BAB 4 HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

Gambar 4-1. Histogram X3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden. Karakteristik tersebut meliputi Access Network Operation Karakteristik Responden Berdasarkan Departement

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

Total Butir 8. Kemampuan saya meningkat setelah mengikuti pelatihan sistem informasi pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. LKMD Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar.Pemilihan lokasi ini berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KOTA SUKABUMI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SMK SWASTA DI KOMISARIAT CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI

BAB IV HASIL PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BINUS University. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

Transkripsi:

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, lama bekerja, dan lama menggunakan LMS. a. Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin, sebesar 51%, atau 28 responden berjenis kelamin pria dan sisanya sebesar 49% atau 27 responden berjenis kelamin wanita. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentasi (%) 1. Pria 28 orang 51 2. Wanita 27 orang 49 Total 65 orang 100

Gambar :4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden dari penelitian ini kebanyakan berjenis kelamin pria, karena, kebanyakan karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pada divisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia BNI berjenis kelamin pria. b. Pendidikan Terakhir Dilihat dari pendidikan terakhir karyawan, sebanyak 2% atau 1 responden pendidikan terakhir SMA, sebanyak 2% atau 1 responden pendidikan terakhir D3, sebanyak 74% atau 41 responden pendidikan terakhir S1 dan sisanya sebesar 22% atau 12 responden pendidikan terakhir S2.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentasi (%) 1. SMA 1 2 2. D3 1 2 3. S1 41 74 4. S2 12 22 Total 55 100 Gambar :4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden dari penelitian ini kebanyakan berpendidikan terakhir S1, karena, kebanyakan karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pada divisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia BNI pendidikan terakhir S1.

c. Usia Dilihat dari usia, sebanyak 58% atau 32 responden berusia antara 26-35 tahun, sebanyak 33% atau 18 responden berusia antara 36-45 tahun, dan sisanya sebanyak 9% atau 12 responden berusia lebih dari 45 tahun. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah Responden Presentasi (%) 1. < 25 tahun 0 0 2. 26 35 tahun 32 58 3. 36 45 tahun 18 33 4. > 45 tahun 5 9 Total 55 100 Gambar : 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Usia Responden dari penelitian ini kebanyakan berusia antara 26-35 tahun, karena, kebanyakan karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pada

divisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia BNI berusia antara 26-35 tahun. d. Lama Bekerja Dilihat dari lamanya bekerja, sebanyak 27%, atau 15 responden bekerja antara 1-5 tahun, sebanyak 27%, atau 15 responden berusia antara 5-10 tahun, dan sisanya sebanyak 46%, atau 25 responden bekerja lebih dari 10 tahun. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja No. Lama Bekerja Jumlah Responden Presentasi (%) 1. < 1 tahun 0 0 2. 1 5 tahun 15 27 3. 5 10 tahun 15 27 4. > 10 tahun 25 46 Total 55 100

Gambar: 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Responden dari penelitian ini kebanyakan lama bekerja diatas 10 tahun, karena, kebanyakan karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pada divisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia BNI lama bekerja diatas 10 tahun. e. Lama Menggunakan LMS Dilihat dari lamanya menggunakan LMS, sebanyak 55%, atau 30 responden kurang dari 1 tahun dan sisanya sebanyak 45%, atau 25 responden berusia antara 1-2 tahun.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan LMS No. Lama Bekerja Jumlah Responden Presentasi (%) 1. < 1 tahun 30 55 2. 1 2 tahun 25 45 3. > 2 tahun 0 0 Total 55 100 Gambar: 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Menggunakan LMS Responden dari penelitian ini kebanyakan lamanya menggunakan LMS kurang dari 1 tahun, karena LMS disosialisasikan olen BNI terhitung kurang dari 2 tahun. 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Data Distribusi Pembelajaran Learning Management System (LMS) Dari 26 butir instrumen penelitian yang menggunakan skala 26 130 rentang skor minimal 70 dan skor maksimal 130, dengan rentang

