2014 SUFA (Strategic Use of ARV) di Kabupaten Jember ; Capaian dan Kendala Irma Prasetyowati 1, Hariyati 2, Mirza Khoirotul Fauziah 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dan KPA Kab Jember HP : 081330403092, Email : irma_prasetyowati@yahoo.com
Pengantar Sufa SUFA (Strategic Use Of ARV) Surat Edaran Menteri Kesehatan nomer 129 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pengendalian HIV-AIDS dan Penyakit Menular Seksual. Strategi ARV tanpa melihat jumlah sel Limfosit T CD4, kepada ibu hamil, pasien HIV dengan TB dan Hepatitis, pasangan ODHA dan populasi kunci (penasun, LSL, WPS, danwaria). Bukti ilmiah tingkat global ODHA yang mendapat ART sangat kecil kemungkinannya untuk menularkan HIV dibanding mereka yang tidak diobati
Pengantar Jember rangking 3 sejawa Timur, Jawa Timur juga Rangking 3 se Indonesia Penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Jember hingga Januari tahun 2015 1701 penderita HIV dan AIDS. Terdapat 1602 penderita HIV yang dapat bertahan hidup dan 99 meninggal dunia. Populasi terbanyak kelompok umur 25-49. dan mayoritas adalah Ibu Rumah Tangga (KPA, 2015).
Tujuan Policy Brief memberi masukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah Jember tentang capaian pelaksanaan dan kendala kebijakan SUFA berdasarkan pendekatan sistem.
Metode desain penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi dokumentasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Waktu dan tempat penelitian yaitu bulan Februari Maret 2015 di KPA Kabupaten Jember. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan pendekatan sistem yaitu membuat analisis deskriptif berdasarkan input, proses dan output
Hasil Adanya peningkatan capaian kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ARV yaitu sebelum program SUFA atau kumulatif hingga bulan September 2014 sebesar 69,58% dan setelah SUFA yaitu kumulatif hingga bulan Desember 2014 menjadi 72,29%. Jumlah orang yang mulai ARV yaitu sebelum SUFA sebesar 57,58%, dan setelah SUFA sebesar 60,45%.
Capaian 1600 1400 1200 1266 Casecade Of treatment Kumulatif di Kabupaten Jember Tahun 2014 1375 1000 881 981 800 600 400 200 0 kumulatif masuk perawataan 69,58% 72,29% kumulatif yang memenuhi syarat 547 62% 63,40% 622 kumulatif pernah ART 315 57,58% 376 60,45% kumulatif orang dg ARV 69,94% 29,78% 69,84% 0,26% 29,84% 263 220 0,31% 94 112 1 1 Lini 1 substitusi switch s/d sept (sebelum SUFA) s/d des (sesudah SUFA)
Capaian di RSD dr.soebandi dan RSD Balung jika dibandingkan maka capaian di RSD Balung lebih rendah capaian orang yang memulai ART daripada di RSD dr. Soebandi 120,00% Casecade of new case HIV di RSD dr. Soebandi Juli - Desember 2014 120% Casecade of new case HIV di RSD Balung Juli - Desember 2014 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 94,44% 89,47% 41,17% 64,70% 79,10% 47,36% 95,45% 100% 96% 90,90% 87,50% 52,38% jml orang baru yg memenuhi syarat ART jml orang baru yang memulai ART 100% 80% 60% 40% 20% 0% 100% 100% 93,75% 100% 100% 100% 87,50% 68,75% 33% 36,36% 40% 12,50% juli agust sept okt nov des 0,00% juli agust sept okt nov des jml orang baru yg memenuhi syarat ART jml orang baru yang memulai ART
Kendala input yaitu belum semua puskesmas memiliki layanan VCT dan IMS, Pelayanan CST masih hanya ada di dua rumah sakit Proses yaitu belum semua desa di Kabupaten Jember memiliki kader HIV/AIDS dan terbatasnya buddies (pendamping ODHA) dalam mendukung ART. Outputnya yaitu terjadinya ketimpangan jumlah pasien yang masuk perawatan di kedua RS yang menyediakan layanan CST.
Kesimpulan Kesimpulan: program SUFA mampu meningkatkan capaian orang baru yang mau mulai ART, namun terdapat kendala SUFA baik pada input, proses dan output
IMPLIKASI Implikasi dari kebijakan ini adalah adanya peningkatan capaian sesuai dengan tujuan kebijakan SUFA, namun terdapat kendala baik pada input, proses dan ouput dalam pelaksanaannya, sehingga akibat yang terjadi dimungkinkan tingginya angka drop out dan loss to follow-up ODHA baru yang seharusnya menjalankan pengobatan dan kemungkinan prosentase pencapaian akan menurun
REKOMENDASI Dinas Kesehatan dan KPA Kabupaten Jember Penambahan layanan VCT dan IMS di puskesmas dengan dana APBD Kabupaten Jember Dinas Kesehatan Kabupaten Jember terutama didaerah merah. kinerja Tim Penanggulangan HIV dan AIDS Tingkat Kecamatan, Tingkat Kelurahan dan Tingkat desa di Kabupaten Jember berdasarkan SK. Bupati Jember Nomor: 188.45/131.1/012/2014 membentuk kader HIV/AIDS di setiap desa, penambahan jumlah Buddies oleh KPA Kab Jember dan LSM setempat.
Terima kasih Bersama Melindungi Generasi Penerus 13