KEBIJAKAN INDONESIA SEHAT 2010 PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan 1
Regulasi Undang-Undang : Undang-undang No 7/2004 tentang Sumber Daya Air, memuat konservasi sumber daya air. Undang-undang No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, mengatur tanggung jawab pemerintah daerah untuk mengelola air minum dan sanitasi; Undang-undang No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. Undang-undang No 36/2009 tentang Kesehatan Undang-undang No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PENDAHULUAN Derajat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor : 1. Faktor lingkungan 2. Faktor perilaku 3. Faktor pelayanan kesehatan 4. Faktor bawaan (genetik) Harus ada keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Ketidakseimbangan akan menimbulkan : gangguan kesehatan, gangguan kenyamanan, gangguan ekonomi dan sosial. Perilaku manusia yang tidak sehat akan menyebabkan efek Man Made Breeding Places bagi kuman & vektor.
Kemajuan iptek, peningkatan jumlah penduduk & mobilitasnya akan meningkatkan kebutuhan dan aktifitas manusia. Kondisi yang tidak terkendali akan menimbulkan masalah kesehatan, tingginya angka kesakitan & pencemaran lingkungan. Diperlukan upaya penyehatan lingkungan oleh masyarakat, pemerintah hanya sebagai penggerak, pengatur & penunjang kegiatan.
MISI PENYEHATAN LINGKUNGAN 1. Meningkatkan kemampuan manusia untuk hidup serasi dengan lingkungannya agar tercapai kualitas hidup yang optimal 2. Mempengaruhi cara interaksi manusia dengan lingkungan sehingga dapat melindungi & meningkatkan kesehatan. 3. Mengawasi & mengubah unsur-unsur lingkungan, sehingga baik untuk perlindungan & peningkatan kesehatan.
4. Menyempurnakan & melengkapi peraturan perundang-undangan yang diperlukan, serta meningkatkan pelaksanaannya. 5. Mengembangkan standar desain sarana penyehatan lingkungan. 6. Mengembangkan panduan tentang pengawasan kualitas lingkungan & analisis dampak lingkungan. 7. Mengembangkan & mengelola tenaga sesuai kebutuhan baik kualitas & kuantitasnya.
TUJUAN A. Tujuan Umum Terwujudnya keadaan lingkungan yang terkendali, seimbang dengan dinamika pertumbuhan hidup manusia dalam menunjang terwujudnya derajat kesehatan individu & masyarakat. B. Tujuan Khusus 1. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam : a. Pengelolaan makanan/minuman yang memenuhi syarat sanitasi makanan. b. Pengelolaan tempat-tempat umum. c. Pengelolaan & pengamanan pestisida. d. Penyehatan perumahan.
2. Terwujudnya lingkungan yang terkendali pada a. Tempat pengelolaan makanan/minuman. b. Tempat-tempat umum. c. Tempat pengelolaan pestisida. d. Perumahan
KEBIJAKSANAAN 1. Peningkatan penyehatan lingkungan berorientasi pada manusia sebagai titik tolak penentuan upaya yang akan dilakukan. 2. Upaya penyehatan lingkungan ditujukan pada semua penduduk & tempat-tempat yang beresiko menimbulkan penyebaran penyakit. 3. Pemberdayaan dengan pembinaan penyehatan lingkungan diutamakan bagi penduduk yang beresiko terserang penyakit. 4. Dalam melaksanakan upaya penyehatan lingkungan diperlukan kerja sama lintas sektor. 5. Pengerahan & pemanfaatan sumber daya, di pemerintah, masyarakat, swasta/dunia usaha untuk penyehatan lingkungan.
