Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Upaya Meningkatan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Sains Benda Magnit

STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR AWAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diharapkan. Sadar pentingnya ketrampilan proses sains pada anak akan semakin

MODEL BERMAIN SAMBIL BELAJAR SAINS UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA TAMAN KANAK-KANAK. Dwi Yulianti 1,Sri S, Dewanti H 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MENGGUNAKAN STRATEGI BERMAIN STICK ANGKA DI PAUD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Bermain Plastisin Di RA Khoirul Ummah

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Bermain Bola

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Pada Anak

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING IKAN PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini sangat perlu, hal ini dikarenakan pada usia itu

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PAPAN FLANEL PADA ANAK

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SD MUHAMMADIYAH SERANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah usia emas dimana anak memiliki karakteristik

PRIYANTI A53C NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pendidikan yang. diselenggarakan sebelum pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-5 MELALUI MEDIA POHON HITUNG PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN SANTA MARIA KEDIRI TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ular Tangga Raksasa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI KELAS A PAUD AL-HIDAYAH ACEH BESAR. Isthifa Kemal 1 Sari Yuanita 2 ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DENGAN BEREKSPLORASI MELALUI KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 2 DURI NURHAYATI

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

IMPLEMENTASI PERMAINAN PENJEPIT BAJU UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen Widayati (11261847) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Masa Taman Kanak-kanak adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Salah satu kemampuan yang di kembangkan adalah kemampuan belajar sains. Dengan eksperimen dapat meningkatkan kemampuan sains pada anak. Hal ini penting artinya mengingat pendidikan tidak hanya mengarah pada pembentukan ketrampilan dan kecerdasan, namun juga mengarah pada kemampuan sains. Berdasarkan pengamatan terhadap kemampuan belajar sains anak di TK Pertiwi Pateken pada kelompok B, ditemukan adanya masalah pada pembelajaran sains. Hal ini ditandai dengan ketika siswa atau siswi melakukan kegiatan eksperimen, hanya beberapa saja yang bisa melakukan pembelajaran dengan baik. Dari 25 siswa baru 6 anak yang mampu melakukan pembelajaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas anak usia dini melalui belajar sains dengan metode eksperimen di TK Pertiwi Pateken.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu dilakukan dengan suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah tindakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan belajar sains anak melalui metode eksperimen. Adapun yang dijadikan subyek penelitian adalah anak kelompok B TK Pertiwi Pateken dengan metode pengumpulan data, observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian membandingkan peningkatan kemampuan belajar sains anak dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa dengan belajar sains melalui metode eksperimen dapat meningkatkan pengetahuan sains anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas anak meningkat melalui metode eksperimen. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari peningkatan pra siklus 25% ke siklus I menjadi 33% dan pada akhir siklus II menjadi 76%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru dalam meningkatkan belajar sains anak melalui metode eksperimen. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa melalui metode eksperimen dapat meningkatkan belajar sains anak usia dini TK Pertiwi Pateken. Kata Kunci : belajar sains, metode eksperimen PENDAHULUAN Pembangunan Nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga akan menjadi bangsa yang beradab dan dapat bersaing di dunia internasional. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut perlu adanya pendidikan sejak dini saat masih kecil. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dunia yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekwal dalam kehidupan bermasyarakat (Aqib Zaenal, 2009).Dalam rangka mengenal pendidikan sekolah, sebelum memasuki pendidikan dasar langkah awal yang dilakukan adalah memasukkan anak ke Taman Kanak-Kanak (TK). Sesuai PP No 27/1996, Taman Kanak-Kanak (TK) adalah pendidikan pra sekolah yang ditujukan bagi anak berusia 4 6 tahun sebelum memasuki pendidikan dasar. Pada dasarnya Taman Kanak-Kanak menjembatani anak dari keluarga kependidikan di sekolah dasar. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) bertujuan untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, 46 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta anak didik untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu di TK perlu diciptakan situasi pendidikan yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak. Sebagai upaya mencapai tujuan tersebut, anak didik di TK mulai diberi pendidikan secara berencana dan sistematis agar pendidikan diberikan lebih bermakna dan berarti bagi anak didik. Namun demikian TK merupakan tempat yang menyenangkan kegiatannya berupa belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar. Program kegiatan Taman Kanak-Kanak merupakan satu kesatuan program kegiatan belajar yang utuh. Program kegiatan tersebut berisikan kemampuan-kemampuan yang dapat dicapai, melalui pembahasan tema yang diambil mulai dari lingkungan yang terdekat dengan anak. Tema-tema tersebut merupakan pokok bahasan yang perlu dikembangkan lebih lanjut oleh guru menjadi Program kegiatan Pembelajaran. Operasional. Di TK guru dituntut meningkatkan profesinya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar mengajar, serta mengembangkan kreativitasnya dalam mengelola kelas, sumber belajar, penilaian dan memilih bahan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan minat dan kemampuan anak didik. Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, maka perlu dikenalkan Experimens Sains yaitu ilmu yang mempelajari fakta-fakta ilmiah dasar dalamkehidupan sehari-hari. Tujuan mendasar pendidikan sains itu sendiri adalah untuk mengembangkan individu melek terhadap ruang lingkup sains itu sendiri, serta mampu menggunakan aspek-aspek fundamentalnya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Untuk meningkatkan kreativitas pada anak usia dini yaitu usia anak pra sekolah, alangkah baiknya kita ajak anak didik kita untuk mengenal sains dengan mengenali lingkungannya dan alam sekitar kita. Karena Indonesia negara kita ini merupakan negara yang sangat kaya raya dibidang sumber alam. Kekayaan alam ini perlu digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa. Karena itu perlu pengenalan dan pemberian kesempatan untuk mengeksplorasi alam dan kekayaan sedini mungkin. Sesuai dengan tahapan perkembangannya, rasa ingin tahu anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu tersebut perlu difasilitasi oleh orang dewasa sehingga akan mendatangkan manfaat bagi dirinya dan masyarakat di sekitarnya. Sebagaimana kata-kata bijak teach less learn more, yang maksudnya agar pendidikan tidak perlu mengajar banyak untuk memenuhi rasa ingin tahu anak. cukup dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk terus mempelajari semua yang ada disekitarnya untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka. Anak usia dini mulai dapat diperkenalkan dengan alam, bermain sambil belajar memahami dan peduli terhadap lingkungan nyata.anak akan belajar bereksperimen, bereksplorasi dan menginvestigasi lingkungan sekitarnya, sehingga mampu membangun suatu sikap, pengetahuan kesan yang mendalam yang akan dibawa dan digunakan pada masa dewasanya. 47 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