skor 60. Nilai rata-rata 95,982, median 96, modus 75, 96, 102 dan 104, varian 220,648 dan standar deviasi 14,854. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk Pembelajaran Laerning Management System (LMS) : Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pembelajaran Learning Management System (LMS) No. Kelas Batas Batas Frekuensi Kelas Interval Bawah Atas Absolut Reliabel Kumulatif (%) (%) 1. 70 78 69,5 78,5 8 14,545 14,545 2. 79 87 78,5 86,5 11 20 34,545 3. 88 96 87,5 96,5 11 20 54,545 4. 97 105 96,5 105,5 12 21,818 76,363 5. 106 114 105,5 114,5 7 12,727 89,09 6. 115 123 114,5 123,5 4 7,273 96,363 7. 123 132 122,5 132,5 2 3,636 100 Total 55 100,00 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 14,545% responden merasa raguragu (nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval ke 1), 61,818%, responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval ke 2 diakumulasikan dengan presentase frekuensi relatif kelas interval ke 3 dan 4), dan sisanya

23,637% merasa sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval ke 5 diakumulasikan dengan presentase frekuensi relatif kelas interval ke 6 dan 7). Untuk memperjelas penyajian, maka data Pembelajaran Learning Management System (LMS), secara grafis disajikan dalam bentuk histogram pada gambar 4.6 Gambar: 4.6 Histogram Distribusi Distribusi Frekuensi Pembelajaran Learning Management System (LMS) 4.2.2 Deskripsi Data Tentang Kinerja Karyawan Dari 16 butir instrumen penelitian yang menggunakan skala 16 80 rentang skor minimal 39 dan skor maksimal 80, dengan rentang skor 41. Nilai rata-rata 60,145, median 60, modus 64, varian 76,09 dan standar deviasi 8,723. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk Kinerja Karyawan.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan No. Kelas Batas Batas Frekuensi Kelas Interval Bawah Atas Absolut Reliabel Kumulatif (%) (%) 1. 39 44 38,5 44,5 2 3,636 3,636 2. 45 50 44,5 50,5 3 5,455 9,091 3. 51 56 50,5 56,5 13 23,636 32,727 4. 57 62 56,5 62,5 15 27,273 60 5. 63 68 62,5 68,5 15 27,273 87,273 6. 69 74 68,5 74,5 3 5,455 92,728 7. 75 80 74,5 80,5 4 7,273 100 Total 55 100,00 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 9,091% responden merasa raguragu (nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval ke 1 diakumulasikan dengan presentase frekuensi relatif kelas interval ke 2), 78,182% responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval ke 3 diakumulasikan dengan presentase frekuensi relatif kelas interval ke 4 dan 5), dan sisanya 12,728% merasa sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval ke 6 diakumulasikan dengan presentase frekuensi relatif kelas interval ke 7). Untuk memperjelas penyajian, maka

data Kinerja Karyawan, secara grafis disajika dalam bentuk histogram pada gambar 4.7. Gambar : 4.7 Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan Secara keseluruhan deskripsi semua variabel penelitian tampak pada tabel rangkuman berikut : No. Statistik Pembelajaran Learning Management System (LMS) 1. Minimal 70 2. Maksimal 130 3. Rata-rata 96 4. Median 96 5. Modus 75, 96, 102, 104 6. Varians 220. 648 7. Standar Deviasi 14.854 Kinerja Karyawan 39 80 60 60 64 76.09 8.723

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Uji persyaratan analisis merupaka suatu syarat yang harus dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan, baik kepentingan prediksi maupun untuk pengujian hipotesis. Tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi, baik regresi linier sederhana maupun regresi regresi ganda, yaitu (1) Uji normalitas dengan galat taksiran (Y - Ŷ) dari regresi sederhana, (2) uji homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan data variabel predictor (X), dan (3) uji linieritas bentuk regresi Y atas X untuk regresi sederhana. Berdasarkan ketiga persyaratan tersebut terdapat dua persyaratan yang disajikan pengujian, yaitu (1) uji persyaratan normalitas galat taksiran regresi Y atas X dengan asumsi bahwa distribusi populasi yang normal tercermin dari distribusi sampel yang normal pula. Pengujian ini dilakukan karena pengujian hipotesis mensyaratkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, (2) uji persyaratan homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y berdasarkan kesamaan data X, sedangkan uji linearan bentuk regresi sederhana Y atas X maka diuji pada bagian penguian hipotesis penelitian. Uji persyaratan homogenitas yang mengasumsikan bahwa skor-skor variabel terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap skor variabel bebas (X) memiliki varians homogen, dan (3) uji persyaratan linieritas bentuk regresi sederhana Y atas X akan diuji pada bagian pengujian hipotesis penelitan.

