PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DALAM SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMK PLUS DARUS SALAM KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek FKIP UNP Kediri Oleh: GALANG SULAKSONO NPM. 11.1.01.09.0195 PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1
HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi oleh: GALANG SULAKSONO NPM: 11.1.01.09.0195 Judul: PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DALAM SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMK PLUS DARUS SALAM KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/ 2015 Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Penjaskesrek FKIP UNP Kediri Tanggal: 25 Agusutus 2015 Pembimbing I Pembimbing II Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or NIDN. 0711038802 Drs. Sugito, M.Pd NIDN. 000404086001 2
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi oleh: GALANG SULAKSONO NPM: 11.1.01.09.0195 Judul: PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DALAM SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMK PLUS DARUS SALAM KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Penjaskesrek FKIP UNP Kediri Panitia Penguji: Pada Tanggal:25 Agustus 2015 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan 1. Ketua : Drs, Setya Adi Sancaya, M.Pd 2. Penguji I : Drs. Sugito, M.Pd 3. Penguji II : Ardhi Mardiyanto Indra, P. M.Or Mengetahui dan Mengesahkan Dekan FKIP Dr.Hj. Sri Panca Setyawati., M.Pd NIDN.0716046202 3
PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DALAM SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMK PLUS DARUS SALAM KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 GALANG SULAKSONO 11.1.01.09.0195 galangticos@gmail.com Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or dan Drs. Sugito, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Galang Sulaksono: Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Dalam Smash Pada Permainan Bola Voli Siswa Smk Plus Darus Salam Kota Kediri, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri, 2015. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan penulis. Dimana para pengajar maupun pelatih menggunakan metode latihan yang kurang bervariasi dalam mengajar ataupun membina olahraga bola voli. Akibatnya siswa menjadi jenuh dengan metode latihan yang diberikan. permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimanakah penerapan latihan pliometrik depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam smash pada permainan bola voli? (2) Apakah penerapan latiha pliometrik depth jump dapat meningkatkan daya ledak otot tungkai siswa? Penelitian menggunakan metode pre-test dan post-test. Pre-test (test awal) dengan smash didapatkan hasil sebagai berikut : nilai rata rata yang diperoleh = 8,1893, simpangan baku = 1,79127, nilai tertinggi = 10,48, nilai terendah = 5,28, dan rentang = 5,20. post-test (tes akhir) dengan tes Smash voli dari latihan pliometrik depth jump. Nilai rata rata yang diperoleh = 9,74, simpangan baku = 1,69828, nilai tertinggi = 12,86, nilai terendah = 7,42, dan rentang = 5,44. Prosedur pengolahan dan analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas, uji keberartian model, dan kemudian dilakukan uji hipotesis. Hasil perhitungan uji t dimana t hitung = 9,68 diperoleh t table = 2,145, Karena t hitung lebih besar dari pada t tabel atau 9,68 > 2,145 pada taraf signifikansi 5%, dengan derajat perbedaan (d.b) = N-l : 15-1 = 14, maka hipotesis Nol (H 0 ) yang menyatakan tidak ada pengaruh ditolak sehingga (hipotesis alternative) diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh latihan pliometrik depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam smash pada permainan bola voli siswa smk plus darus salam kota kediri tahun 2015 Diterima. Kesimpulan penelitian ini Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Dalam Smash Pada Permainan Bola Voli Siswa. Dari nilai rata-rata saat pre-test didapatkan nilai 8,18. Saat post-test mendapatkan rata-rata nilai 9,74. Dengan demikian terdapat peningkatan nilai sebesar 1,5 atau 19%. Saran penelitian ialah: 1) Sebaiknya para siswa lebih sering menggunakan metode latihan pliometrik khususnya pliometrik depth jump supaya daya ledak otot tungkai dapat meningkat untuk mencapai prestasi yang lebih baik. 2) Sebagai seorang pendidik/pelatih harus mampu mengkondisikan atlet/ siswa pada saat berjalannya proses latihan. Kata Kunci : pliometrik depth jump, daya ledak otot tungkai, smash bola voli 4
I. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bidang olahraga juga mengalami perkembangan yang cepat. Yang lebih mencolok adalah adanya keterkaitan antara satu bidang pengetahuan dengan yang lain sehingga suatu masalah menjadi kompleks, karena dijelaskan melalui tinjauan dari berbagai sudut pengetahuan yang terkait saling menunjang (M.Sajoto, 1995:1). Manusia dalam melaksanakan olahraga mempunyai tujuan yang berbeda, hal ini karena sesuai tujuan yang diinginkan. Ada empat dasar atau alasan mengapa orang melakukan kegiatan olaharaga, yaitu : 1) Kegiatan olahraga untuk rekreasi, yaitu olahraga untuk mengisi waktu luang. 2) Kegiatan olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti olahraga di sekolah yang diasuh oleh guru olahraga. Olahraga yang dilakukan disekolah bersifat formal, dengan tujuan adalah mencapai sasaran nasional. Kegiatan olahraga ini tercantum dalam kurikulum sekolah dan disajikan dengan mengacu pada pada tujuan pembelajaran khusus yang cukup jelas. 3) Kegiatan olahraga untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit. Olahraga yang semacam ini dinamakan olahraga rehabilitasi dan 4) Kegiatan olahraga untuk prestasi yang setinggi-tingginya (M. Sajoto, 1995:1). Popularitas bola voli yang tinggi di dunia sekarang ini didapat bukanlah secara kebetulan. Perkembangan permainanya telah meningkat dengan daya saing sangat tinggi. Untuk mengikuti suatu pertandingan setiap pemain dari setiap regu harus mempersiapkan diri dengan baik dan tekun berlatih (Machfud Irsyada, 1999:16). Permainan bolavoli tidak hanya bertujuan untuk kesegaran jasmani tetapi juga berguna untuk peningkatan prestasi oleh atlet. Dalam rangka usaha untuk meningkatkan prestasi yang maksimal pada cabang olahraga yang ditekuni, seorang atlet perlu sekali memperhatikan faktor-faktor penentunya. Faktor-faktor penentu pencapaian prestasi dalam olahraga sebagai berikut : 1) aspek biologis, 2) aspek psikologis, 3) aspek lingkungan, dan 4) aspek penunjang (M. Sajoto, 1995:2). Kemampuan pemain bolavoli banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain adalah 1) bakat, 2) kemapuan fisik, meliputi : (a) kekuatan, (b) daya tahan, (c) kecepatan, (d) kelincahan,(e) kelentukan, (f) koordinasi, (g) power, (h) stamina,3) intelegensi, 4) motivasi (Depdikbud, 1993:7). Pemain bolavoli yang baik diperlukan dukungan kemampuan fisik yang baik. Misalnya dalam Smash yang merupakan senjata utama untuk mematikan lawan. Untuk mampu melakukan Smash yang mematikan diperlukan loncatan tinggi, pukulan keras, 5
kecepatan, maupun power otot kaki, tangan, lengan, bahu, punggung dan perut (Nuril Ahmadi, 2007:66). Tujuan dari latihan adalah untuk membantu seorang atlet atau satu tim olahraga dalam meningkatkan keterampilan atau prestasinya semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan berbagai aspek latihan yang harus diperhatikan, meliputi latihan fisik, teknik, taktik, dan latihan mental (Rubianto Hadi, 2007:55). Latihan pliometrik adalah salah satu latihan yang favorit yang dilakukan oleh pelatih saat ini, terutama kepada cabang olahraga yang membutuhkan kemampuan daya ledak otot tungkai atau otot lengan (Johansyah Lubis, 2005). Latihan saat ini yang cukup populer untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai (explosive power) adalah pliometrik. Latihan pliometrik merupakan bentuk latihan dengan tujuan agar otot mampu mencapai kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin (Donald A. Chu, 1992:1). Fungsi latihan pliometrik dapat dikemukakan sebagai berikut : bahwa meningkatkan kemampuan tenaga merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan untuk sebagian pencapaian prestasi olahraga. Peningkatan tersebut dapat terjadi dengan melakukan latihan pliometrik. Latihan pliometrik sangat tergantung pada kekuatan dan kecepatan eksplosive dengan beban berlebih. Tahanan yang ditekankan dalam latihan pliometrik umumnya dalam bentuk bergerak berubah atau memindahkan beban atau anggota badan secara cepat, seperti mengatasi grafitasi sebagai akibat jatuhan, loncatan, lompatan dan sebagainya (Donald A. Chu, 1992:3). Alat-alat yang digunakan dalam latihan pliometrik depth jump berupa : kotak atau box setinggi 30 cm. Dalam melakukan latihan pliometrik depth jump harus memperhatihan tinggi loncatan, apakah loncatan itu berfungsi untuk program atlet pemula atau atlet unggulan (dewasa) (Donald A. Chu, 1992:7-9). Kemampuan vertical jump dalam cabang bola voli adalah kebutuhan mutlak yang harus dimiliki oleh setiap pemain voli, karena vertical jump sangat dibutuhkan setiap pemain untuk melakukan serangan kedaerah lapangan lawan untuk mendapatkan point. Semakin tinggi vertical jumpnya biasanya memiliki pukulan yang sangat mematikan, jadi mengapa vertical jump sangat penting dimiliki dan ditingkatkan oleh pemain voli. Instrument yang digunakan untuk mengukur Vertical Jump adalah dengan latihan pliometrik. Pliometrik banyak sekali jenisnya, dan pada penelitian kali ini peniliti menggunakan teknik Depth Jump. Depth Jump adalah meloncat dengan dua kaki setelah turun dari box dengan ukuran tertentu. 6
