UCAPAN TERIMA KASIH. Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: air, air limbah, saringan keramik, tanah liat, arang batok kelapa.

PEMBUATAN SARINGAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT PADA PENGOLAHAN AIR

PEMBUATAN FILTER KERAMIK UNTUK PRODUKSI AIR BERSIH

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

Penggunaan Filter Tembikar Untuk Meningkatkan Kualitas Air Tanah Dangkal Dekat Sungai (Studi Kasus Air Sumur Dekat Sungai Kalimas, Surabaya)

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

PENGGUNAAN MEDIA FILTRAN DALAM UPAYA MENGURANGI BEBAN CEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KECIL TAPIOKA. Oleh : Johannes Bangun Fernando Sihombing F

2.8.5 Penurunan Kualitas Udara Penurunan Kualitas Air Kerusakan Permukaan Tanah Sumber dan Macam Bahan Pencemar

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

DAFTAR ISI. Agus Saputra,2014 PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)

kemungkinan untuk ikut berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya bagi

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

I. PENDAHULUAN. kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain

kegiatan sehari-hari air digunakan untuk memasak, mencuci, mandi dan kegiatan

Available online Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas

ABSTRAK Penampakan fisik Tukad Badung terlihat berwarna kecoklatan, air kotor, dan bau limbah dari rumah tangga. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

Scanned by CamScanner

BAB III METODOLOGI A. Tahap Penelitian

PENGGUNAAN FILTER TEMBIKAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR TANAH DANGKAL DEKAT SUNGAI (STUDI KASUS AIR SUMUR DEKAT SUNGAI KALIMAS, SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung lunak (soft cly) 2 Abu sekam padi diperoleh dari pembakaran sekam padi.

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan zat penting kedua untuk hidup setelah oksigen. Setiap

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. areal Hutan Tanaman Indusrti (HTI) telah banyak digunakan sebagai bahan baku kayu

Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

Mengapa Air Sangat Penting?

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen esensial bagi makhluk hidup akan tetapi, air juga merupakan

I. PENDAHULUAN. selain memberikan dampak positif juga memiliki dampak negatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

Promotif, Vol.5 No.2, April 2016 Hal PENGARUH JUMLAH KARBON AKTIF PADA FILTER AIR TERHADAP TEKANAN KELUARAN HASIL FILTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

Transkripsi:

ABSTRAK Akibat pengaruh manusia air mengalami penurunan kualitas, air limbah sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sedangkan, air bersih banyak berkurang jumlahnya yang dapat diambil langsung dari alam. Sampai saat ini masalah air bersih seringkali dijumpai baik di daerah pedesaan, kota besar, dan tempat lainya, untuk itu diperlukan suatu alat pengolahan air sederhana yang dapat digunakan di tempat manapun dengan sangat mudah, oleh karnaya dilakukan suatu trobosan pembuatan alat pengolahan air sederhana yaitu filter keramik. Filter keramik ini mengandung komposisi tanah liat dan sekam padi, Kedua bahan tersebut sering dijumpai baik di daerah desa, maupun perkotaan selain itu kedua bahan ini juga ramah terhadap lingkungan, tanah liat memiliki sifat yang plastis bisa menjadi keras dalam kondisi kering, dan menjadi sangat keras setelah mengalami proses pembakaran, sedangkan sekam padi akan menjadi karbon aktif yang dapat menyaring air yang melewatinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari komposisi yang tepat untuk filter keramik, menentukan banyak air yang dapat melewati filter keramik, mengukur kualitas air yang telah melewati filter keramik, menentukan kuat tekan yang dapat diterima filter keramik. Filter keramik dibuat dengan bentuk lingkaran dengan diameter 15 cm dan tebal 3cm dengan menggunakan bahan tanah liat dan sekam padi komposisi campuran yang dibuat ialah 80%:20%, 85%:15%, 90%:10%, 95%:5%, 97%:3%, 100%:0%. Masing-masing komposisi dibuat 10 buah dan diharapkan diperoleh 5 buah benda uji yang dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, komposisi campuran terbaik ialah filter keramik dengan komposisi campuran 97% tanah liat dan 3% sekam padi yaitu benda uji E, kecepatan aliran air benda uji E yaitu 11,1 ml/menit. Peningkatan kualitas air E, adalah meningkat dari kualitas air kelas III menjadi kualitas air kelas I pada Peraturan Gubernur Bali No. 8/2007. Kuat tekan yang dapat diterima filter keramik benda uji E sebesar 9,865 Mpa. Kata kunci: limbah, filter keramik, tanah liat, sekam padi. i

UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa berkat tuntunan-nyalah, penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini dengan judul Pembuatan Filter Kramik Berbasis Tanah Liat Dengan Bahan Campuran Sekam Padi ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Terwujudnya proposal tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Dr.Ir. Yenni Ciawi dan A.A Gede Sutapa,ST,MT selaku dosen pembimbing, orang tua yang memberikan dukungan moril serta materiil, dan semua pihak yang telah banyak membantu sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis dalam menyampaikan materi, maka penyusunan proposal tugas akhir ini jauh dari sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sebagai masukan untuk menyempurnakan proposal tugas akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Penulis ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Ruang Lingkup Permasalahan dan Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air... 4 2.1.1 Karakteristik Air... 5 2.1.2 Air Bersih... 7 2.2 Proses Penyaringan Air... 8 2.3 Penjernihan air... 14 2.4 Air Baku... 16 2.5 Limbah... 19 2.5.1 Karakteristik Limbah... 19 2.5.2 Limbah Cair... 21 2.5.3 Indikasi Penceamaran Air... 21 2.5.4 Pengolahan Limbah Cair... 22 2.5.5 Dampak Limbah Cair Terhadap Lingkungan... 24 2.6 Keramik... 25 2.6.1 Pengertian Keramik... 25 2.6.2 Pembuatan Keramik... 27 2.7 Karbon Aktif... 32 2.8 Tanah Liat... 33 2.9 Sekam Padi... 36 2.10 Kuat Tekan... 37 2.11 Penelitian Yang Sudah Dilakukan... 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian... 39 3.2 Alat Dan Bahan... 39 3.3 Skema Rancang Filter... 39 3.4 Pembuatan Benda Uji... 40 iii

3.5 Diagram Alur Penelitian... 43 3.6 Metode Pengujian Filter Keramik... 44 3.6.1 Pengujian Kecepatan Aliran Air... 44 3.6.2 Pengujian Kualitas Air... 44 3.6.3 Pengujian Kuat Tekan Filter Keramik... 45 3.6.4 Analisis Data... 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Pemeriksaan Tanah Liat... 46 4.2 Hasil Rencana Campuran Tanah Liat Dan Sekam Padi... 46 4.3 Hasil Pengujian Air Melewati Filter... 47 4.4 Hasil Pengujian Kualitas Air Tahap I... 48 4.5 Hasil Pengujian Kualitas Air Tahap II... 52 4.6 Pengujian Kuat Tekan... 57 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan... 60 5.2 Saran... 61 DAFTAR PUSTAKA... 64 LAMPIRAN A ALAT,BAHAN, DAN PROSES PEMBUATAN BENDA UJI.. 65 LAMPIRAN B PENGUJIAN KUAT TEKAN FILTER... 73 LAMPIRAN C HASIL PENGUJIAN AIR MELEWATI FILTER DAN KUALITAS AIR... 75 LAMPIRAN D PEMERIKSAAN KANDUNGAN TANAH... 77 LAMPIRAN E DOKUMENTASI PENELITIAN... 87 iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Saringan Katun... 8 Gambar 2.2 Saringan kapas... 9 Gambar 2.3 Aerasi... 9 Gambar 2.4 Saringan Pasir Lambat... 10 Gambar 2.5 Saringan Pasir Cepat (SPC)... 10 Gambar 2.6 Gravity-Fed Filtering System... 11 Gambar 2.7 Saringan Arang... 12 Gambar 2.8 Saringan Air Sederhana/Tradisional... 12 Gambar 2.9 Saringan Keramik... 13 Gambar 2.10 Saringan Cadas/Jempeng/Lumpang Batu... 14 Gambar 2.11 Saringan Tanah Liat... 14 Gambar 2.12 Proses Pengolahan Air... 16 Gambar 3.1 Diameter dan Ketebalan Filter... 40 Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian... 43 Gambar 4.1 Grafik Kemampuan Filter Dilewati Air... 47 Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengujian BOD... 50 Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengujian COD... 51 Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengujian Kekeruhan... 52 Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengujian BOD II... 55 Gambar 4.6 Grafik Hasil Pengujian COD II... 55 Gambar 4.7 Grafik Hasil Pengujian Coliform... 56 Gambar 4.8 Grafik Hasil Pengujian E.coli... 57 Gambar 4.9 Grafik Kuat Tekan Filter... 58 Gambar A.1 Alat Pemutar Potmill... 62 Gambar A.2 Potmill... 63 Gambar A.3 Alat Pencetak... 63 Gambar A.4 Alat Pemanggang/oven... 64 Gambar A.5 Kain Saring... 64 Gambar A.6 Tanah Liat... 65 Gambar A.7 Sekam Padi... 65 Gambar A.8 Penimbangan Bahan Baku... 66 Gambar A.9 Proses Penggilingan... 67 Gambar A.10 Pembentukan Filter Keramik... 68 Gambar A.11 Filter Yang Sudah Dibakar... 69 Gambar E.1 Proses Penimbangan Tanah... 84 Gambar E.2 Proses Pencampuran/penggilingan Tanah Liat... 84 Gambar E.3 Potmill... 85 Gambar E.4 Proses Pencetakan... 85 Gambar E.5 Kain Saring... 85 Gambar E.6 Tanah Liat Sebelum Dicetak... 86 v

Gambar E.7 Proses Pengeringan... 86 Gambar E.8 Kerusakan Yang Terjadi Selama Proses Pengeringan... 86 Gambar E.9 Air Sampel Yang Digunakan... 87 Gambar E.10 Proses Pengujian Tahap I... 87 Gambar E.11 Penimbangan Piknometer... 88 Gambar E.12 Oven Pengujian Kadar Air... 88 Gambar E.13 Alat Cassagranda... 88 Gambar E.14 Pengujian Batas Plastis... 89 Gambar E.15 Pengujian Kuat Tekan... 89 Gambar E.16 Pengujian Kuat Tekan... 89 vi

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007... 17 Tabel 2.2 Nilai Indeks Plastisitas, Macam Tanah, Dan Kohesi... 34 Tabel 2.3 Harga-harga batas Atterberg untuk lempung... 35 Tabel 3.1 Komposisi campuran bahan dan rencana filter keramik... 40 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Tanah... 46 Tabel 4.2 Hasil Rencana Campuran... 46 Tabel 4.3 Rata-rata Kecepatan Aliran Air... 47 Tabel 4.4 Laporan Pengujian Tahap I... 48 Tabel 4.5 Hasil Kualitas Air Benda Uji C2 dan D1... 49 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Tahap II... 53 Tabel 4.7 Hasil Kualitas Air Benda Uji B2 dan D2... 53 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Kuat Tekan Rata-Rata... 58 Tabel B.1 Kuat Tekan Filter Tanah Liat 80% Dengan Bahan Pencampur Sekam Padi 20%... 70 Tabel B.2 Kuat Tekan Filter Tanah Liat 90% Dengan Bahan Pencampur Sekam Padi 10%... 70 Tabel B.3 Kuat Tekan Filter Tanah Liat 95% Dengan Bahan Pencampur Sekam Padi 5%... 70 Tabel B.4 Kuat Tekan Filter Tanah Liat 85% Dengan Bahan Pencampur Sekam Padi 15%... 71 Tabel B.5 Kuat Tekan Filter Tanah Liat 97% Dengan Bahan Pencampur Sekam Padi 3%... 71 Tabel B.6 Kuat Tekan Filter Tanah Liat 100%... 71 Tabel C.1 Hasil Pengujian Air Melewati Filter... 72 Tabel C.2 Laporan Hasil Pengujian Tahap I... 73 Tabel D.1 Hasil Pemeriksaan Kadar Air... 75 Tabel D.2 Kadar Air Campuran Setelah Digiling... 75 Tabel D.3 Kadar Air Campuran Sebelum Dicetak... 76 Tabel D.4 Kadar Air Campuran Sebelum Dioven... 76 Tabel D.5 Kadar air campuran setelah dioven dengan suhu 900 0 C.... 76 vii

