ANALISIS SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN ANALISA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA TUGAS AKHIR

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perusahaan PT. BPR Nguter Surakarta. mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT MELALUI DEALER

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB III PEMBAHASAN. keputusan nomor C HT Th 1994 tertanggal 8 November 1994

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

Peranan Bank dan Perekonomian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

STRATEGI PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN DANA PIHAK KETIGA DI PT. BPR NGUTER SURAKARTA (STUDI KASUS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA)

BAB II LANDASAN TEORI

MEKANISME TRANSAKSI DAN PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Pertemuan 7. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

PEMBAHASAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERSYARATAN PENCAIRAN KREDIT PROAKTIF PT. BPR NGUTER SURAKARTA

STRATEGI PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN DANA PIHAK KETIGA DI PT. BPR NGUTER SURAKARTA (STUDI KASUS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

PENERAPAN PRINSIP 5 C TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II DESKRIPSI PT. BPR ARTHA MAKMUR LESTARI. susunan pengurus dan anggaran dasar sebagai berikut :

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 bahwa yang

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORITIS

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Bab 10 Pasar Keuangan

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.03/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT ROKAN HILIR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

PENILAIAN ADMINISTRASI KREDIT OLEH ACCOUNT OFFICER TERHADAP PROSEDUR PENGAJUAN KREDIT DEBITUR DI PT BPR NGUTER SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/22/PBI/2010 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan pembangunan ekonomi nasional. Bank berfungsi. menghimpun dana dari masyarakat (to receive deposit) dan kemudian

No. 12/ 33 /DKBU Jakarta, 1 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/26/PBI/2011 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

BAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara baik secara ekonomi makro mikro ataupun kegiatan moneter.

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi termasuk dalam bidang perdagangan internasional serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia terasa

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id ANALISIS SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE TAHUN 2011-2012 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh: Susi Hapsari NIM F3309116 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id HALAMAN MOTTO Hai anak adam sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Depag, RI : 224, Q.S al-a raf: 26) Ketika kau melihat seseorang, yang diberi harta titipan dan keadaan yang lebih baik daripada dirimu, lihatlah mereka yang diberi lebih sedikit oleh Allah. Lihatlah mereka yang lebih tidak beruntung daripada kamu!, sehingga kau tidak mungkin tidak berpuas diri atas keberuntungan yang diberikan Allah Kepadamu. ( Nabi Besar Muhammad, Rasullullah S.A.W. ) Al-Quran bukanlah sebuah buku Aljabar atau geometri, melainkan sebuah kumpulan Panutan dan petunjuk yang membimbing manusia kepada jalan yang lurus, yaitu jalan yang bahkan para filsuf sekalipun tidak sanggup untuk menolaknya. ( Albert Einstein ) Segeralah bertindak untuk memperindah nasibmu karena Tuhan tidak pernah bermain dadu untuk nasib seseorang ( Susi Hapsari )

digilib.uns.ac.id PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya sederhana ini untuk : Allah Rabbul Izzati Yang senantiasa memberi curahan nikmat-nya. Papah & Mamah di Madiun Yang telah dengan penuh kesabaran membesarkanku, Membimbing, dan memotivasi serta doa yang tulus untukku. Semoga Allah SWT memberi balasan yang lebih baik. Egga Nazaruddin Pahlevi Kekasih pertama, dan semoga kaulah yang akan menjadi pendamping terakhirku. Always With Me, Always With You Adik-adik tercinta di rumah Cahyani Rahmawati & Danny Ahmad Habibie Karena ada Kalianlah yang membuat mbak Sus selalu bersemangat

digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, yang dengan penuh cinta dan kasih-nya senantiasa mencurahkan nikmat yang tak terhitung banyaknya pada hamba-hamba-nya. Atas limpahan kasih dan cinya-nya jugalah sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna meraih gelar Diploma Akutansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tugas Akhir dengan judul ANALISIS SUKU BUNGA KREDIT PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE TAHUN 2011-2012 ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar bagi perencanaan penentuan kebijakan suku bunga kredit khususnya pada Bank Perkreditan di Kota Surakarta Tentu saja Tugas akhir ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak yang ada di sekitar penulis, karena itu dalam kesempatan ini penulis harus menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang tertera di bawah ini : 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan petunjuk dan hidayah Nya hingga terselesaikan penyusunan tugas ini. 2. Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku ketua Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Sri Suranta, SE., MSi., Ak. selaku Pembimbing Akademik, terima kasih atas bimbingan dan saranya

digilib.uns.ac.id 6. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku Pembimbing Tugas Akhir, terima kasih atas bimbingan dan saranya. 7. Bapak maupun Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 8. Papa dan Mama dirumah yang selalu memberikan banyak dukungan penuh baik berupa doa, moral, maupun material. 9. Egga Nazaruddin Pahlevi, thanks a lot for our nice journey, Always With Me Always With you. 10. Adik-adikku tersayang, Cahyani dan Danny, terima kasih karena kehadiran kalianlah semangatku tak pernah pudar. 11. Teman-teman kampus, khususnya Julianda dan Siska Yuni yang sering bantu dan nganter aku ke kampus. Yang selalu ada di saat aku senang maupun sedih. 12. Teman-teman seperjuangan kerja, Tata Solo, Tata Jogja, mimi Krisna, kak Jupe dan kak Agnes. Terima kasih udah banyak bimbing, dan support aku. 13. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini. Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin. Surakarta, Agustus 2012 Penulis

digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i ABSTRACT... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ii iii iv v vii x xii xiii BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan... 1 1. Lokasi Perusahaan... 8 2. Visi dan Misi... 9 3. Produk Layanan... 9 4. Struktur Organisasi... 14 5. Uraian Jabatan... 15 B. Latar Belakang Masalah... 30 C. Perumusan Masalah... 33 D. Tujuan Penelitian... 33 E. Manfaat Penelitian... 33

digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka... 35 1. Bank... 35 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)... 40 3. Macam-macam Bunga Perbankan... 42 4. Pengertian Kredit... 43 5. Pengertian Suku Bunga Kredit dan Bunga Kredit... 56 6. Perbedaan Suku Bunga Kredit dan Bunga Kredit... 56 7. Faktor-faktor yang Mempenagruhi Suku Bunga... 56 8. Sumber Dana Bank... 58 9. Biaya Dana Bank... 69 10. Konsep Perhitungan Biaya Dana Bank... 71 11. Komponen-kompenen yang menentukan Suku Bunga Kredit... 74 12. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit... 77 B. Analisis Data dan Pembahasan... 78 1. Penentuan Suku Bunga Kredit... 78 2. Penentuan Bunga Kredit Setiap Produk... 83 BAB III TEMUAN A. Kelebihan... 85

digilib.uns.ac.id BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 87 B. Saran... 88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. Konsep Biaya Dana Rata-rata Historis... 71 Tabel II.2. Perhitungan Total Kontribusi Biaya Dana... 73 Tabel II.3. Cadangan Resiko Kredit Macet... 77 Tabel II.4. Perhitungan Total Kontribusi Biaya Dana... 80 Tabel II.5. Perhitungan Cadangan Penghapusan... 82 Tabel II.6. Perhitungan Persentase Suku Bunga Kredit... 83 Tabel II.7. Rata-rata Bunga kredit yang Diberikan Setiap Jenis... 84

digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi PT. BPR Nguter Surakarta... 14

ABSTRAK ANALISIS SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE TAHUN 2011-2012 perpustakaan.uns.ac.id Susi Hapsari F3309116 digilib.uns.ac.id Tujuan penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT. BPR Nguter Surakarta dan mengetahui bagaimana perhitungan penentuan suku bunga kredit. Dengan berbagai pertimbangan, antara lain, fasilitas yang lebih memadai, dan lokasi yang lebih strategis dan mudah diakses oleh pelanggan, maka tanggal 15 April 2001 lokasi BPR Nguter dipindahkan ke Jl. Ir. Sutami 118 A Surakarta. Kemudian pada tanggal 20 Desember 2005, lokasi PT. BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl. No.69 Honggowongso Surakarta, hal ini dimaksudkan untuk lebih strategis dan terletak lebih dekat dengan pelanggan yang potensial. Dalam menentukan suku bunga pinjaman minimum, perusahaan membagi penurunan suku bunga yang datar. Dimana persentasenya menurun untuk berbagai suku bunga pinjaman minimum dalam 12 bulan, mengakibatkan kredit bunga 2,27%. Bagi tingkat tarif flat pinjaman minimal dalam 12 bulan kemudian dibagi dengan konstanta 1,85 untuk mendapatkan minimal tarif tetap 1,23%. PT BPR Nguter dapat memperoleh keuntungan dengan menerapkan tingkat penentuan pinjaman minimal secara rinci Surakarta. Kata kunci: suku bunga kredit, BPR Nguter Surakarta

ABSTRACT LOAN INTEREST RATE ANALYSIS AT PT. BPR NGUTER SURAKARTA IN PERIOD OF 2011-2012 perpustakaan.uns.ac.id Susi Hapsari F3309116 digilib.uns.ac.id The object of this study is the authors wanted to know about how the financial performance of the PT. BPR Nguter Surakarta and order know the calculation about the determination of loan interest rate. With a variety of considerations, among others, a more adequate facilities, and a more strategic location and easily accessible by the customer, then the date of 15 April 2001 BPR Nguter location was moved to Jl. Ir. Sutami 118 A Surakarta. Then on December 20, 2005, the location of PT. BPR Nguter moved again to Jl. No.69 Honggowongso Surakarta, it is intended to be more strategically located closer to potential customers. In determining the minimum lending rates, the company split in interest rates decline and flat. Where the rates declined to share a minimum lending rate in 12 months, resulting in a credit of 2.27% interest. Share a flat rate minimum lending rates in the 12 months then divided by a constant of 1.85 in order to obtain a minimum of 1.23% flat rate PT BPR Nguter Surakarta able to earn a profit by implementing the minimum loan rate determination in detail. Keyword: Loan Interest Rate, BPR Nguter Surakarta

digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta pertama kali didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal yang dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latief, SH., Notaris di Karanganyar, tanggal 2 Maret 1994 dengan akte No. 12, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana terdapat dalam Surat Keputusan nomor C2-16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994. Dengan berbagai pertimbangan antara lain sarana yang lebih memadai, dan lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi BPR Nguter dipindahkan ke Jl. Ir. Sutami 118 A Surakarta. Kemudian pada tanggal 20 Desember 2005, lokasi PT. BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl. Honggowongso No.69 Surakarta, hal ini dimaksudkan agar lokasinya lebih strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial. Meskipun PT. BPR Nguter berlokasi dipusat kota Solo, namun BPR Nguter Surakarta tidak hanya mengandalkan wilayah kerja disekitarnya saja tetapi juga meliputi daerah se-eks Karesidenan Surakarta, yaitu : Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar, Kabupatens Wonogiri dan Kabupaten Sragen. 14

