Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

PAKET KEBIJAKAN XII: Pemerintah Pangkas Izin, Prosedur, Waktu, dan Biaya untuk Kemudahan Berusaha di Indonesia

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Konvensi Nasional Indonesia yang Berkemajuan, Yogya, 23 Mei 2016 Senin, 23 Mei 2016

Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016

MENTERI DALAM NEGERI RI AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Siaran Pers. Presiden RI Luncurkan Program Investasi Ciptakan Lapangan Kerja Tahap III Serap 11.

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Doorstop Presiden RI - Peresmian Pusat Logistik Berikat..., Jakarta, 10 Maret 2016 Kamis, 10 Maret 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian New Priok Container Terminal 1, Jakarta, 13 September2016 Selasa, 13 September 2016

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Tidak Ada Kata Tidak Berani Minggu, 10 Januari 2016

Presiden Jokowi: Perkembangan Teknologi adalah Tantangan Gerakan Koperasi Indonesia Kamis, 21 Juli 2016

Indeks PMI Manufaktur Capai Posisi Terbaik Dibawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sambutan Presiden RI pd Groundbreaking Makassar New Port, di Makassar, tgl 22 Mei 2015 Jumat, 22 Mei 2015

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, di Jakarta, tgl 4 Feb 2015 Rabu, 04 Pebruari 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Presiden Jokowi: Kita Harus Gerak Cepat Hadapi Era Digital Rabu, 27 April 2016

sektor investasi dalam negeri, namun peningkatan dari sisi penanaman modal asing mampu menutupi angka negatif tersebut dan menghasilkan akumulasi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS GALANG BATANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

Artikel Prof Mudrajad Kuncoro di Investor Daily: Paket Kebijakan Plus Revolusi Mental Thursday, 19 May :39

Paket Kebijakan Ekonomi 9: Pemerataan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan stabilisasi harga daging hingga ke desa

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ikhtisar Eksekutif. vii

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

PERCEPAT PROYEK MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA

Sambutan Presiden RI - Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-asean, Bandung, 23 Mei 2016 Senin, 23 Mei 2016

PTSP; ANTARA KEBIJAKAN MAKRO DAN PRAKTIK-KONDISIONAL LAPANGAN. Laode Ida Ombudsman RI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN JOKOWI: PERMUDAH PERIZINAN, PERLANCAR INVESTASI

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN KENDARAAN INNOVA BARU PRODUKSI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

Siaran Pers Kemenperin: Transformasi Pendidikan Kejuruan Sesuai Kebutuhan Dunia Industri Jumat, 28 Juli 2017

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

Analisis Isi Media Judul: MIP No 203 Paket Kebijakan Ekonomi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 11/09/2015

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SIARAN PERS. 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Paket Kebijakan Ekonomi, Bangkitkan Kepercayaan Pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Implementasi ASEAN Economic Community 2015 yang merupakan

KEYNOTE SPEECH INDONESIA INVESTMENT FORUM

POINTER SAMBUTAN/ARAHAN GUBENUR KALIMANTAN TENGAH

PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

2013, No.94 A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik adalah dengan mengukur tingkat investasi yang dimiliki oleh daerah

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XI

Paket Kebijakan Ekonomi XI: Meningkatkan Daya Saing Nasional Dalam Pertarungan Ekonomi Global

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA. Jakarta, 31 Agustus 2017

2015, No Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu; c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan hur

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINGKASAN PAKET KEBIJAKAN PEREKONOMIAN TAHAP II TGL. 29 SEPTEMBER 2015

Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

2017, No Perekonomian selaku Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional; c. bahwa berdasarkan pertimbanga

*Presiden Jokowi Resmikan 14,5 Km Tol di Lampung, Penyelesaian Tol Trans Sumatera Terus Bergerak*

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENETAPAN TITIK NOL PEMBANGUNAN TERMINAL BANDARA MUTIARA PALU SABTU, 19 MARET 2011

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDERHANAAN PERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

Realisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 Melampaui Target

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PABRIK PT. BAYER INDONESIA CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT RABU, 27 MEI 2015

Doorstop Presiden RI Usai Peresmian Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, Jakarta, tgl. 4 Feb 2015 Rabu, 04 Pebruari 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Mengingat : 1. Pasal 5 a

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. UNILEVER INDONESIA, TBK BEKASI, 25 AGUSTUS 2015

