Bisnis Indonesia 01/03/2017, Hal. 22 Bancassurance Jadi Andalan

dokumen-dokumen yang mirip
Bisnis Indonesia 02/03/2017, Hal. 22 Indonesia Re Incar Pasar Asean

Investor Daily 18/01/2017, Hal. 23 Aset Asuransi Syariah Naik 28%

Investor Daily - 22/11/2016, Hal. 23 Kuartal III, Investasi Asuransi Di SBN Tumbuh 44%

Bisnis Indonesia 07/02/2017, Hal. 21 AXA Financial Lebarkan Jangkauan

Bisnis Indonesia 15/07/2016, hal. 7 Asuransi Tawarkan Alternatif EX-CC-AAJI

Investor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB

Koran Tempo 03/04/2017, Hal. 17 Menggaet Kalangan Aparat Sipil Negara

Harian Kontan 25/02/2017, Hal. 11 Kerjasama Taspen Life dan Kementerian Pariwisata

Majalah Investor Edisi Maret, Hal. 20 Asuransi Alihkan Investasi Ke Saham & Reksa Dana

Bisnis Indonesia 04/04/2017, Hal. 22 Asuransi dan Dapen Belum Kecipratan

Harian Kontan 14/07/2016, hal. 24 Chubb Life Fokus Digital EX-CC-AAJI

Investor Daily 10/06/2016, hal. 14 (Berita Photo) Kinerja Prima BNI Life EX-CC-AAJI

Investor Daily 16/02/2017, Hal. 23 Investasi Asuransi di SBN Naik 46%

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut Agen, Ini Rinciannya

Harian Kontan 09/05/2017, Hal. 24 Imbal Hasil Unitlink Saham Masih Jagoan

Investor Daily 13/01/2017, Hal. 23 OJK Tunggu Komitmen Asuransi JV Sesuaikan Kepemilikan Saham

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

Investor Daily 24/02/2017, Hal. 19 OJK Siapkan Aturan Lanjutan Kepemilikan Saham Asuransi EX-CC-AAJI

Sindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Bisnis Indonesia 17/02/2017, Hal. 1 Kanal Bancassurance Salip Keagenan

Kinerja 2016: Premi Capital Life Lampaui Target Bisnis.com,

Bisnis Indonesia 03/02/2017, Hal. 21 Zurich Topas Rillis Proteksi Kesehatan

Kontan 23/05/2017, Hal. 24 Marein Yakin Raih Laba Rp 166 Miliar

Harian Kontan 23/02/2017, Hal. 24 Target Premi Sinarmas MSIG Life Rp 7,26 Triliun

Asuransi Yakin Penuhi Wajib SBN Tahun Ini

OJK Terbitkan Izin Unit Usaha Syariah 2 Perusahaan Asuransi Bisnis.com,

Media Asuransi Edisi Desember 2016, Hal. 55 Kian Meningkat, Kinerja Asuransi Jiwa Q3 2016

Bisnis Indonesia 02/09/2016, hal. 21 Monopoli & Upfront Fee Bikin Ngeri EX-CC-AAJI

Harian Kontan 20/05/2016, hal. 24 Prudential Gandeng QNB EX-CC-AAJI-06001

Bisnis indonesia 04/01/2017, hal. 22 Saatnya Utak-atik Portofolio

07/03/2017 Asuransi Jiwa Genjot Investasi di SUN

Bisnis indonesia 17/01/2017, hal. 21 AJB Bumiputera Minta 20% Saham

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bisnis Indonesia 06/04/2017, Hal. 21 Asuransi Jiwa Makin Gereget Kejar Aset

Soal Peningkatan Investasi SBN, Industri Asuransi Harapkan Tindakan Pendukung

Bisnis Indonesia 26/04/2017, Hal. 22 Bancassurance Masih Jadi Andalan

INDUSTRI ASURANSI JIWA

Suara Merdeka 30/12/2016, Hal. 5 Agen dan Digitalisasi Asuransi EX-CC-AAJI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya

Harian Kontan 04/05/2017, Hal. 24 Ciputra Life Mulai Garap Pasar Grup Usaha

KOORDINASI MANFAAT DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

EX-CC-AAJI Astra Life Optimistis Capai Target Premi Rp 2 triliun JAKARTA

Tribun Manado 17/05/2016, hal. 3 Modal Asuransi Minimal Rp 150 M EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun

Majalah Investor Edisi Maret 2017, Hal. 14 Prudential Indonesia Luncurkan PRUprime Healthcare

Bisnis Indonesia 30/08/2016, hal. 21 Pelaku Asuransi Akan Tunda Skema CoB EX-CC-AAJI

MENGENAI AAJI. The Jakarta Post, 26/3, hal 13, Kepercayaan Diri Industri Asuransi Jiwa Bangkit Setelah Melesu Tahun Lalu

Investor Daily 20/02/2017, Hal , Premi Bancassurance Bakal Meningkat Pesat

INDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENGENAI AAJI. Investor Daily, 12/2, Hal 23, Kontribusi Premi Bancassurance akan Menyamai Keagenan

Statistik Dana Pensiun Kupas Tuntas Permasalahan Dana pensiun Menuju Stabilitas Industri

Harian Kontan 12/07/2016, hal. 24 Laba Asuransi Jiwa Melejit EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 03/11/2016, Hal. 21 Klaim Akibat Penyakit Kritis Meningkat

Investor Daily 16/05/2017, Hal. 23 Sequis Life Bukukan Premi Rp 2,9 Triliun

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG

Rakyat Merdeka 29/11/2016, Hal. 18 Asuransi Syariah Ngarep Sukuk Negara Dirilis Lebih Banyak

Analisa 17/02/2017, Hal. 22 Pendapatan Indsustri Asuransi Jiwa Rp 208,92 Triliun

Kontan 29/04/2016, hal.24 Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI

Investor Daily 20-21/05/2017, Hal. 8 AJB Targetkan Premi Tumbuh 25%

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me

Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk Peserta Rejeki BNI Mudik

Majalah Infobank September 2016, hal. 37 PT Asuransi Jiwasraya Salah Satu Perusahaan BUMN Berpredikat Sangat Bagus EX-CC-AAJI

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN


Bisnis Indonesia 01/09/2016, hal. 21 FWD Life Siapkan Produk Baru EX-CC-AAJI

Rakyat Merdeka 18/03/2017, Hal. 18 Tahun Ini, Taspen Life Patok Premi Tumbuh 20 Persen

Investor Daily 23/08/2016, hal. 23 AAJI Targetkan 650 Ribu Agen Tersertifikasi

Bagian I Laporan Realisasi Rencana Bisnis dan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Komisaris Untuk Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

Jiwasraya Ditargetkan Kuasai 40% Pasar Asuransi Jiwa

INDUSTRI ASURANSI JIWA. Media Indonesia, 13/2, Hal 16, Manulife slumps as profit fall 62 percent

c. Penjelasan mengenai deviasi atas realisasi Rencana Bisnis, seperti penyebab dan kendala yang dihadapi.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN

Investor Daily 11/05/2016, hal. 24 Allianz Life Syariah Sasar Premi Naik 15% EX-CC-AAJI

Media Indonesia 18/08/2016, hal. 26 AAJI Bantu Priwisata Danau Toba EX-CC-AAJI

Harian Kontan 16/05/2016, hal. 24 Modal Asuransi Minimal Senilai Rp 150 Miliar EX-CC-AAJI

ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

Republika - 24/06/2016, hal. 14 OJK Akan Atur Permodalan Fintech EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 01/02/2017, Hal. 21 Saluran Digital Kian Tebal

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

Harian Kontan 05/04/2017, Hal. 24 Baru AJB Masih Misterius

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN CADANGAN TEKNIS BAGI PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

Bisnis indonesia 19/05/2016, hal. 21 INOVASI PRODUK - Momentum Asuransi di Masa Transisi EX-CC-AAJI

10 Lembaga Asuransi Terpopuler

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

Majalah Investor Edisi Mei 2016, hal Pergeseran Investasi Asuransi Pasca Kewajiban SBN EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG


OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Bisnis Indonesia 01/03/2017, Hal. 22 Bancassurance Jadi Andalan