STRATEGI OPERASIONAL 1. Peningkatan sosialisasi, advokasi, dan kemitraan dengan pemangku kepentingan dan swasta 2. Peningkatan kesling, fokus akses terhadap air minum yg berkualitas dan sanitasi dasar yg layak, perubahan perilaku hygiene,stbm&kks. 3. Peningkatan kemampuan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko lingkungan sebagai strategi adaptasi perubahan iklim bidang kesehatan; 4. Peningkatan survailans; 5. Peningkatan promosi & pemberdayaan masy; 6. Peningkatan kegiatan KIE. 10
Strategi Adaptasi Sektor Kesehatan terhadap Dampak Perubahan Iklim Sosialisasi dan Advokasi Pemetaan populasi dan daerah rentan Meningkatkan Sistem tanggap perubahan iklim Dampak Kesehatan Menyiapkan peraturan perundangan Meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan Meningkatkan kapasitas SDM Meningkatkan kemitraan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat Meningkatkan pengendalian dan pencegahan penyakit Meningkatkan surveilans dan sistem informasi 11
ISU STRATEGIS PENYEHATAN LINGKUNGAN 1. Akses terhadap sumber air minum yang berkualitas dan Sanitasi Dasar yang layak 2. SKD Kesling sebagai upaya adaptasi perubahan iklim. 3. Kejadian kedaruratan lingkungan/ bencana 4. KLB dan Keracunan makanan 5. Pengelolaan limbah medis sarana pelayanan kesehatan & Penggunaan Bahan B3 & Pestisida
13 AIR & SANITASI SAMPAH PADAT & LIMBAH BERBAHAYA Makanan terkontamisasi PENCEMARAN UDARA &KEBISINGAN KIMIA & BAHAN BERBAHAYA BERACUN KEDARURATAN LINGKUNGAN PERUBAHAN IKLIM & GLOBAL VEKTOR PENYAKIT
14 MASALAH Semakin meningkatnya produksi, distribusi dan penggunaan PESTISIDA Semakin meningkatnya penyalah gunaan PESTISIDA Semakin Meningkatnya Ancaman pada Kesehatan Masyarakat Akibat Penyalahgunaan PESTISIDA
15 KEBIJAKAN, STRATEGI & LANGKAH-LANGKAH > KEBIJAKAN : - Peningkatan Pengawasan PESTISIDA - Perlindungan Masyarakat dr Faktor Risiko PESTISIDA - Peningkatan Jejaring Kerja Dengan Lintas Sektor dan Lintas Program > STRATEGI : - Membangun Surveilans pengawasan PESTISIDA - Meningkatkan cakupan pengawasan PESTISIDA - Meningkatkan komunikasi, Informasi dan Edukasi dalam rangka pengawasan PESTISIDA
> LANGKAH-LANGKAH : - Pelatihan petugas kesehatan - Pengadaan peralatan pemeriksaan pestisida - Pemeriksaan Tempat Pengelolaan Pestisida (TP2) - Pengendalian pencemaran pestisida - Pengendalian keracunan pestisida - Peran serta aktif dalam komisi pestisida (pusat & daerah) 16
POKOK KEGIATAN & SASARAN 1. Penyehatan Lingkungan Perumahan Tujuan : Mencapai peningkatan kesehatan perumahan & terpenuhinya syarat kesehatan bagi rumah yang akan & sedang dibangun. 2. Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman Tujuan : Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan penyehatan makanan, agar diperoleh kualitas makanan yang sehat, aman & hygienis.
3. Penyehatan Tempat-tempat Umum (TTU) Tujuan : Mewujudkan kondisi tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan agar pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit & tidak menyebabkan gangguan/bahaya terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya. 4. Pemantauan Kualitas LIngkungan Tujuan : Mewujudkan kondisi lingkungan yang sehat, bebas dari pencemaran terutama pengaruh buruk atas peredaran, penyimpanan, & penggunaan pestisida.
INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Indikator Input a. Tersedianya tenaga penyehatan lingkungan baik kualitas & kuantitasnya. b. Tersedianya sarana & prasarana yang memadai. 2. Indikator Proses terselenggranaya kegiatan program penyehatan lingkungan. 3. Indikator Output a. Rumah yang memenuhi syarat :..% b. Tempat pengelolaan pestisida yang memenuhi syarat : %
c. Tempat pembuatan & penjualan/penyajian makanan yang memenuhi syarat :.% d. Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat :.% e. Sekolah yang memenuhi syarat : %
INDIKATOR OUTPUT No INDIKATOR Tahun 2005 Tahun 2010 1 Perumahan Rumah memenuhi syarat kesehatan : a. Perkotaan b. Pedesaan 85 % 60 % 95 % 80 % 2 Pestisida Tempat pengelolaan pestisida yang memenuhi syarat kesehatan 70 % 80 % 3 Tempat-tempat Umumy ang memenuhi syarat kesehatan : a. Rumah Sakit b. Hotel c. Podok Pesantren d. TTU lainnya 4 Tempat pengelolaan makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan : a. Rumah Makan/Restoran b. Jasa Boga c. Makanan Jajanan d. Industri Makanan Rakyat 60 % 65 % 60 % 70 % 70 % 70 % 65 % 65 % 70 % 75 % 70 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 %
PENUTUP Progam Penyehatan Lingkungan ini bersifat umum, artinya dapat digunakan sebagai acuan bagi semua jenjang manajemen kesehatan di Jawa Timur. Aplikasinya tergantung kondisi kabupaten/kota masing-masing, sesuai kemampuan & permasalahan yang dihadapi.
2. SASARAN OPERASIONAL THN 2014 (1) INDIKATOR RPJMN 2010-2014: 1. 67% penduduk yg memiliki akses terhadap air minum berkualitas ; 2. 100% kualitas air minum yang memenuhi syarat; 3. 75% penduduk yang menggunakan jamban sehat; INDIKATOR DITJEN PP& PL (RENSTRA 2010-2014): 1. 100% Kab/Kota/Kawasan telah melaksanakan Kab/Kota/Kawasan Sehat; 2. 20.000 Desa telah melaksanakan STBM.
2. SASARAN OPERASIONAL THN 2014 (2) 1. 100% penduduk Stop BAB Sembarangan; 2. 100% Cakupan daerah potensial yang melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim; 3. 85% cakupan TTU yang memenuhi syarat kes; 4. 85% cakupan rumah yg memenuhi syarat kes; 5. Seluruh Provinsi yang memfasilitasi penyelenggaraan STBM di 100% Kab/Kota; 6. 75% Cakupan TPM yg memenuhi syarat kesehatan; 7. Seluruh Provinsi yang memfasilitasi 50% penyelenggaraan Kota Sehat yg sesuai standar ; 8. 75% kab/kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis di saryankes.
3. KEBIJAKAN TEKNIS 1. Memperkuat peran masyarakat dalam pembinaan penyehatan lingkungan melalui kegiatan Penyehatan Lingkungan berbasis masyarakat; 2. Memperkuat surveilan kualitas lingkungan; 3. Menerapkan konsep pembangunan berbasis wilayah; 4. Menerapkan standar pelayanan kesehatan lingkungan ( tenaga,sarana prasarana,nspk,sop); 5. Tidak ada subsidi sarana kesling skala rumah tangga (selektif untuk kondisi khusus); 6. Meningkatkan kerjasama/sinergi lintas program dan sektor untuk mencapai indikator PL. 25
PERAN UPT PUSAT,DINKES PROP/KAB/KOTA, DAN BLK DALAM CAPAIAN INDIKATOR PENYEHATAN LINGKUNGAN PERANAN No 1 2 3 4 INDIKATOR % Penduduk yg memiliki akses thdp air minum berkualitas UPT PUS AT DIN KES BLK YA YA TDK % Kualitas air minum yg memenuhi syarat YA YA YA % Penduduk yg menggunakan jamban sehat YA YA TDK Jumlah desa yg melaksanakan STBM YA YA TDK 5 % Tempat-tempat Umum (TTU) yg memenuhi syarat kesehatan YA YA TDK
PERAN UPT PUSAT,DINKES PROP/KAB/KOTA, DAN BLK DALAM CAPAIAN INDIKATOR PENYEHATAN LINGKUNGAN (LANJUTAN) No INDIKATOR PERANAN UPT PUSAT DIN KES BLK 6 % Rumah yg memenuhi syarat kesehatan YA YA TDK 7 % kab/kota yg menyelanggarakan kab/kota sehat TDK YA TDK 8 % Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yg memenuhi syarat kesehatan 9 % Kab/kota yang melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis di saryankes YA YA TDK YA YA TDK 10 % Daerah potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim YA YA TDK
Penyehatan Lingkungan untuk mencapai kehidupan yang Bersih, Sehat dan Produktif TERIMAKASIH