PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan susunan organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Bungo sudah tidak sesuai lagi, oleh karena itu perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjungjabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 4. Undang-...2
-2-4. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUNGO dan BUPATI BUNGO MEMUTUSKAN :...3
-3- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Jambi; 2. Daerah adalah Kabupaten Bungo 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bungo; 4. Bupati adalah Bupati Bungo; 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo; 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bungo; 7. Eselon adalah tingkat jabatan struktural; 8. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Bungo; 9. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DRPD Kabupaten Bungo; 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah unsur penunjang yang terdiri dari pegawai negeri sipil yang melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD beserta susunan organisasinya. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Bagian Pertama Sekretariat Daerah Paragraf 1 Kedudukan Pasal 3 Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu pimpinan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Sekrataris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati. Paragraf 2..4
-4- Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Susunan organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari: a. Sekratariat Daerah; b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan: 1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, membawahkan: a. Subbagian Administrasi Pemerintahan dan Kerjasama; b. Subbagian Administrasi Kependudukan dan Agraria; dan c. Subbagian Administrasi Ketentraman, Ketertiban, Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana. 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, membawahkan: a. Subbagian Administrasi Pendidikan, Kesehatan dan Agama; b. Subbagian Administrasi Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; dan c. Subbagian Administrasi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. 3. Bagian Administrasi Kemasyarakatan, membawahkan: a. Subbagian Administrasi Kesatuan Bangsa dan Politik; b. Subbagian Administrasi Pemuda dan Olahraga; dan c. Subbagian Administrasi Pemberdayaan Masyarakat. c. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, membawahkan: 1. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan: a. Subbagian Administrasi Perencanaan Pembangunan, Litbang dan Statistik; b. Subbagian Administrasi Pekerjaan Umum dan Perhubungan; dan c. Subbagian Administrasi Kebudayaan dan Pariwisata. 2. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, membawahi: a. Subbagian Administrasi Perkebunan dan Kehutanan; b. Subbagian Administrasi Sumber Daya Mineral, Energi dan Lingkungan Hidup; dan c. Subbagian Administrasi Tanaman Pangan, Perikanan dan Peternakan. 3. Bagian Administrasi Perekonomian, membawahi: a. Subbagian Administrasi Koperasi dan UKM; b. Subbagian Administrasi Penanaman Modal dan Badan Usaha Daerah; dan c. Subbagian Administrasi Perindustrian dan Perdagangan. d. Asisten Administrasi Umum, membawahkan: 1. Bagian Hukum dan Organisasi, membawahkan: a. Subbagian Perundang-undangan; b. Subbagian Dokumentasi dan Bantuan Hukum; dan c. Subbagian Kelembagaan dan Ketatalaksanaan. 2. Bagian 5
-5-2. Bagian Keuangan, membawahkan: a. Subbagian Perbendaharaan; b. Subbagian Pembukuan dan Pendapatan; dan c. Subbagian Verifikasi. 3. Bagian Perlengkapan dan Aset, membawahkan: a. Subbagian Perencanaan dan Perlengkapan; b. Subbagian Pemeliharaan; dan c. Subbagian Administrasi Aset. 4. Bagian Umum dan Humas, membawahkan: a. Subbagian Tata Usaha; b. Subbagian Rumah Tangga dan Santelda; dan c. Subbagian Humas dan Keprotokolan. e. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik; f. Staf Ahli Bidang Pemerintahan; g. Staf Ahli Bidang Pembangunan; h. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; dan i. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. (2) Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah menyiapkan pembinaan dan perumusan kebijakan penyelenggaraan bidang administrasi pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, bidang ekonomi dan pembangunan, dan bidang administrasi umum. (3) Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten yang membidangi. (4) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. (5) Susunan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir dalam Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini Paragraf 3 Tugas dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Daerah mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; b. pengkoordinasian...6
-6- b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penjabaran tugas dan fungsi masingmasing susunan organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Sekretariat DPRD Paragraf 1 Kedudukan Pasal 6 (1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. (2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 7 (1) Susunan organisasi Sekretariat DPRD, terdiri dari: a. Sekrataris; b. Bagian Umum, membawahkan: 1. Subbagian Tata Usaha; 2. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; dan 3. Subbagian Protokol. c. Bagian Perencanaan dan Keuangan, membawahkan: 1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Subbagian Anggaran; dan 3. Subbagian Penatausahaan Keuangan. d. Bagian Persidangan, membawahkan: 1. Subbagian Persidangan dan Rapat; 2. Subbagian Humas dan Informasi; dan 3. Subbagian Risalah. e. Bagian.7
-7- e. Bagian Hukum dan Perundang-undangan, membawahkan: 1. Subbagian Perundang-undangan; 2. Subbagian Alat Kelengkapan Dewan; dan 3. Subbagian Kelembagaan. (2) Susunan organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana terlampir dalam Lampiran II merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. Paragraf 3 Tugas dan Fungsi Pasal 8 (1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat DPRD mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penjabaran tugas dan fungsi masingmasing susunan organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. BAB IV JABATAN DAN ESELON Bagian Pertama Jabatan Pasal 9 Masing-masing susunan organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) yang terdiri dari: a. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah; b. Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD; c. Asisten memimpin Bagian yang berada di bawahnya; d. Bagian dipimpin oleh Kepala Bagian; dan e. Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian. Bagian Kedua 8
-8- Bagian Kedua Eselon Pasal 10 Eselon masing-masing susunan organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) yang terdiri dari: a. Sekretaris Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIA; b. Asisten, Sekretaris DPRD dan Staf Ahli merupakan jabatan struktural eselon IIB; c. Kepala Bagian merupakan jabatan struktural eselon IIIA; dan d. Kepala Subbagian merupakan jabatan struktural eselon IVA. BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 11 (1) Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Daerah dilakukan oleh Gubernur atas usul Bupati. (2) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Eselon IIB dilakukan oleh Bupati setelah dikonsultasikan secara tertulis dengan Gubernur. (3) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Sekretariat Daerah dilakukan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah. (4) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Sekretariat DPRD dilakukan oleh Bupati atas usul Sekretaris DPRD. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 12 Pada susunan organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dapat ditetapkan kelompok jabatan fungsional yang penetapanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 Pejabat pada organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD yang masih menjabat tetap menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sampai dilantiknya pejabat baru pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD sesuai dengan Peraturan Daerah ini. BAB VIII...9
Diundangkan di Muara Bungo pada tanggal 22 Juli 2008-9- BAB VIII PENUTUP Pasal 14 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka: 1. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2007 Nomor 3); dan 2. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Bungo (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2003 Nomor 7); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 15 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya pada Lembaran Daerah Kabupaten Bungo. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BUNGO ttd. USMAN HASAN Ditetapkan di Muara Bungo pada tanggal 22 Juli 2008 BUPATI BUNGO, ttd. H. ZULFIKAR ACHMAD LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUNGO TAHUN 2008 NOMOR 3