Investor Daily 01/03/2017, Hal. 23 Joint Venture Kuasai 60% Produk Asuransi Jiwa

Harian Kontan 01/03/2017, Hal. 24 Unitlink Pendapatan Tetap Masih Paling Menarik

WARTA EKONOMI 28/02/2017 Puluhan Asuransi Kesehatan Swasta Siap Terapkan CoB BPJS Kesehatan http://wartaekonomi.co.id/read132304/puluhan-asuransi-kesehatan-swasta-siap-terapkan-cob-bpjskesehatan.html Warta Ekonomi.co.id, Jakarta Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mampu serta ingin meng-upgrade pelayanan kesehatan non medisnya, BPJS Kesehatan siap bersinergi dengan puluhan perusahaan asuransi kesehatan swasta atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Kesehatan Tambahan (AKT) untuk mengimplementasikan aturan baru tentang coordination of benefit (CoB) alias koordinasi manfaat. Menurut Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda yang hadir mewakili Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan dalam acara tersebut, aturan baru CoB yang tertuang dalam Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 4 Tahun 2016 tersebut memiliki beberapa perbedaan dengan aturan sebelumnya, yang lebih menguntungkan bagi peserta maupun perusahaan AKT. "Jika dulu produk JKN-KIS terpisah dari produk asuransi kesehatan tambahan, kini produk JKN-KIS menjadi product rider dari asuransi kesehatan tambahan. Asuransi kesehatan tambahan wajib melakukan sosialisasi aktif dan memasarkan JKN kepada badan usaha, jelas Wahyuddin dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Perusahaan Asuransi Kesehatan Tambahan di Jakarta, Selasa (28/2/2017). Pertama, dilihat dari sisi kepesertaan, jika sebelumnya badan usaha mendaftarkan langsung kepesertaan JKN-KIS ke BPJS Kesehatan, kini dengan terbitnya aturan baru CoB, badan usaha dapat mendaftarkan kepesertaan JKN-KIS melalui perusahaan AKT. Kedua, dari sisi pembayaran iuran, jika dulu pembayaran iuran dilakukan secara terpisah antara iuran JKN-KIS dengan premi AKT, maka kini pembayaran iuran JKN-KIS dapat dilakukan bersamaan dengan pembayaran premi AKT. "Jika sebuah perusahaan memiliki lebih dari satu asuransi kesehatan tambahan, maka koordinasi manfaat hanya dilakukan oleh salah satu asuransi kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. Alternatif lainnya, peserta atau badan usaha dapat langsung melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran kepada BPJS Kesehatan tanpa melalui perusahaan AKT, terang Wahyuddin. Ketiga, dari segi pelayanan kesehatan, jika aturan CoB yang lama membatasi rujukan hanya dari FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka dalam aturan CoB baru, peserta CoB JKN-KIS dapat menggunakan rujukan yang berasal dari FKTP non BPJS Kesehatan yang bermitr a dengan perusahaan AKT, dengan catatan rujukan tersebut utuk kasus non spesialistik. Dengan berlakunya kebijakan baru CoB BPJS Kesehatan ini, sebanyak 23 perusahaan AKT pun siap

menjadi mitra BPJS Kesehatan (daftar terlampir). Meski BPJS Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya untuk enyempurnakan implementasi CoB, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya, kesiapan AKT untuk memperbanyak variasi produk asuransi. Agar CoB bisa diimplementasikan, Wahyuddin menekankan AKT perlu membuat variasi produk yang cocok dengan JKN-KIS. "Misalnya, produk AKT harus ada yang menggunakan sistem rujukan berjenjang dan FKTP sebagai gate keeper. Hal itu diperlukan karena program JKN-KIS menganut prinsip kendali mutu dan biaya atau managed care," tutup Wahyuddin. Berikut asuransi yang menandatangani kerja sama CoB dengan BPJS Kesehatan: AJB Bumiputera Artha Graha Insurance Asuransi Bangun Askrida Asuransi Bintang Tbk. Asuransi Umum Mega AJII PT AXA Financial Indonesia AXA Mandiri Financial Service BNI Life Insurance PT Bosowa Asuransi PT Asuransi Umum Bumiputera PT CIU asuransi Dayin Mitra Asuransi Tugu Mandiri FWD Life Indonesia Hanwha Jasindo PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG PT Asuransi Ramayana PT Asuransi Takaful Keluarga PT Lippo General Insurance PT Malacca Trust Wuwungan Penulis: Fajar Sulaiman