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dampak penerapan Tax Holiday (pembebasan pajak) pada penanaman modal asing di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN ASING

Presiden Jokowi Apresiasi 9 Kepala Daerah yang Pangkas Perizinan Pembangunan Rumah

Pengantar Presiden RI - Ratas tentang Peringkat Ease of Doing Business, Jakarta, 9 Mei 2016 Senin, 09 Mei 2016

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

Keterangan Pers Presiden RI setelah Ratas Ttg Implementasi JKN dan Insentif Dr, Tgl. 6 Jan 2014, Jkt Senin, 06 Januari 2014

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. 1. A. Pengawasan pelaksanaan penanaman modal di kawasan industri di

Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar : Jawaban Indonesia pada Dunia Kamis, 14 April 2016

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG INVESTASI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA TEMU INVESTOR PURWAKARTA PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016 Era kompetisi saat ini, menyebabkan persaingan tidak hanya datang dari bidang perdagangan, tapi juga persaingan dalam mendapatkan investasi. Tidaklah heran jika banyak negara berlomba memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Untuk itu, agar dapat menarik investor, Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa pemerintah saat ini tengah fokus pada dua hal, yakni infrastruktur dan deregulasi termasuk perbaikan peringkat dalam kemudahan berusaha (ease of doing business). Hal ini disampaikan Presiden, saat memberikan sambutan pada peresmian Konsolidasi Perencanaan dan Penanaman Modal Nasional (KP3MN) 2016, dan Peluncuran Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi di Kawasan Industri, serta Peningkatan Layanan Izin Investasi 3 Jam untuk Bidang Infrastruktur di Istana Negara, Jakarta, Senin 22 Februari 2016. Di bidang infrastruktur misalnya, perizinan yang baik akan terbuang percuma bila tidak didukung oleh pelabuhan dan jalan yang baik. "Kita berkejar-kejaran. Tahun 2015-2030 adalah masa kritis," ucap Presiden, dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana. Jika perizinan dapat berjalan dengan baik, beriringan dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, barulah kita dapat tinggal landas menuju masa depan yang lebih baik.

Oleh karenanya sambil berseloroh, Presiden mengatakan, bahwa mungkin hanya dirinya Presiden di dunia ini yang mengecek langsung kesiapan suatu pelabuhan. "Dwelling time merupakan kunci karena biaya logistik harus rendah", ucap Presiden. Untuk peringkat kemudahan dalam berusaha (ease of doing business), Presiden mengatakan, bahwa di antara negara ASEAN, Indonesia masih tertinggal dalam kemudahan berusaha. Tahun 2016, Indonesia berada pada posisi 109 dari 189 negara. Sementara Singapura pada posisi 1, Malaysia posisi 18, Thailand posisi 49, Brunei Darussalam posisi 84, Vietnam 90, dan Filipina posisi 103. Sebelumnya di 2015, Indonesia berada di peringkat 120. Tahun ini, Presiden menargetkan peringkat Indonesia berada di peringkat 40. "Mana yang masih lelet dan belum bergerak, yang menderita nanti rakyat," ucap Presiden. Presiden yang berbicara di hadapan kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, dan walikota, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) berharap semua pihak optimis agar peringkat tersebut dapat dicapai. Presiden menyebutkan bahwa beberapa waktu yang lalu banyak yang tidak dapat membayangkan proses perijinan dapat tuntas dalam waktu 3 jam, tapi saat ini dalam 3 jam bisa mendapatkan 8 izin, dan menurut BKPM investasi di luar Jawa naik lebih dua kali lipat. "Hanya masalah niat dan kemauan, saya minta semua daerah semua sama. BKPMD, jangan sampai orang sudah masuk dan minggat karena izin nggak perlu seperti itu," kata Presiden.