Permainan sains dapat memberikan pengaruh terhadapperkembangan sosial emosional, fisik, kreativitas, dan kognitif. Tahapan disetiap usia kronologis (usia kalender) dan usia perkembangan sangat menentukan. Jenis dan tingkat kesulitan dalam permainan sains. Hal ini berarti bahwa permainan sanins harus diberikan dari kegiatan yang sederhana menuju tingkatan yang lebih kompleks. Kegiatan dalam konsep sains dapat dipelajari melalui pengamatan sehari-hari yang nyata dan sederhana. Suasana yang menarik dan menyenangkan anak memotivasi anak untuk terus menerus mencari jawaban apa yang dia pikirkan dan dia buktikan. Berbagai ketrampilan yang dapat dilakukan melalui permainan sains adalah ketrampilan mengamati, mengklasifikasi, mengukur, memperkirakan, melakukan percobaan dan komunikasi. Oleh karena itu guru khususnya guru TK dituntut lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan cara mengenalkan, memanfaatkan dan mengkreasikan bahan yang ada dilingkungan sekitar dengan memperhatikan tahap perkembangan anak. Di TK Pertiwi Pateken Wonoboyo yang terjadi, metode eksperimen jarang diterapkan karena sarana bermain yang kurang lengkap dan sistem mengajar yang monoton serta kurangnya kreativitas guru dalam mengenalkan dan memanfaatkan sumber belajar yang ada. Berdasarkan permasalahan diatas penulis bermaksud akan mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen Di TK Pertiwi Pateken Pada Kelompok B Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. TINJAUAN PUSTAKA Anak Usia Dini Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia lahir sampai delapan tahun (kurikulum berbasis kompetensi) sesuai dengan tingkat keunikannya, anak usia dini dikelompokkan dalam usia sebagai berikut: 1. Lahir 12 bulan disebut masa bayi 2. Usia 1 3 tahun disebut masa balita 3. Usia 4 6 tahun disebut masa pra sekolah 4. Usia 6 8 tahun disebut masa kelas awal SD Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan, maupun mengembangkan imajinasi anak dan menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang terjadi akibat interaksi antara individu dengan lingkungannya. Kemampuan kognisi anak berkembang karena anak ingin memaknai apa yang telah dilihatnya. Anak-anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya melalui interaksi dengan sebayanya atau orang dewasa lain selain ibunya. Mereka belajar mengenai peraturan-peraturan, belajar bekerja sama dan berbagi. Mereka membangun percaya diri dan menantang diri mereka sendiri mereka sendiri, 48 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

