BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kinerja seseorang

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atas kewajiban laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak. memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat dan

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis dituntut untuk lebih produktif dan memiliki kinerja yang baik

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci : Tindakan Supervisi, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dari pekerja perempuan di Indonesia untuk setiap tahun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. negara serta pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) atau masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. semua kepentingan menegakkan kebenaran, kemampuan teknis dan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bekerja sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dan output yang baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan dalam Putri, 2005). Oleh karena itu komitmen organisasi akan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Kantor Akuntan Publik menjadi sukses. Sebaliknya jika SDM. terutama pada era persaingan yang semakin kompetitif ini.

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB 1 PENDAHULUAN. independen sebagai pihak ketiga yaitu akuntan publik. eksistensinya dari waktu ke waktu semakin diakui oleh masyarakat bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. entitas yang wajib diaudit oleh Akuntan Publik kurang lebih entitas. Total

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan,karena tidak akan ada produksi tanpa keterlibatan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan kerja karyawan. dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu organisasi profesi setiap anggota. komitmen profesi. Harsanti (2001) menyatakan bahwa komitmen dapat dijadikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

BAB I PENDAHULUAN. Kantor akuntan publik adalah salah satu tempat bekerja yang rata-rata

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi makin meluas dan peran teknologi

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. kepada kliennya. Jasa yang diberikan oleh akuntan publik bisa diklasifikasikan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dan masalah yang dihadapi semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan go public di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, hal

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menjamin kelangsungan usaha klien

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH KERJA (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Financial Accounting Standard Board, terdapat dua karakteristik

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

No Pertanyaan STS TS R S SS Komitmen Organisasi (Organizational Commitment) 1. Saya tidak merasa ikut memiliki organisasi tempat saya bekerja. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting yang. mempengaruhi kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia

BAB I PENDAHULUAN. 2013:196). Tuntutan akan kinerja yang tinggi meliputi seluruh bentuk

BAB I PENDAHULUAN. diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang bisnis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB I PENDAHULUAN. dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu. judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance).

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. profesionalisme profesi. Profesionalisme suatu profesi diwujudkan dalam sikap

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi tersebut di Indonesia menuntut auditor untuk selalu meningkatkan kinerjanya, sehingga diyakini mampu menjadi auditor yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk audit yang berkualitas tinggi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap bidang yang ditekuninya. Profesi auditor merupakan profesi dengan kompleksitas pekerjaan yang tinggi dan penuh tanggung jawab, maka agar mampu mengikuti ritme kerja yang dihadapi, auditor membutuhkan komitmen yang tinggi untuk berusaha mencintai profesinya (Rahayuningsih,2005:52). Suatu komitmen organisasional menunjukkan suatu daya dari seseorang yang mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi, oleh karena itu komitmen organisasional akan menimbulkan rasa ikut memiliki bagi pekerja terhadap organisasi. Disamping komitmen organisasional, adanya orientasi profesional yang mendasari timbulnya komitmen profesional nampaknya juga akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Trisnaningsih,2003:200). Para profesional merasa lebih senang mengasosiasikan diri mereka dengan organisasi profesi mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan mereka juga lebih ingin

2 mentaati norma, aturan, dan kode etik profesi dalam memecahkan masalahmasalah yang mereka hadapi (Copur,1990). Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja (Riggo,1990). Meskipun pekerjaan itu beresiko atau mempunyai tingkat tekanan yang tinggi, jika seseorang sudah merasa puas berada di suatu perusahaan, maka segala sesuatu yang dikerjakan pasti membuahkan hasil yang maksimal (Rahayuningsih,2005:54). Perasaan puas terhadap pekerjaan sehari-hari akan dialami auditor apabila auditor tersebut mencintai pekerjaannya, karena sangat sulit merasakan puas atas pekerjaannya jika ia tidak mencintai pekerjaannya tersebut (Rahayuningsih,2005:52). Hal-hal yang menyebabkan kurangnya kepuasan kerja para akuntan pemula atau junior adalah kurangnya feedback (umpan balik), supervisi yang tidak memadai, pemanfaatan kemampuan yang kurang optimal dan ketersediaan kesempatan untuk berpartisipasi serta kurangnya penghargaan dari atasan atas pekerjaan mereka. Selain faktor tersebut ada juga faktor dari dalam atau faktor psikologis diantaranya adalah komitmen (Djasmin,2005:86). Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap profesinya maupun organisasi tempat ia bernaung seringkali menjadi hal yang sangat penting. Komitmen dan sikap profesioanl sangat diperlukan dalam menumbuhkan motivasi diri yang akhirnya akan berpengaruh pada pekerjaan (Rahayuningsih,2005:52). Bahkan beberapa organisasi berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang jabatan atau posisi. Hal ini menunjukkan pentingnya