digilib.uns.ac.id 2 Untuk mendukung operasional pada wilayah tersebut, Bank telah mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan dana masyarakat, maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit (sistem jemput bola). Sehingga dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit dapat merata dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah (wilayah) Karesidenan Surakarta. Perijinan dan legalitas dalam menjalankan usaha adalah sebagai berikut : 1. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dari Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta dengan nomor TDP 11 16 165 00824 tertanggal 13 Juni 2001 yang berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2006 diperbaharui dengan nomor TDP 11.16.1..65.00824 berlaku s/d tanggal 13-06-2011. 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Klaten dengan nomor NPWP 1.545.687.4-.525.000 dan nomor registrasi 007703-5253. 3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep. 100/KM.17/1996 tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat Nguter Sukoharjo yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Maret 1996. Berdasarkan anggaran dasar pendirian PT. Bank Perkereditan Rakyat Nguter, maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk melakukan usaha Bank Perkreditan Rakyat dengan kegiatan commit sebagai to user berikut :

digilib.uns.ac.id 3 1. Menjalankan usaha dalam bidang Bank Perkreditan Rakyat. 2. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk liannya yang dipersamakan dengan itu. 3. Memberikan kredit. 4. Menempatkan dana (dalam bentuk SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan bank lain). Pada tanggal 22 Juni 2002 terjadi perubahan kepemilikan (akuisisi) dari pemilik lama kepada pemilik baru yaitu : 1. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60% 2. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 35% 3. Dwi Esti Nastiti dengan komposisi saham sebesar 5% Komposisi pemegang saham tersebut sekarang telah mengalami perubahan, yaitu : 1. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60% 2. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 40% Untuk memenuhi peraturan tentang CAR minimal 8%, PT. BPR Nguter telah melakukan perubahan modal dasar sebanyak 2 kali, dimana perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut : 1. Tahun 2005 terjadi perubahan modal dasar sebesar Rp. 1,6 milyar menjadi Rp. 6,4 milyar. Dan modal yang disetor juga mengalami perubahan dari Rp. 1,6 milyar menjadi sebesar Rp. 2,82 milyar.

digilib.uns.ac.id 4 2. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal dasar menjadi Rp. 10 milyar yang terbagi atas 20.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai sebesar Rp. 500.000. Modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 41% atau 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp. 4,1 milyar. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pemegang saham yaitu : Tabel I.1 Pemegang Saham Pemegang saham Lembar saham Jumlah Prosentase Djoko Pong Sugoto 4920 lembar 2.460.000.000 60 % Augustine Esther 2870 lembar 1.435.000.000 35% Dwi Esti Nastiti 410 lembar 205.000.000 5% Jumlah 8200 lembar 4.100.000.000 100% Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemegang saham untuk selalu memperkuat pemodalan bank. Setelah terjadi akuisisi, maka PT. BPR Nguter juga melakukan perubahan pengurus seluruhnya. Untuk memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2 orang, maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank

digilib.uns.ac.id 5 Indonesia pada bulan Mei 2004. Sehingga susunan pengurus yang baru sejak bulan Mei 2004 sebagai berikut : 1. Komisaris utama : Anta Winarta 2. Komisaris : Djoko Pong Sugoto, SE,MBA 3. Direktur utama : Dwi Esti Nastiti, SE 4. Direktur : Hendrardi, SE Pada bulan Maret 2005 Direktur, Hendrardi, SE mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan demikian jabatan Direktur untuk sementara waktu kosong. Namun pada bulan Oktober 2005, setelah melalui fit and proper test di Bank Indonesia dan telah dinyatakan lulus, maka dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengangkat Lusiawati Oeyeng sebagai Direktur di PT. BPR Nguter Surakarta. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan Undang-undang Perseroan Terbatas. Dengan demikian susuna pengurus PT. BPR Nguter Surakarta yang baru sejak bulan November 2005 adalah sebagai berikut : 1. Komisaris utama : Anta Winarta 2. Komisaris : Djoko Pong Sugoto SE, MBA. 3. Direktur utama : Dwi Esti Nastiti SE 4. Direktur : Dra Lusiawati Oeyeng

digilib.uns.ac.id 6 Kemudian pada tanggal 28 Juni 2007 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa disetujui pengunduran diri Direktur utama Dwi Esti Nastiti dan Komisaris Djoko Pong Sugoto sehingga susunan pengurus yang baru dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 42 tertanggal 29 Juni 2007 dalah sebagai berikut : 1. Komisaris : Anta Winarta 2. Direktur : Dra Lusiawati Oeyeng Selanjutnya untuk memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, bahwa pengurus BPR harus terdiri dari 2 orang komisaris dan 2 orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia, maka susunan pengurus PT. BPR Nguter dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 03 tanggal 11 November 2008 berubah menjadi sebagai berikut : 1. Direktur utama : Fransisca Permata Dewi, SE MM 2. Direktur : Dra. Lusiawati Oeyeng 3. Komisaris utama : Drs. Sri Dadi Wibowo MM 4. Komisaris : Anta Winarta Kemudian pada tanggal 24 Maret 2009 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan Akta Noratis Drajad Uripno, SH. No. 01 tanggal 04 Maret 2009 susunan pengurus terakhir adalah sebagai berikut :

digilib.uns.ac.id 7 1. Direktur utama : Fransisca Permata Dewi, SE MM 2. Direktur : Yusak Adi Nugroho, SE 3. Komisaris utama : Bambang Subartono, SE 4. Komisaris : Drs. Sri Dadi Wibowo MM Setelah ada perubahan susunan pengurus terakhir, maka terjadi juga perubahan dalam susunan pemegang saham. Berikut adalah susunan pemegang saham terakhir : Tabel I.2 Pemegang Saham Terakhir Pemegang saham Lembar saham Jumlah Prosentase Djoko Pong Sugoto 4920 lembar 2.460.000.000 60 % Augustine Esther 3280 lembar 1.640.000.000 40% Jumlah 8200 lembar 4.100.000.000 100% Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta 1. Lokasi Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta mempunyai 2 kantor yang terbagi atas kantor pusat dan kantor cabang yang terletak di pusat kota Surakarta dan di pusat kota Magelang.

digilib.uns.ac.id 8 a. Kantor Pusat Kantor pusat PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta terletak di : Jl Honggowongso No. 69 Telp. 0271-666068 Fax. 0271-655837 SURAKARTA b. Kantor Cabang Kantor pusat PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta terletak di : Ruko Metro Square Blok C5 Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan Telp. 0293-326599 MAGELANG

digilib.uns.ac.id 9 2. Visi dan Misi PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta mempunyai visi dan misi yaitu sebagai berikut: a. Visi b. Misi Menjadi BPR berkelas Nasional (National Class Finance Company) Membantu mewujudkan sesuatu yang sangat didambakan dan diperlukan masyarakat agar kehidupannya menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. 3. Produk Layanan PT. BPR Nguter Surakarta memberikan pelayanan kepada konsumen dalam berbagai bentuk sebagai berikut : a. Produk Penghimpunan Dana 1) Tabungan a) Ketentuan Umum Tabungan BPR Nguter Surakarta terdapat 1 (satu) jenis tabungan yaitu disebut dengan Tabungan Mulia. Tabungan Mulia ini diperuntukkan bagi penabung perseorangan / perusahaan / lembaga.

digilib.uns.ac.id 10 b) Penyetoran dan Penarikan i. Setoran awal tabungan minimal Rp. 25.000,- dan setoran selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 10.000,-. ii. Saldo minimal yang harus mengendap di tabungan Rp. 10.000,-. iii.penyetoran dan penarikan dapat dilakukan setiap hari kerja dengan menggunakan slip yang disediakan oleh bank. c) Bunga Tabungan i. Bunga diperhitungkan serta dibukukan setiap akhir bulan yang bersangkutan dan dihitung atas saldo harian. ii. Besar tingkat bunga ditentukan Bank dan dapat berubah sewaktu-waktu. d) Penutupan Rekening Tabungan i. Penutupan rekening tabungan akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 10.000,- ii. Tabungan pasif / aktif yang bersaldo dibawah Rp. 10.000,- Bank berhak menutup rekening tersebut secara otomatis.

digilib.uns.ac.id 11 e) Kelebihan / Fasilitas Tabungan Mulia Tabungan ini dapat dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT. BPR Nguter Surakarta dan juga dananya dijamin oleh LPS. 2) Deposito Berjangka Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu tertentu atau sesuai jatuh temponya. Deposito berjangka pada BPR Nguter Surakarta bermacammacam jangka waktunya tergantung dari kebutuhan nasabah yang ingin menginvestasikan dananya. Jangka waktunya bervariasi yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Dengan saldo minimal Rp. 1.000.000,-. Suku bunga deposito berjangka berbeda-beda serta berubahubah menurut kebijakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Untuk tahun ini bunga yang diberikan sebesar 10,25%. Bunga deposito yang didapat oleh deposan dapat dimasukkan ke dalam rekening tabungan, masuk deposito, maupun dapat diambil secara tunai.

digilib.uns.ac.id 12 Kelebihan Deposito Berjangka ini adalah tabungan ini dapat dijadikan jaminan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT. BPR Nguter Surakarta dan dana para deposan dijamin oleh LPS. 2) Produk Penyaluran Dana Penyaluran dana pada BPR Nguter melalui berbagai macam kredit yang diberikan kepada para debitur. Kredit yang diambil oleh para debitur berbeda-beda tergantung dari kebutuhan masing-masing. Macam-macam kredit di PT. BPR Nguter Surakarta : a) Kredit Modal Usaha Kredit modal usaha adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk penambahan modal usaha nasabah atau untuk mendirikan usaha baru. b) Kredit Multiguna Kredit multiguna adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah lainnya, seperti untuk pernikahan, biaya pendidikan, atau renovasi rumah.

digilib.uns.ac.id 13 c) Kredit Konsumtif Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan konsumtif debitur, misalnya untuk membeli kendaraan atau rumah. d) Pembiayaan Pembelian Sepeda Motor (tahun 1996 ke atas) e) Pembiayaan Pembelian Mobil (tahun 1990 ke atas) f) Pembiayaan Motor Gede (Moge) Persyaratan untuk pengajuan kredit juga mudah yaitu foto copy KTP suami-istri, Kartu Keluarga (KK), Surat nikah, Rekening listrik, Fotocopy jaminan (BPKB / SHM) serta dokumen pendukung lainnya. Dan juga disertai proses pencairan yang cepat. 4. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan suatu kerangka ( framework ) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Selain pembagian tanggung jawab fungsional terdapat pula wewenang yang dimiliki masing-masing unit organisasi. Adapun struktur organisasi PT. BPR Nguter Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut :

a. Bagan Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. BPR NGUTER SURAKARTA RUPS DEWAN KOMISARIS DIREKSI KABAG ANALISA KREDIT KABAG KREDIT KABAG OPERASIONAL Account Officer/ Penilai Account Officer/ Penilai Kredit Administrasi Kredit Penagihan/ Penyelesaian kredit Marketing Legal/HRD Kasir Tabungan/ Deposito Pembukuan Umum SPI Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta 14

digilib.uns.ac.id 15 b. Uraian Jabatan Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam PT. BPR Nguter Surakarta adalah sebagai berikut : 1) Rapat Umum Pemegang Saham Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu perusahaan. Setiap pengambilan keputusan penting yang menyangkut perusahaan diputuskan disini. 2) Dewan Komisaris Dewan komisaris disini berperan untuk pengawasan dan koordinasi. Atasan langsung dari Dewan Komisaris adalah RUPS. Tugas dan tanggung jawab secara umum : a. Membantu para pemegang saham dalam mengatur dan menjalankan BPR supaya bisa berjalan dengan lancar b. Memimpin dan mengawasi kinerja direksi dalam menjalankan tugas-tugasnya.

digilib.uns.ac.id 16 3) Direksi Tugas dan Tanggung Jawab secara umum : a. Melaksanakan kegiatan perusahaan dalam menjalankan kebijakan yang telah ditentukan oleh direksi b. Mengorganisir kegiatan organisasi serta mengawasi jalannya kebijakan c. Menambah, mengangkat, memindahkan serta memberhentikan pegawai d. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan kebijakan umum e. Memastikan laporan keuangan tepat waktu dan benar f. Menindaklanjuti hasil evaluasi dari BI, komisaris, dan SPI. 4) Kepala Bagian (Kabag) Analisa Kedit i. Kepala Bagian (Kabag) Analisis Account Officer (AO) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Account Officer di lapangan b. Melakukan koordinasi dengan kasie Collection jika terdapat permasalahn dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer mengenai kondisi debitur

digilib.uns.ac.id 17 c. Melaporkan, memberitahukan, dan mengkonsultasikan kepada Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Account Officer d. Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil survei dan analisa kredit lebih berkualitas e. Menerima laporan hasil survei dari Account Officer f. Bertanggung jawab atas kinerja Account Officer dari hasil survei g. Monitoring hasil kerja per Account Officer. ii. Account Oficcer (AO) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menerima order untuk disurvei dari administrasi survei b. Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur c. Melakukan survei ke tempat calon debitur (meliputi survei rumah tinggal, jaminan, pekerjaan / usaha, dan lingkungan sekitar) d. Menganalisa hasil survei dan dilaporkan kepada komite kredit e. Membuat laporan analisa survey report mengenai calon debitur f. Menyampaikan kepada administrasi kredit apakah pengajuan kredir calon debitur tersebut disetujui / ditolak.

digilib.uns.ac.id 18 5) Kepala Bagian (Kabag) Kredit Tugas dan Tanggung Jawab : a. Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Administrasi kredit, Account Officer dan Collection di lapangan b. Bertanggung jawab atas kinerja Administrasi kredit dan kelancaran pencairan c. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan SOP perusahaan d. Bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang diberikan pada masyarakat e. Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer dan kasie collection jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer mengenai kondisi debitur f. Melaporkan, memberitahukan, dan mengkonsultasikan kepada Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Administrasi kredit, Account Officer, dan Collection g. Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil survei dan analisa kredit lebih berkualitas h. Mengarahkan kepada kasie Collection agar memberikan bimbingan kepada Collection agar tercapai targetnya.

digilib.uns.ac.id 19 i. Administrasi Kredit (Account Oficcer) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menerima pengajuan kredit dari marketing b. Melakukan SID (BI cheking) c. Membuat kompensasi lembur hari Sabtu di setiap bulannya d. Pengecekan kelengkapan berkas Pengajuan Kredit dan survey report yang telah di ACC pimpinan e. Membuat MOU / Memorandum Of Understanding dengan pihak lain. ii. Administrasi Kredit (Angsuran) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menerima Angsuran b. Menulis kartu angsuran dari data pencairan c. Membuat voucher angsuran dan tunai d. Input angsuran yang melalui bank. iii. Administrasi Kredit (Pencairan) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Pengetikan SPK, Disposisi pencairan, dan voucher pencairan b. Pengikatan kredit / penandatanganan SPK (notaris/intern)

digilib.uns.ac.id 20 c. Input pencairan (termasuk potongan biaya administrasi, provisi, materai, notaris, asuransi) d. Membuat laporan harian (pencatatan pencairan harian dan laporan DIN ke BI) e. Membuat laporan bulanan (laporan SID ke BI dan membuat laporan SKM HT / APHT baik lancar maupun macet) f. Membuat fee marketing. iv. Administrasi Kredit (Collection) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Membuat laporan NPL b. Membuat laporan tunggakan c. Membuat surat tagihan T2, T3, Surat peringatan T4, dan surat tugas T5 ke atas d. Inventaris kartu angsuran debitur yang pembayaran angsuranya terlambat e. Memasukkan data base laporan kronologis penagihan kolektor f. Membuat laporan hasil penagihan yang diperoleh tiap-tiap kolektor untuk perhitungan target dan bonus kolektor g. Membuat laporan debitur hapus buku serta mengatur proses lelang.