4.3.1 Uji Normalitas Populasi Pengujian normalitas galat taksiran regresi Y atas X dimaksudkan dengan menguji apakah galat taksiran regresi Y atas X atau ( Y - Ŷ) berdistribusi normal atau tidak. Ketentuan pengujian adalah H 0 : (Y - Ŷ) berdistribusi normal jika H 0 diterima dan tidak berdistribusi normal jika H 0 ditolak. Hipotesis Statistik adalah sebagai berikut : H 0 : (Y- Ŷ) berdistribusi normal H 1 : (Y- Ŷ) tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran yang akan dianalisis dengan menggunakan Liliefors dengan kriteria pengujian : H 0 : diterima jika L hitung L tabel H 1 : ditolak jika L hitung > L tabel 4.3.1.1 Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Y atas X yaitu Ŷ = 24,925 + 0,367X Terlebih dahulu menghitung nilai Y, Yi dan (Y- Ŷ ) berdasarkan persamaan regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X yang hasilnya diolah dari hasil perhitungan (lampiran halaman 106). Kemudian menghitung nilai Zi, F(Zi), S(Zi), dan L = (F(Zi) - S(Zi)), melalui perhitugan ini yang diambil memiliki L hitung yang nilainya paling tinggi. Melalui bantuan perhitungan komputer diperoleh Lhitung yang paling tinggi adalah 0,116

(lampiran halaman 111). Pada nilai L tabel dengan n = 55 dan alpha 0,05 Yaitu 0,119 Jadi L hitung lebih kecil dari pada L tabel sehingga keputusan H 0 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X adalah berdistribusi normal. 4.3.2 Uji Homogenitas Varians Populasi Pengujian homogenitas, maksudnya adalah menguji homogenitas varians antara kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan nilai Xi. Untuk itu penguji homogenitas varians ini dilakukan dengan uji Bartlett. Pengujian ini menggunakan kriteria pengujian sebagai berikut : H 0 : diterima jika χ 2 hitung < χ 2 tabel H 1 : ditolak jika χ 2 hitung < χ 2 tabel Terlebih daulu membuat pengelompokan data Y sesuai dengan kesamaan data Xi, kemudian menghitung nilai dk, 1/dk, varians Si 2, log Si, (dk) Si 2. Selanjutnya nilai-nilai tersebut dihitung nilai χ 2 dan hasilnya tersebut χ 2 hitung. 4.3.2.1 Uji Homogenitas Varians Y atas X Melalui perhitungan pengujian homogenitas varians Y atas X bahwa χ 2 = 31,580 (lampiran halaman 123) nilainya lebih kecil dari χ 2 tabel dengan dk = k 1 = 38,885 didapat nilai χ 2 tabel (0,05/dk = 26) = 38,885. Sehingga χ 2 hitung lebih kecil

dari χ 2 tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan kelompok-kelompok Y atas X adalah homogen. 4.4 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan menjawab hipotesis secara empiris. Hipotesis yang dimaksud adalah asumsi atau kesimpulan sementara yang sudah dirumuskan pada Bab 2 Teori Umum mengenai hipotesis penelitian, yaitu: Terdapat hubungan antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) dengan Kinerja Karyawan. Yang berarti hipotesis korelasi H 1 diterima. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hubungan antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) dengan Kinerja Karyawan, yang dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X. Pengujian siginifikansi dan linearitas pada tabel berikut : Tabel : 4.8 Analisis Varians untuk Pengujian Signifikansi dan Linearitas Persamaan Regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X Sumber RJK Uji F Varians Fhitung F tabel dk JK 0,05 0,01 Total 55 203070 - Koefisien a 1 198961.1636 198961.1636 Regresi (b a) 1 1604.1402 1604.1402 33.9440* 4,03 7,17 Sisa n - 2 2504.6962 47.2584

