabkan posisi keuangan Perusahaan Terbuka mengalami kondisi sebagaimana dimaksud. 13

Pengumuman Informasi Pengumuman informasi tentang penambahan modal tanpa memberikan HMETD wajib dilakukan paling kurang melalui: a. 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau situs web Bursa Efek; dan b. situs web Perusahaan Terbuka. Bukti pengumuman di surat kabar harian wajib disampaukan kepada OJK paling lambat 2 hari kerja setelah penguman dimaksud. 14

Penyampaian Keterbukaan Informasi Ke Ojk Keterbukaan informasi beserta dokumen pendukungnya wajib disampaikan kepada OJK dalam bentuk dokumen cetak dan salinan elektronik dari dokumen pendukung bersamaan dengan pengumuman RUPS. 15

Dokumen Untuk Pemegang Saham Keterbukaan informasi beserta dokumen pendukungnya harus tersedia bagi pemegang saham sejak pengumuman RUPS sampai dengan pelaksanaan RUPS. 16

Tambahan Informasi Perusahaan Terbuka wajib mengumumkan kepada pemegang saham dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan perubahan dan/atau tambahan informasi tentang penambahan modal tanpa memberikan HMETD paling lambat 2 hari kerja sebelum pelaksanaan RUPS. 17

Pelaksanaan Penambahan Modal PT Tbk Tanpa Memberikan HMETD Harga saham pada Pelaksanaan Penambahan Modal untuk Perusahaan Terbuka yang sahamnya tidak tercatat dan tidak diperdagangkan di Bursa Efek paling rendah sama dengan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Penilai. Jangka waktu antara tanggal penilaian yang diterbitkan Penilai atas penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang sebagaimana dimaksud diatas dan atas harga saham pada Pelaksanaan Penambahan Modal untuk Perusahaan Terbuka yang sahamnya tidak tercatat dan tidak diperdagangkan di Bursa Efek dengan Pelaksanaan Penambahan Modal tidak lebih dari 6 bulan. Penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD yang dilaksanakan melalui Penawaran Umum wajib mengikuti Peraturan Bapepam LK No. IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran. 18

Pengumuman Dan Pemberitahuan Pelaksanaan Penambahan Modal Perusahaan Terbuka wajib mengumumkan kepada masyarakat serta memberitahukan kepada OJK mengenai Pelaksanaan Penambahan Modal paling lambat 5 hari kerja sebelum Pelaksanaan Penambahan Modal. 19

Pengumuman Dan Pemberitahuan Pelaksanaan Penambahan Modal (cont d) Perusahaan Terbuka wajib mengumumkan kepada masyarakat serta memberitahukan kepada OJK mengenai hasil Pelaksanaan Penambahan Modal, yang meliputi informasi antara lain: a. pihak yang melakukan penyetoran; b. jumlah dan harga saham yang diterbitkan; dan c. rencana penggunaan dana paling lambat 2 hari kerja setelah Pelaksanaan Penambahan Modal. 20

Kuorum RUPS a) Hanya perubahan modal disetor: i. RUPS I: hadir 1/2 dari seluruh saham, voting 1/2 dari hak suara yang hadir. ii. iii. RUPS II: hadir 1/3 dari seluruh saham, voting 1/2 hak suara yang hadir. RUPS III: kehadiran dan voting ditentukan OJK. b) Terjadi perubahan modal dasar: i. RUPS I: hadir 2/3 dari seluruh saham, voting 2/3 hak suara yang hadir. ii. iii. RUPS II: hadir 3/5 dari seluruh saham, voting 1/2 hak suara yang hadir. RUPS III: kehadiran dan voting ditentukan OJK. 21