digilib.uns.ac.id 21 v. Administrasi Kredit (BPKB / SHM) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Pengambilan BPKB dan SHM untuk pelunasan b. Membuat surat keterangan pajak c. Membuat dan menginput angsuran antar bank d. Angsuran Umum. 6) Kepala Bagian (Kabag) Collection Tugas dan Tanggung Jawab : a. Mendistribusikan job / surat tagihan kepada kolektor b. Bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPL / Kredit macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan c. Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas kolektor di lapangan d. Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer terkait permasalahan penanganan kredit bermasalah e. Melaporkan, memberitahukan, dan mengkonsultasikan kepada Direksi, tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah f. Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang dibawa kolektor g. Melakukan rolling / mutasi wilayah kerja kolektor untuk meningkatkan efektivitas hasil kerja h. Membantu penyelesaian kredit bermasalah secara menyeluruh.

digilib.uns.ac.id 22 i. Collecting Tugas dan Tanggung Jawab : a. Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran (T1) b. Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan pembayaran yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan c. Menerima surat pemberitahuan dan didaftarkan pada admin penagihan setiap awal bulan d. Membuat agenda keberangkatan harian e. Membuat laporan kronolgis f. Mengembalikan tembusan surat tagih pada admin penagihan pada akhir bulan. ii. Collection Filter Tugas dan Tanggung Jawab : a. Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran (T2-T4) b. Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan pembayaran yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan c. Mencari informasi / lacak pada debitur yang pindah alamat tanpa sepengetahuan commit to pihak user bank

digilib.uns.ac.id 23 d. Pengamanan jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain e. Melakukan pengambilan angsuran / collect ke pihak yang bekerja sama dengan bank f. Menerima surat tagih dan didaftarkan pada administrasi penagihan setiap awal bulan g. Membuat agenda keberangkatan harian h. Membuat laporan kronologis i. Mengembalikan tembusan surat tagih pada administrasi penagihan pada akhir bulan. iii. Collection Potensi Tugas dan Tanggung Jawab : a. Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran (T5 ke atas) b. Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan pembayaran yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan c. Mencari informasi / lacak pada debitur yang pindah alamat tanpa sepengetahuan pihak bank d. Pengamanan jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain e. Melakukan pengambilan angsuran / collect ke pihak yang bekerja sama commit dengan to bank user

digilib.uns.ac.id 24 f. Menerima surat tagih dan didaftarkan pada administrasi penagihan setiap awal bulan g. Membuat agenda keberangkatan harian h. Membuat laporan kronologis i. Mengembalikan tembusan surat tagih pada administrasi penagihan pada akhir bulan. 7) Marketing Kredit / Dana Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menawarkan berbagai produk BPR khususnya produk kredit antara lain konsumtif, modal kerja, investasi, dan lain-lain b. Melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan kredit. c. Mengumpulkan file data calon nasabah d. Melakukan survey awal guna memberikan keterangan kepada AO tentang kondisi calon nasabah e. Memberikan kabar / info kepada nasabah mengenai hasil survey dalam hal ini di ACC atau ditolak f. Membantu kolektor dalam hal perangai nasabah yang kredit bermasalah atau terlambat membayar g. Mencapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan perusahaan h. Mencari nasabah untuk memnempatkan tabungan ataupun deposito di PT. BPR Nguter Surakarta.

digilib.uns.ac.id 25 8) Legal / HRD Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menyelesaikan permasalahan hukum yang dialami perusahaan b. Menyelesaikan penanganan kredit bermasalah c. Sidang pengadilan, kantor lelang, dan somasi debitur d. Perekrutan karyawan baru e. Penilaian dan pengawasan karyawan masa percobaan f. Koordinasi dengan Kepala Bagian (Kabag). 9) Kepala Bagian (Kabag) Operasional Kepala Bagian Operasional terdiri dari : i. Kasir Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menerima setoran dan pengambilan tunai (angsuran, tabungan, pengambilan tunai dari bank-pick up service) b. Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota ataupun kwitansi c. Pencatatan semua kwitansi dan nota pemasukan dan pengeluaran dibuku kasir kemudian diulang dibuku pemasukan kas dan pengeluaran kas d. Input ke program System e. Akhir hari membuat laporan mutasi kas (jumlah uang).

digilib.uns.ac.id 26 ii. Tabungan/Deposito a. Tugas dan Tanggung Jawab Tabungan meliputi : 1) Melayani pembukaan dan penutupan rekening tabungan (cetak buku) 2) Melayani transaksi nasabah baik penyetoran, penarikan, dan pemindahbukuan 3) Up date bunga tabungan per nasabah setiap akhir bulan 4) Menyimpan (file) aplikasi rekening, bukti setor / tarik, voucher jurnal transaksi. b. Tugas dan Tanggung Jawab Deposito meliputi : 1) Aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito 2) Pembayaran bunga deposito nasabah (melalui tunai, transfer, kredit ke rekening, maupun aro pokok + bunga) 3) Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo 4) Menyimpan (file) aplikasi penempatan dan pencairan deposito, slip / bukti pembayaran bunga, bilyet deposito 5) Input transaksi deposito 6) Membuat laporan bulanan untuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). iii. Pembukuan Tugas dan Tanggung Jawab : a. Melakukan pengecekan hitungan bunga deposito dari bagian deposito