Implementasi Penyederhanaan Izin Peresmian KP3MN ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh menteri, jaksa agung, kapolri, bupati, walikota, dan kapolda yang disaksikan oleh Presiden. Selanjutnya, Presiden mengatakan ingin melihat pelaksanaannya karena selama ini justru pelaksanaannya yang sering tidak berjalan. "Pelaksanaan yang sering kita kedodoran seperti itu, tandatangan seperti itu banyak. Tapi implementasi yang harus kita dorong," ujar Presiden. Untuk menunjang kemudahan dalam berinvestasi di Tanah Air, deregulasi sangat diperlukan tidak hanya di pusat namun juga di daerah. Presiden menginstruksikan kepada pimpinan daerah yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak lagi menambah peraturan. "Jangan menambah peraturan sehingga kita lincah dan cepat mengatasi perubahan global," kata Presiden. Presiden juga memerintahkan kepada Menko Perekonomian, Darmin Nasution untuk memangkas peraturan baik di pusat maupun di daerah, dengan memberikan target pada bulan April ada beberapa Perda dan peraturan yang sudah hilang. "Nggak bisa tidak, sekali lagi perubahan ada di depan mata dan persaingan di depan mata. Jangan sampai keluar lagi izin sampai 4 tahun, 6 tahun," tegas Presiden. Presiden mengatakan, saat ini ada 42 ribu regulasi dan aturan yang menghambat kita sendiri, ada 3000 Perda yang masuk ke Kementerian Dalam Negeri. Presiden memerintahkan untuk memangkas regulasi dan aturan tersebut. "Sudah nggak usah kaji mengkaji, hapus saja. Kalau mengaji baik. Kalau mengkaji berapa puluh tahun akan selesai," tegas Presiden. Presiden memastikan akan mengecek satu persatu pelakasanaannya. "Kalau menterinya lelet, ganti. Sayang, saya nggak

bisa ganti gubernur, bupati dan walikota," ucap Presiden disertai tawa hadirin. Presiden memberikan contoh kasus dwelling time di pelabuhan yang terindikasi mengalami kerugian sebesar Rp740 triliiun akibat ketidak efisienan. Sebelumnya proses bongkar muat di pelabuhan memakan waktu 6 hari, pada bulan Januari sudah 4,7 hari dan saat ini sudah bisa dilakukan dalam 3 hari. "Saya akan urus sebelum dwelling time betul-betul dalam posisi bersaing," kata Presiden. Laju Investasi Meningkat Sebelumnya, Kepala BKPM Franky Sibarani dalam sambutannya menyampaikan data-data terkait realisasi investasi di tahun 2015. Menurut Kepala BKPM, pada tahun 2015, terdapat kenaikan investasi sebesar Rp545,4 triliun atau 17,8% dibandingkan realisasi tahun 2014 dan menyerap tenaa kerja sebanyak 1,4 juta orang. Untuk Pulau Jawa, kenaikan investasi mencapai 13% atau sebesar Rp296,8 triliun di tahun 2015. â œsedangkan luar Jawa naik 25% dibanding tahun sebelumnya atau mencapai Rp248,6 triliun,â jelas Kepala BKPM. Menurut Kepala BKPM, KP3MN bertujuan untuk membangun sinergi antara pusat dan daerah dalam percepatan layanan terhadap investor. Sebanyak 511 PTSP telah terbentuk atau 91% dari total 561 wilayah. Ini meningkat dari 463 pada tahun 2014.

Kepala BKPM juga menyampaikan bahwa 14 kawasan industri telah ditetapkan sebagai lokasi implementasi kemudahan investasi langsung konstruksi. Kawasan industri tersebar di enam provinsi dan sembilan kabupaten/kota. Ini sebenarnya merupakan bukti antusiasme daerah terhadap implementasi kebijakan kemudahan investasi langsung. Sebab awalnya diproyeksi hanya empat provinsi namun saat diluncurkan menjadi enam provinsi. Terkait peningkatan layanan izin investasi tiga jam untuk bidang infrastruktur, Kepala BKPM melaporkan, 20 Perusahaan telah memanfaatkan layanan I23J sejak diperkenalkan pertama kali 26 Oktober 2015 hingga 18 Februari 2016. Adapun nilai total komitmen investasi mencapai 52,9 triliun rupiah dan akan menyerap 15.939 tenaga kerja Indonesia. â œpercepatan pelayanan perizinan ini bukan hanya di BKPM, tetapi juga di kementerian teknis. Misalnya Kementerian PUPERA sudah mempelopori dengan mempercepat perizinan IMB menjadi 3-30 hari tergantung jenis bangunan,â kata Kepala BKPM. Dalam acara tersebut, turut hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala BKPM Franky Sibarani, sejumlah menteri, Jaksa Agung, Kapolri, dan pejabat daerah. (Humas Kemensetneg)