dengan berinteraksi dengan anak-anak lain dan dengan menguasai tantangan-tantangan pribadi, fisik, intelektual dan sosial. Pengertian Sains Sains diambil dari kata latin Scientia yang artinya adalah pengetahuan. Sains dan throwbridge merumuskan bahwa sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Secara etimologi sains memiliki pengertian pengetahuan yang bersusun atau terorganisasikan secara sistematis. Menurut James Conant, sains adalah deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu samalainnya yang tumbuh sebagai hasil serangkaian percobaan dan pengamatan serta dapat diamati dan diuji coba lebih lanjut, sains bagi anak-anak adalah segala sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan yang dianggap menarik serta memberi pengetahuan atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidiki. Pengertian Eksperimen Sains Eksperimen sains yaitu ilmu yang mempelajari fakta-fakta ilmiah dasar dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan mendasar dari pendidikan sains adalah untuk mengembangkan individu melek terhadap ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu menggunakan aspekaspek fundamentalnya dalam memecahkan masalah yang dihadapi. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi ada sebuah kelas. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi atau tempat penelitian adalah tempat dimana suatu penelitian dilakukan sehingga didapatkan data dari objek penelitian. Penelitian ini dilakukan di TK Pertiwi Pateken,Wonoboyo Temanggung. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester I yang diambil bulan Juli dan Agustus 2013. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah sumber tempat memperoleh informasi yang dapat diperoleh dari seseorang maupun sesuatu yang mengenainya untuk diperoleh keterangan. Subyek yang akan diteliti adalah guru dan peserta didik kelompok B TK Pertiwi Pateken Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 25 anak yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. 49 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

Data dan Sumber Data Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan peningkatan belajar sains anak melalui metode eksperimen. Rentang perhatian yang panjang terhadap belajar sains mampu mengorganisasikan kemampuan diri yang terlihat pada saat kepercayaan diri anak untuk bereksperimen didepan kelas. Data penelitian diperoleh dari beberapa sumber, antara lain: 1. Informan atau narasumber adalah peserta didik dan guru kelompok B TK Pertiwi Pateken. 2. Tempat dan peristiwa atau kejadian berlangsungnya pembelajaran Sains dengan metode eksperimen di TK Pertiwi Pateken. 3. Dokumen atau arsip yang antara lain berupa satuan bidang pengembangan, pedoman observasi dan hasil penelitian anak. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. 1. Metode Observasi Observasi sering disebut sebagai metode pengamatan yang artinya memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata (secara langsung). Untuk mendapatkan hasil observasi yang sistematis peneliti harus mempunyai latar belakang tentang obyek penelitian, landasan teori dan sikap yang obyektif. Hal-hal yang perlu diobservasi antara lain: letak geografis, keadaan siswa, guru dan pegawai serta sarana prasarana yang ada di TK. 2. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan dokumen yang ada pada TK Pertiwi Pateken. Dokumentasi adalah instrument untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadiankejadian masa lalu yang telah di dokumentasikan. HASIL PENELITIAN Dari pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II. Tabel Prosentase kemampuan sains dan kreativitas pada kelompok B TK Pertiwi Pateken mengalami peningkatan melalui metode eksperimen tersebut. Tabel 1. Tabel Prosentase kemampuan sains dan kreativitas Siklus I dan Siklus II No Siklus Baik Cukup Kurang 1 I 33% 51% 16% 2 II 76% 13% 11% 50 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

