BAB I PENDAHULUAN. mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dewasa ini yang ditandai dengan persaingan pelaku

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Joint Cost untuk Produk Besama dalam Menentukan Laba/ Rugi Kotor pada UD. Kharisma Tahun 2013

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang optimal. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung merupakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk

Akuntansi Biaya. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba maksimum secara terus-menerus

BAB VII HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

ANALISIS PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KONVEKSI KURNIA TULUNGAGUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN (Joint. dan By Product)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya globalisasi yang sedang berlangsung saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.

BAB. I PENDAHULUAN. Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk membuat strategi-strategi yang lebih baik dari

MAKALAH HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN. Oleh : HENDRI YULIANDRI NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD BERSAMA TANAH BUMBU. Hj.Imawati Yousida ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

untuk membuat dan mengantarkan barang ke pelanggan tersebut memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen dengan tingkat. manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktor yang memiliki

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antar pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun yang terus meningkat (Tjiptono dan Anastasia, 2004).

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. atau baja yang saat ini melimpah di pasaran internasional dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu. tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Langkah ini dilakukan setelah pada tingkat regional, ASEAN telah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara dapat bertumbuh bila ada kerjasama antara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat terhindar dari kerugian yang timbul akibat adanya persaingan yang. sehingga akan meningkatkan laba perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB I PENDAHULUAN. maupun masalah pemasaran dari produk yang diproduksi. Masalah persaingan

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut kita sebagai pelaku bisnis untuk bisa lebih survive dan kreatif agar dapat

ANALISIS RENTABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BALO TORAJA KSP. BALO TA. Imran Ukkas¹ Wirda Ayu Ningsi²

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Joint Produk dan By Product merupakan produk-produk berbeda yang dihasilkan secara simultan melalui joint cost dari serangkaian proses produksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat. mempertahankan eksistensinya sesuai dengan konsep going concern.

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Banyak terdapat perusahaan manufaktur di Indonesia, mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini, persaingan usaha sudah semakin ketat. Maka akibatnya akan timbul perusahaan yang mampu terus bersaing dan yang tidak mampu bersaing. Perusahaan yang mampu terus bersaing adalah perusahaan yang dapat terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai puncak kesuksesannya. Agar perusahaan dapat terus bertahan, sebuah perusahaan diharuskan memiliki sistem manajemen yang baik dan memadai dalam pengelolaan usahanya. Disini peran manajer sangatlah berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan perusahaan. Salah satu bentuk pengambilan keputusan yang harus dibuat oleh manajer adalah keputusan penentuan harga jual yang tepat dalam kondisi pasar yang terus berubah, hal tersebut bisa diperoleh dengan perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat. Untuk itu diperlukan informasi biaya yang akurat mengenai biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan proses produksi seperti biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Kekurangan informasi biaya bisa berakibat fatal, karena dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat membuat perusahaan mengalami kerugian. 1

2 Terdapat perusahaan manufaktur yang memproduksi satu jenis produk saja, ada pula perusahaan manufaktur yang memproduksi lebih dari satu jenis produk. Apabila dari suatu proses produksi dari satu jenis bahan baku yang sama dihasilkan beberapa jenis produk selain produk utama, maka produk tersebut diberi nama produk sampingan atau produk bersama. Produk utama merupakan produk yang dihasilkan dalam jumlah yang lebih banyak dan mempunyai nilai yang lebih tinggi, sedangkan produk sampingan merupakan produk yang mempunyai nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan produk utama dan dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit. Adapun produk bersama merupakan produk yang dihasilkan melalui serangkaian proses produksi secara serempak dengan menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan overhead yang sama. Masalah akuntansi yang timbul dalam penentuan harga pokok produksi produk bersama adalah penentuan proporsi total biaya produksi yaitu biaya yang dikeluarkan sejak bahan baku diolah sampai dengan saat produk-produk dapat dipisahkan identitasnya yang harus dibebankan kepada berbagai macam produk bersama karena produk bersama tersebut terdiri dari komponen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang sama. Oleh karena itu, penting juga mengetahui alokasi biaya yang dibebankan kepada masing-masing produk untuk menghitung besarnya harga pokok dari tiap produk. Dengan demikian perusahaan dapat menetapkan harga jual pada produk yang dihasilkan agar perusahaan dapat menghitung laba yang diinginkan untuk periode tersebut. PT Agronesia merupakan perusahaan yang memiliki beberapa divisi, salah satu divisi yang terdapat pada PT Agronesia bergerak dibidang pengolahan

3 makanan dan minuman. Salah satu departemen yang ada pada divisi pengolahan makanan dan minuman adalah Departemen Milk Processing. Departemen Milk Processing menghasilkan produk bersama berupa susu pasteurisasi dengan berbagai macam rasa. Dalam perhitungan biaya produksinya, departemen tersebut belum mengalokasikan biaya produksi bersama ke dalam tiap produk yang dihasilkan. Perhitungan harga pokok yang diterapkan dalam memproduksi barang masih tidak memperhitungkan biaya overhead yang ada pada masing-masing produk sehingga laba dari tiap produk tidak dapat diketahui secara akurat. Perhitungan laba dalam perusahaan untuk tiap produk yang dihasilkan sangat penting, mengingat salah satu tujuan dari perhitungan laba adalah untuk pengambilan keputusan manajemen. Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul ALOKASI BIAYA BERSAMA (JOINT COST) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN PROFITABILITAS PER PRODUK PADA DEPARTEMEN MILK PROCESSING PT AGRONESIA. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis membatasi permasalahan mencakup perhitungan harga pokok produksi dengan mengalokasikan biaya bersama dan menghitung profitabilitas dari setiap produk yang ada. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, agar penulisan tugas akhir ini terarah dan sesuai dengan tujuan, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang mencakup :

4 a. Bagaimana penentuan alokasi biaya bersama yang dibebankan kepada masing-masing produk. b. Bagaimana hasil perhitungan harga pokok pada masing-masing produk setelah dilakukannya alokasi biaya bersama. c. Berapa persentase profitabilitas per produk setelah dilakukan alokasi biaya bersama. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Dengan melakukan penelitian ini penulis diharapkan dapat : a. Untuk mengetahui penentuan alokasi biaya bersama yang dibebankan kepada masing-masing produk. b. Untuk mengetahui harga pokok produksi pada masing-masing produk setelah dilakukannya alokasi biaya. c. Untuk mengetahui besarnya persentase profitabilitas per produk setelah dilakukan alokasi biaya bersama (joint cost). 1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan akan diperoleh adalah sebagai berikut a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan dan masukan bagi perusahaan tentang pengalokasian biaya bersama dalam perhitungan harga pokok produksi.

5 b. Bagi Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pihakpihak yang membutuhkan mengenai Akuntansi Biaya terutama untuk memberikan pengetahuan tentang tujuan pengalokasian biaya bersama salah satunya adalah untuk menghitung harga pokok produksi dalam praktek yang nyata. c. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai akuntansi biaya, serta dapat dijadikan suatu bahan perbandingan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan praktek langsung di perusahaan. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Dengan peneliatian ini diharapkan dapat menjadi acuan, sumber informasi dan sumber kajian lebih lanjut untuk melakukan penelitian pokok produksi pada perusahaan manufaktur. 1.4 Pendekatan Masalah Penentuan harga pokok produksi atau penentuan biaya merupakan akhir dari penilaian proses produksi. Diperlukan perhitungan yang tepat untuk biayabiaya yang dikeluarkan saat proses produksi dalam perhitungan terhadap harga pokok produksi untuk setiap produk yang dihasilkannya tentunya dengan mengalokasikan seluruh biaya yang dikonsumsi oleh produk-produk tersebut.

6 Dalam proses produksi perusahaan tertentu, sering kita jumpai pengolahan satu atau beberapa macam bahan baku dalam satu proses produksi dapat menghasilkan dua jenis produk atau lebih. Dalam perusahaan semacam ini, karena berbagai produk yang dihasilkan tersebut berasal dari proses pengolahan bahan baku, tenaga kerja dan overhead secara bersamaan, maka produk tersebut adalah produk bersama. (Bastian Bustami dan Nurlela, 2006:175) Dalam perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk yang berasal dari bahan baku utama yang relatif sama serta menggunakan fasilitas yang sama dalam proses produksinya, dalam perhitungan harga pokok produksinya perlu dialokasikan biaya bersama (joint cost). Menurut Horgren, Datar, Foster (2008:154) mengemukakan bahwa: biaya gabungan (joint cost) adalah biaya biaya dari suatu proses produksi yang menghasilkan beberapa jenis produk secara bersamaan sampai dengan titik pisah (split off). Titik pisah adalah suatu titik dalam proses produksi gabungan dimana dua atau lebih produk mulai dapat diidentifikasi secara terpisah. Perusahaan manufaktur yang memproduksi lebih dari satu macam produk perlu untuk mengetahui seteliti mungkin bagian dari seluruh biaya produksi yang dibebankan kepada masing-masing produk bersama, sehingga masalah pokok akuntansi harga pokok bersama adalah penentuan proporsi total biaya produksi yang dikeluarkan sejak bahan baku diolah sampai dengan saat produk-produk dipisahkan yang harus dibebankan kepada berbagai macam produk bersama. Karena perusahaan tidak dapat sembarangan menentukan peralatan yang digunakan, bagian bahan baku, jumlah biaya pekerja dan biaya penggunaan fasilitas lainnya untuk produk bersama. Dengan demikian, sebaiknya perhitungan

7 harga pokok produksi produk bersama dilakukan dengan memperhitungkan juga alokasi biaya bersama sehingga dapat menghasilkan perhitungan yang lebih akurat. Dalam perusahaan manufaktur, informasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen. Salah satu manfaat informasi harga pokok produksi menurut Mulyadi (2009:71) yaitu menentukan harga jual produk. Berdasarkan manfaat dari informasi harga pokok tersebut dapat kita ketahui bahwa harga pokok produksi pada produk yang dihasilkan dapat berpengaruh pada harga jual produk yang nantinya juga akan berpengaruh pada besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Karena harga pokok produksi sangat berkaitan erat dengan tingkat profitabilitas suatu produk. Bagi perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk, perhitungan profitabilitas setiap produk menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui kemampuan masing-masing produk tersebut dalam menghasilkan laba. Informasi mengenai profitabilitas sangat penting diantaranya untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan mengukur kinerja manajerial.

8 1.5 Metodologi Penelitian dan Data Penelitian 1.5.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan semua data yang kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan kenyataan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan mengenai mekanisme perhitungan harga pokok produksi dengan pengalokasian biaya bersama dalam pencapaian profitabilitas tiap produk yang dihasilkan. 1.5.2 Data Penelitian 1.5.2.1 Jenis Data Penelitian Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah jenis data subjek dan data dokumenter. a. Data Subjek Data subjek yang digunakan berupa data-data perhitungan harga pokok produksi, seperti data perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, perhitungan alokasi biaya overhead pabrik dan pembebanan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk yang dihasilkan Departemen Milk Processing PT Agronesia. b. Data Dokumenter Data dokumenter yang digunakan berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan kebijakan perusahaan mengenai perhitungan harga pokok produksi.

9 1.5.2.2 Sumber Data Penelitian Sumber data yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli tanpa melalui media perantara. Data primer penulis peroleh melalui wawancara dan observasi langsung kepada bagian produksi dan akuntansi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, umumnya melalui media perantara. Data sekunder yang penulis teliti berupa data yang berhubungan dengan kebijakan harga pokok produksi, data perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan pengalokasian biaya overhead pabrik yang diperoleh melalui bagian akuntansi. 1.5.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian adalah teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumen a. Wawancara Wawancara yang dilakukan berupa mengajukan pertanyaan secara lisan kepada pihak perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi dan biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan

10 pada setiap proses produksi dan bagaimana pengalokasian biaya yang dibebankan kepada masing-masing produk untuk menghitung harga pokok produksi atas produk yang dihasilkan dan bagaimana metode perhitungannya. Sasaran objek penelitian adalah bagian akuntansi keuangan dan bagian produksi perusahaan. b. Dokumen Dokumentasi yang dilakukan berupa pengumpulan dokumendokumen perusahaan yang berhubungan dengan penentuan harga pokok produksi atas produk yang dihasilkan serta metode perhitungannya. 1.5.3 Alat Analisis Data Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah analisis deskriptif, yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung harga pokok produksi per unit untuk masing-masing jenis produk berdasarkan pengalokasian biaya bersama dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Mengklasifikasikan biaya-biaya yang terjadi di perusahaan untuk setiap produknya. 2) Menentukan biaya bersama dan menghitung besarnya biaya bersama.

11 3) Membebankan biaya bersama tersebut kepada setiap produk yang ada. 4) Menyusun perhitungan harga pokok produksi berdasarkan pengalokasian biaya bersama. 5) Menentukan profitabilitas per produk berdasarkan informasi harga pokok produksi yang telah dihitung dan besarnya penjualan dengan menggunakan Rasio Laba Kotor (Gross Profit Margin Ratio), yaitu: Rasio Laba Kotor = Laba Kotor Penjualan 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di PT Agronesia Divisi Makanan dan Minuman yang beralamat di Jalan Aceh No. 30 Bandung. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juni 2012.