NOMOR 15 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON - 2 -

dokumen-dokumen yang mirip
NOMOR 16 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 11 TAHUN 2003 RENCANA STRATEGIS DAERAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KABUPATEN BADUNG TAHUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG SERI E NOMOR 3 TAHUN 2003 PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA STRATEGIS DAERAH ( RENSTRADA) TAHUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

RGS Mitra 1 of 8 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANJUNG PINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 10 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA LHOKSEUMAWE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN CIAMIS TAHUN

RGS Mitra 1 of 8 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA BAU-BAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANJUNG PINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RGS Mitra 1 of 7 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BATANG TAHUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA BAU-BAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA PALU PADA PT. BANK SULTENG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SINGKAWANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG

UU 16/1999, PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 16 TAHUN 1999 (16/1999)

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 28 TAHUN 2001 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli Tahun 1950);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ( RPJP ) KABUPATEN BENGKALIS TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1998/1999 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PAGAR ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PAGAR ALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

RGS Mitra 1 of 8 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH ( RKP) PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

4. Apa saja kendala dalam penyelenggaraan pemerintah? dibutuhkan oleh masyarakat? terhadap masyarakat?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 02 TAHUN 2001 TENTANG KEWENANGAN DAERAH KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH OTONOM

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KOTA PALEMBANG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA GUNUNGSITOLI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TERNATE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2000 TANGGAL 21 DESEMBER 2000 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2002

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

RGS Mitra 1 of 7 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 11 TAHUN 1999 (11/1999) TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TERNATE

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SUNGAI PENUH DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 6/E 2006 SERI E

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/96

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANJUNG PINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON - 2 - NOMOR 15 TAHUN 2002 PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH ( POLDAS ) KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004 Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, a. bahwa pada tingkat nasional telah disusun Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai landasan pelaksanaan pembangunan nasional untuk kurun waktu 1999-2004, maka dalam rangka memberikan landasan pelaksanaan pembangunan di Kota Cirebon perlu disusun suatu dokumen induk perencanaan pembangunan ; b. bahwa untuk mewujudkan huruf a tersebut di atas, perlu disusun Pola Dasar Pembangunan Kota Cirebon Tahun 2000-2004 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Cirebon ; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 32347), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1988 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3368) ; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419) ; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427) ;

- 3-4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5301) ; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699) ; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3811) ; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) ; 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ; 9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ) ; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3721) ; 11. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 4 Tahun 2000 tentang Rincian Kewenangan yang Dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2001 (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2001 Nomor 7) ; 12. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Pada Pemerintah Kota Cirebon, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 6 Tahun 2001 (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2001 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cirebon Nomor 5) ;

- 5-13. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2000 tentang Tata Cara Membuat Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah Kota Cirebon (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2000 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cirebon Nomor 1) ; Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CIREBON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON TENTANG POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004. B A B I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Cirebon. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Cirebon. 3. Kepala Daerah adalah Walikota. 4. Walikota adalah Walikota Cirebon. - 6-4. Pola Dasar Pembangunan Daerah, selanjutnya disingkat Poldas adalah dokumen induk perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi, misi serta arah kebijakan pembangunan daerah yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan dan kebutuhan nyata daerah serta aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di daerah dengan tetap berorientasi pada konsep penyelenggaraan Negara yang tertuang dalam GBHN 1999-2004. B A B II KEDUDUKAN POLA DASAR Pasal 2 Kedudukan Pola Dasar Pembangunan Daerah adalah sebagai kerangka dasar pembangunan daerah dan berfungsi sebagai landasan pelaksanaan pembangunan bagi seluruh aparatur pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha di daerah dalam jangka waktu lima tahun dengan memperhatikan arahan GBHN. B A B III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 Maksud disusunnya Pola Dasar Pembangunan ini adalah untuk menyusun kebijakan-kebijakan dasar pembangunan Kota Cirebon. Tujuannya adalah untuk memberikan arahan, pedoman dan landasan baik bagi aparatur pemerintah, maupun masyarakat dalam melaksanakan program-program pembangunan daerah.

- 7 - - 8 - B A B IV LANDASAN Pasal 4 Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota disusun landasan sebagai berikut : a. Landasan Idiil : Pancasila b. Landasan Konstitusional : UUD 1945 c. Landasan Operasional : GBHN 1999-2004 B A B V RUANG LINGKUP Pasal 5 dengan B A B VII PENGERTIAN Pasal 7 Pola Dasar Pembangunan Daerah adalah dokumen induk perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi, misi dan arah kebijakan pembangunan Kota yang didasarkan pada kondisi, potensi permasalahan kebutuhan nyata daerah serta mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. B A B VIII VISI DAN MISI Ruang lingkup Pola Dasar Pembangunan Daerah mencakup aspek pembangunan di segala bidang kehidupan dalam jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan di Kota. B A B VI SISTEMATIKA POLA DASAR PEMBANGUNAN Pasal 6 Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota disusun dengan sistematika sebagai berikut : - BAB I Pendahuluan - BAB II Kondisi Umum - BAB III Visi dan Misi - BAB IV Arah Kebijakan - BAB V Pelaksanaan - BAB VI Penutup Pasal 8 Visi pembangunan Kota adalah merupakan suatu pandangan ke depan yang menggambarkan arah dan tujuan yang ingin dicapai guna menyatakan komitmen seluruh pihak yang terlibat (Stake Holder) dalam pembangunan. Sesuai dengan potensi yang dimiliki, Visi Kota adalah sebagai kota perdagangan dan jasa yang maju tahun 2005 Misi Kota adalah : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Pemerintahan di Kota Cirebon. 3. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