Bisnis Indonesia 01/03/2017, Hal. 21 Perusahaan JV Dominan

Bisnis Indonesia 01/03/2017, Hal. 21 Era Baru CoB Dimulai

01/03/2017 Indonesia Re Bidik Imbal Hasil 8% http://finansial.bisnis.com/read/20170301/215/632756/indonesia-re-bidik-imbal-hasil-8 Bisnis.com,JAKARTA PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menargetkan imbal hasil investasi sepanjang tahun ini bisa mencapai kisaran 8% atau lebih tinggi jika dibandingkan capaian tahun lalu yang berkisar 7%. Direktur Utama Indonesia Re Frans Y. Sahusilawane mengatakan untuk meningkatkan imbal hasil investasi, pihaknya berencana menggenjot penempatan investasi pada instrumen obligasi korporasi khususnya yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang infrastruktur, dan meningkatkan porsi investasi pada instrumen reksadana. Dalam memilih penempatan investasi kami cenderung mengutamakan asas kehati-hatian dan keamanannya, dan kedua instrumen itu memenuhi kriteria. Selain itu, yield yang ditawarkan cukup menarik, makanya kami targetkan imbal hasil investasi tahun ini bisa di kisaran 8%, kata Frans, Selasa (28/2/2017). Menurutnya, peningkatan investasi pada instrumen obligasi korporasi yang diterbitkan BUMN di bidang infrastruktur juga dilakukan untuk memenuhi ketentuan terkait batas minimum investasi pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sesuai ketentuan regulator dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No.1/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank. Beleid itu menyebutkan bahwa perusahaan reasuransi wajib memenuhi batas minimum investasi pada instrumen SBN sebesar 10% pada akhir 2016. Kemudian, porsinya ditingkatkan menjadi 20% pada akhir 2017. OJK telah memberikan kelonggaran dalam pemenuhan batas minimum investasi SBN dengan menerbitkan POJK No.36/2016 tentang Perubahan Atas POJK No.1/2016. Berdasarkan peraturan tersebut, lembaga jasa keuangan non bank diperkenankan memenuhi ketentuan batas minimum investasi SBN dengan melakukan penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh BUMN, BUMD, atau anak perusahaan dari BUMN yang penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur. Saat ini porsi investasi SBN kami belum mencapai 20%, tetapi kami berkomitmen untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan regulator, salah satunya dengan meningkatkan investasi lewat obligasi yang diterbitkan BUMN infrastruktur, ujarnya. Lebih lanjut, Frans mengungkapkan pada tahun lalu total investasi perusahaan mencapai kisaran Rp3,5 triliun. Pada tahun ini, total investasi diproyeksikan meningkat menjadi Rp3,8 triliun. Menurutnya, penempatan investasi terbesar pada tahun ini masih akan berada pada instrumen deposito yang porsinya diperkirakan akan berada pada kisaran 50% lebih, karena perusahaan membutuhkan instrumen investasi yang likuid untuk pembayaran klaim.

Sepanjang 2017, Indonesia Re mematok target pertumbuhan premi bruto sekitar 27,66%. Pihaknya memperkirakan mampu meraup premi stand alone senilai Rp6 triliun setelah merealisasikan pendapatan senilai Rp4,7 triliun pada 2016. Untuk target konsolidasi, artinya meliputi pendapatan anak usaha, yakni PT Reasuransi Syariah Indonesia (ReIndo Syariah) dan PT Asuransi Asei Indonesia, perusahaan reasuransi nasional raksasa itu mematok target premi sebesar Rp7 triliun. Dengan begitu, target tersebut bertumbuh sebesar 34,62% sebab sepanjang 2016 premi konsolidasi tercatat senila Rp5,2 triliun. Sementara itu, Direktur Indonesia Re Kocu Hutagalung menyatakan untuk merealisasikan pengembangan bisnis dan meningkatkan kapasitas perusahaan dalam menampung pertanggungan risiko, pihaknya menargetkan adanya suntikan dana senilai Rp600 miliar dalam bentuk obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond (MCB) dari empat BUMN dapat direalisasikan pada kuartal II/2017. Keempat BUMN yang dimaksud ialah PT Tabungan Asuransi Pensiun (Taspen), Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja (Persero) dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero). Oleh :Fitri Sartina Dewi

