BAB I PENDAHULUAN. baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara mengingat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa maka akan semakin tinggi derajat atau kedudukan bangsa tersebu. mampu berkompetensi dalam persaingan global.

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. (Kunandar,

BAB I PENDAHULUAN. melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-undang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. kemajuan suatu bangsa. Hal ini menjadi tujuan utama dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. itu tidak lepas dari arus globalisasi dan aspeknya yang telah mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, dimana

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Melalui berbagai pendekatan pembelajaran matematika

BAB 1 PENDAHULUAN. makmur, senantiasa melaksanakan pembangunan disegala bidang. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia yang individual

BAB I PENDAHULUAN. anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidik. 1

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dituntut sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di MI karena

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dimiliki setiap orang, karena pendidikan pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana firman Allah swt dalam surah Al-Mujadalah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-Qur an surah Ar-Ra du ayat 11 Allah SWT berfirman: ...

BAB I PENDAHULUAN. kebodohan menjadi kepintaran, dari kurang paham menjadi paham. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik-baiknya. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan, karena pendidikan berperan dalam. Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, kedudukan

I. PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya. nasional. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 3 Undang-Undang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bertaqwa, berbudi luhur, terampil, berpengetahuan dan bertanggungjawab.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan, maka akan tercipta sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut dituntut adanya manusia-manusia

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi anak didik sehingga menjadi orang yang dewasa fisik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meraih perbaikan, perubahan dan kemajuan. Manusia dalam skala individu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, sebab

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 Berkaitan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (SISDIKNAS) dan penjelasannya, (Jogjakarta: Media Wacana Press), hlm. 12.

BAB I PENDAHULUAN. penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah. Pembaharuan sistem

BAB I PENDAHULUAN. moralitas kehidupan pada potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

I. PENDAHULUAN. kebutuhan yang paling mendasar. Dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, melatih kecakapan, keterampilan, memberikan bimbingan, arahan,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, dimana pendidikan sendiri tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sifatnya mutlak baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara mengingat akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh hasil yang diharapkan. 1 Pendidikan adalah salah satu faktor yang fundamental dalam pembangunan suatu bangsa, maju dan mundurnya suatu bangsa bergantung pada pendidikan. Di Indonesiapelaksanaan program pendidikan dilakukan dalam suatu sistem yang disebut Sistem Pendidikan Nasional yang diatur pemerintah melalui undang-undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 dijelaskan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 1 SudirmanNDkk, IlmuPendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991), h. 3. 2 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-undang No. 20 Tahun 2003 TentangSistemPendidikan NasionalTahun 2003, (Bandung: CitraUmbara, 2003), h. 12. 1

2 Tujuan pendidikan yang disebutkan dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3harus dipahami dan disadari oleh para pengembang kurikulum bahwa pendidikan memberdayakan semua warga negara Indonesia untuk berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah matematika menjadi salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Matematika(kb): ilmu yang berkaitan dengan bilangan-bilangan; ilmu hitung 3.Dan matematika juga disebutkan dalam al-qur an pada surah Jiin ayat 28, sebagai berikut:. Ayat di atas menjelaskan bahwa segala sesuatu telah diperhitungkan oleh allah Swt. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, matematika juga salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di jenjang pendidikan formal mulai dari tingkat SD/MI sampai pada SMA/MA bahkan pada perguruan tinggi tidak terlepas dari matematika. Hal ini menunjukkan bahwa matematika mempunyai sifat yang khas dibandingkan bintang) 3 RizkyMaulana dan PutriAmelia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: lima

3 dengan disiplin ilmu yang lain. Matematika sangat berguna bagi kehidupan manusia akan tetapi, banyak siswa yang beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit, yang hanya dapat dikuasai oleh siswa yang pintar saja yang memiliki intelegensi yang tinggi sehingga menimbulkan kemalasan untuk mempelajarinya dan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, karena kebanyakan dari mereka bukan memahami konsepnya melainkan hanya menghapalnya. Cooney menyatakan bahwa kesulitan siswa-siswa dalam belajar matematika agar difokuskan pada dua jenis pengetahuan matematika yamg penting yaitu pengetahuan konsep dan pengetahuan prinsip. 4 Padahal dalam memahami konsep dan prinsip dalam belajar matematika sangat penting untuk dimiliki siswa dalam mengembangkan kemampuan matematika seperti kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, kreatif, pemecahan masalah dan bekerjasama, serta mengkomunikasikan ide atau gagasan. Oleh karena itu, perlu analisis kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika yang dialami siswa sehingga dapat ditemukan akar masalah yang menjadi penyebab kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika dan selanjutnya dapat diusahakan dan ditentukan solusinya yang tepat. Mata pelajaran Matematika pada tingkat satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspek-aspek sebagai berikut; Bilangan, Aljabar, Geometri dan Pengukuran, Statistika dan Peluang. Sedangkan pada mata pelajaran Matematika 4 Cooney,T.J.,Davis, E.V. & Henderson, K.B, Dinamics of teaching Secondary School Mathematics, (Boston: Houghton Mifflin Company, 1975), h. 204.