Tuna Cocok k - 2 971.4462 38.8578 0.7096** 1,87 2.45 Galat n - k 1533.25 54.7589 Keterangan : * = Regresi signifikansi pada 33.9440 > F tabel = 4,03 ** = Regresi Linear F hitung = 0.7096 < F tabel = 1,87 dk = Derajat Kebebasan JK = Jumlah Kuadrat KT = Kuadrat Tengah Berdasarkan pada tabel pengujian signifikansi dan pengujian linearitas persamaan regresi tersebut di atas, maka disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X adalah siginifikan dan linear. Rincian dapat dilihat pada lampiran 134. Persamaan regresi tersebut memberi arti bahwa setiap peningkatan satu satuan skor Pembelajaran Learning Management System (LMS) akan diikuti kenaikan skor Kinerja Karyawan sebesar 0,367 pada konstanta 24,925. Secara visual kronologis tersebut tampak pada grafik berikut:

Gambar 4.8 Grafik Persamaan Regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X Keterangan : Jika X =70, Ŷ = 24,925 + 0,367X = 24,925 + 0,367 (70) = 50,642 Jika X=100, Ŷ = 24,925 + 0,367X = 24,925 + 0,367(100) = 61,625 Hasil perhitungan kekuatan hubungan antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) (X) dengan Kinerja Karyawan (Y) ditunjukkan koefisien korelasinya = +0,732. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan kuat antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) dengan Kinerja Karyawan.

Tabel : 4.9 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) (X) dengan Kinerja Karyawan (Y) Cacah Observasi Koefisien Korelasi (ry 1 ) t hit t table 0,05 0,01 Kesimpulan 55 0,732 5,721 1,684 2,423 t hit > t tab Dari hasil penghitungan uji signifikansi koefisien korelasi tersebut t hitung = 5,721 lebih besar dari t tabel = 1,684 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) dengan Kinerja Karyawan sebesar 0,732 adalah signifikan, ini berarti terdapat hubungan Pembelajaran Learning Management System (LMS) (X) dengan Kinerja Karyawan (Y). Hasil koefisien determinasinya (ry 1 )² = 0,536 atau 53,6%. Ini berarti bahwa 53,6% variasi Kinerja Karyawan (Y) dapat dijelaskan oleh Pembelajaran Learning Management System (LMS) (X), melalui persamaan regresi Ŷ = 24,925 + 0,367X. Atau dapat juga dikatakan bahwa Pembelajaran Learning Management System (LMS) memberikan konstribusi sebesar 53,6% terhadap Kinerja Karyawan, sedangkan sisanya 46,4% kemungkinan bisa dipengaruhi

oleh fasilitas dan sistem informasi untuk pembelajaran, gaji yang diperoleh, lingkungan kerja, dll. 4.5 Keterbatasan Penelitian Sebagai manusia biasa disadari secara kodrati tidak dapat terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan sekaligus merupakan kelemahan serta keterbatasan yang tidak dapat dihindari dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif yang memiliki kesulitan dalam mengukur peristiwa yang bersifat kualitatif. Pelaksanaan penelitian ini umumnya terbatas pada faktor-faktor internal yang ada pada diri responden yaitu Kinerja Karyawan dengan menggunakan Pembelajaran Learning Management System (LMS). Sedangkan apabila diperhatikan masih banyak faktor-faktor internal lain maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin dengan melakukan perencanaan terlebih dahulu. Setiap butir pernyataan dalam kuesioner telah melalui tahap uji validitas dan uji reliabilitas, namun masih terdapat kelemahan dalam kuesioner tersebut terutama pada situasi responden dalam mengisi kuesioner tersebut. Penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri lima pilihan pada setiap butir pernyataannya. Butir pernyataannya ini memiliki keterbatasan dan kelemahan karena masih memberi kesempatan kepada responden dalam menilai pernyataan-pernyataan yang ada dengan tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya.