3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo. Peneliti mengambil lokasi di kecamatan ini karena pada saat melakukan pengambilan data awal di Puskesmas Tibawa status gizi buruk pada balita meningkat dari tahun ke tahun. 3.1.2. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 08 Oktober - 08 Novemberr 2012. 3.2. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif, yaitu untuk menggambarkan factor-faktor yang mempengaruhi status gizi buruk pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa. 3.3. Variable Penelitian Variabel penelitian adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi Status Gizi Buruk pada Balita dengan indikator: Faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor pola makan, faktor pola asuh dan faktor pekerjaan. 22
23 3.4. Definisi Operasional N Variabel Definisi Operasional o penelitian 1 Status gizi buruk keadaan dimana asupan zat gizi sangat kurang dari kebutuhan tubuh. Cara ini dapat digunakan untuk mengetahui status gizi anak usia 0-5 tahun. Penilaian dilakukan dengan menghitung presentase capaian BB berdasarkan usia anak. 2 Ekonomi Menghasilkan rata-rata yang diperoleh setiap bulannya. Pendapatan keluarga dinilai berdasarkan standar UMP Gorontalo Alat ukur: kuisioner Kategori/ Kriteria Objektif a. Gizi baik: >80 % b. Gizi buruk: 60 % (Menurut Irianto, 2007) a. Pendapatan Tinggi Rp.837.500 b. Pendapatan rendah <Rp.837.500 Skala 3 Pendidikan orang Jenjang pendidikan terakhir a. Pendidikan tua yang telah diselesaikan tinggi Bila orang tua dalam sekolah formal yakni sekolah umum atau sekolah yang disamakan. tamat SMA dan Perguruan Tinggi. b. Pendidikan Alat ukur: Kuisioner rendah Bila
24 4 Pola makan Pola makan adalah berbagi informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan oleh anak balita. Kemudian diukur dengan menggunakan rumus menurut Sudjana (2002) sebagai berikut : I= R K Alat ukur: kuisioner 5 Pola asuh Pola asuh dalam hal 6 Pekerjaan Orang Tua kedekatannya dengan anak, memberikan makanan, merawat dan memberikan kasih sayang. Alat ukur: kuisioner Pekerjaan atau lapangan usaha adalah bidang tidak bersekolah, tamat SD dan SMP Berdasarkan skala Guttman. a. Baik (bila >50% b. Kurang (bila <50% Berdasarkan skala Guttman. a. Baik (bila >50% b. Kurang (bila <50% a. Bekerja bila : 1. PNS 2. TNI POLRI 3. Kariyawan
25 kegiatan dari usaha /perusahaan/instansi dimana seseorang bekerja atau pernah bekerja. Alat ukur: kuisioner Swasta 4. Petani 5. Nelayan 6. Pedagang 7. Buruh/tukang b. Tidak bekerja bila: 1. Menganggur 2. IRT Kriteria penelitian didasarkan atas skala Guttman dengan jumlah pertanyaan yaitu Pola Makan sebanyak 12 pertanyaan dan Pola Asuh sebanyak 8 pertanyaan yang diberi skor atau bobot nilai 1 (satu) jika menjawab benar dan nilai 0 (nol) jika menjawab salah. Interval kelas dihitung berdasarkan rumus Sudjana (2002) yaitu: a. Pola Makan I = Interval kelas Skor tertinggi = 1 x 12 = 12 (100%) Skor terendah = 0 x 12 = 0 (0) I = I = 6 (50%) b. Pola Asuh Skor tertinggi = 1 x 8= 8 (100%) Skor terendah = 0 x 8 = 0 (0) I = I = 4 (50%)
26 Baik = bila skor jawaban responden memenuhi kriteria = >50% dari total skor Cukup = bila skor jawaban responden memenuhi kriteria = <50% dari total skor 3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh balita yang menderita penyakit gizi buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo yang terdiri 11 desa yaitu: desa Isimu Raya 4 balita, Isimu Selatan 4 balita, Datahu 9 balita, Tolotio 5 balita, Dunggala 1 balita, Molowahu 3 balita, Ilomata 1 balita, Reksonegoro 1 balita, Isimu Utara 1 balita, Balahu 4 balita, dan Botumoputi 2 balita jumlah keseluruhan balita yang menderita gizi buruk adalah 35 balita. 3.5.2. Sampel Subyek penelitian adalah seluruh balita yang menderita penyakit gizi buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo berjumlah 35 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dimana semua anggota populasi digunakan sebagai subjek penelitian. 3.6. Teknik pengumpulan Data 3.6.1. Data Primer Diperoleh pengamatan langsung dengan orang tua melalui kuisioner peneliti.
27 3.6.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas Tibawa dengan cara laporan-laporan dan dokumentasi resmi. 3.7. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner digunakan pada saat wawancara langsung pada responden untuk mendapatkan data tentang tingkat pendapatan keluarga, data tentang tingkat pendidikan orang tua, data tentang pola makan, data tentang pola asuh dan pekerjaan orang tua. 3.8. Teknik Analisis Data Analisis data Analisis data yang digunakan adalah menggunakan rumus Persentase Rumus : Keterangan: P f N = Persentase = Jumlah jawaban yang benar = Banyaknya Responden 100 = Bilangan tetap
28 3.9. Etika Penelitian Etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting, mengingat penelitian tentang kesehatan selalu berhubungan lansung dengan manusia sehingga perlunya perhatian khusus, karena manusia memiliki hak asasi yang harus diingat. 1. Lembar persetujuan (informed concent) Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden peneliti dengan memberikan lembara persetujuan dan menjelaskanya agar subyek mengeti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subyek bersedia maka ia harus menandatangani lembar persetujuan tersebut dan jika responden tidak bersedia maka peneliti mencari subyek yang lainya. 2. Tanpa nama (Anonymity) Tidak mencantumkan nama responden pada alat ukur penilaiaan atau dengan cara lain yaitu merubah nama responden dengan inisial lain berupa kode atau singkatan. 3. Kerahasiaan Informasi maupun masalah lain yang berhubunga dengan penelitian harus di jamian kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan pada hasil riset. Kecuali sudah ada persetujuan yang tepat dari subjek peneliti.