2 menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Pertahanan; Mengingat : 1. Undang-Un

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG PENYUSUNAN KESEPAKATAN BERSAMA DAN PERJANJIAN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. No.1279, 2013 KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF. Informasi. Dokumentasi. Pengelolaan. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018

KEPUTUSAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR: KEP/614/M/VIII/2011 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

c. bahwa agar pelaksanaan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 313, 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG

soekartono ė-mail :

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

2 Geospasial tentang Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di Badan Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TUGAS DAN FUNGSI UNIT PENGELOLAAN INFORMASI, DOKUMENTASI DAN ARSIP, PELAYANAN INFORMASI SERTA PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA PPID UTAMA ACEH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publ

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KEPUTUSAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 188.4/271/2013 TENTANG

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 194 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.724, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kearsipan. Penyelenggaraan. Pedoman.

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2017

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 7 TAHUN 2017

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

2016, No Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Le

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 -

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.386, 2015 KEMENHAN. Informasi Dan Dokumentasi. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan keterbukaan informasi publik di lingkungan Kementerian Pertahanan, diperlukan pengaturan mengenai pengelolaan informasi dan dokumentasi; b. bahwa pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian Pertahanan diatur dengan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Layanan Informasi Pertahanan di Lingkungan Kementerian; c. bahwa Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Layanan Informasi Pertahanan di Lingkungan Kementerian Pertahanan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan peraturan perundang-undangan, sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

2 menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Pertahanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 416); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Informasi Publik adalah Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya serta Informasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan publik. 2. Informasi Publik Bidang Pertahanan yang selanjutnya disebut Informasi Pertahanan adalah Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh Kemhan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertahanan. 3. Dokumentasi adalah penyimpanan data, catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh Kementerian Pertahanan. 4. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan/atau pelayanan Informasi. 5. PPID Kepala adalah pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, www.peraturan.go.id

3 pendokumentasian,penyediaan dan/atau pelayanan Informasi di lingkungan Kemhan. 6. PPID Pelaksana adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan Informasi di Satker/Subsatker di lingkungan Kemhan. 7. Pelayanan Informasi adalah layanan pemberian Informasiyang diberikan oleh Kementerian Pertahanan kepada masyarakat pengguna Informasi. 8. Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan Informasi publiksesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 9. Pengelolaan Dokumen adalah proses penerimaan, penyusunan,penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan penyajian dokumen secara sistematis. 10. Klasifikasi adalah pengelompokan Informasi dan Dokumentasi secara sistematis berdasarkan tugas dan fungsi organisasi serta kategori Informasi. 11. Kementerian Pertahanan yang selanjutnya disebut Kemhan adalah Kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pertahanan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. 12. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalahunit organisasi di lingkungan Kementerian Pertahanan sebagai pelaksana tugas dan fungsi organisasi Kemhanyang terdiri dari Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Universitas Pertahanan, Direktorat Jenderal, Badan Kemhan, dan Pusat Kemhan. 13. Subsatuan Kerja yang selanjutnya disebut Subsatker adalah unsurunsur di bawah unit Satker. Pasal 2 Peraturan Menteri ini dibuat dengan maksud sebagai pedoman dalam rangka pengelolaaninformasi dan Dokumentasi, dengan tujuan: a. memberikan pemahaman dan keseragaman bertindak di dalam pengelolaan Informasi dan Dokumentasi; dan b. meningkatkan kualitas pengelolaan Informasi dan Dokumentasi;

4 BAB II JENIS INFORMASI Pasal 3 Kemhan sebagai badan publik melaksanakan pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di bidang pertahanan dengan memperhatikan jenis Informasi. Pasal 4 Jenis Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3terdiri atas: a. Informasiyang wajib disediakan dan diumumkan; dan b. Informasiyang dikecualikan. Pasal 5 Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a terdiriatas: a. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; b. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta; dan c. Informasi yang wajib tersedia setiap saat. Pasal 6 (1) Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala sebagaimana dimaksud dalampasal 5 huruf a,meliputi: a. Informasi mengenai profil Kemhan; b. Informasi ringkasan program dan/atau kegiatan; c. ringkasan Informasi mengenai kinerja; d. Informasi ringkasan laporan keuangan; e. prosedur layanan Informasi; f. Informasi penerimaan pegawai; g. Informasi pengumuman kelulusan hasil ujian kedinasan; h. Informasi umum mengenai pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan i. Informasi mengenai prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi keadaan darurat. (2) Kewajiban memberikan dan menyampaikan Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling singkat 6 (enam) bulan sekali.

5 Pasal 7 (1) Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf byaitu Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyakdan mengancam ketertiban umum. (2) Kewajiban menyebarluaskan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan melalui pengumuman dengan bahasa yang mudah dipahami. Pasal 8 Informasi yang wajib tersedia setiap saat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c meliputi: a. daftar Informasi Pertahanan; b. Informasi mengenai organisasi, administrasi, kepegawaian; c. syarat perizinan, izin yang diterbitkan dan/atau dikeluarkan berikut dokumen pendukungnya; d. data Barang MilikNegara (BMN); e. data personel yang menangani layanan InformasiPertahanan; f. data pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta langkah penindakannya; g. Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum. Pasal 9 (1) Informasi yang dikecualikansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b yaitu Informasi yang bersifat rahasia dan sangat rahasia untuk diberikan kepada publiksesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. (2) Informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Informasi yang dapat membahayakan negara; b. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi; c. Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; d. Informasi yang berkaitan dengan spesifikasi teknis Alutsista, keamanan peralatan, sarana, dan/atau prasarana pertahanan negara; e. Informasi yang berkaitan dengan data dan/atau dokumen rahasia negara;

6 f. Informasi yang berkaitan dengan strategi pertahanan negara, postur pertahanan negara, rencana operasi, pelaksanaan operasi; g. data terkait kerja sama militer dengan negara lain yang disepakati dalam perjanjian sebagai rahasia atau sangat rahasia; h. analisis perkembangan lingkungan strategis yang berkaitan dengan penentuan ancaman militer; i. jumlah, komposisi, disposisi kekuatan pertahanan negara serta rencana pengembangannya; j. gambar dan data mengenai situasi dan keadaan pangkalan dan/atau instalasi militer; k. sistem persandian negara dan/atau sistem intelijen negara; l. dokumen sistem pengadaan Alutsista strategis; dan m. Informasi mengenai rencana operasional Cyber Operational Center(COC). PPID terdiri atas: BAB III PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI a. PPID Kepala; dan b. PPID Pelaksana. Pasal 10 Pasal 11 (1) PPID Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a dijabat oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, (2) PPID Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas mengkoordinir pengumpulan dan pendataan seluruh Informasi Pertahanan secara fisik dari setiap Satker. Pasal 12 (1) PPID Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b pada Satker Kemhan berada di Sekretariat Jenderal Kemhan, Inspektorat Jenderal Kemhan, Universitas Pertahanan, Direktorat Jenderal Kemhan, Badan Kemhan, dan Pusat Kemhan. (2) PPID Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabat oleh Kepala Biro Setjen Kemhan, Sekretaris Itjen Kemhan, Sekretaris Ditjen Kemhan, Sekretaris Badan Kemhan,Kepala Biro Umum Universitas Pertahanan, dan Kepala Pusat Kemhan. (3) PPID Pelaksana bertanggung jawab di bidang layanan Informasi Pertahanan yang meliputi proses penyimpanan, pendokumentasian,

7 penyediaan informasi, dan dokumentasi di Satker/Subsatker masingmasing. (4) PPID Pelaksana wajib mengirimkan informasi dan dokumentasi sesuai jenis informasi dan dokumentasi masing-masing Satker/Subsatker kepada PPID Kepala. Pasal 13 (1) Setiap Satker dapat menunjuk personel pengelola Informasi dan dokumentasi sesuai kebutuhan. (2) Personel pengelola Informasi dan dokumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh Kepala Bagian Data dan Informasi atau personel yang menangani pengelolaan data dan Informasi di masingmasing Satker. (3) Setiap personel yang ditunjuk harus membuat catatan mengenai data yang dikumpulkan dan kegiatan yang dilaksanakan untuk dilaporkan kepada PPID Kepala. BAB IV PENGELOLAAN Bagian Kesatu Pentahapan Pasal 14 Pengelolaan Informasidan Dokumentasi di lingkungan Kemhan dilaksanakan melalui tahap: a. pengumpulaninformasi; b. pengklasifikasian Informasi; c. pendokumentasian Informasi; dan d. pelayanan Informasi. Pasal 15 (1) Tahap pengumpulan Informasi sebagaimana dimaksud dalampasal 14huruf a merupakan kegiatan penghimpunan Informasi. (2) Tahap pengklasifikasian Informasi sebagaimana dimaksud dalampasal 14 huruf b merupakan kegiatan pengelompokkan dan pemilahan Informasi sesuai dengan jenis informasi. (3) Tahap pendokumentasian Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c merupakan kegiatan penyimpanan data dan Informasi. (4) Tahap pelayanan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14huruf d merupakan kegiatan pemberian informasi kepada pemohon dan/ atau pengguna Informasi. www.peraturan.go.id