4 pada tingkat satuan pendidikan SMP/MTs kelas VIII semester II meliputi aspek diantaranya: Geometri dan Pengukuran. Pada aspek geometri dan pengukuran penulis melakukan penelitian terhadap materi tentang prisma dan limas pada pembahasan luas permukaan dan volume. Berdasarkan hasil penelitian oleh Anis Sunarsi menyimpulkan bahwa ada 4 jenis kesalahan yang dilakukan sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal prisma dan limas adalah (1) kesalahan dalam menerima informasi, (2) kesalahan yang berhubungan dengan konsep prisma dan limas, (3) kesalahan dalam menghitung dan (4) yang berhubungan dengan materi prasyarat. 5 Dari hasil penelitian oleh Anis Sunarsi, penulis melakukan penelitian pada kesalahan yang berhubungan dengan konsep dan prinsip pada prisma dan limas pada materi luas permukaan dan volume. Kemudian berdasarkan wawancara penulis dengan guru matematika yang mengajar di kelas VIII F MTsN Mulawarman, bahwa penguasaan materi prisma dan limas oleh siswa masih tergolong rendah, dimana pada materi tersebut masih banyak siswa yang mengalami kesulitan. Selain itu juga berdasarkan wawancara dengan siswa di MTsN Mulawarman Banjarmasin menyatakan kalau materi prisma dan limas sulit dipahami karena banyaknya jenis atau bentuk dari prisma dan limas yang harus 5 Anis Sunarsi, AnalisisKesalahan dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma dan Limas pada siswa kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2008/2009. Di akses: (senin, 18-03-13) jam 12:31, web: http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=16813

5 diketahui mereka. Dan dari ketentuan sekolah pun nilai yang harus mereka capai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) matematika 70. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai tentang analisis kesulitan siswa terhadap soalsoal prisma dan limas dimana penelitian sebelumnya hanya meneliti tentang kesalahan siswa dalam mengerjakan soal prisma dan limas. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di MTsN Mulawarman Banjarmasin yang akan disajikan dalam bentuk skripsi yang berjudul Analisis Kesulitan Siswa Kelas VIII dalam MenyelesaikanSoalPrisma dan Limas di MTsN Mulawarman Banjarmasin Tahun Pelajaran 2012/2013. B. RumusanMasalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa saja kesulitan-kesulitan yang dialami siswakelas VIII MTsN Mulawarman dalam menyelesaikan soal-soal prisma dan limas? 2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan yang dialami siswa kelas VIII MTsN Mulawarman dalam menyelesaikan soal-soal prisma dan limas? C. Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan 1. DefinisiOperasional

6 Untuk menghindari kekeliruan terhadap judul penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan istilah yang terdapat dalam judul yaitu sebagai berikut: a. Analisis Analisis ialah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebabmusabab,duduk perkaranya, dsb). 6 Analisis yang dimaksud disini adalah penentuan letak kesulitan serta penyebab kesulitan yang dialami siswa kelas VIII MTsN Mulawarman dalam menyelesaikan soal prisma dan limas. b. Kesulitan Kesulitan ialah sesuatu yang sulit atau kesukaran; kesusahan. Kesulitan yang dimaksud disini adalah kesukaran siswa dalam menyelesaikan soal prisma dan limas dengan benar sesuai dengan aspek yang akan di ukur dan siswa dikatakan mengalami kesulitan jika siswa salah dalam menyelesaikan soal yang diujikan peneliti. c. Konsep dan Prinsip Konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan untuk mengelompokkan objek-objek.sedangkan prinsip adalah suatu ide yang menghubungan dua konsep atau lebih yang dikaitkan dengan suatu relasi 6 KBBI offline versi 1.3 freeware @ 2010-2011 by EbtaSetiawan