01/03/2017 Double Claim Asuransi Kesehatan Menguntungkan, Siapa Bilang? https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-3434649/double-claim-asuransi-kesehatanmenguntungkan-siapa-bilang Jakarta - Bayangkan anda sedang memilih untuk sebuah proteksi untuk kesehatan anda, apa yang biasanya anda harapkan dari sebuah asuransi kesehatan? Ketika memilih sebuah produk keuangan yang akan memberikan anda proteksi atau perlindungan, tentu anda menginginkan sebuah perlindungan yang maksimal bukan? Seperti kemudahan klaim, 'perlindungan' atas penyakit yang cukup luas, dan adanya kerja sama yang baik dengan rumah sakit pilihan anda. Namun demikian, biasanya ketiga hal tersebut belum dapat memenuhi rasa aman dalam diri anda. Karena biasanya -dan entah mengapa- kebanyakan orang Indonesia selalu berbicara tentang untung rugi ketika memilih produk asuransi. Boleh anda akui atau tidak, meski asuransi yang anda miliki telah memberikan proteksi maksimal seperti proteksi yang luas atas penyakit, kerja sama yang baik dengan rumah sakit, dan adanya kemudahan klaim, Anda pasti selalu ingin lebih, dalam hal apapun. Contoh sederhana, ketika ada yang menawarkan asuransi yang dapat memberikan 'double claim' dan katanya anda bisa mendapatkan dua kali penggantian, maka anda akan ambil asuransi tersebut. Katakanlah anda telah memiliki asuransi dari kantor yang meng-cover seluruh biaya rumah sakit anda, lalu anda ditawari lagi asuransi tambahan yang katanya bisa double claim dengan penggantian Rp 1.000.000 per hari cukup dengan salinan kwitansi saja, menarik bukan? Sampai sini anda berpikir, dengan memiliki asuransi ini maka anda bisa melakukan 'double claim'. Anda bisa gratis berobat dan tidak perlu mengeluarkan biaya rumah sakit karena telah ditanggung oleh asuransi tempat anda bekerja, dan anda bermodalkan salinan kwitansi akan mendapat Rp 1.000.000 dikalikan jumlah anda dirawat yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi yang berbeda. Begitu kan? Yakin seperti itu? Sayangnya tidak.

Bila anda menghabiskan biaya rumah sakit sebesar Rp 5.000.000 untuk 5 hari rawat, dan semuanya ditanggung oleh asuransi kesehatan dari kantor, maka anda tidak akan mendapatkan Rp 5.000.000 tambahan dari asuransi lainnya. Anda tidak akan mendapatkan penggantian tambahan dari asuransi yang katanya bisa 'double claim' karena seluruh biaya pengobatan telah diganti oleh asuransi tempat anda bekerja. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengada-ada, tapi didasarkan pada prinsip asuransi bahwa asuransi bukanlah tempat mencari keuntungan, tetapi sarana untuk mengganti kerugian. Artinya, bila anda memiliki 2 polis asuransi kerugian dan salah satunya telah mengganti kerugian anda secara penuh, maka perusahaan asuransi lainnya tidak akan mengganti lagi kerugian anda. Berarti perusahaan asuransi membohongi saya dong, artinya tidak bisa double claim? Tidak juga, karena double claim itu bisa dilakukan, tapi tidak akan memberikan penggantian lebih dari kerugian anda. Kondisi ini dapat terjadi jika asuransi kantor anda misalnya hanya mengganti senilai Rp 3.000.000 padahal anda menderita kerugian senilai Rp 5.000.000 untuk 5 hari biaya pengobatan anda. Maka yang akan diganti dari asuransi tambahan yang anda beli adalah Rp 2.000.000 untuk 5 hari biaya pengobatan anda. Di sini, anda bisa melakukan 'double claim' dan anda akan bisa menutup kerugian yang telah anda bayar dengan uang pribadi anda senilai Rp 5.000.000. Dengan double claim, asuransi tambahan anda akan mengganti selisih yang belum dibayarkan oleh asuransi lainnya untuk menutupi kerugian anda. Sehingga pada intinya, anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari asuransi tambahan yang telah anda beli. Jelas kan? Oleh karena itu, bila anda telah membayar premi yang untuk perlindungan senilai Rp 1.000.000 per hari, silakan pikirkan ulang. Apakah anda butuh perlindungan dengan nilai tersebut padahal kerugian telah ditutupi oleh asuransi dari kantor? Atau jumlah tersebut belum cukup menutupi kekurangan biaya yang telah anda keluarkan karena kantor tidak menggantinya? Nah, jika anda hanya membeli asuransi tambahan karena ingin penggantian uangnya, maka yang anda lakukan adalah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak anda perlukan. Bareyn Mochaddin

28/03/2017 Analis Bahas Aturan OJK Soal Investasi Surat Berharga Negara http://finansial.bisnis.com/read/20170228/215/632469/analis-bahas-aturan-ojk-soal-investasi-surat- berharga-negara- Bisnis.com, JAKARTA- Hingga akhir tahun lalu, baru 151 perusahaan atau 34% dari total Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) yang mencapai 440, telah memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang investasi Surat Berharga Negara (SBN). Menurut OJK, akhir tahun lalu terdapat 74 perusahaan asuransi (asuransi jiwa, asuransi umum dan reasuransi) yang memenuhi aturan itu, dengan 18 perusahaan asuransi diantaranya merupakan asuransi syariah. Karyawan melintas didepan divisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute, di Jakarta. - JIBI/Endang Muchtar Selain itu, 72 dana pensiun pemberi kerja (DPPK), empat lembaga penjaminan konvensional dan dana jaminan social yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan juga sudah memenuhi peraturan OJK tersebut. Secara ytd, kontribusi kepemilikan asuransi dan dapen dalam SBN Rupiah mencapai 13,19% dan 4,72%, meningkat dari Januari 2016 sebesar 11,67% dan 3,52%. Kewajiban investasi bagi LJKNB yang ditetapkan OJK di satu sisi mendorong kinerja pasar obligasi domestik. Namun di sisi lain, perusahaan dengan kapasitas asset kecil akan sulit untuk memenuhi peraturan tersebut. Sehingga, koordinasi OJK dan Kemenkeu perlu dilakukan untuk mencari solusi agar perusahaan dengan asset kecil dapat memenuhi peraturan tersebut, tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (28/2/2017). Oleh :Linda Teti Silitonga

28/02/2017 Tingkatkan Minat Asuransi, Ini Saran OJK http://infobanknews.com/tingkatkan-minat-asuransi-ini-saran-ojk/2/ Jakarta Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani mengungkapkan pertumbuhan asuransi jiwa sejauh ini semakin positif. Hal tersebut bisa diliat dari pertumbuhan aset dalam lima tahun terakhir yang mencapai 78,2 persen. Di sisi lain, secara rata-rata pertumbuhan premi asuransi jiwa bisa mencapai hingga 15,6 persen dalam lima tahun terakhir. Kondisi tersebut menandakan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi semakin bertambah, kata Firdaus di acara Infobank 2nd Unit Link Awards 2017 di Hotel Hilton Double Tree, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017. Kendati demikian, lanjut Firdaus tentu hal ini harus menjadi motivasi buat industri asuransi jiwa untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. OJK sendiri, lanjutnya, selalu senantiasa mengacu standar terbaik, untuk memberlakukan peraturan ke industri. Ia mengungkapkan beberapa hal yang harus dilakukan industri asuransi jiwa ke depan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau minat asuransi. Pertama perusahaan asuransi jiwa harus memastikan pemasaran sesuai prosedur dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat. Karena kita masih melihat banyak masyarakat yang belum memahami produk yang dibelinya, jelasnya. Kedua, imbuhnya, perusahaan asuransi harus turut serta turun tangan Melihat pemantauan pemasaran agen Asuransi. Dan ketiga Senantiasa melakukan updating informasi di situs perusahaan. Selanjutnya harus memberikan pendidikan berkesinambungan terhadap pemasaran agen, pungkasnya. Ia pun berharap adanya award Infobank 2nd Unit Link Awards 2017 akan memacu industri lebih baik lagi dalam membuat produk berkualitas di masyarakat. (*) By Dwitya Putra

Koran Sindo 01/03/2017, Hal. 20 Fintech Diimbau Tidak Jual Asuransi Mahal