BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA

BAB III METODE PENELITIAN

PERNYATAAN. Bandung, Januari 2014 Yang Membuat Pernyataan, Tiara Edianti

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan diperoleh secara otodidak.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai standar yang telah disesuaikan UU No 20 tahun 2003 tentang

Kuesioner. Bentuk tes yang memberikan kemudahan dalam skoring adalah tes objektif 2.

Sri Susilogati Sumarti. Jurusan Kimia FMIPA UNNES, Semarang, Indonesia ABSTRAK

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Keguruan dan Ilmu Pendidikan. : Assesmen Pembelajaran Matematika / MTK-30652

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan. Menurut Rusman, pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan

PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RPS Mata Kuliah Metode Konstruksi Tes Program Studi Psikologi Halaman 1 dari 10

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Evaluasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu melalui pendidikan dimana dengan pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk (kualitatif).

BAB I PENDAHULUAN. mengukur keberhasilan proses pembelajaran diperlukan evaluasi (penilaian) dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan itu sendiri. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia adalah universitas pendidikan negeri

DAFTAR ISI. Pemanfaatan Model Blended Learning Berbasis Online Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

Inisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD

BAB I PENDAHULUAN. Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JENIS DAN PERENCANAAN EVALUASI P E R T E M U A N K E 4

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang

Kelompok Tes Uraian. Gronlund & Linn (1990) mengelompokkan tes uraian dalam dua kelompok yaitu : 1. Tes Uraian Terbuka (Extended Response Question)

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

KURIKULUM PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP SURYA. Kode: SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

atau siswa yang mendapatkan sekor lebih tinggi daripada kemampuan yang sebenarnya (spuriously high). Sekor bisa menjadi tidak wajar ketika responden

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi hasil dan proses. Dari

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan dalam pengertian metodologi penelitian yaitu, cara

DESKRIPSI MATA KULIAH

PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN)

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. informasi kepada lembaga, maupun kepada pihak-pihak lain yang. dengan mata pelajaran yang telah diberikan.

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN UJIAN PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

KATA PENGANTAR. Semarang, September 2016 LPM Universitas PGRI Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

TEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR

Dievaluasi. 1. Dilihat Dari Fungsinya. 2. Dilihat Dari Waktu. 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian. 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 1 KUALA TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah bagian dari dunia pendidikan yang membuat program

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,

BAB I PENDAHULUAN. upaya membangun interaksi bermakna antara guru dengan peserta didik lewat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan penting

PELAYANAN KELAS. Kode/No: UN10/F10/05/01/HK a/008 Tanggal: 26 Januari 2018 Revisi: 0 Halaman: 1 dari 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan memiliki peranan penting dalam proses

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATEMATIKA

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF. Program Studi Desain Interior

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BIOLOGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS X DAN XI PADA MAN SAMPIT. Nurul Septiana

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemampuan belajar yang dimiliki manusia membuat manusia dapat selalu berkembang dalam hidupnya untuk mencapai kedewasaan. Belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah, 2002). Keberhasilan belajar sangat bergantung pada proses yang dijalani. Dalam melakukan proses pembelajaran seorang manusia akan menemukan tantangan, hambatan atau masalah yang harus dipecahkan untuk mencapai sebuah keberhasilan. Tetapi jika hambatan-hambatan tersebut tidak dapat diselesaikan saat proses pembelajaran berlangsung dan menjadi masalah yang terbawa hingga akhir pembelajaran, maka akan menjadi ganjalan yang membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal. Keadaan tersebut merupakan sebuah kesulitan belajar pada seseorang. Kesulitan belajar harus segera dievaluasi agar dapat diselesaikan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Sesuai dengan kurikulum Prodi Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2011 terdapat mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga yang termasuk kedalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP) dengan bobot 2 sks. Mata kuliah tersebut diberikan pada semester padat walaupun tercantum diberikan di semester 5 pada kurikulum. Program perkuliahan Evaluasi Pembelajaran Tata Boga mensyaratkan 16 kali pertemuan tatap muka dan tugastugas terstruktur yang telah dirancang oleh Dosen Pengampu mata kuliah. Materi yang dipelajari dalam mata kuliah tersebut ialah bagaimana evaluasi pembelajaran Tata Boga dilakukan mulai dari hakikat evaluasi, pembuatan alat evaluasi dan tahapan mengevaluasi sebuah proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pelaksanaan program perkuliahan mengacu pada program yang telah dirancang 1