Menurut Suhardi Sujarwo (2009:60) Smash merupakan Teknik yang membutuhkan skill yang bagus dan juga akurasi yang tepat dimana seorang pemain bolavoli harus mampu dengan cepat menentukan kemana arah bola harus diarahkan agar tidak terkena blok, agar tidak masuk didaerah sendiri (tidak melewati net), dan agar masuk di daerah lapangan lawan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai dalam Smash pada Permainan Bola Voli Siswa SMK Plus Darus Salam Kota Kediri. II. METODE Metode adalah salah satu cara yang di tempuh untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tujuan metode eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dari perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok objek uji coba. Mengenai metode eksperimen Surakhmad (1998: 149) menjelaskan bahwa: Metode latihan sifatnya sangat mempengaruhi selama proses latihan. Lutan, Berliana, dan Sunaryadi (2007: 146) menjelaskan bahwa: Penelitian eksperimen adalah hanya jenis penelitian yang langsung berusaha untuk mempengaruhi variabel utama dan jenis penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis tentang hubungan sebab dan akibat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan suatu metode penelitian untuk menentukan pengaruh, baik secara kualitas maupun kuantitas pada suatu peristiwa dalam menentukan pengaruh variabel. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Mengacu pada pendapat di atas, peneliti melakukan kegiatan percobaan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel yang diteliti dengan melakukan pengamatan dan kontrol yang cermat. Jadi dalam metode eksperimen harus adanya latihan (treatment), dalam hal ini faktor yang dicobakan adalah latihan pliometrik depth jump. III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis menyatakan ada pengaruh latihan pliometrik depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam smash pada permainan bola voli siswa smk plus darus 7
salam kota kediri diterima. Dengan demikian ada pengaruh yang berarti dari latihan pliometrik depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam smash pada permainan bola voli siswa SMK Plus Darus Salam Kota Kediri. Hasil perhitungan uji t dimana t hitung = 9,56 diperoleh t table = 2,145, Karena t hitung lebih besar dari pada t tabel atau 9,56 > 2,145 pada taraf signifikansi 5%, dengan derajat perbedaan (d.b) = N-l : 15-1 = 14, maka hipotesis Nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh ditolak sehingga (hipotesis alternative) diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh latihan pliometrik depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam smash pada permainan bola voli siswa smk plus darus salam kota kediri tahun 2015 Diterima. Berdasarkan pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan pliometrik depth jump memberikan pengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam ketepatan smash pada permainan bola voli di SMK Plus Darus Salam Kota Kediri. Dari data penelitian pre-test didapatkan rata-rata 8,18, dan posttest mendapatkan rata-rata nilai 9,74. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 1,56 atau 19%. IV. DAFTAR PUSTAKA A.ChuDonald. 1992. Jumping Into Pliometrics, California: Leisure Press Champaign, Illinois. Ahmad, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama. Angreyni, Syelvi.2012. Keterampilan Smash Dalam Permainan Bola Voli Melaluil Latihan Pendekatan Teknis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak dipublikasikan. Bandung: FPOK UPI. Berliana, Lutan, Rusli, Sunaryadi, Yadi. 2007. Modul Penelitian Pendidikan dalam Pelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI. C.Pearce Evelyn. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta PT.Gramedia Ery Pratiknyo Dwi Kusworo. 2010. Tes Pengukuran Dan Evaluasi Olahraga. Semarang:Dahara Prize. Hadi, Rubianto.2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: Rumah Indonesia. Hasanah, Mufidzatul. 2013. Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Jump To Box Terhadap Power Otot Tungkai Pada Atlet Bola Voli Klub Tugumuda Kota Semarang. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Semarang:UNNES. 8
Lubis, Johansyah. 2005. Mengenal Latihan Pliometrik. Online. Diakses tanggal 4/02/2015. Diunduh dari http://ml.scribd.com/doc/81841013/4- Mengenal-Latihan-Pliometrik Syaifudin.2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Perawat. EGC. Penerbit buku kedokteran M.Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud. Machfud Irsyada. 2000. Bola Voli. Depdikbud. Nurhasan dan Cholil. 2007. Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Jurusan Kepelatihan. FPOK. UPI Bandung. 54 Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama. PASI.1993. Pengenalan Pada teori Pelatihan. Jakarta. Pratiknyo, Eri. 2010. Tes Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Semarang: Wida Karya Rubianto Hadi. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang:Rumah Indonesia. Sajoto, M.1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.Jakarta:Depdikbud. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Penerbit Rineka Cipta Surakhmad, Setia. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Bandung:Tarsito. 9