STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORITIS. belajar ini sangat penting artinya dalam kehidupan manusia, karena semua

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

FAKROR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO ARTIKEL. Oleh DESI RAHMAWATY LOKO NIM.

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati kedudukan yang sangat penting. Guru sebagai subjek pendidik. sangat menentukan keberhasilan pendidikan.

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

Kata kunci: Fasilitas Pembelajaran, Aktivitas Belajar Siswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting dalam mencetak

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang

BAB II KAJIAN TEORI. mewujudkan suatu proses, seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB II HASIL BELAJAR DAN METODE DRILL. terpenting dalam pembelajaran. Menurut Nana Sudjana 1, definisi dari. dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono, 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN AKUNTANSI PADA SMK ST. BONAVENTURA 1 MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. terwujud jika pendidikan mampu melahirkan peserta didik yang cakap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB II KAJIAN TEORI. fisik maupun sosialnya. Ini sesuai dengan yang dikatakan Slameto bahwa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIII

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BUDAYA BELAJAR SISWA STUDI SITUS SMP N 2 TEMANGGUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN PRODUKTIF 1 DI SMK NEGERI 1 GORONTALO

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN PKn MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI KELAS V SDN 2 TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 PANGANDARAN

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI LIMIT FUNGSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI I BUNOBOGU.

yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB II KAJIAN TEORI. proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. 1. menemukan dirinya dalam diri orang lain.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 TAPA ARTIKEL. Oleh. Silvana Suai Fatmah AR.

Transkripsi:

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I Dra. Rena L. Madina, M.Pd Pembimbing II Irpan A, Kasan S. Ag, M.Pd ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan siswa, guru BK serta dengan orang tua siswa. Pengisian angket, serta dokumentasi sebagai pendukung dalam melengkapi data yang ada dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dari 18 responden, dan guru BK serta dengan 4 orang tua siswa. Dari gambaran hasil wawancara langsung dengan siswa menunjukan bahwa faktor penyebab rendahnya prestasi belajar diakibatkan oleh faktor internal yakni seperti, strategi belajar yang kurang efektif, kurangnya kosentrasi, kurangnya minat pada pelajaran, serta pada faktor eksternal yakni seperti sering keluar masuk kelas, bolos sekolah, sering terlambat, fasilitas sekolah kurang mendukung, kurang suka dengan metode guru mengajar, pemasukan tugas tidak tepat waktu, Kurangnya perhatian dan waktu orang tua dalam mengawasi anak dalam belajar, keadaan ekonomi yang kurang menunjang, pengaruh lingkungan yang kurang baik dan kurangnya kerja sama orang tua dengan pihak sekolah. Dari hasil angket menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar, dari faktor internal bahwa faktor psikologis yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar seperti, di mana 88,9 % siswa yang memilih lebih banyak bermain dibandingkan belajar, sedangkan pada faktor eksternal, bahwa pada faktor lingkungan sekolah yang sangat menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa di mana sekitar 94,4 % siswa yang menyatakan jika pelajaran berlangsung sering keluar masuk kelas. Berdasarkan kesimpulan maka peneliti dapat memberikan saran diharapkan kepada siswa agar dapat mengindari halhal yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar, dengan cara mengatur strategi belajar yang efektif, memotivasi diri demi meningkatkan prestasi belajar. Pihak sekolah agar memperhatikan fasilitas yang dibutuhkan oleh peserta didik serta menggunakan cara mengajar bervariasi. Pihak orang tua agar memperhatikan serta meluangkan waktu dalam pendidikan, pemenuhan kebutuhan sekolah dan dapat bekerja sama dengan pihak sekolah. Kata Kunci: Prestasi Belajar Siswa 1

Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran dinyatakan dengan prestasi belajarnya. Prestasi belajar dimaksudkan sebagai tingkat keberhasilan belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor dan perubahan perilaku yang baik setelah seseorang melakukan proses belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendaptnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Prestasi belajar dikatakan sempurna jika dipenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afaektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Rendahnya prestasi belajar itu sendiri karena dipengaruhi faktor-faktor, yakni: faktor eksternal dan faktor internal. Pada umumnya prestasi belajar adalah keinginan yang dicapai oleh individu, dalam hal ini siswa atas proses belajar yang telah dilakukannya. Prestasi belajar juga adalah implementasi dari suatu keberhasilan siswa setelah melakukan proses belajar. 2

Di dalam proses pendidikan terutama pada sistem pembelajaran siswa diharapkan meningkatkan prestasi belajar yang baik dan bermutu, agar siswa - siswa menjadi lulusan yang berintelektual, kreatif serta menjadi calon-calon tenaga pendidik yang professional maupun pribadi yang bertanggung jawab. Tapi pada kenyataannya, yang terjadi di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango tidak sesuai yang diharapkan. Di kelas XI IPS yang berjumlah 73 siswa yang terbagi dalam 2 kelas, banyak permasalahan yang terjadi khususnya dalam proses pembelajaran. Sesuai data awal yang diperoleh dari SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango, bahwa dari jumlah 73 siswa terdapat 18 siswa yang nilainya tidak memenuhi standar ketuntasan pada beberapa mata pelajaran yang telah ditentukan. Adapun mata pelajaran yang paling banyak tidak tuntas adalah pelajaran ekonomi, bahasa inggris, matematika, dan sosiologi. Di mana standar ketuntasannya yang ratarata 75. Hal ini terjadi karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar, karena diakibatkan jika dalam proses pembelajaran berlangsung siswa lebih memilih untuk tidak masuk kelas pada jam pertama mata pelajaran. Alasan terlambat karena jarak rumah yang jauh dengan sekolah, serta ada beberapa siswa juga yang sering terlambat karena sebelum berangkat ke sekolah harus membantu orang tuanya karena keadaan ekonomi. Selain itu, ada beberapa siswa yang sering bolos atau berada di luar kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini disebabkan sebagian siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru sehinggga mereka takut masuk di dalam kelas, dengan alasan takut akan dihukum, dan merasa bosan didalam kelas. Sebagian siswa lain juga sering bolos dengan alasan merasa bosan dengan mata pelajaran tertentu maupun ada pengaruh teman dari luar sekolah. Ada pula siswa yang sering alpa akibat keluarga yang broken home sehingga mereka merasa malas untuk ke sekolah. Bahkan ada siswa yang sering keluar masuk pada saat proses pembelajaran berlangsung dan kurang memperhatikan guru pada saat mengajar, baik siswa laki-laki maupun perempuan. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh faktor dari dalam diri 3

siswa maupun dari luar sehingga mereka mengesampingkan belajar. Akibatnya siswa yang sering melakukan hal ini akan ketinggalan materi pelajaran, sehingga hasil evaluasi tidak mencapai nilai ketuntasan yang sudah ditentukan. Melihat fakta yang terjadi di lapangan bahwa perilaku di atas akan membawa dampak buruk bagi siswa seperti resiko akan ketinggalan materi pelajaran, bahkan bisa saja tidak naik kelas. Dengan ketinggalan pelajaran siswa tidak dapat menjawab ketika diadakan evaluasi maupun ulangan, sehingga akan terlihat hasil yang dicapai siswa tidak mencapai taraf ketuntasan. Melihat hal itu, guru telah berupaya mencarikan solusi maupun mengadakan pendekatan pada siswa itu sendiri, seperti memotivasi siswa dan memberikan pemahaman tentang masa depan mereka jika mereka tidak mengubah perilaku ke arah yang lebih baik. Berdasarkan uraian masalah di atas, masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa rendah, maka di dalam penelitian ini penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Studi Tentang Faktor- Faktor Penyebab Rendahnya Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa permasalahan faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, sebagai berikut: (a) Terdapat siswa yang nilainya tidak memenuhi standar ketuntasan yang sudah ditentukan, (b) Terdapat Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa rendah. Rumusan masalah pada penelitian ini Apakah yang menjadi faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango? Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Adapun manfaat penelitian diharapkan dapat memperkaya 4