SIKLUS I : = Baik : RKH 1 + RKH 2 + RKH 3 x 100% : 25 X 100 % = 33% =Cukup : RKH 1 + RKH 2 + RKH 3 x 100% : 38 X 100 % = 51% Ο =Kurang : RKH 1 + RKH 2 + RKH 3 x 100% : 12 X 100 % = 16% SIKLUS II : =Baik : RKH 1 + RKH 2 + RKH 3 x 100% : 57 X 100 % = 76% =Cukup : RKH 1 + RKH 2 + RKH 3 x 100% :10 X 100 % = 13% Ο =Kurang : RKH 1 + RKH 2 + RKH 3 x 100% :8 X 100 % = 11% Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kemampuan mengenal sains dan kreativitas anak Kelompok B mengalami kenaikan dari perbaikan Siklus I yaitu33 % ke Siklus II yaitu 76 %. 51 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui adanya peningkatandalam perbaikan pembelajaran pengenalan Sains dan kreativitas dengan nilairata-rata 33% menjadi 76%, mengalami peningkatan sebesar 43% Dengan adanya penelitian tindakan kelas, peningkatan kemampuan mengenal sains dan kreativitas pada kelompok B dengan metode eksperimen tersebut, anak akan mengetahui sains dan juga meningkatkan kreativitas anak. Siswa tidak hanya tahu tapi juga mengerti cara pembuatan. Dari melalui metode eksperimen anak dapat mengetahui proses kejadian,. misalkan mengapa pesawat kertas bisa terbang, sedangkan kalau lembaran kertas diterbangkan tidak bisa terbang seperti kalau dibuat pesawat dan kertas. Dan setelah diadakan penelitian siswa tambah semangat dalam pembelajaran dan meningkatkan pengetahuannya dalam sains dan kreativitas. Dikemas secara menarik dan inovatif dapat memacu animo anak sehingga anak focus, tidak jenuh dengan berbagai pemainan dan alat peraga yang selalu berbeda dan warna yang menarik serta gambar yang bagus pada TK Pertiwi Pateken mulai meningkat pengetahuannya setelah diadakan penelitian khususnya pada siswa kelompok B, dalam mengenal sains, guru pun termotifasi semua dalam setiap kegiatan belajar mengajar, dalam mengemas permainan guna menyisipkan pengetahuan khususnya sains dan anak pun tertarik ketika guru bisa memberikan demonstrasi dengan alat peraga / gambar yang menarik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui metode eksperimen dapat meningkatkan kreativitas sains anak usia dini di TK Pertiwi Pateken. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentase dari pra siklus sampai dengan siklus II, yakni sebelum tindakan atau pra siklus sebesar 25% atau 6 anak yang mampu melakukan eksperimen sains dengan lancar meningkat pada siklus I menjadi 33% atau 8 anak yang mampu melakukan eksperimen sains dengan lancar, kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 76% atau 19 anak yang mampu melakukan eksperimen sains dengan lancar. Oleh karena itu metode eksperimen merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini. DAFTAR PUSTAKA Ali Nugroho. 2008. Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung. Barmin dan Sri Wahyuni. 2009. Seri Mari Bermain. Jakarta. Cucu Eliyawati. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Jakarta. Departemen Pendidikandan Kebudayaan2001. Dasar-dasar mengembangkan kreaifitas anak berbakat. Jakarta Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA. Jakarta Depdiknas 52 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

Hamalik oemar. 2009. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta.Bumi Aksara Kurikulum berbasis Kompetensi.20l2. Pendidikan Anak (Usia Dini4-6 tahun) Nugraha A. 2004. Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Bandung Pedoman Kegiatan Belajar. 1995. Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak Jakarta. Dep Dik Bud. Suharsini Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, universitas Negeri Yogyakarta. Bandung S.C Utami Munandar. 1995. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas anak sekolah. Gramedia Widia sarana. Indonesia. Jakarta Tim Editor ATLAS dan Geografis. 2007. Seri Bencana Alam di Indonesia. Erlangga Warno Teguh. dkk.2007. Materi Bintek guru TK/BA/RA. Semarang. Dinas Pendidikan dan KebudayaanPropinsi Jawa Tengah Yulianti.D.2005. Mengenalkan Sains Pada Anak Usia Dini. http://www.suaramerdeka. com/harian/0511/07/ragam03.htm;(23/04/2007) Yulianti. D.2005. Pengembangan Model Pengajaran Sains Sederhana Untuk Menumbuhkan Minat Sains Siswa Taman Kanak-kanak. Makalah dalam Seminar Nasional FMIPA Unnes, Desember 2005. 53 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang