BAB II STUDI PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. beton yang demikian memerlukan perkuatan. FRP (Fiber Reinforced Polymer). FRP adalah jenis material yang ringan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kolom memegang peranan penting dari suatu bangunan karena memikul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pada setiap bidang kehidupan pada era globalisasi saat ini

PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER

PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM

BAB I PENDAHULUAN. penambahan dimensi dengan cara concrete jacketing. Namun perkuatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci : beton, baja tulangan, panjang lewatan, Sikadur -31 CF Normal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengakibatkan kerusakan struktur maupun non-struktur pada bangunan yang

BAB II TEKNOLOGI BAHAN DAN KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Fibre Reinforced Polymer (FRP) merupakan bahan yang ringan, kuat, anti

BAHAN KULIAH Struktur Beton I (TC214) BAB IV BALOK BETON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak diterapkan pada bangunan, seperti: gedung, jembatan, perkerasan jalan, balok, plat lantai, ring balok, ataupun plat atap.

BAB I PENDAHULUAN. luar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : kesalahan pada mix design,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia, Indonesia

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN KAWAT YANG DIPASANG LONGITUDINAL DI BAGIAN TULANGAN TARIK.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. di Indonesia, terutama pada bangunan sederhana. Tuntutan bahwa bangunan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH VARIASI DIMENSI BENDA UJI TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. perkuatan balok dengan Sika Carbodur S512 diperoleh beberapa kesimpulan. pertama dan penurunan defleksi.

TINJAUAN MOMEN LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN KAWAT YANG DIPASANG MENYILANG PADA TULANGAN GESER. Naskah Publikasi

Kapasitas Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (Cfrp) Berlapis Banyak Terhadap Perkuatan Lentur Struktur Balok Beton Bertulang

BAB 1 PENDAHULUAN. proyek pembangunan. Hal ini karena beton mempunyai banyak keuntungan lebih

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DAN BALOK BETON BERTULANGAN BAJA PADA SIMPLE BEAM. Naskah Publikasi

PERBAIKAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN GLASS FIBER JACKET DENGAN VARIASI TINGKAT PEMBEBANAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

PENGARUH SIKA CARBODUR PADA KUAT GESER BALOK BETON TANPA TULANGAN GESER


KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BIASA DAN BALOK BETON BERTULANGAN KAYU DAN BAMBU PADA SIMPLE BEAM. Naskah Publikasi

TINJAUAN KEKUATAN DAN ANALISIS TEORITIS MODEL SAMBUNGAN UNTUK MOMEN DAN GESER PADA BALOK BETON BERTULANG TESIS

Ngudiyono*, Joedono*, Nurun Ainuddin*

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas bahan, cara pengerjaan dan cara perawatannya.

Struktur Beton Bertulang

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia dalam pembangunan fisik. Karena sifat nya yang unik. pembuatan, cara evaluasi dan variasi penambahan bahan.

STUDI EKSPERIMENTAL PERKUATAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN GFRP (GLASS FIBER REINFORCED POLYMER)

BAB III LANDASAN TEORI. beban hidup dan beban mati pada lantai yang selanjutnya akan disalurkan ke

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAJA DENGAN PENAMBAHAN KAWAT YANG DIPASANG DIAGONAL DI TENGAH TULANGAN SENGKANG.

BAB I PENDAHULUAN. pozolanik) sebetulnya telah dimulai sejak zaman Yunani, Romawi dan mungkin juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dilakukan penelitian untuk menemukan bahan-bahan baru atau

PERBAIKAN DAN PERKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER TIPE WOVEN ROVING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tengah sekitar 0,005 mm 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kali kita membahas tentang konstruksi bangunan, tidak lepas dari

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH VARIASI LUAS PIPA PADA ELEMEN BALOK BETON BERTULANG TERHADAP KUAT LENTUR

PEMANFAATAN KAWAT GALVANIS DIPASANG SECARA MENYILANG PADA TULANGAN BEGEL BALOK BETON UNTUK MENINGKATKAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

KAJIAN PERILAKU LENTUR PELAT KERAMIK BETON (KERATON) (064M)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER JACKET UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS BEBAN AKSIAL (034S)

METODE RETROFIT DENGAN WIRE MESH DAN SCC UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG

PENGARUH KAWAT AYAM DALAM PENINGKATAN KEKUATAN PADA BALOK BETON. Abstrak

PENGGUNAAN CARBON FIBRE PADA STRUKTUR BETON BERDASARKAN PERANCANGAN DENGAN STRUT-AND-TIE MODEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beton berlulang merupakan bahan konstruksi yang paling penting dan merupakan

PENGARUH KUAT TEKAN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di zaman sekarang, perkembangan ilmu dan teknologi pada setiap bidang

PERILAKU RUNTUH BALOK BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS GLASS FIBRE REINFORCED POLYMER (GFRP)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1. PENGENALAN BETON BERTULANG

MEKANISME KERUNTUHAN BALOK BETON YANG DIPASANG CARBON FIBER REINFORCED PLATE

PERBANDINGAN KUAT TARIK LENTUR BETON BERTULANG BALOK UTUH DENGAN BALOK YANG DIPERKUAT MENGGUNAKAN CHEMICAL ANCHOR

PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN FIBER GLASS JACKET PADA KONDISI KERUNTUHAN TARIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan laju pembangunan yang semakin pesat, beton telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, ditemukan dua

TINJAUAN KUAT LENTUR PELAT BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN BAJA TULANGAN YANG DIPASANG MENYILANG PASCA BAKAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan konstruksi bangunan di Indonesia semakin

ANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG

BAB III LANDASAN TEORI

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB II STUDI PUSTAKA

PENGARUH TEBAL SELIMUT BETON TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KAPASITAS LENTUR DAN DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG YANG DIPASANG CARBON WRAPPING

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana-1 Teknik Sipil. diajukan oleh : BAMBANG SUTRISNO NIM : D

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II STUDI PUSTAKA.1 Beton Bertulang Pengertian beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat.. Kelebihan Beton Bertulang sebagai struktur Beton bertulang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi/struktur yang sangat penting. Jenis-jenis pekerjaan struktur yang menggunakan beton bertulang misalnya gedung, jembatan, saluran, jalan, dinding penahan tanah, bendungan, tangki, irigasi dan lain sebagainya. Beton bertulang mempunyai beberapa kelebihan yang dibutuhkan dalam pembangunan struktur yaitu: 1. Beton mempunyai kuat tekan yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan material lain yang digunakan dalam struktur.. Beton bertulang sangat baik digunakan dalam struktur bangunan yang bersentuhan dengan air, dalam bebarapa kasus, terlihat bahwa beton sebagai penutup menjadi pelindung yang baik terhadap tulangan di dalamnya. Di samping itu dalam peristiwa terjadinya kebakaran, struktur yang menggunakan beton sebagai bahan konstruksinya hanya mengalami kerusakan pada permukaannya dan tidak mengalami keruntuhan.

5 3. Struktur yang menggunakan beton bertulang sangat kaku/kokoh.. Pemeliharaan beton bertulang tidak tinggi. 5. Beton memiliki umur layan yang lebih tinggi, dalam hal ini beton mempunyai kemampuan yang tetap selama masih dalam batas layannya. 6. Beton merupakan bahan yang ekonomis untuk struktur struktur seperti pondasi tapak, dinding basemen, tiang tumpuan jembatan atau bangunanbangunan sejenis yang memerlukan beban gravitasi sebagai struktur. 7. Ciri khas beton adalah beton dapat dibentuk dalam bentuk cetakan yang sangat beragam atau dengan kata lain beton dapat dibentuk dengan bentuk yang diinginkan. 8. Material pembentuk beton (pasir, kerikil, dan air) banyak terdapat di daerah-daerah, dan hanya memerlukan sedikit semen dan tulangan baja dari pabrikan atau tempat lain. 9. Keahlian buruh untuk membangun konstruksi beton bertulang lebih rendah bila dibandingkan dengan keahlian buruh yang dibutuhkan untuk membangun konstruksi lain seperti konstruksi baja..3 Kelemahan Beton sebagai struktur Di samping mempunyai kelebihan beton juga mempunyai kelemahankelemahan seperti: 1. Kuat tarik beton rendah, akan tetapi beton mempunyai kuat tekan yang tinggi, karena itu diperlukan tulangan untuk menahan tarik.

6. Beton memerlukan bekisting untuk menahan beton sampai beton itu mengeras. Penggunaan bekisting menyebabkan biaya yang mahal pada pembentukan beton. 3. Beton mempunyai berat yang besar sehingga sangat berpengaruh pada struktur-struktur bentang panjang.. Material FRP Material FRP (Fiber Reinforced Plates) adalah kumpulan serat-serat fiber yang mempunyai kekuatan tarik yang tinggi. Jenis fiber yang digunakan pada FRP terbuat dari glass (kaca), carbon, dan aramid. Perbedaan dari masing-masing bahan terdapat pada Tabel.1 ini. Tabel.1 Kekuatan tipikal dari Material Perkuatan ( Yasmeen Taleb Obaidat-Jurnal Structural Retrofitting of Reinforced Concrete Beams Using CFRP ) Material Kuat Tarik (MPa) Modulus Elastisitas (GPa) Density (kg/m3) Modulus Elastisitas dalam density ratio (Mm / s ) Carbon 00-5600 0-830 1800-00 130-380 Aramid 00-3600 130-160 100-00 90-110 Glass 300-800 70-90 00-500 31-33 Epoxy 60,5 1100-100 1,8-,3 CFRP 00-3700 160-50 100-1700 110-30 Steel 80-1900 190-10 7900-7.5 Sejarah FRP Bakelite adalah jenis FRP yang pertama kali diciptakan oleh Dr. Baekelite, seiring berkembangnya penggunaan kimia dalam pertemuan di American Chemical Society diumumkanlah bahwa penemuan itu disahkan pada 5 Pebruari 1909.

7 Perkembangan penelitian FRP pada era tahun 1930-an di Inggris di bidang industri penerbangan oleh Norman de Bruyne dan Owens-Illinois, sehingga penemuan terbaru ini dipatenkan oleh perusahaan Corning. Perkembangan yang cukup signifikan pada tahun-tahun berikutnya menyebabkan variasi jenis dari FRP bertambah. Jenis Carbon pertama kali ditemukan pada tahun 1950, akan tetapi pada tahun 1960 baru berkembang di perindustrian Inggris. Sejak saat itu penggunaan FRP berkembang pesat seiring dengan kebutuhan global dan penemuan-penemuan dalam peningkatan FRP terus bertambah..6 Penggunaan FRP pada Struktur Bangunan FRP dapat digunakan untuk memperkuat balok, kolom dan lantai pada bangunan dan jembatan. FRP dapat meningkatkan kekuatan bagian struktur pada pembebanan besar. Kerusakan beton yang akan diperbaiki harus dibersihkan dari kotoran dan diisi dengan mortar atau epoxy resin. FRP untuk memperkuat struktur terhadap lentur dengan melekatkan pada daerah yang mengalami tarik, sedangkan untuk perkuatan terhadap geser, FRP dilekatkan pada badan struktur. Perkuatan pada lantai dengan melekatkan FRP di bagian bawah atau pada bagian lantai yang tertarik. Khusus untuk perkuatan kolom jenis FRP wrap yang digunakan sebagai bahan perkuatan. Prinsip dari FRP wrap ini serupa dengan penulangan spiral pada kolom..7 Sika Carbodur Plates sebagai Bahan CFRP Sika CarboDur Plates termasuk pada jenis Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP), digunakan sebagai bahan untuk memperkuat struktur beton, kayu dan batu

8 bata. Jenis ini ditempelkan di bagian permukaan luar dari struktur sebagai tulangan yang berfungsi sebagai: 1. Kegunaan dari Sika CarboDur Plates untuk memperkuat struktur: a. Akibat penambahan beban seperti: 1. Meningkatnya kebutuhan kapasitas dari lantai dan balok.. Meningkatnya kebutuhan kapasitas jembatan untuk melayani penambahan beban lalu lintas. 3. Pemasangan mesin yang lebih besar.. Menstabilkan getaran pada struktur. 5. Memperkuat struktur akibat perubahan fungsi. b. Kerusakan pada elemen struktur akibat: 1. Rendahnya mutu pada material yang digunakan.. Terjadinya korosi pada tulangan baja. 3. Benturan kenderaan, kebakaran, Gempa Bumi. c. Meningkatkan kemampuan struktur seperti: 1. Mengurangi terjadinya lendutan.. Mengurangi tegangan pada tulangan baja. 3. Mengurangi lebar retak.. Mengurangi kelelahan pada struktur. d. Perubahan pada sistem struktur seperti: 1. Perubahan letak dinding atau kolom.. Perubahan bukaan lantai.

9 e. Kesalahan pada perencanaan seperti: 1. Kekurangan pada penulangan.. Kekurangan tebal struktur.. Karakteristik dan keuntungan dari Sika CarboDur Plates untuk memperkuat struktur adalah: a. Tidak korosi dan mempunyai kekuatan yang sangat tinggi, tahan lama dan ringan. b. Panjang tidak terbatas, tidak memerlukan sambungan, tipis dan dapat dilapisi. c. Mudah dalam pengangkutan karena dapat digulung dan mudah dipasang pada persilangan. d. Sangat mudah dipasang terutama yang letaknya di atas. e. Tahan terhadap kelelahan. f. Persiapan dalam pemasangan tidak sulit, dapat dipasang berlapis. g. Tahan terhadap alkali, permukaan yang bersih dan diakui di banyak Negara di dunia. 3. Tipikal Sika CarboDur Plates a. Modulus Elastisitas : 165.000 N/, tipikalnya dilihat Tabel.. Tabel. Tipikal Sika CarboDur Plates (www.sika.co.id-product) Tipe Lebar () Tebal () Luas ( ) Sika CarboDur S 51/80 50 1, 60 Sika CarboDur S 101/160 100 1, 10

10.8 Sikadur 30 sebagai bahan perekat (Bonding) Sikadur -30 adalah bahan perekat Sika CarboDur Plates yang bersifat adhesi. Keuntungan dari Sikadur -30 sebagai berikut: 1. Mudah dalam pencampuran, tidak diperlukan penambahan lain.. Tahan terhadap rangkak dalam pembebanan tetap. 3. Bahan adhesi yang baik untuk beton, bata, pasangan batu, baja, besi, aluminium, kayu dengan SikaDur plates.. Tahan terhadap abrasi dan kejut. 5. Bersifat impermeable..9 Analisis Geser Balok Beton Bertulang Penulangan Benda Uji dapat dilihat Gambar.1, tulangan untuk benda uji dapat dilihat Tabel.3 dengan dimensi balok 0 x 300 dengan panjang konsol 500. Benda Uji I 13 6-100 16 Benda Uji II 13 6-16 Benda Uji III Gambar.1 Penulangan Benda Uji I, II dan III 13 6-0 16 Tabel.3 Benda Uji Benda Uji Tulangan Tarik Tulangan Tekan Sengkang ( ) Benda Uji 1 16 13 6 100 Benda Uji 16 13 6 Benda Uji 3 16 13 6 0

11 Perhitungan kapasitas penampang dari masing-masing benda uji dihitung dengan menggunakan sitem pentabelan. Kapasitas penampang untuk beban 80% ultimit untuk Benda Uji I dicapai pada 6, Ton dilihat pada Gambar.. ANALISIS BALOK BETON BERTULANG PENAMPANG PERSEGI ANALISIS GESER ACI 318-99 Informasi Data Pengujian P As h30 C A's L Data Penampang b h d d' 30 7,,5 Data Tulangan Tulangan Tul. Tekan Tul. Tarik A's As Sengkang n,65,0 dia () 0,6 Luas Data Bahan 00 Panjang (L ) Mod. Elastis (E ) 18.03 N/ 8 ton Beban (P ) V M M dia () 1,3 1,6 jarak () 10 0,57 u a Inersia (I ) c Data Masukan ke Perhitungan Reinforcing Yield Strength, fy Concrete Comp. Strength, f 'c Beam Width, b Depth to Tension Reinforcing, d Total Beam Depth, h Tension Reinforcing, As No. of Tension Bars in Beam, Nb Tension Reinf. Bar Spacing, s1 Clear Cover to Tension Reinf., Cc Depth to Compression Reinf., d' Tulangan Tekan, A's Momen kerja, Ma Momen Ultimit, Mu Gaya Geser Ultimit, Vu Total Stirrup Area, Av(stirrup) Tie/Stirrup Spacing, s Tabulasi perhitungan lendutan No P P/ (ton) 1 0 0 1 3 6 3 8 5 10 5 6 1 6 7 1 7 8 16 8 9 18 9 u P/ (kn) 0 9,81 19,6 9,3 39, 9,05 58,86 68,67 78,8 88,9 ' Es fy y s 390 7, 30,0 11,5,65 31,39 31,39 78,8 0,5658668 10 78 kn 31,39 kn m 0,9 31,39 kn m 19.360 193.601.857 0,8 00.000 N/ 0 N/ 0,001 0,00161 M Pa M Pa b 78,8 Mu max (kn m) Vu max (kn) 35,16 73,8 80%Pu 6, ton tul tarik Konversi mutu beton ke K K - 177 knm knm kn d () 0,00 0,10 0,3 0,35 0,8 0,59 0,71 0,83 0,95 1,07 Gambar. Gambar Tabel Analisis Geser untuk Benda Uji I Kapasitas penampang untuk beban 80% ultimit untuk Benda Uji II dicapai pada 5.6 Ton dan penghitungannya dilihat pada Gambar.3.

1 ANALISIS BALOK BETON BERTULANG PENAMPANG PERSEGI ANALISIS GESER ACI 318-99 Informasi Data Pengujian P As h30 C A's L Data Penampang b h d d' 30 7,,5 Data Tulangan Tulangan Tul. Tekan Tul. Tarik A's As Sengkang n,65,0 dia () 0,6 Luas Data Bahan Mod. Elastis (E ) V M 0,5 u u Ma dia () 1,3 1,6 1,5 18.03 N/ 7 ton Beban (P ) jarak () 00 Panjang (L ) Inersia (I ) c ' Es fy y s 69 kn 7,7 kn m 0,9 7,7 kn m 19.397 193.969.858 0,1 00.000 N/ 0 N/ P/ (kn) 0 9,81 19,6 9,3 39, 9,05 58,86 68,67 78,8 88,9 68,67 Mu max (kn m) Vu max (kn) 35,16 5,93 80%Pu 5,6 ton 0,001 0,00161 tul tarik Data Masukan ke Perhitungan Reinforcing Yield Strength, fy 390 M Pa Concrete Comp. Strength, f 'c M Pa Beam Width, b Depth to Tension Reinforcing, d 7, Total Beam Depth, h 30 Tension Reinforcing, As,0 No. of Tension Bars in Beam, Nb Tension Reinf. Bar Spacing, s1 11 Clear Cover to Tension Reinf., Cc Depth to Compression Reinf., d',5 Tulangan Tekan, A's,65 Momen kerja, Ma 7,7 knm Momen Ultimit, Mu 7,7 knm Gaya Geser Ultimit, Vu 68,67 kn Total Stirrup Area, Av(stirrup) 0,53893 Tie/Stirrup Spacing, s 1,5 Tabulasi perhitungan lendutan No P P/ (ton) 1 0 0 1 3 6 3 8 5 10 5 6 1 6 7 1 7 8 16 8 9 18 9 b Konversi mutu beton ke K K - 177 d () 0,00 0,01 0,03 0,05 0,07 0,09 0,11 0,13 0, 0,17 Gambar.3 Gambar Tabel Analisis Geser untuk Benda Uji II Kapasitas penampang untuk beban 80% ultimit untuk Benda Uji III dicapai pada 5. Ton dan penghitungannya dilihat Gambar..

13 ANALISIS BALOK BETON BERTULANG PENAMPANG PERSEGI ANALISIS GESER ACI 318-99 Informasi Data Pengujian P As h30 C A's L Data Penampang b h d 30 7, d',5 Data Tulangan Tulangan Tul. Tekan Tul. Tarik A's As Sengkang n 1,57 3,08 dia () 0,8 Luas Data Bahan 00 Panjang (L ) Mod. Elastis (E ) 18.03 N/ 6,5 ton Beban (P ) Vu Mu Ma dia () 1 1, jarak () 0,67 Inersia (I ) c Es fy y 's 6 kn 5,51 kn m 0,9 5,51 kn m.678 6.775.079 P/ (kn) 0 9,81 19,6 9,3 39, 9,05 58,86 68,67 78,8 88,9 63,765 Mu max (kn m) Vu max (kn) 7,1 6,81 80%Pu 5, ton 0,8 00.000 N/ 0 N/ 0,001 0,001399 tul tarik Data Masukan ke Perhitungan Reinforcing Yield Strength, fy 390 M Pa Concrete Comp. Strength, f 'c M Pa Beam Width, b Depth to Tension Reinforcing, d 7,3 Total Beam Depth, h 30 Tension Reinforcing, As 3,08 No. of Tension Bars in Beam, Nb Tension Reinf. Bar Spacing, s1 11 Clear Cover to Tension Reinf., Cc Depth to Compression Reinf., d',5 Tulangan Tekan, A's 1,57 Momen kerja, Ma 5,51 knm Momen Ultimit, Mu 5,51 knm Gaya Geser Ultimit, Vu 63,765 kn Total Stirrup Area, Av(stirrup) 0,670063 Tie/Stirrup Spacing, s Tabulasi perhitungan lendutan No P P/ (ton) 1 0 0 1 3 6 3 8 5 10 5 6 1 6 7 1 7 8 16 8 9 18 9 b Konversi mutu beton ke K K - 177 d () 0,00 0,01 0,03 0,05 0,07 0,09 0,11 0,13 0, 0,17 Gambar. Gambar Tabel Analisis Geser untuk Benda Uji III Beban yang dihitung secara teoritis tersebut digunakan sebagai acuan beban yang diberikan sebelum diperkuat dengan CFRP.

No Parameter Nilai 1 Dilatasi 36 Eksentrisitas 0.1 3 fbo/fco 1.16 K 0.667 5 Viscositas 0

1 Pemodelan beban dan gaya yang bekerja pada balok konsol dengan metode Strut dan Tie seperti dilihat Gambar.1. Gambar. 1 Metode Strut dan Tie