digilib.uns.ac.id 27 b. Membuat laporan untuk BI (Laporan bulanan, laporan pengaduan nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan) c. Mengirimkan laporan keuangan untuk kantor pajak d. Membuat voucher pembukuan e. Melakukan pengecekan voucher jurnal transaksi harian (bagian kredit, tabungan dan deposito, kasir) f. Membuat laporan keuangan dan input transaksi g. Order pembelian (ATK dan Umum) h. Melakukan transaksi yang berhubungan dengan bank aktiva termasuk monitoring deposito serta mutasi rekening i. Melakukan pengecekan terhadap kas bon ataupun kas keluar j. Membuat daftar tunjangan perbaikan sepeda motor karyawan. 10) Pemberkasan dan IT Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menyimpan berkas kredit untuk dijadikan arsip b. Penataan berkas kredit sesuai dengan tanggal perjanjian kredit c. Mencatat berkas kredit yang telah menjadi kreditur d. Mencatat berkas kredit yang akan dipinjam oleh karyawan ataupun direktur

digilib.uns.ac.id 28 e. Mengecek komputer dan perangkat lainnya yang berhubungan dengan komputer f. Mengatasi problem komputer apabila terjadi kerusakan. 11) Satuan Pengawas Intern (SPI) Tugas dan Tanggung Jawab : a. Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala b. Memeriksa bukti-bukti transaksi harian secara periodik dan membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada c. Membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank Indonesia d. Melakukan on the spot ke debitur secara berkala e. Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan Juni dan Desember f. Melakukan pemeriksaan persediaan Buku Tabungan dan Bilyet Deposito setiap bulan April, Agustus, dan Desember g. Memeriksa mutasi buku tabungan dan membandingkan dengan kartu tabungan h. Berkoordinasi dengan bagian-bagian yang berkaitan dengan pemeriksaan i. Membantu Dewan Komisaris dalam membuat Laporan Hasil Kerja Bank setiap bulan Juni dan Desember j. Membuat Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan k. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan triwulan kepada Dewan Komisaris dan Dewan commit Direksi. to user

digilib.uns.ac.id 29 B. Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan bank merupakan salah satu dasar penilaian terhadap kemampuan bank dalam menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dan pengelola dana masyarakat. Perbaikan kondisi kinerja keuangan perbankan nasional membawa kepada suatu alam persaingan yang ketat diantara bank-bank umum dari suatu periode ke periode berikutnya, sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasi dan penyusunan rencana kerja anggaran bank, untuk memonitor pelaksanaan dari suatu kebijakan perusahaan yang telah diterapkan, sehingga dapat diadakan perbaikan di masa yang akan datang. Implikasi dari Hal tersebut adalah semakin tingginya kompetisi di dunia bisnis,sehingga perlu adanya manajemen pemasaran jasa yang berbeda dengan pemasaran tradisional yang telah dikenal selama ini. Perkembangan tersebut mengakibat-kan iklim bisnis di Indonesia pun berubah. Masing-masing perusahaan akan berupaya untuk dapat merebut pasar yang ada untuk produk dan jasa yang sama, akibatnya masyarakat sebagai konsmen akan mempunyai posisi tawar yang tinggi dalam mene-ntukan pilihan terhadap produk dan jasa yang akan dibelinya. Perusahaan dituntut untuk mempunyai daya saing terhadap perusahaan pesaingnya. Daya saing tersebut dapat diujudkan melalui kegiatan-kegiatan fungsional yang cermat dan tepat. Sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam bentuk pendapatan bunga untuk bank konvesional dan bagi hasil untuk bank syariah. Terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit tersebut

digilib.uns.ac.id 30 disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, sifat usaha bank yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit. Kedua, penyaluran kredit memberikan spread yang pasti sehingga besarnya pendapatan dapat diperkirakan., melihat posisinya dalam pelaksanaan kebijaksanaan moneter, perbankan merupakan sector usaha yang kegiatannya paling diatur dan dibatasi. Keempat, sumber utama dana bank berasal dari dana masyarakat sehingga secara moral mereka harus menya-lurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit, namun dalam pelaksanaan tidak semua dana yang dihimpun dari masyarakat bisa tersalurkan dengan baik sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan dan penyaluran kredit kepada masyarakat kerap kali mengalami hambatan dalam hal pengembalian pinjaman kepada pihak bank dan nyaris semua bank beroperasi di Indonesia mengalami kredit macet (bermasalah). Pengamatan yang dilakukan di lembaga perbankan, diketahui permintaan kredit selalu berubah tergantung pada bebeapa hal antaa lain : suku bunga, pendapatan, status pekerjaaan, dan jangka waktu kedit. Suku bunga merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam rangkan menghimpun dan menyalurkan dana pada masyarakat. Tingkat suku bunga pada dasarnya merupakan refleksi dan kekuatan permintaan dan penawaran dana. Dengan demikian perkembangan dan tingkat suku bunga mencerminkan tingkat kelangkaan atau kecukupan dana dimasyarakat. Selain Bank Umum di Indonesia juga terdapat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang diijinkan beroperasi di wilayah kecamatan. Dalam perkembangan sistem perbankan, eksistensi BPR semakin diakui. Kedudukannya serta peranannya semakin diperjelas dengan adanya pembagian perbankan menjadi commit dua to user kategori yaitu Bank Umum dan BPR

