PENGUATAN KAPASITAS ANGGOTA DISABLE PERSON ORGANIZATION (DPO) MITRA SEJAHTERA DENGAN PELATIHAN KOMPUTER DAN INTERNET

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa

BAHAN AJAR KKPI KELAS XII

Membuat dan mendemonstrasikan penggunaan

Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron)

1. Program kerja DNCC 2016/2017 Universitas Dian Nuswantoro 2. Rapat pengurus DNCC 2016/2017 Universitas Dian Nuswantoro

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM

Cara Membuat Baru

IbM TENAGA PENDIDIK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN

MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim

HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH PANITIA WORKSHOP KEPENULISAN ILMIAH

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PELATIHAN APLIKASI SOFTWARE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED UNTUK PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS DI GIANYAR ABSTRAK

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING

Mailing KAMPUS & Google Apss for STAIN Watampone Pelatihan Komputer untuk PNS STAIN Watampone Angkatan I 2014

Sistem Registrasi Online Alumni ITB 87

Memanfaatkan. dalam pembelajaran. Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember Oleh Sudar, M.Pd. Apakah EDMODO itu?

1. Pendahuluan PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

PROSEDUR PENDAFTARAN & TRY OUT UJI KOMPETENSI VIA APPSKEP

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

Penyuluhan dan Pelatihan Internet (Surfing, Browsing, ) Bagi Guru-guru Di SMK Pasundan Tangerang

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ELEARNING

DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN

Berkomunikasi di Internet dengan Windows Live

TUTORIAL CITATION AND REFERENCE MANAGER DENGAN MENDELEY Oleh : Ansari Saleh Ahmar

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I

Menemukan & Berbagi Sumber Belajar

Nama Kegiatan Utama : DINACOM

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.2

Panduan Guru Era Baru

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

GOOGLE APPS [2014] Modul pelatihan dan sosialisasi student dan implementasinya dalam penggunaan google apps

Pendaftaran Lomba Guru Unggul Inovatif 2017 ini dilakukan secara online. Diperlukan koneksi internet untuk dapat mengakses website ini.

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Alivia Yulfitri Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jakarta Jl.Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Instalasi dan Aktivasi Software Autodesk

SILABUS PROGRAM PROFESI 6 BULAN (OPERATOR KOMPUTER) DEGENIUS IT TRAINING CENTER

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

Materi Sim Dig KD 3.2 Menerapkan Komunikasi Daring (1. Melaksanakan Komunikasi Daring Asinkron)

Mengenal & Menggunakan Google Drive

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan

TUTORIAL PENGGUNAAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE CISCO WEBEX

Tata Cara Mendaftar Sebagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Pada LPSE Kota Kotamobagu

Kegiatan Belajar 8: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui penerapan pengetahuan komunikasi dalam jaringan asinkron

Edmodo bagi Tutor Hal 1

114 Universitas Indonesia

Membuat dan Menggunakan Google Docs

Panduan Penggunaan Peramban Web incloud Bahasa Indonesia

METODE MENAMPILKAN FILE/FOLDER SHARING DENGAN MAP NETWORK DEVICE

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

PANDUAN REGISTRASI SELEKSI ONLINE CALON KEPALA SEKOLAH 2016 DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

PERTEMUAN I CARA MEMBUAT DARI GOOGLE & YAHOO

FUNGSI GOOGLE DRIVE. Deni Nur Apriyatna. Abstrak. Pendahuluan.