kajian tentang faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar. Didalam proses pembelajaran pendidik dapat mengatur dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sehingga terjadi proses belajar yang optimal. Dan lebih memperhatikan perkembangan siswa dalam kegiatan belajar terhadap meningkatkan prestasi siswa dan dapat menjadi masukan bagi sekolah tentang pentingnya mengetahui dan mengendalikan faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar terutama dalam layanan bimbingan konseling. KAJIAN TEORI Belajar merupakan masalah setiap orang yang kegiatannya dapat terjadi di mana-mana baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Kegiatan belajar ini sangat penting artinya dalam kehidupan manusia, karena semua pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia terbentuk dan berkembang melalui belajar. Whitttaker ( dalam Djamarah, 2011: 12) menyatakan bahwa belajar adalah sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Poerwanto (dalam Hapsari, 2005:75) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil-hasil belajar yang telah diberikan kepada guru, murid-murid atau dosen-dosen kepada mahasiswa dalam jangka waktu tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam bentuk usaha setelah mengalami proses belajar demi mencapai perubahan dengan jangka waktu tertentu. 5

Dua Faktor Yang Mempengaruhi Belajar yakni faktor Internal dan faktor Eksternal. Faktor Internal dan Eksternal menurut Slameto ( 2010: 54) faktor yang berasal dari dalam diri pelajar yang diantaranya: a. Faktor Fisiologis/ jasmaniah yang terdiri atas : 1) Faktor kesehatan, dan 2) Cacat Tubuh b. Faktor psikologis yakni: 1) Intelegensi, 2) Bakat, 3) Minat, 4) Motivasi, dan 5) Kosentrasi. Sedangkan faktor Eksternal yaitu; a. Faktor Keluarga, Lingkungan keluarga akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik di mana ia menerima pengaruh berupa; 1) Cara orang tua mendidik anak, 2) Relasi antar anggota keluarga, 3) Suasana rumah, 4) Keadaan ekonomi Keluarga, dan 5) Pengertian orang tua. b. Faktor Sekolah, akan mempengaruhi belajar dengan mencakup yakni: 1) Metode mengajar, 2) Kurikulum, 3) Waktu sekolah, 4) Keadaan Gedung, 5) Metode Belajar, dan 6) Tugas rumah. c. Faktor Masyarakat, merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaanya siswa dalam masyarakat, di antaranya pengaruh berupa; 1) Mass media, 2) Teman bergaul, dan 3) Bentuk dalam kehidupan masyarakat. Cara Belajar yang Efektif Mencakup yakni: a. Perlunya Bimbingan Dengan cara belajar yang efektif dan efisien sangat penting untuk mencapai menciptakan cara-cara belajar yang efektif, dengan berkat usaha keras, karena tanpa usaha tidak akan tercapai sesuatu yang diinginkan. 6

b. Kondisi dan Strategi Belajar yang Efektif Belajar dengan efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga itu meningkatkan belajar yang efektif perlu memperhatikan beberapa hal yakni: 1) Kondisi Internal Menurut Maslow ( dalam Slameto 2010: 74) ada 7 jenjang kebutuhan primer yang harus dipenuhi yakni: 1) Kebutuhan Fisiologis, 2) Kebutuhan akan keamanan, 3) Kebutuhan akan kebersamaan dan cinta, 4) Kebutuhan akan status, 5) Kebutuhan selfactualissation, 6) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti, dan 7) Kebutuhan estetik. 2) Kondisi Eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya kebersihan rumah serta keadaaan lingkungan fisik agar belajar dalam keadaaan yang bersih, serta cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku dan sebagainya. 3) Strategi Belajar, Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang tepat, starategi belajar diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal mungkin. Seseorang yang menyelidiki tentang cara belajar yang baik akan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, membuat catatan dan mengulang kembali pelajaran yang telah diterima dan mengerjakan tugas. 4) Metode Belajar dalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Belajar brtujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan ketrampilan, cara-cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar akan mempengaruhi belajar khususnya pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, kosentrasi dan mengerjakan tugas. Misalnya dalam pembuatan jadwal dan 7