- 9-4. Meningkatkan pelayanan dan pengembangan dalam bidang prasarana dan sarana dasar Kota. 5. Mengoptimalkan peran dan fungsi pelabuhan dan berbagai fasilitas perhubungan. 6. Mengembangkan usaha perdagangan Kota berskala local regional, nasional dan internasional dengan peningkatan fasilitas perekonomian (bank dan koperasi dan lain-lain). 7. Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga berorientasi ekspor 8. Meningkatkan informasi dan pelayanan wisata serta mengembangkan produk-produk wisata yang bertumpu pada nilai-nilai historis serta hanya mengakomodir tuntutan pertumbuhan dan perkembangan Kota 9. Pemanfaatan peningkatan produktifitas, pelestarian sumber daya alam dan optimalisasi penataan ruang Kota. 10. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, kebersihan, keamanan dan ketertiban umum. 11. Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. 12. Peningkatan kemitraan dan pengembangan kerjasama Pemerintah Kota dengan lembaga lokal, regional, nasional maupun internasional. 13. Melaksanakan penyederhanaan perijinan usaha. - 10 - B A B IX ARAH KEBIJAKAN Pasal 9 Arah kebijakan pembangunan daerah Kota berisikan arah kebijakan pembangunan yang perlu diambil di segala bidang pembangunan yang dikerjakan agar dapat tercapai dalam jangka waktu lima tahun (2000-2004) baik yang menyangkut kepentingan daerah Kota dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab maupun dalam rangka menunjang kepentingan daerah propinsi dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang terbatas dan menunjang pembangunan nasional. Kebijaksanaan pembangunan daerah Kota dalam kurun waktu 2000-2004 disusun dalam 3 (tiga) kebijakan meliputi : 1. Kebijakan filosofi 2. Spatial (tata ruang) 3. Bidang pembangunan B A B X PELAKSANAAN Pasal 10 Dalam pelaksanaan Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota dirumuskan uraian-uraian tentang kewajiban Kepala Daerah dan tata cara pertanggungjawabannya, selain itu diuraikan pula tentang strategi pelaksanaan Pola Dasar Pembangunan Daerah Lima Tahunan (PROPEDA) yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan terukur yang ditetapkan Walikota dengan persetujuan DPRD dan memuat pula uraian tentang penjabaran

- 11 - - 12 - secara rinci dari PROPEDA ke dalam Rencana Pembangunan Daerah (REPETADA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. B A B XI KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP Pasal 11 (1) Uraian mengenai Pola Dasar Pembangunan Kota Tahun 2000-2004 secara lebih mendetail tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota. Pasal 12 Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Cirebon. Diundangkan di Cirebon pada tanggal 8 Maret 2002 Disahkan di Cirebon pada tanggal 6 Maret 2002 WALIKOTA CIREBON, ttd, LASMANA SURIAATMADJA Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON TAHUN 2002 NOMOR 6

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH (POLDAS) KOTA CIREBON TAHUN 2000-2004 I. UMUM Garis-garis besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004 merupakan dokumen nasional yang harus dijadikan sebagai pedoman Pemerintah Daerah dan DPRD Propinsi seta Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota sebagai unsur penyelenggara negara ditingkat Pemerintah Daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam melaksanakan kewenangan sebagai penyelenggara pemerintahan dan pembangunan daerah guna mewujudkan kemajuan daerah disegala dibidang berdasarkan Undangundang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Namun demikian, mengingat Pemerintah Daerah baik pada Daerah Propinsi maupun Daerah Kabupaten/Kota diberikan dan mempunyai kewenangan untuk mengatur kepentingan masyarakat atas prakarsa sendiri berdasarkan prinsip demokrasi, peranserta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta potensi dan keanekaragaman daerah yang dilaksanakan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Otonomi Daerah yang digariskan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, maka disamping keberadaan GBHN 1999-2004 sebagai pedoman Pemerintah Daerah dalam - 14 - penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, juga diperlukan pula adanya Pola Dasar Pembangunan Daerah sebagai pedoman umum bagi seluruh unsur aparatur pemerintah, Pemerintah Daerah, DPRD, Lembaga Sosial Kemasyarakatan, LSM, Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Tokoh Masyarakat serta seluruh masyarakat di daerah Kota dalam melaksanakan pembangunan dalam jangka waktu lima tahun, guna mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan daerah Kota diberbagai bidang. Sesuai dengan kerangka pemikiran seperti tersebut di atas, maka Pola Dasar Pembangunan Daerah pada hakekatnya merupkan dokumen Induk Perencanaan Pembangunan Daerah yang memberikan arah penyelenggaraan pembangunan daerah secara menyeluruh dan terpadu, yang secara substansial berisikan uraian tentang Visi, Misi dan arah kebijakan pembangunan daerah diberbagai bidang yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan dan kebutuhan nyata daerah serta mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di daerah kota dengan tetap berorientasi pada konsepsi penyelenggaraan negara sebagaimana tertuang dalam GBHN 1999 2004. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 cukup jelas Pasal 2 cukup jelas

- 15 - - 16 - Pasal 3 cukup jelas Pasal 4 cukup jelas Pasal 5 cukup jelas Pasal 6 cukup jelas Pasal 7 cukup jelas Pasal 8 Visi dan Misi Kota Cirebon merupakan suatu pandangan kedepan yang menggambarkan arah dan tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2005 guna menyatukan komitmen seluruh pihak yang terlibat (Stake Holder) dalam pembangunan Daerah Kota Cirebon guna mencapai Visi pembangunan yang telah ditetapkan, dirumuskan Misi yang merupakan komitmen dan pedoman arah bagi pengelolaan pembangunan daerah Kota. Pasal 9 Kebijaksanaan pembangunan daerah kota dalam kurun waktu 2000 2004 disusun dalam 3 (tiga) kebijakan meliputi : 1. Kebijaksanaan Filosofi yaitu kebijakan yang memperhatikan latar belakang sejarah, kedudukan geografis, potensi yang ada serta pertumbuhan yang berkembang selama ini, maka fungsi kota Cirebon diarahkan menjadi; Cirebon sebagai Kota Perdagangan dan Jasa. Cirebon sebagai Kota Pelabuhan. Cirebon sebagai Kota Budaya dan Pariwisata. Cirebon sebagai Kota Industri. 2. Kebijaksanaan Spatial (Tata Ruang) sesuai arah fngsi Kota yang diwujudkan serta guna mewadahi kegiatan bidang pembangunan perlu disusun kebijakan dalam penataan ruang Kebijakan Tata Ruang yang tetuang dalam Rencana Induk Kota (RIK) Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Tahun 1984 sudah saatnya dievaluasi guna disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan pembangunan lima tahun kedepan. Sehubungan dengan itu, kebijakan Tata Ruang secara makro dirumuskan atas dasar potensi dan permasalahan Tata Rung yang ada, kecenderungan pertumbuhan dan perkembangan kota yang terjadi selama ini serta prospek investasi pada masa mendatang, dengan memperhatikan sekurang-kurangnya 4 ( empat ) prinsip dasar dalam merencanakan Tata Ruang di Kota Cirebon, yaitu perencanaan Tata Ruang yang mampu : 1. Menjamin terwujudnya Kota Cirebon sebagai Kota Perdagangan dan Jasa yang Maju Tahun 2005.

- 17 - - 18-2. Mengakomodir penataan terhadap elemen-elemen pembentukan Tata Ruang yang mana yang harus dilindungi dan yang harus dibudidayakan. 3. Memperpadukan berbagai macam kepentingan antar sektor secara internal dalam pemanfaatan ruang. 4. Menyelesaikan konplik kepentingan lintas kota dan wilayah sekitarnya ( Kabupaten ) dalam pemanfaatan ruang. 3. Kebijakan Bidang Pembangunan. Arah kebijakan bidang pembangunan secara garis besar dapat kita kelompokan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu : : Pembangunan Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan Sosial Kemasyarakatan. I. Pembangunan Pemerintahan meliputi : 1. Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah. 2. Bidang Hukum dan Perundangundangan. 3. Bidang Informasi,Komunikasi dan Media Massa. 4. Bidang Lingkungan Hidup. 5. Bidang Tata Ruang dan Pertanahan. 6. Bidang Kelautan. 7. Bidang Kependudukan dan Keluarga Sejahtera. 8. Bidang Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Daerah. 9. Bidang Pembangunan Masyarakat Desa dan Peran serta masyarakat. 10. Bidang Perlindungan Masyarakat. II.Pembangunan Ekonomi meliputi : 1. Bidang Industri dan Perdagangan. 2. Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya. 3. Bidang Peneneman Modal, Perbankan dan BUMD. 4. Bidang Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. 5. Bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan. 6. Bidang Pertambangan dan Eneergi. 7. Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman. 8. Bidang Perhubungan. 9. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi. III. Pembangunan Sosial Kemasyarakatan meliputi : 1. Bidang Pendidikan. 2. Bidang Kesehatan.

- 19 - Pasal 10 cukup Jelas Pasal 11 cukup Jelas Pasal 12 cukup Jelas. 3. Bidang Tenaga Kerja. 4. Bidang Pemuda dan Olah Raga. 5. Bidang Kesejahteraan Sosial, Peranan Wanita, Anak dan Remaja. 6. Bidang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 6