8 Bagian Kedua Pengumpulan Informasi Pasal 16 (1) PPID Pelaksana wajib melaksanakan pengumpulan Informasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Pengumpulan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengidentifikasi data dan Informasi. (3) Informasi yang dikumpulkan sesuai tugas dan fungsi masing-masing Satker dan Subsatker. (4) Informasi yang dikumpulkan merupakan Informasi yang wajib diketahui oleh publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 17 (1) PPID Kepala melaksanakan pengumpulan Informasi dari PPID Pelaksana. (2) Pengumpulan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan meminta laporan dari PPID Pelaksana. Pasal 18 (1) Informasiyang dikumpulkan bersumber daripejabat yang mempunyai kewenangan memberikan keterangan di lingkungan Kemhan. (2) Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Satkernya serta pejabat yang diberi penugasan secara khusus. (3) Pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pengumpulaninformasiharus melakukan konfirmasi kebenaran isi informasi dengan Satker yang terkait. (4) Setiap Informasi yang berasal dari Satker dan Subsatker merupakan tanggung jawab pimpinan atau KepalaSatker dan Kepala Subsatker. Bagian Ketiga Pengklasifikasian Pasal 19 (1) PPID Pelaksana melaksanakan pengklasifikasian Informasi yang diperoleh sesuai dengan jenis Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. (2) Pengklasifikasian Informasi Publik berdasarkan jenis Informasi sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan kegiatan setiap Satker dan Subsatker. www.peraturan.go.id

9 (3) Pengklasifikasian Informasi yang dikecualikan yaitu Informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Pasal 20 (1) PPID Kepala melaksanakan pengklasifikasian Informasi yang diperoleh sesuai dengan sifat Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal4. (2) Pengklasifikasian Informasi yang bersifat publik berdasarkan Informasi yang dibuat oleh PPID Pelaksana. (3) Pengklasifikasian Informasiyang dikecualikan dilaksanakan melalui uji konsekuensi dan ditetapkan oleh Menteri Pertahanan. Pasal 21 (1) Informasi yang diklasifikasikan bersumber dari Informasi yang dikumpulkan. (2) Pengklasifikasian dilaksanakan dengan memperhatikan tahapansebagai berikut: a. mempelajari dan mengenali Informasi yang dikumpulkan sesuai tugas dan fungsi Satker; b. memilah Informasi yang dikumpulkan sesuai dengan jenis dan/atau klasifikasi Informasi; dan c. membuatdaftar Informasi yang telah diklasifikasikan. Pasal 22 PPID Pelaksana wajib melaksanakan pengklasifikasian Informasi yang dikumpulkan. Pasal 23 Jangka waktu pengecualian Informasi publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Keempat Pendokumentasian Pasal 24 (1) PPID Pelaksana melakukan pendokumentasianinformasi. (2) PPID Pelaksana dalam melakukan pendokumentasian Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui tahapan sebagai berikut: a. membuat deskripsi Informasi sebagai ringkasan untuk masingmasing jenis Informasi; b. setiap Informasi diverifikasi sesuai dengan jenis kegiatannya; c. melakukan otentikasi Informasi untuk menjamin keaslian Informasi melalui validasi Informasi;

10 d. pemberian kode Informasi dilakukan untuk mempermudah pencarian Informasi yang dibutuhkan melalui metode pengkodean yang ditentukanolehmasing-masingsatker; dan e. Informasi ditata dan disimpan baik dalam bentuk hardcopy dan softcopyuntukdimuat di website Kemhan. Pasal 25 (1) PPID Kepala melakukan Dokumentasi Informasi yang diterima dari PPID Pelaksana. (2) PPID Kepala melakukan Dokumentasi dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Pasal 26 (1) Setiap PPID Pelaksana wajib melaksanakan Dokumentasi semua Informasi yang telah diklasifikasikan. (2) PPID Pelaksana wajib mengirimkan daftar Informasi kepada PPID Kepala paling singkat 1 (satu) kali dalam sebulan dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Pasal 27 (1) Pemusnahan dokumen yang telah habis retensi dan yang tidak memiliki nilai guna dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pemusnahan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang benar. (3) Pemusnahan dokumen sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) merupakan tanggung jawab PPID Pelaksana yang bersangkutan. Bagian Kelima Pelayanan Informasi Pasal 28 PPID Pelaksana memberikan pelayanan Informasi sesuai dengan tingkat kewenangannya. Pasal 29 (1) PPIDKepala memberikan pelayanan Informasi sesuai standar operasional layanan informasi. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar operasional layanan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Sekretaris Jenderal. Pasal 30 Permohonan Layanan Informasi oleh publik dilakukan melalui standar operasional layanan informasi.

11 BABV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 31 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Layanan Informasi Pertahanan di Lingkungan Kementerian Pertahanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 469) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BABVI KETENTUAN PENUTUP Pasal32 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2015 MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, RYAMIZARD RYACUDU Diundangkan di Jakarta pada tanggal 13 Maret 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H LAOLY www.peraturan.go.id