pelaksanaanya, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, kosentrasi, serta dalam mengerjakan tugas. Menurut Nilam ( tt: 60) bahwa kiat membangun prestasi belajar anak yakni: a) Membangun semangat kepada anak agar, b) Memberikan pujian, c) Orang tua yang anaknya belum berprestasi hendaknya tidak berputus asa karena mereka masih berkembang dan didorong untuk berprestasi, d) Jangan mencela atau mencemooh apa yang tidak dicapainya. Yang perlu dilakukan adalah memperhatikan minat mereka kemudian memberikan dorongan,e) Sekecil apapun yang dicapai berikan pujian sepantasnya agar ia merasa senang dan lebih percaya diri setelah ia meraih prestasi yang cukup untuk bidang yang disenanginya, f) Hindari untuk memberikan target pencapaian yang lebih tinggi yang tidak mungkin dicapai oleh anak agar anak tidak jadi frustasi, g) Usahakan anak agar mampu mandiri, h) Disiplin terlalu keras harus dihindari, dan i) Berikan perhatian kepada guru, orang dewasa lain di sekitarnya bahasa kita sedang membangun semangat berprestasi pada anak. Dan meminta bantuan dan kerja sama mereka. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan atau menggambarkan faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango. Guna mempermudah proses pengumpulan data penelitian, maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut : a. Wawancara sebagai teknik utama dalam pengumpulan data. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara tak terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya membuat garis besar yang akan ditanyakan sesuai dengan focus masalah penelitian dan dapat berkembang dari jawaban responden. Dengan indikator menurut Slameto ( 2010:54) yakni: 8

faktor internal (dari dalam diri) yang terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis serta faktor eksternal ( dari luar) yang terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor lingkungan. b. Angket Sebagai teknik pendukung dan pelengkap data yang dilakukan dengan melalui menjaring data pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone bolango. Apakah dalam proses pembelajaran terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar. Dari hasil angket tersebut digunakan untuk memperjelas data yang diperoleh dari hasil wawancara. Adapun dapat diungkap dengan indikator faktor internal (dari dalam diri) yang terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis serta faktor eksternal (dari luar) yang terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor lingkungan. Proses analisis data dilakukan sejak awal hingga selesai pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dianalisis melalui: a. Tahap reduksi data. Pada tahap ini data yang penting dan bermakna dipilah dan di kelompokan sambil diberi kode yang berbeda. Data-data ini mencakup data tentang hasil wawancara dan angket. b. Tahap penyajian data. Setelah melewati tahap reduksi data, peneliti akan menyusun dan menata data berdasarkan focus penelitian yakni tentang faktorfaktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa di SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango. c. Tahap penyimpulan data. Setelah data disusun dan disajikan, maka peneliti akan mengambil kesimpulan secara terbuka baik dari hasil wawancara maupun angket. 9

HASIL PENELITIAN Kegiatan wawancara dilakukan pada siswa SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa ini yang teridentifikasi prestasi belajarnya rendah yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari laki-laki 10 0rang dan perempuan berjumlah 8 orang, dan masing-masing dari jurusan IPS. Serta wawancara dengan orang tua siswa yang berjumlah 4 orang dan guru BK 1 orang. Wawancara serta pengisian angket ini dilakukan untuk memperoleh informasi atau menjaring data tentang faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dengan 18 responden diperoleh faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal yakni: a). Aktivitas tidak dilakukan secara teratur, b). Tidak meluangkan waktu untuk belajar, c). Kurangnya kosentrasi pada saat guru menjelaskan, d). Kurangnya minat terhadap mata pelajaran, e). Tidak suka dengan guru yang menggunakan metode ceramah, f). Tidak suka dengan guru yang membeda-bedakan siswa, g). Sering keluar masuk kelas pada proses pembelajaran berlangsung, h). Pemasukan tugas tidak tepat waktu, i). Bolos, j). Sering terlambat, k). Fasilitas sekolah yang kurang mendukung, l). Kurangnya perhatian waktu orang tua, m). Segi ekonomi kurang menunjang dan n). Pengaruh lingkungan yang kurang baik. Setelah dipadukan dengan data hasil wawancara siswa, orang tua maupun guru BK dan ditunjang oleh pengisian angket terdapat kesesuaian yang signifikan antara hasil wawancara guru BK dengan orang tua bahwa rendahnya prestasi belajar siswa diakibatkan faktor internal dan eksternal dan guru BK telah berupaya membantu siswa yang prestasinya rendah. Namun untuk siswa sendiri tidak ada kemauan dari dirinya sendiri untuk berubah, tidak ada dukungan dan ketegasan serta perhatian orang tua terhadap fasilitas yang dibutuhkan anak dalam kegiatan belajar. 10

Pembahasan Dari hasil penelitian dengan 18 orang siswa yang prestasinya rendah, maka dapat diperoleh faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango Karena diakibatkan oleh faktor Internal ( dari dalam) dan faktor Eksternal ( dari luar). Berhasil atau tidaknya peserta didik dalam belajar sebagian besar terletak pada usaha dan kegiatannya sendiri, di samping faktor kemauan, minat, tekat untuk sukses, dan cita-cita tinggi yang mendukung setiap usaha dan kegiatannya. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan 18 orang siswa yang prestasi belajarnya rendah di kelas XI IPS di SMA Negeri I Tapa Kabupaten Bone Bolango Serta guru BK dan orang tua siswa yang berjumlah 4 orang diperoleh faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar karena diakibatkan oleh faktor internal dan faktor eksternal yakni: a) Strategi belajar yang kurang efektif, b) Kurangnya motivasi dalam belajar, c) Kurangnya kosentrasi dalam belajar, d) Kurangnya minat dalam belajar, e) Kurangnya waktu serta perhatian orang tua, f) Fasilitas sekolah yang kurang memadai, g) Sering keluar masuk kelas, h) Bolos, i) Pemasukan tugas tidak tepat waktu, j) Sering terlambat, k) Tidak suka dengan metode guru mengajar, l) Segi ekonomi kurang menunjang dan m) Pengaruh lingkungan yang kurang baik. Saran Berdasarkan Kesimpulan maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 11

a. Diharapkan kepada siswa agar dapat mengindari hal-hal yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar, dengan cara mengatur strategi belajar yang efektif, memotivasi diri demi meningkatkan prestasi belajar. b. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk memperhatikan fasilitas yang dibutuhkan oleh peserta didik serta menggunakan cara mengajar yang bervariasi, serta guru BK lebih memperhatikan setiap perkembangan siswa dan untuk memanfaatkan waktu yang luang untuk pelaksanaan bimbingan. c. Kepada pihak keluarga agar dapat lebih memberikan perhatian serta meluangkan waktu terutama dalam hal pendidikan, pengawasan dan pemenuhan kebutuhan sekolah sehingga dapat membantu proses belajar siswa dan dapat bekerja sama dengan guru di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. prosedur penelitian. jogyakarta: Rineka Cipta. Darmadi, Hamid. 2010. kemampuan dasar mengajar. Bandung: Cv : Alfabeta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hapsari, Sri. 2005. Bimbingan dan Konseling SMA kelas XI. Jakarta: PT. Grasindo Ngalim, Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nilam. tt. (Seri Psikologi Populer) Membangun Hubungan Antar Manusia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta Sardiman, 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. Seniawan, R Conny. 2008. Belajar dan pembelajaran prasekolah dan sekolah dasar. Jakarta : PT. Indeks. 12

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiono. 2011. Metode penelitian kuantitaf dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Supriono, Widodo. 2008. Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers. Syah, Muhibidin. 2012. Psikologi belajar. Jakarta : Rajawali Pers. Uno, Hamzah. 2011. Teori motivasi & pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. 13