digilib.uns.ac.id 31 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, kemudian diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang ketentuanketentuan di bidang perbankan. Biasanya para pengusaha dan wiraswasta dalam mengembangkan usahanya akan memilih bank yang akan dijadikan mitra kerja. Dalam hal ini pengusaha memilih bank yang memberikan pinjaman dengan mudah dan cepat serta bunga yang ringan. Berdirinya PT. BPR Nguter disini memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat untuk mencapai kesejahteraan, dengan pemberian kredit yang mudah, cepat dan bunga yang bersaing. Namun pada dasarnya bunga kredit dan suku bunga kredit adalah berbeda. Masyarakat pada umumnya mengetahui bunga kredit bank, namun sebagian besar tidak mengetahui tentang tata cara perolehan dan perhitungan baik bunga kredit maupun suku bunga kredit. Penentuan bunga kredit untuk setiap jenis produk kredit berbeda. Perbedaan ini muncul oleh beberapa factor yang berbeda pula. Berdasarkan uraian diatas, terdapat keinginan penulis untuk mengetahui serta mempelajari asal, dari mana, dan kebijakan akuntansi perusahaan dalam pembentukan suku bunga kredit serta bunga kredit pada tiap jenis produk pada PT Bank Perkreditan Rakyat Nguter Surakarta, untuk itu penulis akan mengamati pembentukan suku bunga kredit kemudian menuliskannya dalam bentuk laporan dengan judul ANALISIS SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE TAHUN 2011-2012

digilib.uns.ac.id 32 C. Perumusan Masalah Dalam pokok bahasan ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas agar mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun permasalahan yang diambil oleh penulis antara lain yaitu: 1. Bagaimana sistem penentuan suku bunga kredit pada PT. BPR Nguter Surakarta? 2. Bagaimana penentuan bunga kredit setiap produk pada PT. BPR Nguter Surakarta? D. Tujuan Penelitian Di dalam melakukan penelitian tentunya penulis memiliki arah tujuan yang dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan penelitian. Tujuan diadakannya penelitian antara lain : 1. Menentukan suku bunga kredit PT. BPR Nguter Surakarta. 2. Menentukan bunga kredit setiap produk pada PT. BPR Nguter Surakarta. E. Manfaat Penelitian Setelah melakukan penelitian tentunya hasil dari penelitian ini akan mempunyai banyak manfaat. Manfaat diadakannya penelitian antara lain :

digilib.uns.ac.id 33 1. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses penentuan suku bunga kredit ataupun bunga kredit yang diberikan, demi terciptanya perusahaan yang sah dan terpercaya serta berkualitas. 2. Bagi Pemerintah Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan dalam proses penentuan suku bunga kredit Perbankan Indonesia pada umumnya. 3. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini dapat digunakan mahasiswa sebagai referensi serta pengetahuan untuk membandingkan antara teori yang telah diterima dalam pendidikan dengan pelaksanaan di lapangan dan sebagai pengalaman di bidang yang relevan dengan ilmu ekonomi akuntansi.

digilib.uns.ac.id 34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka 1. Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank di indonesia mempunyai beberapa klasifikasi. Beberapa cara dalam pengklasifikasian bank-bank di Indonesia, yaitu dilihat dari segi fungsi atau status operasi; kepemilikan; danpenyediaan jasa. a. Pengertian Bank Menurut Undang Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berikut ada beberapa pengertian bank : 1) Pengertian Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan

digilib.uns.ac.id 35 prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. 2) Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. b. Klasifikasi Bank Ada beberapa cara dalam pengklasifikasian bank-bank di Indonesia, yaitu dilihat dari segi fungsi atau status operasi, kepemilikan, dan penyediaan jasa. 1) Klasifikasi bank berdasarkan dari segi fungsi atau status operasi a) Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. b) Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas commit pembayaran. to user

digilib.uns.ac.id 36 2) Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan a) Bank Milik Negara adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya. b) Bank Pemerintah Daerah adalah bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR). c) Bank Swasta Nasional, setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993.

digilib.uns.ac.id 37 d) Bank Swasta Asing adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. e) Bank Umum Campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri. 3) Klasifikasi bank berdasarkan segi penyediaan jasa a) Bank Devisa Bank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran commit dana, to user serta dalam pemberian jasa-jasa

digilib.uns.ac.id 38 keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung transaksi-transaksi dalam skala internasional. b) Bank Non Devisa Bank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah memenuhi ketentuanketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing. c. Peran Bank Dalam menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran penting dalam sistem keuangan, yaitu 1. Pengalihan Aset (asset transmutation) Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang diberikan pada pihak peminjam berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan sebagai pangalih aset yang likuid dari unit surplus (lender) kepada unit defisit (borrower).

digilib.uns.ac.id 39 2. Transaksi (transaction) Bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam ekonomi modern, trnsaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu produk-produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito, saham dan sebagainya)merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. 3. Likuiditas (liquidity) Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingn likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian bank memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang mengalami surplus likuiditas dan menyalurkannya kepada pihak yang mengalami kekurangan. 4. Efisiensi (efficiency) Peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Disini bank hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. commit to Adanya user informasi yang tidak simetris

digilib.uns.ac.id 40 (asymmetric information) antara peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran bank menjadi penting untuk memecahkan masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam hal ini yaitu menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna, sehingga terjadi efisiensi biaya ekonomi. 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Menurut UU No.10 Tahun 1998 Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat yang berbentuk tabungan dan pinjaman kepada pihak lain dengan harapan bank akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman yang berupa bunga sebagai pendapatan bank yang bersangkutan. a. Asas BPR Dalam melaksanakan usahanya BPR berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung dan 3 ciri negatif yang harus dihindari (free fight liberalism, etatisme, dan monopoli). b. Tujuan BPR Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, penumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

digilib.uns.ac.id 41 c. Sasaran BPR Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon). d. Usaha BPR Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usahausaha BPR adalah : 1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2) Memberikan kredit. 3) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. 4) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over commit likuiditas. to user