Persyaratan Pencatatan Saham Tambahan Pencatatan saham Tambahan yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dapat dicatatkan di Bursa apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) Harga pelaksanaan saham yang baru dikeluarkan tersebut sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum Perusahaan Tercatat melakukan iklan pengumuman mengenai akan dilakukannya pemanggilan RUPS Perusahaan Tercatat yang mengagendakan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; b) Saham yang baru dikeluarkan tersebut merupakan saham biasa (common stock) yang memiliki hak yang sama dengan saham biasa Perusahaan Tercatat yang telah tercatat di Bursa; 22

Persyaratan Pencatatan Saham Tambahan (cont d) c) Dalam hal Perusahaan Tercatat mengeluarkan saham dengan kelas yang berbeda, maka saham tersebut tercatat di Bursa dan diperdagangkan di Pasar Negosiasi; d) Saham yang baru dikeluarkan tersebut, tidak dapat diperdagangkan di Bursa ekurang-kurangnya selama 1 tahun sejak dicatatkan, dengan tujuan guna melindungi kepentingan pemegang saham bukan pengendali; e) Dalam hal saham yang baru dikeluarkan, dilakukan melalui penawaran umum dan atau memiliki kelas yang berbeda, maka saham tersebut dapat langsung diperdagangkan di Bursa sejak tanggal pencatatan sebagaimana yang diumumkan Bursa. 23

Prosedur Pencatatan Saham Tambahan Saham tambahan yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ataupun saham dari hasil pelaksanaan waran, wajib menyampaikan informasi yang berkaitan dengan rencana penerbitan saham tambahan ke Bursa pada Hari Bursa yang sama dilakukannya pengumuman informasi tersebut ke publik. 24

Prosedur Pencatatan Saham Tambahan (cont d) Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan informasi yang berkaitan dengan rencana penerbitan saham tambahan ke Bursa pada Hari Bursa yang sama dilakukannya pengumuman informasi tersebut ke publik. Perusahaan Tercatat yang melakukan tambahan saham yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, wajib mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan selambat-lambatnya 10 Hari Bursa sebelum tanggal pembagian saham. 25

Prosedur Pencatatan Saham Tambahan (cont d) Permohonan pencatatan saham tambahan untuk pencatatan saham hasil pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dilampiri informasi dan dokumen sebagai berikut: a) jumlah saham; b) copy surat pernyataan pendaftaran yang telah menjadi efektif, jika ada; c) bukti hasil RUPS yang menyetujui penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; d) Prospektus penawaran umum terbatas (penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) sebanyak 3 eksemplar. 26

Ketentuan Lain-Lain Dalam hal penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan HMETD merupakan Transaksi Afiliasi, Perusahaan Terbuka dikecualikan untuk mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasar Modal yang mengatur mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Dalam hal penambahan modal tanpa HMETD merupakan transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Perusahaan Terbuka disamping wajib memenuhi POJK ini juga wajib nenenuhi POJK ini juga wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam peraturan Pasar Modal yang mengatur Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. 27

Perbandingan NO. PERBEDAAN POJK NO. 38/POJK.04/2014 PASAL BAPEPAM-LK IX.D.4 PASAL 1. Jangka waktu penambahan modal a. Dilakukan dalam 2 tahun sejak RUPS untuk penambahan modal; Pasal 4 Jika dalam jangka waktu 2 tahun, penambahan modal tersebut paling banyak 10% dari modal disetor Pasal 2 ayat 1) b. 5 tahun sejak RUPS untuk penambahan modal. 2. Pengumuman informasi kepada pemegang saham a. Informasi beserta dokumen pendukungnya sebagaimana harus tersedia bagi pemegang saham sejak pengumuman RUPS sampai dengan pelaksanaan RUPS; a. Pasal 9 ayat (2); b. Pasal 10 ayat (1) Perusahaan Publik wajib mengumumkan tersedianya informasi kepada pemegang saham selambat-lambatnya 14 hari sebelum RUPS. Pasal 4 b. Perusahaan Terbuka wajib mengumumkan kepada pemegang saham perihal perubahan dan/atau tambahan informasi paling lambat 2 hari kerja sebelum pelaksanaan RUPS. 28

Terima Kasih 29