BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu teknologi yang menggabungkan dunia manajemen basis data dengan peta digital, dan grafik. Secara umum Sistem Informasi Geografis dikembangkan berdasarkan pada prinsip input/ masukan data, managemen, analisis dan representasi data. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekmira) Bandung adalah salah satu instansi di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM). Instansi ini mempunyai tugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan, perekayasaan dan rancang bangun di bidang teknologi pengolahan dan pemanfaatan mineral dan batubara. Serta bertanggung jawab untuk memberikan informasi lengkap mengenai pengolahan dan pemanfaatan mineral dan batubara kepada masyarakat. Dalam pengelolaan informasi yang berhubungan dengan pengolahan dan pemanfaatan mineral dan batubara Puslitbang tekmira sudah menerapkan Sistem Informasi Geografis. Dimana di sistem yang ditampilkan adalah informasi mengenai letak dan sebaran potensi bahan tambang mineral dan batubara yang salah satunya adalah data persebaran potensi panas bumi di Indonesia. 1
2 Setelah melalui observasi pada instansi terkait ada beberapa hal yang ditangani oleh sub bidang Afiliasi dan Informasi, salah satunya adalah pengelolaan data Potensi Panas Bumi di Indonesia. Pengelolaan informasi tersebut dilakukan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki potensi panas bumi. Pada sistem informasi geografis yang berjalan di Puslitbang tekmira belum semua proses inputnya bersifat terkomputerisasi ada sebagian yang masih bersifat manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pengubahan data maupun penginputan data baru. Selain itu pada sistem yang berjalan saat ini belum terdapat penyajian informasi yang berupa data tekstual secara jelas dan lengkap mengenai potensi tersebut, sehingga menyulitkan untuk memonitor suatu potensi bahan tambang mineral dan batubara, serta belum terdapat pencetakan laporan yang berbentuk tekstual untuk data potensi panas bumi tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka hal ini melatar belakangi penulis untuk membahas tentang Pengembangan Sistem Informasi Geografis Puslitbang tekmira sebagai judul laporannya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana Pengembangan sistem informasi geografis potensi panas bumi di Indonesia pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara?
3 1.3 Tujuan Kerja Praktik Pelaksanaan Kerja Praktik (KP) ini bertujuan untuk: a. Menganalisis Sistem Informasi Geografis yang sedang berjalan di Puslitbang tekmira sehingga dapat di evaluasi kekurangannya, dapat dirancang sistem yang baru yang dapat mengatasi kekurangan dari sistem yang berjalan. b. Mengimplementasikan sistem geografis berbasis web yang diusulkan pada Puslitbang tekmira. c. Merancang sistem informasi geografis yang pengolahan informasinya semuanya sudah terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengubahan atau penginputan data baru. 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pembahasan laporan ini dibatasi pada: a. Mengembangkan web-gis tekmira potensi panas bumi di Indonesia. b. merancang sistem informasi geografis yang pengolahan semua informasinya sudah terkomputerisasi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pengubahan atau penginputan data baru. c. Menyajikan informasi tekstual tentang potensi panas bumi secara lengkap dan akurat sehingga memudahkan dalam memonitor suatu potensi bahan tambang. d. Data yang diolah adalah data spasial dan non spasial tentang pengolahan potensi (potensi panas bumi yang diolah menggunakan Google Map Api).
4 1.5 Metodologi Penelitian Untuk membahas Laporan Kerja Peraktik ini, penyusun melakukan penelitian tahap demi tahap yang meliputi: 1.5.1 Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Metode ini dilakukan agar mendapatkan data yang real serta informasi secara langsung dari narasumbernya. b. Observasi Penelitian langsung dilakukan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. c. Studi Literatur 1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah model prototype. Gambar 1.1 Model Prototype
5 1.6 Sistematika Penulisan Penyusunan sistematika penulisan bertujuan untuk memudahkan para pembaca dalam mengikuti apa yang dipaparkan dalam laporan kerja praktik. Berikut sistematika yang digunakan oleh penulis dalam laporan ini: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum penelitian yang dilakukan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang merupakan panduan dalam penyusunan landasan teori. BAB II LANDASAN TEORI Menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan dan aplikasi web yang dibuat, diantaranya Pengertian Sistem Informasi, Sistem Informasi Geografis, Pengembangan Perangkat Lunak, My Structured Query Language (MySQL), CSS (Cascading Style Sheet, PHP, Google Map Api, dan lain-lain. BAB III TINJAUAN UMUM PUSLITBANG TEKMIRA Pada bab ini disajikan pembahasan khusus tentang kondisi perusahaan dan kegiatan yang terdapat di Puslitbang tekmira. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini berisikan rancangan prosedural, Bagan Alir Dokumen baru, Rancangan dokumen masukan maupun keluaran yang baru serta rancangan kodefikasi. Rancangan terperinci yang mencakup diagram konteks dan
6 Data Flow Diagram (DFD), perancangan struktur program, perancangan struktur file, perancangan struktur menu, perancangan antar muka yang mencakup masukan dan keluaran. BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi uraian tentang pengertian implementasi sistem, komponen dalam implementasi sistem, cara kerja sistem yang dirancang, sistem yang dibutuhkan, cara kerja sistem dan tampilan halaman. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya serta saran-saran yang berguna bagi pihak yang berhubungan dengan sistem tersebut atau bagi penyusun sendiri.