2 dosen pengampu secara sistematis, dan untuk menguasai mata kuliah ini mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan di kelas dan belajar di luar kelas melalui pengerjaan tugas-tugas perkuliahan yang ditetapkan dosen. Menurut pengamatan dosen pengampu perkuliahan pada pembelajaran mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga tahun akademik 2012 dan 2013 terdapat fenomena yang sama terjadi pada peserta perkuliahan terkait dengan tidak tercapainya secara optimal hasil penyelesaian tugas mahasiswa, terutama pada aspek tugas melakukan Analisis Butir Soal. Temuan sementara dosen pengampu pada peserta kuliah di tahun 2013 adalah, (1) mahasiswa cenderung mengumpulkan tugas tepat waktu pada saat deadline; (2) ada kasus penjiplakan pada tugas yang dibuat mahasiswa; (3) terdapat perbedaan nilai yang cukup signifikan antara nilai tugas dan ujian, khususnya ujian akhir tiap mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, dosen pengampu menyimpulkan sementara bahwa adanya pengerjaan tugas yang tidak optimal oleh mahasiswa. Temuan tersebut direlevansikan dengan dokumen nilai mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014. Dokumen tersebut menunjukan nilai laporan analisis butir soal yang cukup merata dan standar berbanding terbalik dengan nilai UAS yang didapat oleh mahasiswa. Sebanyak 42 orang atau 85% mahasiswa mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan antara nilai laporan analisis butir soal dan UAS di tahun ajaran 2012/2013. Penurunan nilai dapat mencapai setengah dari nilai tugas. Berdasarkan temuan dosen pengampu dan studi dokumentasi yang dilakukan penulis, penulis menduga ada kesulitan belajar dalam menyelesaikan tugas laporan analisis butir soal pada peserta kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Untuk mengetahui letak kesulitan belajar analisis butir soal pada mahasiswa, penulis tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif melalui skripsi dengan judul, Kesulitan Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga.

3. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Rumusan masalah deskriptif dalam penelitian ini ialah kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Identifikasi masalah ditinjau dari pembelajaran yang dilakukan mahasiswa peserta kuliah dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Mahasiswa peserta kuliah diwajibkan mempelajari bagaimana membuat soal untuk dijadikan alat ukur penilaian baik untuk tes formatif maupun tes sumatif. Dengan tahapan sebagai berikut : 1. Kesesuaian materi yang akan diujikan dengan tujuan pembelajaran 2. Jenis soal yang akan digunakan, dipilih yang tepat untuk mengukur hasil belajar, diantaranya jenis soal pilihan ganda, essai, menjodohkan dan lain-lain 3. Struktur soal yang memenuhi standar komponen kebahasaan, konten, dan konstruksi soal 4. Pengujian soal yang digunakan sebagai instrument atau alat ukur hasil belajar 5. Proses analisis butir soal yang dalam penelitian ini dilakukan dalam enam tahap, yaitu satu tahap penilaian tes dan lima tahap menilai kualitas tes dengan prosedur tahapan : menetapkan skala penilaian, mengetahui tingkat kesukaran soal, menentukan daya pembeda, mencari standar deviasi, serta menguji validitas dan reliabilitas soal. Dalam melakukan tahapan pengolahan soal tersebut, penulis menduga bahwa kesulitan belajar muncul paling banyak di tahapan ke lima yaitu analisis butir soal.

4 Untuk kepentingan penelitian, rumusan masalah yang penulis ingin ketahui diantaranya : 1. Apakah responden, dalam penelitian ini ialah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang menyelesaikan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014, melakukan prosedur analisis butir soal secara tertib sesuai dengan tahapan yang seharusnya? 2. Apakah diantara enam tahapan analisis butir soal tersebut terdapat kesulitan sehingga harus dilakukan penjelasan dan penguatan berulang? 3. Jika terjadi sebuah kesulitan pada tahapan analisis butir soal, tahapan manakah yang paling diperlukan penguatan yang lebih, baik dari teman sebaya maupun dari dosen pengampu? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah mengetahui letak kesulitan belajar responden dalam melakukan analisis butir soal pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga 2. Tujuan Khusus dari penelitian ini antara lain, a. Mengetahui kesesuaian prosedur pengerjaan analisis butir soal yang dilakukan oleh responden dengan tahapan yang seharusnya. b. Mengidentifikasi kesulitan responden dalam mengerjakan enam tahapan analisis butir soal c. Mengetahui tahapan yang paling sulit dikerjakan oleh responden dari enam tahapan analisis butir soal d. Mengetahui upaya responden dalam mengatasi kesulitan mengerjakan enam tahapan analisis butir soal D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya,

5 1. Peneliti, sebagai pengalaman dan bahan belajar dalam melakukan suatu penelitian mengenai evaluasi pembelajaran. 2. Dosen mata kuliah terkait sebagai masukan terkait analisis kesulitan belajar mahasiswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan dan mencari pemecahan atas hambatan belajar yang terjadi. 3. Program Studi Jurusan dan Universitas sebagai bentuk evaluasi dan pengukuran kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan sebagai kompetensi seorang calon guru professional. E. Struktur Organisasi Berikut ialah urutan pembahasan pada penelitian ini : BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Penelitian B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Struktur Organisasi BAB II Kajian Pustaka BAB III Metode Penelitian BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Pemaparan Data B. Pembahasan Data BAB V Kesimpulan dan Saran