7 atau operasi.adapun aspek konsep dan prinsip yang akan diukur pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Pemahaman konsep dan prinsip siswa terhadap perhitungan dalam menyelesaikan soal luas permukaan prisma dan luas permukaan Limas. 2) Pemahaman konsep dan prinsip siswa terhadap perhitungan dalam menyelesaikan soal volume prisma dan volume Limas. d. Prisma dan Limas Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang segi banyak ( segi-n ) yang sejajar dan kongruen serta bidang-bidang tegak yang menghubungkan bidang segi banyak tersebut. Prisma diberi nama berdasarkan segi-n pada sisi atas atau sisi alas. Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (segi-n) dan segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar bidang segibanyak itu. Jadi, yang dimaksud dengan judul pada penelitian ini adalah penentuan letak kesulitan atau kesukaran dalam menyelesaikan soal-soal prisma dan limas serta penyebab kesulitan yang dihadapi siswa kelas VIII MTsN Mulawarman yang berkaitan dengan pemahaman konsep dan prinsip pada prisma dan limas. 2. LingkupPembahasan Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas kepembahasan lain, maka lingkup pembahasan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

8 a. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas VIII FMTsN Mulawarman Banjarmasin dari enam kelas VIII yang ada di MTsN Mulawarman Banjarmasin. b. Penelitian ini dilaksanakan pada pembahasan prisma dan limas yaitu pada materi luas permukaan prisma dan limas, serta volume prisma dan limas. Adapun indikator yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Siswa mampu menyelesaikan luas permukaan prisma dan luas permukaan limas. 2) Siswa mampu menyelesaikan volume prisma dan volume limas. D. Alasan memilih Judul Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengingat banyaknya siswa yang menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. 2. Mengingat betapa berperannya matematika dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki manfaat bagi ilmu pengetahuan lain. 3. Di MTsN Mulawarman Banjarmasin kelas VIII siswa masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika salah satunya kesulitan menyelesaikan soal prisma dan limas dalam menghitung luas permukaan prisma dan limas dan dalam menghitung volume prisma dan limas

9 4. Belum ada ditemukan penelitian yang meneliti masalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal prisma dan limas di MTsN Mulawarman Banjarmasin khususnya. E. TujuanPenelitian Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai 7. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VIII MTsN Mulawarman dalam menyelesaikan soal-soal prisma dan limas. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa kelas VIII MTsN Mulawarman dalam mempelajari prisma dan limas. F. Kegunaan (Signifikansi) Penelitian Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi bagi guru matematika khususnya di MTsN Mulawarman Banjarmasin untuk dapat mengetahui secara lebih terperinci dan mendalam dimana letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal prisma dan limas. 7 SuharsimiArikunto, Dasar-dasar EvaluasiPenelitian, (Jakarta: BumiAksara, 2002), h.51.

10 2. Sebagai bahan informasi dan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa atau peneliti lain dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan matematika. 3. Bagi guru pengajar matematika dapat memperoleh informasi mengenai solusi atau cara mengatasi kesulitan siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas mengajar. 4. Bagi peneliti khususnya sebagai masukan pengetahuan dan keterampilan sebagai upaya pengembangan wawasan berpikir ilmiah. 5. Memperkaya khazanah dan ilmu pengetahuan khususnya di IAIN Antasari Banjarmasin. G. AnggapanDasar 1. Setiap siswa telah mendapatkan materi tentang Prisma dan Limas. 2. Guru telah mengajarkan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 3. Setiap siswa memiliki tingkat perkembangan intelektual dan usia yang relatif sama. 4. Setiap siswa memiliki kemampuan dasar yang sama.

11 H. SistematikaPenulisan Untuk mempermudah memahami isi pembahasan ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi opersional dan lingkup pembahasan, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, dan sistematika penulisan. BabII adalah tinjauan teoritis yang berisi tentang Pengajaran matematika di MadrasahTsanawiyah,kesulitan belajar matematika, dan alat menganalisis kesulitan belajar matematika. BabIII adalah jenis dan pendekatan penelitian, desain penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisa data, dan prosedur penelitian. Bab IV adalah penyajian data dan analisis yang berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab V adalah penutup yang berisi simpulan, dan saran.