BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri, alat untuk berintegrasi dan beradaptasi sosial,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun ajaran 2012/2013. Data tersebut berupa pretest (tes awal) dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bahasa sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Perancis kini semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni

BAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

BAB I PENDAHULUAN. termasuk juga dalam berkomunikasi. Tarigan (1993:2) menyebutkan. membuat kalimat dan berkomunikasi. Begitu pula sebaliknya, semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KREISLAUF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang dapat disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. bahkan perasaan dari seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa pula dapat

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa selalu melibatkan unsur-unsur seperti materi, guru, siswa,

BAB II EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN MYSTERY BAG DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. dan sikap (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:157). Dari pengertian tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menuntut

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi antaranggota masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat melahirkan sumber daya manusia yang terdidik. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

A. LATAR BELAKANG MASALAH

ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika telah dituangkan untuk mempelajari matematika di tingkat sekolah lanjutan.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan proses pembelajaran bahasa adalah untuk dapat berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari bahasa asing untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renni Rohaeni, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Andina Pernatawaty,2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

PENGGUNAAN TEKNIK SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PRANCIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dan teknologi (IPTEK), dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan mutu dan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jerman pada

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Melalui pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeit),

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran akan tercapai dengan baik. mengidentifikasi dan mengklasifikasi (mulai mengamati, mengurut,

2015 PENERAPAN TEKNIK READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinda A Ramadhania, 2015

BAB I PENDAHULUAN. membuat bahasa tersebut menjadi sarana komunikasi, karena fungsi bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nurul Zahrah Annisa, 2015

Petunjuk Pengisian. Marisha,2013 EFEKTIVITAS TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan menulis seseorang akan mampu mengungkapkan segala pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat disampaikan melalui dua cara, yaitu secara lisan dan tulisan. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jihan Ade Daties, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam pembelajaran bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari anak, misal di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTATION OF STRATEGY GAME MYSTERY BAG AS OBJECTS JAPANESE VOCABULARY LEARNING ON STUDENT ACADEMIC YEAR 2014 CLASS XI SMK KANSAI PEKANBARU

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam dunia pendidikan, diajarkan mulai dari sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sindy Marcelina, 2013

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang berperan penting dalam kehidupan manusia, selain itu bahasa juga berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasikan diri, alat untuk berintegrasi dan beradaptasi sosial, dan sebagai alat kontrol sosial. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya adalah bahasa ibu yang sudah mereka peroleh sejak mereka mulai tumbuh berkembang. Namun seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat tidak hanya menggunakan bahasa ibu sebagai alat berkomunikasi tetapi juga menggunakan bahasa asing. Bahasa asing akan mudah dipelajari apabila pembelajar bahasa asing tersebut memahami struktur kebahasaannya dan menguasai kosakatanya dengan baik. Namun apabila pembelajar bahasa asing tersebut hanya memahami struktur kebahasaannya saja tanpa diikuti dengan penguasaan kosakata yang memadai, maka kualitas kemampuan bahasa asingnya dinilai rendah dan begitu juga sebaliknya. Dari penjelasan tersebut terlihat jelas bahwa stuktur bahasa dan kosakata berperan penting dalam menentukan kualitas kemampuan berbahasa asing seseorang. Pembelajar bahasa asing atau siswa pada umumnya hanya menguasai kosakata yang sering digunakan dalam

2 kehidupan sehari-hari, tak hanya itu mereka mengingat kosakata yang telah dikuasainya dalam kurun waktu yang singkat dan bersifat sementara. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah monotonnya teknik pembelajaran kosakata bahasa asing yang didapatkan para siswa tersebut pada saat pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan mudah lupa. Proses belajar mengajar dapat disampaikan secara lebih menarik melalui metode pembelajaran yang baik dengan menggunakan teknik permainan sederhana maupun dengan media pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu, pengajar dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan teknik dan media yang menarik agar siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar. Teknik permainan merupakan salah satu teknik pembelajaran bahasa yang dapat digunakan oleh pengajar agar siswa tersebut tidak mudah jenuh. Dalam pembelajaran itu sendiri teknik permainan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu permainan kosakata, permainan mengeja, permainan struktur bahasa, permainan aritmatika, dan sebagainya. Penelitian Puspitasari (2010) yang berjudul Efektivitas Teknik Permainan Mystery Bag dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang membuktikan bahwa teknik permainan mystery bag ini efektif membantu siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jepang dengan baik.

3 Teknik permainan Mystery Bag ini termasuk ke dalam teknik permainan kosakata atau yang lebih sering dikenal sebagai Vocabulary Games. Teknik permainan ini sangatlah sederhana dan mudah untuk dimainkan. Caranya adalah dengan menebak benda-benda yang berada di dalam sebuah tas tanpa melihat, mencium, dan merasakan. Pemain hanya diperbolehkan meraba benda tersebut. Berdasarkan sudut pandang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis dengan menggunakan teknik permainan Mystery Bag, sehingga penelitian ini diberi judul Efektivitas Teknik Permainan Mystery Bag untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata dalam Bahasa Perancis (Studi Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Sandhy Putra Bandung Tahun Ajaran 2012/2013). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis siswa SMA Sandhy Putra sebelum dan sesudah menggunakan teknik permainan Mistery Bag?

4 2. Bagaimanakah penerapan teknik permainan Mystery Bag terhadap upaya peningkatan penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis siswa SMA Sandhy Putra? 3. Apakah teknik permainan Mystery Bag efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis siswa SMA Sandhy Putra? 4. Apa pendapat siswa SMA Sandhy Putra tentang penggunaan teknik permainan Mystery Bag terhadap upaya peningkatan penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan tingkat kemampuan penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis siswa SMA Sandhy Putra sebelum dan sesudah menggunakan teknik permainan Mystery Bag. 2. Mendeskripsikan penerapan teknik permainan Mystery Bag terhadap upaya peningkatan kemampuan penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis siswa SMA Sandhy Putra. 3. Menganalisis tingkat efektivitas teknik permainan Mystery Bag untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis siswa SMA Sandhy Putra.

5 4. Mendeskripsikan pendapat siswa SMA Sandhy Putra tentang penggunaan teknik permainan Mystery Bag terhadap upaya peningkatan kemampuan kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis. 1.4 Manfaat Penelitian Dalam setiap penelitian yang dilakukan tentunya memiliki manfaat yang diharapkan dapat berguna bagi seluruh pihak, baik itu bagi peneliti maupun bagi orang lain. Berikut adalah manfaat dari penelitian ini : 1. Pendidik a. Teknik permainan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dan solusi bagi pengajar untuk membuat suasana kelas menjadi hidup atau tidak monoton sehingga siswa tidak merasa bosan. b. Teknik permainan ini diharapkan dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran. 2. Peserta didik a. Teknik permainan ini diharapkan dapat mempermudah dan memotivasi siswa untuk menguasai kosakata dalam keterampilan menulis bahasa Perancis. 3. Peneliti sendiri a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti secara mendalam mengenai teknik pembelajaran.

6 b. Penelitian ini diharapkan dapat membekali peneliti dalam menyampaikan materi pembelajaran yang baik. 4. Para peneliti lainnya a. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan atau referensi bagi para peneliti lainnya. 1.5 Asumsi dan Hipotesis 1.5.1 Asumsi Asumsi adalah sebuah anggapan dasar. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Kamus Bahasa Indonesia online yang beralamatkan http://kamusbahasaindonesia.org/ yang menyebutkan bahwa asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar atau landasan berpikir yang dianggap benar. Berdasarkan pengertian tersebut, maka asumsi dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Teknik pengajaran adalah suatu teknik yang mendatangkan keuntungan dalam proses belajar mengajar, yaitu membantu pengajar menyampaikan materi pembelajaran, membantu siswa menguasai kosakata bahasa Perancis dengan cara yang menyenangkan, dan memotivasi siswa dalam belajar. 2. Menguasai kosakata dengan baik akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa asing.

7 1.5.2 Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu diketahui kebenarannya, di mana dugaan itu dapat terbukti benar maupun salah. Pengertian tersebut diperkuat dengan adanya penjelasan yang dipaparkan dalam situs http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/, bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya, yang berarti dugaan itu mungkin benar dan mungkin salah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini yaitu, teknik permainan Mystery Bag efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata, khususnya keterampilan menulis bahasa Perancis dan dapat memotivasi serta memudahkan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Perancis.