3 komitmen dalam dunia kerja modern, namun sayangnya meskipun hal ini sudah sangat umum namun tidak sedikit pegawai yang masih belum memahami arti komitmen secara sungguh-sungguh. Pemahaman komitmen profesional sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Komitmen kerja yang kuat biasanya terdapat pada pegawai yang masa kerjanya baru karena mereka akan terobsesi untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi serta mereka yang bekerja dalam kelompok yang mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya maupun terhadap organisasinya. Komitmen kerja di perusahaan tidak terlepas dari hubungan antara pegawai dengan pekerjaannya atau dengan profesinya di tempat pegawai tersebut bekerja. Komitmen sendiri didefinisikan sebagai perjanjian untuk melaksanakan sesuatu (Surhayanto,1996:235). Komitmen cenderung mempunyai makna bahwa melakukan perjanjian dengan diri sendiri. Jika seseorang telah membuat keputusan yang disertai dengan komitmen, maka tentunya ia akan berupaya dan berjuang untuk menjalani keputusan itu dengan sebaik-baiknya, dengan bersungguh-sungguh, dan dengan bertanggung jawab dan jika seseorang individu dalam organisasi sudah tidak memiliki komitmen, maka keadaan tersebut adalah sebuah kerugian bagi organisasi yang bersangkutan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud melihat sejauh mana pengaruh dari komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor dengan mengadakan penelitian dengan judul :

4 Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi kasus pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung) 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, penulis dapat merumuskan beberapa pokok permasalahan, yaitu : 1. Berapa besar tingkat komitmen profesional auditor di KAP. 2. Berapa besar tingkat kepuasan kerja di KAP. 3. Apakah komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor di KAP. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dari komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor. 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat komitmen professional di KAP. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja di auditor.

5 3. Untuk mengetahui pengaruh komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor di KAP. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Kantor Akuntan Publik, sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan pihak manajemen dalam usaha meningkatkan komitmen profesional dan kepuasan kerja staf auditornya di masa yang akan datang. 2. Bagi masyarakat (khususnya perguruan tinggi), dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat pula dijadikan referensi di masa yang akan datang. 1.5 Kerangka Pemikiran Komitmen profesional merupakan peristiwa dimana individu mempunyai keterikatan terhadap nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan dari profesinya. Seorang profesional dalam menjalankan tugasnya pasti akan berdasarkan pada perilaku, sikap dan orientasi terhadap profesinya tersebut, hal ini akan memunculkan loyalitas kepada profesinya. Pengertian komitmen profesional : Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. (Trisnaningsih,2003:202) Karakteristik komitmen profesional dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. identifikasi 2. keterlibatan 3. loyalitas (Rivai,2001:340)

6 Penjelasan karakteristik komitmen profesional : 1. Identifikasi Yaitu penerimaan tujuan, kesamaan nilai-nilai pribadi dengan profesi, serta kebanggaan menjadi bagian dari profesinya. 2. Keterlibatan Adalah kesediaan untuk bekerja dan berusaha untuk sebaik mungkin bagi profesinya. 3. Loyalitas Merupakan suatu ikatan emosional, keinginan untuk menjadi bagian dari anggota profesi. Profesi yang memiliki tingkat komitmen profesional yang tinggi akan mempunyai tingkat kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan profesi dan berkeinginan kuat untuk tetap menjadi bagian dari profesi. Kepuasan kerja merupakan hal paling pokok dalam kehidupan manusia karena sebagian besar waktunya digunakan untuk bekerja. Kepuasan kerja juga merupakan salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal. Jika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja, maka ia akan berupaya maksimal untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan benar (Djasmin,2005:85). Pengertian kepuasan kerja : Kepuasan kerja adalah suatu cara pandang seseorang baik yang positif ataupun negatif tentang pekerjaannya. (Siagian,1997:295) Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. (Hasibuan,2002:202)

7 Dari berbagai definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional dan sikap karyawan terhadap pekerjaan mereka yang biasanya dilandasi oleh keadaan apakah terjadi atau tidaknya titik temu antara nilai dan balas jasa karyawan dari perusahaan dengan tingkat balas jasa yang diinginkan oleh karyawan tersebut. Kepuasan kerja pada dasarnya menunjuk pada sikap seseorang secara umum terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, akan memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaan yang ia lakukan. Sebaliknya seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah terhadap pekerjaannya akan memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya (Robbins,2006:94). Karyawan pada kedudukan yang tinggi merasa lebih puas karena mereka memiliki otonomi yang lebih besar, pekerjaannya lebih bervariasi dan memiliki kebebasan dalam melakukan penilaian. Karyawan pada level bawah lebih besar kemungkinannya mengalami ketidakpuasan dan kebosanan karena pekerjaan yang kurang menantang dan tanggung jawab yang kecil (Djasmin,2005:87). Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat hipotesis penelitian sebagai berikut : Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor X Komitmen Profesional Ha Y Kepuasan Kerja Auditor

8 Ho : komitmen profesional tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor. Ha : komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan memberikan gambaran secara sistematik dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antara fenomena yang diteliti dengan berusaha mengumpulkan, mengklasifikasikan, menyajikan serta menganalisis data yang kemudian akan ditarik kesimpulan dari masalah yang sedang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey, yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan adalah melakukan peninjauan secara langsung pada KAP untuk memperoleh data primer, dengan cara : a. Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung objek penelitian yaitu KAP.

9 b. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti diserahkan kepada responden. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan merupakan pencarian bahan dengan cara membaca dan mempelajari literatur berupa buku-buku, majalah dan catatan kuliah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai pedoman dan landasan teori dalam pembahasan masalah yang dihadapi. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa KAP yang berlokasi di Bandung, sedangkan waktu penelitian dimulai bulan November 2007.