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Komunikasi Daring (Online) BAB I

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

Tutorial Webinar Menggunakan GoToWebinar. Sebagai Peserta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Panduan Penggunaan. Aplikasi Sistem Informasi Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (SI-Rumija) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V - Surabaya

BAB I PEMBUATAN DAN BLOG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Panduan Pengunaan Google Apps

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Panduan Penggunaan Aplikasi incloud Bahasa Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELATIHAN PENGANTAR ROBOTIKA BERBASIS LEGO NXT SEBAGAI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA SMA

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

PANDUAN PENGGUNAAN DAN MAILIST UMITRA.AC.ID

Penanganan Penyedia yang Lupa User ID dan atau Password

Knowledge Sharing Pustakawan Melalui Teknologi Cloud Storage di Perpustakaan

PETUNJUK PENGGUNAAN E-LEARNING UNTUK DOSEN

PANDUAN PENDAFTARAN MENJADI ANGGOTA LOKERNTT (Mohon dibaca dengan teliti)

Kegiatan Belajar 7: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui penerapan pengetahuan komunikasi dalam jaringan sinkron

Jika Anda sudah memiliki , silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

Selamat bergabung menjadi anggota laman

UPLOAD WEB. Upload web ke hosting gratis di byethost.com. Create by: Heru W drupalsolo.isgreat.org

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN ETIKA BERKOMUNIKASI BAHASA INGGRIS BAGI REMAJA DI GEMAHAN RINGINHARJO BANTUL

Mengenal lebih dekat Microsoft 365 Business. Ciptakan hasil kerja terbaik dengan solusi keamanan, manajemen, dan produktivitas terpadu

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

Mengenal Google Apps. Reza Pahlava. Abstrak. Pendahuluan. ::

name Jabatan di prodi/ fakultas Bayu Budi prakoso Anggota Tim Penjamin Mutu Jurusan

Panduan Praktikum Aplikasi Komputer Aplikasi Komputer berbasis web

Aplikasi DropBox Penyimpan Data Online Yang Aman

Mendaftar dan Menggunakan Fasilitas Akun Facebook 2009 PUSKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PANDUAN PPDB UNTUK. Tahun Ajaran 2015/2016 SMP DAN SMA BUDI UTOMO

Gambar 4.48 Gambar Layar Halaman Partisipasi-Informasi 2. Jika dimasukkan kata yang salah atau tidak terdapat pada program maka akan

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN BEASISWA ONLINE UNIVERSITAS HASANUDDIN

Transkripsi:

PENGUATAN KAPASITAS ANGGOTA DISABLE PERSON ORGANIZATION (DPO) MITRA SEJAHTERA DENGAN PELATIHAN KOMPUTER DAN INTERNET Umi Proboyekti 1, Rosa Delima 2 1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, UKDW; 2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, UKDW othie@si.ukdw.ac.id; rosadelima@ti.ukdw.ac.id ABSTRAK Anggota dan pengurus DPO Mitra Sejahtera membutuhkan kemampuan penggunakan komputer dan Internet untuk mendukung kegiatan organisasi dan aktifitas keseharian. Tim Fakultas Teknologi Informasi UKDW menjawab kebutuhan ini dengan mengadakan pelatihan komputer dan internet. Materi meliputi pengenalan komputer dasar dan, penggunaan Internet. Materi untuk pengenalan komputer dasar adalah sistem operasi dan pengolah kata. Sedangkan materi penggunaan internet; pengenalan email-drive Google dan media sosial Facebook. Pelatihan dilaksanakan hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016. pukul 08.00 sampai 15.00 di Kecamatan Nglipar, Gunung Kidul. Peralatan pelatihan terdiri dari 8 laptop yang disediakan oleh Tim FTI UKDW. Delapan laptop dibagi untuk kedua kelompok: 4 laptop untuk 9 peserta kelompok komputer dasar dan 4 laptop untuk 9 peserta di kelompok internet. Kata kunci : DPO Mitra Sejahtera, Pelatihan komputer dan Internet, Penyandang disabilitas ABSTRACT Members and the committee of Mitra Sejahtera DPO found the need of using computer and Internet access skills for organization and daily activities. Information Technology Faculty Team of Duta Wacana Christian University came with the training to meet the need of Mitra Sejahtera DPO. The team prepared 5 modules for the training: basic operating system and word processing for Basic Computer training; Google email, Google drive and Facebook modules for Internet using training. The training was held on Friday September 19, 2016 from 8am to 3 pm in Nglipar, Gunung Kidul. There were 8 laptop provided for 18 participants. Four laptops for each group of 9 participants. Keywords : Mitra Sejahtera DPO, Computer and Internet training, Disables People LATAR BELAKANG Organisasi Penyandang Disabilitas atau Disable Person Organization (DPO) yang diinisiasi oleh Yayasan Kesehatan Kristen Untuk Umum (Yakkum) memiliki aktifitas pemberdayaan dan advokasi terutama di bidang kesehatan bagi penyandang. Investasi DPO dalam menghasilkan tenaga trampil lewat pendidikan dan pelatihan merupakan kunci perkembangan ekonomi dan sosial suatu negara. Dana yang gunakan untuk membangun ketrampilan dan tingkatkan kapasitas sumber daya manusia tingkatkan partisipasi segi ekonomi dan sosial (Majid & Razzak, 2015). DPO Mitra Sejahtera Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunung Kidul memiliki 29 orang anggota. Aktifitas DPO meliputi bidang ekonomi, pelatihan dan infrastruktur. Aktifitas ekonomi adalah pengembangan usaha dengan simpan pinjam, pengembangan usaha kecil bersama, advokasi akses modal dan kesehatan kepada pemerintah. Bantuan pemasangan saluran air bersih 505

ke rumah anggota, dan mengirimkan anggota ke beberapa pelatihan kewirausahaan adalah aktifitas di bidang infrastruktur dan pelatihan. Pengurus dan anggota DPO Mitra Sejahtera menyadari kebutuhan penggunaan komputer dalam pengelolaan organisasi dan aktifitas keseharian para anggota DPO. Kemampuan penggunaan komputer juga dapat mendukung para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan seperti resepsionis, operator komputer, dan kasir, misalnya (Majid & Razzak, 2015). Oleh karena pengurus dan anggota DPO belum memiliki kemampuan menggunakan komputer, pelatihan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana. Materi yang dibutuhkan adalah pengoperasian komputer dan akses internet. Berdasarkan kebutuhan tersebut, materi yang disiapkan adalah materi komputer dasar dan materi dengan internet. Materi komputer dasar meliputi pelatihan penggunaan komputer, dan aplikasi pengolah kata dengan MS Word. Menurut Farbeh-Tabrizi (2016) penyandang disabilitas dengan kemampuan menggunakan aplikasi pengolah kata dan data berhasil tingkatkan kehidupan mereka karena mendapatkan pekerjaan. Materi dengan internet meliputi pembuatan dan pemanfaatan email, pengenalan media sosial, dan pemanfaatan mesin pencarian untuk mengakses informasi.media sosial memberdayakan penyandang disabilitas dengan rasa inklusi dalam sosial, bantu mereka untuk lepas dari isolasi dan tingkatkan keinginan untuk belajar (Farbeh-Tabrizi, 2016). Selain itu, identifikasi kemampuan literasi digital peserta dilakukan untuk mendapatkan profil peserta. Profil ini akan digunakan untuk pengembangan pelatihan selanjutnya. MASALAH Para penyandang cacat DPO Mitra Sejahtera membutuhkan kemampuan menggunakan komputer untuk kebutuhan berorganisasi dan mendukung dalam pekerjaan mereka. METODE PELAKSANAAN Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan melalui beberapa tahapan yang diawali dengan kegiatan perkenalan dengan calon peserta pelatihan dalam hal ini DPO Mitra Sejahtera melalui diskusi pendahuluan. Diskusi dilakukan langsung dengan ketua DPO yaitu Bapak Hardiyo dan beberapa anggota DPO. Berdasarkan hasil diskusi diketahui permasalahan dihadapi adalah kemampuan anggota DPO dalam mengoperasikan komputer kurang. Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi yang dilakukan selanjutnya DPO Mitra Sejahtera mengajukan permintaan pelatihan kemampuan dasar penggunaan komputer dan Internet. Aktifitas ini sebagai aktifitas awal penguatan bagi DPO. Berdasarkan surat permohon yang diajukan DPO Mitra Sejahtera, selanjutnya dilakukan penetapan waktu, tempat, dan materi pelatihan. Aktifitas berikutnya yang dilakukan oleh tim pengabdi adalah melakukan analisis situasi, penyusunan skenario dan materi pelatihan, pelaksanaan kegiatan dan terakhir adalah evaluasi kegiatan. Anggota DPO Mitra Sejahtera terbagi menjadi dua kelompok kemampuan: 1. Tidak mampu menggunakan komputer dan belum pernah menggunakan komputer, dan 2. Mampu menggunakan komputer tingkat dasar; Dari hal tersebut sehingga dua pelatihan disiapkan, yaitu; pengenalan komputer dasar dan, penggunaan Internet. Materi untuk pengenalan komputer dasar adalah sistem operasi dan pengolah kata. Sedangkan materi penggunaan internet; pengenalan email-drive Google dan 506

media sosial Facebook. Selain itu materi pengenalan teknologi informasi akan diberikan untuk kedua kelompok untuk menjelaskan sejarah komputer, bagian dari komputer dan peralatan yang diperlukan untuk mengakses Internet. Setiap materi disajikan oleh satu pemateri, sehingga ada 5 pemateri dalam tim FTI UKDW yang akan menyiapkan materi. Mengingat beberapa peserta belum pernah menggunakan komputer sama sekali, maka dua mahasiswa diikutsertakan. Kedua mahasiswa mendampingi para peserta yang mengalami kesulitan dan tertinggal materi saat pelatihan. Pelatihan dilaksanakan hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016. pukul 08.00 sampai 15.00 di Kecamatan Nglipar, Gunung Kidul. Pelatihan diawali dengan pembukaan dan pengisian kuesioner untuk mendapatkan profil peserta pelatihan. Data profil yang diperoleh kemudian secara sederhana diinterpretasikan untuk mendapatkan profil peserta. Peralatan dan infrastruktur pelatihan Peralatan pelatihan terdiri dari 8 laptop yang disediakan oleh Tim FTI UKDW. Dengan kondisi kemampuan peserta seperti yang disebutkan di atas, maka 8 laptop dibagi untuk kedua kelompok: 4 laptop untuk kelompok komputer dasar dan 4 laptop untuk kelompok internet. Kelompok komputer dasar untuk 9 peserta yang belum dapat menggunakan komputer dan 9 peserta lainnya di kelompok internet. Kurangnya fasilitas ini dikarenakan komputer yang rencana disiapkan oleh DPO tidak tersedia untuk menambah jumlah laptop yang disiapkan oleh Tim FTI UKDW. Namun demikian, dengan keterbatasan ini, penggunaan laptop yang mengharuskan mereka bergantian berlatih memberi kesempatan bagi masing-masing peserta untuk belajar dari melihat dan praktik. Pelaksanaan pelatihan untuk 2 kelompok ini dilakukan pada 1 ruang yang sama. Ketersediaan satu ruang untuk dua pelatihan mengharuskan tim untuk membagi ruang tersebut menjadi dua area yang menghadap ke arah yang berbeda, sehingga kedua materi pelatihan dapat terlaksana. Suasana pelatihan cukup kondusif seperti pada Error! Reference source not found. dan sekalipun suara dua pelatih terdengar di semua kelompok. 507

Gambar 1. Suasana Dua Kelompok Pelatihan HASIL DAN PEMBAHASAN Peserta pelatihan terdiri dari 18 orang peserta. Sebagian peserta merupakan pria (67%). Berdasarkan usia diketahui bahwa rata-rata usia peserta pelatihan adalah 40 tahun dengan peserta tertua beusia 55 tahun dan peserta termuda berusia 21 tahun. Hampir semua peserta menyandang disabilitas dengan jenis yang berbeda. Sebagian besar peserta disabilitas merupakan tuna daksa atau cacat tubuh (44%), paraplegia dan cerebral palsy masing-masing (11%), polio, tuna grahita, dan amputasi tangan masing-masing 1 orang atau 5,5%. Gambar 2. Penyajian materi pelatihan Komputer dan Internet Anggota Disable Person Organization (DPO) Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar peserta adalah merupakan lulusan SMA dan SMP masingmasing 39% dan 22%. Sementara itu separuh peserta memiliki pekerjaan sebagai pedagang atau wirausaha. Profil lengkap peserta pelatihan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Profil Peserta Pelatihan Komputer dan Internet Anggota Disable Person Organization (DPO) Profil Peserta Jumlah Persentase 508

Jenis Kelamin Pria 12 orang 67% Wanita 6 orang 33% Usia : Tertua Termuda Rata-Rata Usia 55 tahun 21 tahun 40 tahun Jenis Disabilitas Tuna Daksa 8 orang 44% Paraplegia 2 orang 11% Polio 1 orang 5.5% Tuna Grahita 1 orang 5,5% Cerebral Palsy 2 orang 11% Amputasi Tangan 1 orang 5,5% Tanpa informasi 3 orang 17% Tingkat Pendidikan S1 1 orang 5,5% SMA 7 orang 39% SMP 4 orang 22% SD 2 orang 11% Tanpa Informasi 4 orang 22% Jenis Pekerjaan Wirausaha / Pedagang 9 orang 50% Pertanian 3 orang 17% Jasa 2 orang 11% Urusan Rumat Tangga 2 orang 11% Mahasiswa 1 orang 5,5% 509

Tanpa Informasi 1 orang 5,5% Dalam penggunaan perangkat komputer, semua peserta menggunakan ponsel atau telepon selular lebih dahulu dari pada menggunakan komputer, dengan rata-rata 13 tahun masa penggunaan. Penggunaan ponsel untuk menelpon, mengirim pesan pendek (SMS), mendengarkan musik dan memfoto. Lima peserta baru menggunakan komputer pada saat pelatihan dan usia ke lima peserta tersebut 38 tahun ke atas. Dengan demikian, para peserta telah terbiasa dengan susunan informasi dan prosedur penggunaan layanan di ponsel. Ponsel dirasa sebagai kebutuhan dalam keseharian dan memberikan kemudahan. Tantangan kelompok Komputer Dasar Kelompok komputer dasar mendapatkan perhatian yang lebih karena dari 9 peserta, 5 orang baru kali itu menggunakan komputer. Mereka perlu didampingi untuk mengenali bagian dari komputer dan bahkan menggunakan atau memegang mouse. Materi komputer dasar diberikan untuk mereka dapat mengenali bagian komputer dan istilah serta icon atau simbol yang disajikan komputer. Pendampingan juga diperlukan untuk memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk mengoperasikan komputer. Pengenalan komputer juga dilakukan dengan aplikasi khusus yang disiapkan oleh salah satu anggota Tim FTI UKDW. Aplikasi tersebut untuk melatih mereka untuk mengetik, mengarahkan mouse, mengenal tombol enter dan spasi. Pelatihan ini mempersiapkan mereka untuk materi berikutnya yaitu komputer dasar. Gambar 3. Cara memegang mouse (Mohon kalimat dibuat lengkap) Komputer dasar memperkenalkan sistem operasi dan istilah-istilah dasar untuk mengoperasikan komputer. Membuat folder, membuka file, memindahkan file, menutup dan membuka sebuah aplikasi. Peserta bergantung pada contoh yang diberikan dan pada pendamping yang menjelaskan lagi operasi yang dilakukan. Kegagalan melakukan operasi sering terjadi sehingga pendamping perlu menuntun secara intensif dengan menunjukkan bagian yang harus diklik, atau menunjukkan cara drag dengan mouse. menggambarkan suasana pendampingan intensif untuk kelompok komputer dasar. Kegagalan mereka saat melakukan operasi juga dipengaruhi oleh cara peserta memegang mouse. Posisi tangan saat mengoperasikan mouse, seperti pada Gambar, membuat peserta tidak siap untuk klik. Ketika akan klik dengan 510

telunjuk kanan mouse tersentuh sehingga berubah posisi. Hal ini mengakibatkan objek yang gagal diklik. Peserta harus berulang kali diingatkan posisi menggunakan mouse agar tangan tidak cedera. Selain diingatkan oleh pendamping atau pemateri, peserta juga melihat contoh dari rekan di sebelahnya. Hal lain dalam pelatihan adalah berlatih secara bergantian membuat sebagian dari mereka punya kesempatan melakukan observasi terhadap aktifitas rekan sebelum mempraktikkan pada gilirannya. Namun demikian waktu yang diperlukan untuk memberi kesempatan setiap peserta menjadi lebih banyak sehingga materi tidak dapat disampaikan secara lengkap Tantangan kelompok Internet Peserta pada kelompok Internet adalah peserta yang mampu menggunakan komputer lebih baik. Mereka tidak punya masalah dengan operasi dasar pada sistem operasi. Namun demikian, sekalipun mereka tidak asing dengan akses internet dan email, mereka belum memanfaatkan fasilitas lain seperti penyimpanan data secara cloud. Sebagian peserta belum mengenal Google Drive sekalipun memiliki akun email Gmail. Konsep penyimpanan data secara cloud belum dipahami dengan mudah. Gambar 4. Pendampingan intensif Hal lain dalam menggunakan akun Google, mengingat password adalah hal yang tidak mudah. Password yang dihasilkan adalah password yang keamanannya rendah karena mereka memilih untuk menggunakan data tanggal lahir dan nama anak sebagai password. Di satu sisi tanggal lahir dan nama anak adalah hal yang mudah diingat. Pelatihan pemanfaatan email, drive dan media sosial tidak mengalami kendala operasional karena peserta biasa menggunakan komputer. Pelatihan menekankan pada pemanfaatan email dan drive yang belum dipahami sepenuhnya. Email terkait dengan format dan etika serta mengirimkan ke tujuan dengan maksud tertentu; copy carbon dan blind copy carbon. Sementara media sosial menjadi salah satu materi yang menyenangkan dan mudah dipahami karena beberapa dari mereka sudah memiliki akun di Facebook. Dengan mudah mereka dapat saling 511

menambahkan daftar teman. Di luar materi yang diberikan, berdasarkan pengamatan, beberapa peserta tidak cukup kuat untuk menatap monitor komputer dalam waktu yang cukup lama. Beberapa merasakan tidak nyaman pada mata dan ijin untuk tidak mengikuti sesi pada akhir sesi. Selain itu, tantangan dalam penyajian materi adalah koneksi internet yang kurang stabil. Beberapa peserta tidak cukup paham cara pengaturan untuk terkoneksi dengan internet. Hal ini membuat penyaji materi fokus pada dua hal, yaitu materi dan koneksi internet, sementara mahasiswa pendamping lebih dibutuhkan di kelompok komputer dasar. Namun demikian, pelatihan tidak kekurangan waktu. Ini berarti materi yang diberikan seharusnya lebih mendalam dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik yang memanfaatkan email, drive dan media sosial. Evaluasi Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar serta peserta pelatihan antusias mengikuti pelatihan. Kendala keterbatasan jumlah komputer tidak mempengaruhi keinginan peserta untuk berlatih. Sebagian peserta meminta agar materi pelatihan berikutnya berupa pendalaman materi aplikasi pengolah kata dan pengolah data. Permintaan ini didasarkan pada kebutuhan untuk mendukung pekerja sebagian besar peserta yang merupakan wirausaha pada berbagai bidang seperti yang dinyatakan oleh Majid &Razzak (2015) bahwa penyandang disabilitas diberdayakan dengan tujuan : persiapan kerja melalui pendidikan dan pelatihan, menjadikan masyarakat yang memberi manfaat, tingkatkan profil ketrampilan, menyadarkan pembuat kebijakan tentang pemberdayaan ketrampilan. Penyandang disabilitas dengan kemampuan menggunakan aplikasi pengolah kata dan data berhasil tingkatkan kehidupan mereka karena mendapatkan pekerjaan (Farbeh-Tabrizi, 2016). Kemampuan yang rendah menyebabkan r penyandang disabilitas di dunia relatif hidup miskin. Kurangnya sumber daya, pendidikan, kelangkaan akses ke layanan mendasar adalah faktor-faktor penyebab. Para penyandang cacat bukanlah objek sumbangan tetapi lebih sebagai subjek dalam projek bersama dengan DPO sebagai pemerhati dan pendamping (Degener, 2016). Karena itu pelatihan berikutnya menjadi hal yang perlu untuk dilakukan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan aktifitas Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan dapat dirumuskan beberapa kesimpulan yaitu : (1) ada kesenjangan yang cukup besar antara materi komputer dasar dan kemampuan peserta. Sebaliknya materi Internet kurang memberi tantangan yang tepat guna bagi peserta; (2) penjajakan kebutuhan awal peserta kurang spesifik dan profil peserta kurang dikomunikasikan sehingga materi yang diberikan belum menjawab kebutuhan para peserta; (3) profil peserta yang diperoleh melalui kuesioner dapat dimanfaatkan untuk merancang pelatihan lanjutan agar sesuai dengan kebutuhan. Saran untuk pelaksanaan kegiatan yang lebih baik meliputi : (1) peralatan pendukung pelatihan disesuaikan dengan jumlah peserta pelatuhan; (2) materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan agar tepat guna; (3) ada target capaian yang jelas serta pendampingan untuk memastikan ketrampilan meningkat dan dimanfaatkan untuk mendukung kesejahteraan hidup mereka. DAFTAR PUSTAKA Degener, T. (2016). Disability in a Human Rights Context. Laws, 5(35). doi:10.3390/laws5030035 Farbeh-Tabrizi, K. (2016). Effective computer training for people with disability. Jounal of Applied Computing and Information Technology, 16(1). Dipetik 9 21, 2016, dari www.citrenz.ac.nz/jacit/jacit1601/2012 FarbehTabrizi_Disability.html 512

Majid, S., & Razzak, A. (2015). Designing a Model of Vocational Training Programs for Disables through ODL. Turkish Online Journal of Distance Education, 16 (1). SESI TANYA JAWAB Nama Pemakalah Nama Penanya Asal Institusi Isi Pertanyaan Jawaban Umi Proboyekti Aurellia Eunice Wahono Chatarina Regina Soebekti Ardeneline Larayana UK Petra Surabaya UK Petra Surabaya UKRIDA Jakarta 1. Bagi anggota Disable Person Organization (DPO) yang berusia 50 tahun keatas apakah cukup efektif mengingat tujuan pengajaran dan sosialisasi penggunaan komputer adalah supaya mereka punya skill yang berfungsi di organisasi? 2. Untuk menginginkan yang nantinya bisa berjualan online kira-kira butuh berapa kali pelatihan? Apakah pelatihannya sudah terprogram, apa saja yang akan diajarakan? 3. Kenapa hanya para orang tua saja yang mengikuti pelatihan komputer internet? Mungkin anak-anak mereka juga bisa mengikuti, karena menurut saya dimulai dari anak-anak dan anak-anak itu sendiri akan mengajari para orang tua mereka. Dari sesi peserta: ketika pelatihan dilakukan pengabdi tidak mengidentifikasi profil calon peserta tapi melalui organisasi masyarakat sehingga oganisasi masyarakat yang menentukan pesertanya Disable Person Organization (DPO). Setelah di lapangan, pemakalah/pengabdi harus berpikir panjang. Tapi mereka sangat familiar dengan peralatan smartphone (tidak gaptek amat); mereka punya peluang untuk memanfaatkan teknologi; peserta tua karena anggota DPO ya sdh tua semua (tdk ada pilihan). Dari sesi peserta: ketika pelatihan dilakukan pengabdi tidak mengidentifikasi profil calon peserta tapi melalui organisasi masyarakat sehingga oganisasi masyarakat yang menentukan pesertanya (DPO). Peserta pelatihan tua karena anggota DPO ya sdh tua semua (tdk ada pilihan). 513