Tabel D.6 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis... 78 Tabel D.7 Hasil Pemeriksaan Batas Cair Tanah Liat... 81 Tabel D.8 Hasil Pemeriksaan Batas Plastis... 83 viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air limbah adalah air yang telah mengalami penurunan kualitas karena pengaruh manusia. Air limbah perkotaan biasanya dialirkan di saluran air kombinasi atau saluran sanitasi, dan diolah di fasilitas pengolahan air limbah atau septic tank. Air limbah yang telah diolah dilepaskan ke badan air penerima melalui saluran pengeluaran air limbah, terutama limbah perkotaan, dapat tercampur dengan berbagai kotoran seperti feses maupun urine. Sistem pembuangan air limbah mencakup pipa, pompa, penyaring, kanal, dan sebagainya yang digunakan untuk mengalirkan air limbah dari tempatnya dihasilkan ke tempat pembuangannya. Sistem pembuangan air ditemukan di berbagai tipe pengolahan air limbah, kecuali septic tank yang mengolah air limbah di tempat. Dalam memenuhi segala kebutuhannya, manusia tidak lepas dari air. Hal inilah yang menjadikan air sangat mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan untuk memanfaatkan air agar bisa digunakan dan dikonsumsi, salah satu cara yaitu dengan penjernihan air. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses untuk mendapatkan air dengan kualitas tertentu, contohnya air minum, air untuk proses industri, aplikasi medis dan banyak penggunaan lainnya. Air yang dapat dikatakan sebagai air bersih adalah air yang bermutu baik dan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas setiap hari. Menurut Departemen Kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, akan tetapi mengandung resiko bagi kesehatan bila air ini telah tercemar oleh bakteri (Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Sekalipun bakteri ini dapat dibunuh dengan memasak hingga 100 0 C, namun zat berbahaya terutama logam tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Terdapat beberapa aplikasi yang digunakan untuk menjernihkan air. Salah satu aplikasi penjernihan air dalam penyediaan air minum adalah menggunakan filter keramik berbasis tanah lihat dengan bahan campuran sekam padi. Menurut ix

standar air minum yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal 29 Juli 2002, parameter fisik kekeruhan yang diijinkan, sebesar 5 NTU, dan warna 15 TCU, parameter mikrobiologi yang diijinkan bakteri Coliform yaitu 0 (negatif), parameter kimia yang diijinkan untuk besi (Fe) sebesar maksimal 0,3 mg/l, mangan (Mn) maksimal 0,1 mg/l. Tujuan semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Untuk meningkatkan kualitas air, filter keramik tersebut tentunya harus memiliki pori sehingga mampu beroperasi dengan baik. Pori tersebut dibentuk dari bahan pencampur sekam padi selain bahan utama. Selain dapat dilewati air, pori dalam saringan keramik ini diharapkan dapat menghilangkan bakteri atau kuman dan zat berbahaya lainnya Dalam pembuatan filter keramik diperlukan komposisi bahan baku yang sesuai dan ramah lingkungan. Penjernihan air ini akan sangat berguna pada tempat tinggal penduduk yang jauh dari sumber mata air bersih, pada saat terjadi bencana alam serta bisa juga digunakan pada pabrik untuk menyaring air limbah sebelum dibuang, air sehingga air tidak memiliki kandungan yang berbahaya yang dapat mencemari lingkungan. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Berapakah komposisi terbaik bahan baku filter keramik yang terbuat dari tanah liat dan sekam padi? 2. Berapakah kecepatan dan jumlah air yang dapat melewati filter keramik? 3. Begaimanakah kualitas air setelah melewati filter keramik? 4. Berapakah kuat tekan yang dapat diterima filter keramik? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mencari komposisi bahan yang tepat untuk pembuatan filter keramik. 2. Menentukan banyak air yang dapat melewati filter keramik. x

3. Mengukur kualitas air yang telah melewati filter keramik. 4. Menentukan kuat tekan yang dapat diterima filter keramik. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai alat penjernih air sederhana. 2. Filter produk diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat didaerah pedesaan yang belum ada jaringan dari PDAM, yang hanya memanfaatkan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari. 1.5. Ruang Lingkup Permasalahan dan Batasan Masalah Ruang lingkup pembahasan pada tugas akhir ini hanya meliputi pembuatan filter keramik berbasis tanah liat dan sekam padi pada pengolahan air sederhana dan menetukan komposisi bahan yang dapat digunakan sebagai filter keramik. Komposisi tanah liat dan sekam padi yang digunakan untuk filter keramik adalah: 80% : 20%, 90% : 10%, 95% : 5%, 85% : 15%, 97% : 3%, 100% : 0%. xi