MEMUTUSKAN : 1. Ketentuan..

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 36 TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2013

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH KELURAHAN DI KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI DAN ESELON

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 19 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBERIAN BEASISWA PENDIDIKAN KEPADA MAHASISWA KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN BADUNG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2011 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT DI KABUPATEN JEMBRANA

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Bagian Kedua Kepala Dinas

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 21 TAHUN 2008 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2008

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA KABUPATEN KUDUS

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA GUDANG FARMASI KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2001 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2011

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil penataan rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, perlu dilakukan penyesuaian agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi tumpang tindih; b. bahwa Peraturan Bupati Jembrana Nomor 58 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, perlu ditinjau; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang.

2 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lemba ran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2008 Nomor 2); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 20 11 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 11. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 58 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 154). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Jembrana Nomor 58 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 154) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: 1. Ketentuan..

3 1. Ketentuan Pasal 9 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 (1) Seksi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun dan menyiapkan kurikulum dan pembelajaran pendidikan dasar (SD dan SMP). (2) Kepala Seksi dalam tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan di bidang; b. pelaksanaan persiapan sosialisasi dan pelaksana standar nasional pendidikan ditingkat kabupaten, pengkoordinasian, supervisi, pengembangan dan kerangka dasar serta struktur kurikulum dan pembelajaran tingkat satuan pendidikan dasar (SD, dan SMP); dan c. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai dengan kebijakan Dinas; d. memantau dan mengevaluasi satuan pendidikan Dasar (SD dan SMP); e. menyiapkan bahan dalam penyusunan kurikulum, petunjuk pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan dasar (SD dan SMP); f. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran, petunjuk teknis dan pengelolaan pendidikan dasar (SD dan SMP); g. memantau, mengendalikan dan menilai pelaksanan PBM dan manajemen sekolah; h. melaksanakan persiapan sosialisasi dan pelaksana standar nasional pendidikan ditingkat kabupaten, pengkoordinasian, supervisi, pengembangan dan kerangka dasar serta struktur kurikulum dan pembelajaran tingkat satuan pendidikan dasar (SD, dan SMP); i. melaksanakan pengembangan potensi murid, dan melakukan pembinaan wajib belajar pendidikan dasar (SD dan SMP); j. mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan, dan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan dasar (SD dan SMP); k. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban l. mengelola program Paket A dan Paket B; m. melaksanakan lomba Wiyata Mandala, Adiwiyata, Gugus, Sekolah Sehat dan Kantin Sehat pada Pendidikan Dasar (SD dan SMP); n. melaksanakan US dan UN; o. melaksanakan Program PPDB; p. melaksanakan lomba olimpiade siswa; q. melaksanakan program biasiswa; r. melaksanakan program BOS; s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan t. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. 2. Ketentuan.

4 2. Ketentuan Pasal 10 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 (1) Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik pendidikan dasar (SD dan SMP). (2) Kepala Seksi dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai dengan kebijakan Dinas sebagai pedoman d. melaksanakan perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar (SD dan SMP); e. melaksanakan inovasi pendidikan dasar (SD dan SMP) dan pengembangan standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; f. memberikan masukan usulan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan dasar (SD dan SMP); g. membuat laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban h. melaksanakan lomba siswa, guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah Pendidikan Dasar (SD dan SMP) berprestasi; i. melaksanakan program sertifikasi dan kualifikasi guru; j. melaksanakan program akreditasi sekolah; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan l. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. 3. Ketentuan Pasal 11 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 (1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas pendataan, pengusulan kebutuhan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (SD dan SMP). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan.

5 a. penyusunan program dan kegiatan Seksi; stuktural dalam lingkup Seksi; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; dan e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sebagai pedoman d. melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional, sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya; e. melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar (SD dan SMP); f. melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan serta melakukan pemantauan perkembangan kebutuhan sarana dan prasarana; g. mengecek penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar (SD dan SMP); h. mengusulkan dan merekomendasikan pengadaaan sarana dan prasarana bidang pendidikan dasar serta melakukan koordinasi dengan unit satuan organisasi dalam meningkatkan sarana dan prasarana di bidang pendidikan; i. menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban j. melakukan monitoring dan evaluasi serta pengendalian hasil program kerja; k. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; l. melaksanakan Program Rehab/pembangunan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. 4. Ketentuan Pasal 13 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Seksi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Menengah dipimpin oleh kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang pendidikan menengah (SMA dan SMK). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan Dinas sebagai pedoman c. menilai.

6 c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier d. melaksanakan sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten; e. melaksanakan sosialisasi dan koordinasi serta supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah, kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah, implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan menengah (SMA dan SMK), implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah (SMA dan SMK); f. menyiapkan bahan pembinaan lomba-lomba pendidikan, lomba Wawasan Wiayata Mandala (WWM), Lomba Sekolah Sehat, (LSS) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan lomba lomba Adiwiyata Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); g. mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan (BOP, BOS, dll) dan beasiswa pendidikan menengah (SMA dan SMK); h. melaksanakan pendidikan kesetaraan Program Paket C; i. melaksanakan/memfasilitasi ujian akhir (Ujian Sekolah, Ujinan Nasional) Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); j. melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); k. menyusun kelender Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); l. memantau, memonitoring dan mengevaluasi serta mensupervisi pelaksanaan kurikulum dan kegiatan pembelajaran Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); m. menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. 5. Ketentuan Pasal 14 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 (1) Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang Tenaga Pendidik dan kependidikan serta peserta didik pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program dan kegiatan Seksi; stuktural dalam lingkup Seksi; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan Dinas sebagai pedoman d. menyediakan rencana kebutuhan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan serta perserta didik pendidikan menengah (SMA dan SMK); e. mempersiapkan.

7 e. mempersiapkan bahan dalam membina pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik pendidikan menengah (SMA dan SMK); f. menganalisa kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); g. mengadakan penilaian kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); h. mengadakan reposisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); i. menghimpun bahan data dan informasi yang berhubungan dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; j. melaksanakan Inovasi pendidikan menengah (SMA dan SMK); k. mengembangkan standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta kompetensi peserta didik pendidikan menengah (SMA dan SMK); l. melaksanakan sertifikasi tenga pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); m. memantau, memonitoring dan mengevaluasi serta mensupervisi pelaksanaan kegiatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; n. menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya; dan p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. 6. Ketentuan Pasal 15 ayat (3) diubah, sehingga Pasal 15 berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 (1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas pendataan, pengusulan kebutuhan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah (SMA dan SMK). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sebagai pedoman d. melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan menengah (SMA dan SMK); e. melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan menengah (SMA dan SMK); f. mengusulkan.

8 f. mengusulkan dan merekomendasikan pengadaaan sarana dan prasarana bidang pendidikan menengah (SMA dan SMK); g. mengusulkan Pendirian Unit Sekolah Baru (PUSB) Pendidikan Menegah (SMA dan SMK); h. mengusulkan pengadaan dan rehab gedung sekolah Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); i. mengusulkan pelaksanaan Akriditasi Sekolah Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); j. melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); k. memantau, monitoring mengevaluasi dan pelaporan sarana dan prasana pendidikan menengah (SMA dan SMK); l. menyusun laporan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan mulai dilaksanakan sejak tanggal 2 Januari 2013. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Jembrana. Ditetapkan di Negara. pada tanggal 27 Desember 2012 BUPATI JEMBRANA, ttd Diundangkan di Negara. pada tanggal 27 Desember 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA, ttd I PUTU ARTHA GEDE GUNADNYA BERITA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2012 NOMOR 349