1. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2. 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. simpan pinjam rukun ikhtiar masih belum optimal dimana dalam pengolahan data

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

SUKMIATI / Pembimbing: Dr. Emmy Indrayani,SE,.MMSI

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Teori Prosedur Polis Asuransi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. berkaitan dengan terbentuknya diagram alur dokumen (flow map), ada 2. dokumen yang akan penyusun jabarkan:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

You are using demo version Please purchase full version from BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur.

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. proses kerja yang sedang berjalan. Dalam tahap ini yaitu menganalisis sistem

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi pengelolaan sertifikat tanah merupakan pengembangan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KOPITAMA DEPOK

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sistem, diperlukan analisis terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI

berjalan, sehingga dapat dipahami keadaan sistem yang ada. Tahap analisis Dokumen dilakukan setelah tahap perencanaan sistem yang diawali dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB IV ANALISIS SISTEM

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pada bab ini kami akan menganalisa sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. analisa dokumen merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam. Tabel 4.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

33 KETERANGAN. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS (2 lembar) 2. Arsip 3. BP3 ( lembar) 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS (2 lembar) 5. Mengecek KDBS 6. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS yang sah (2 lembar) 7. Membuat nomor polis 8. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS yang sah (2 lembar), no.polis (4 lembar) 9. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS yang sah (2 lembar), no.polis ditandatangani (4 lembar) 0. Arsip. Nomor polis (4 lembar) 2. Menandatangani nomor polis

34 3. Nomor polis yang ditandatangani (4 lembar) 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS yang sah(2 lembar), no.polis ditandatangani (4 lembar) 5. Arsip 6. Nomor polis ( lembar)..2.. Diagram Konteks Diagram Konteks merupakan digram alir data dan sebuah informasi yang menggambarkan sistem dalam satu lingkarang dan menggambarkan proses dalam suatu sistem secara keseluruhan. Nasabah BP3 yang sah ( lembar),no polis ( lembar) Slip setoran untuk di tanda tangan No polis yang akan di tanda tangan Kepala Perwakilan Dt nasabah, dt kesehatan, dt KTP Slip setoran yg di tanda tangan SI Asuransi No polis yang di tanda tangan Dt nasabah, dt kesehatan, dt KTP, BP3,slip setoran, no. polis No polis yg sah ( lembar) Logistik Gambar 4.2 Diagram Konteks Yang sedang berjalan

35..2.2. Data Flow Diagram Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau yang akan di kembangkan,tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, aliran data maupun tempat penyimpanan datanya, dengan orientasi perkembangan terstruktur. Beberapa symbol yang di capai oleh Data Flow Diagram adalah external entity, process dan data store. Slip setoran 2.0 Membuat slip setoran & BP3 NASABAH Formulir surat permintaan asuransi.0 Mengecek dt nasabah Dt nasabah Slip setoran yang di tanda tangan BP3 dan no polis yang di tanda tangan 3.0 Mengecek dt nasabah,slip setoran & membuat KDBS KEPALA PERWAKILAN Slip setoran KDBS No polis untuk di tanda tangan 4.0 Mengecek dt nasabah & KDBS 5.0 Membuat no polis Slip setoran, dt nasabah, KDBS LOGISTIK Slip setoran, dt nasabah, KDBS Dan No polis untuk di tanda tangan Gambar 4.3 DFD sistem penerimaan nasabah yang sedang berjalan

36..3. Evaluasi Sistem yang berjalan Dari analisa sistem yang sedang berjalan, terdapat beberapa kekurangan diantaranya:. Proses dilakukan secara manual sehingga dalam melayani nasabah memerlukan waktu relatif lama 2. Pencatatan dokumen nasabah dari suatu bagian ke bagian lain secara manual dapat menyebabkan peulisan yang tidak baik sama antar bagian sehingga dalam prosesnya kurang efektif dan efisien 3. Dengan adanya proses yang berulang ulang menyebabkan proses menjadi lebih lama karena menuggu persetujuan pejabat Kepala Cabang yang kadang kadang pejabat Cabang tidak berada di tempat..2. Usulan Perancangan Sistem 4.2.. Tujuan Perancangan Sistem Setelah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan maka untuk membuat suatu sistem yang baru kita dapat mengetahui gambaran sistem yang akan di bangun. Tahap pembangunan dan pengerjaan sistem inilah yang disebut dengan tahap desain sistem, yaitu tahap dimana suatu sistem dapat terbentuk dengan mengacu pada analisa sistem yang berjalan. Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem penerimaan nasabah yang sedang berjalan di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Cabang Bandung Timur, maka selanjutnya akan di jelaskan mengenai perancangan sistem yang baru mengenai kelemahan-kelemahan dan permasalahan yang ada pada sistem yang

37 sedang berjalan. Pemecahan masalah ini mempunyai tujuan supaya sistem yang baru mampu mengolah data penerimaan nasabah yang dibutuhkan dengan lebih efektif dan efisien..2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan.2.2.. Flow Map Dalam merancang sebuah flowmap harus di analisa prosedur yang sedang berjalan, setelah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan maka perlu adanya perancangan aliran dokumen yang lebih efektif dan efisien. Untuk mengenal aliran dokumen yang dirancang dalam sistem yang baru lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut

38 KETERANGAN. KTP (2 lembar), SKK (2 lembar), SPAJ (2 lembar) 2. Mengisi SPAJ dan SKK 3. KTP (2 lembar), SKK yang telah diisi (2 lembar), SPAJ yang telah diisi (2 lembar) 4. KTP (2 lembar), SKK yang telah diisi (2 lembar), SPAJ yang telah diisi (2 lembar) 5. Mengecek SPAJ, SKK, KTP 6. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar) 7. Arisp KTP yang sah, SKK yang sah, SPAJ yang sah 8. Input data nasabah 9. Database nasabah 0. Cetak slip setoran & BP3. Slip Setoran (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 2. Slip Setoran (2 lembar) 3. Menandatangani slip setoran 4. Slip Setoran yang sudah di tanda tangan (2 lembar) 5. Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 6. Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 7. Mengcek slip setoran dan BP3 8. Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 9. Cetak KDBS

39 20. KDBS Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 2. Arsip BP3, KDBS, slip setoran 22. KDBS, Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 23. Cetak no polis 24. No polis, KDBS, Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 25. No polis, KDBS, Slip Setoran di tanda tangan (2 lembar), BP3 (3 lermbar) 26. Arsip slip setoran, BP3, KDBS, polis 27. Polis ( lembar), BP3 ( lembar) 28. No Polis (2 lembar) 29. Menandatangani no polis 30. Polis yang di tanda tangani (2 lembar).2.2.2. Diagram Konteks Diagram konteks adalah gambaran lingkuo suatu sistem, yaitu keterkaitan sistem dengan lingkungan. Lingkup sistem ini ditentukan dari besarnya pengaruh dari data yang diterimah dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas entitas luar. Dimana digambarkan tentang entitas yang memberikan sesuatu kepada atau dari sistem. Berikut dapat dilihat pada gambar 4.5 mengenai diagaram konteks sistem penerimaan nasabah di PT. Asuransi Jiwasraya (persero) Kantor Cabang Bandung Timur Yang diusulkan.

40 Dt nasabah, dt kesehatan Polis yang akan di tanda tangan Slip setoran yang di tanda tangan NASABAH SI ASURANSI KEPALA PERWAKILAN Slip setoran Polis yang di tanda tangan BP3 Gambar 4.5 Diagram Konteks yang di Usulkan.2.2.3. Data Flow Diagram Data Flow Diagram, yaitu menggambarkan sistem yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses utama yang terjadi antar entitas yang terlibatdalam perancangan sistem permohonan pembiayaan individual. Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Data flow diagram merupakan alat bantu grafis untuk mewujudkan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun otomatis. Data flow diagram usulan dari sistem penerimaan nasabah di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Cabang Bandung Timur adalah sebagai berikut :

4 NASABAH Dt_nasabah.0 Input dt nasabah Dt_nasabah 2.0 Cetak BP3 Dt_nasabah Dt_BP3 BP3 & polis yg dttd File masalah Dt_nasabah 3.0 Cetaj polis Polis Untuk dttd 4.0 Tanda tangan polis KEPALA PERWAKILAN Gambar 4.6 DFD yang diusulakan.2.2.4. Kamus Data Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secar detail dan pengorganisasian semua elemn data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan menganalisis punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan data dan proses.. Data Nasabah Nama Arus Data : Data Nasabah Alias : - Bentuk Data Aliran Arus Data : Dokumen : Data Nasabah.0,.0-2.0,.0- File Nasabah

42 Elemen Data : No. Sp, Tanggal Sp, Nama Lengkap, No. identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, RT, RW, Kode Pos, propinsi, kab/kodya, kode negara, telepon, kode wilayah dan nomor, HP, Kode wilayah dan nomor 2. Data Tertanggung Nama Arus Data : Data Tertanggung Alias : - Bentuk Data Aliran Arus Data : Dokumen : Data Ketentuan Asuransi 5.0, 5.0-6.0, 5.0- File Tertanggung, File Tertanggung-90 Elemen Data : nomor klien, nama lengkap, no.identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, No. Telepon 3. Penerima Benefit Nama Arus Data : Penerima Benefit Alias : - Bentuk Data : Dokumen

43 Aliran Arus Data : 2.0- File Penerima Benefit, File Penerima Benefit-9.0 Elemen Data : nama_penerima_benefit, no_klien, jenis klien, tempat_lahir, tanggal lahir, jeniskelamin, hubungan 4. Riwayat keluarga Nama arus data : Riwayat Keluarga Alias : - Bentuk data : dokumen Aliran arus data : 3.0 - file riwayat keluarga, 3.0 4.0 Elemen data : Keluarga Ayah, Ibu, Istri/Suami, Saudara Laki-Laki, Saudara Perempuan, Anak Kandung, Masih Hidup, Jumlah,Kesehatan, Umur, Sudah Meninggal, Sebab, Jumlah, Umur 5. Ketentuan Asuransi Nama Arus Data : Ketentuan Asuransi Alias : - Bentuk Data Aliran Arus Data : Dokumen : 4.0-5.0, 4.0- File Ketentuan Asuransi Elemen Data : macam asuransi, valuta, cara pembayaran premi, cara pelunasan premi, mulai berlaku asuransi, uang

44 pertanggungan, masa asuransi, masa pembayaran premi, besar premi, uang pertanggungan tambahan, premi jaminan tambahan 6. Polis yang dimiliki Nama arus data : Polis yang dimiliki Alias : - Bentuk data : dokumen cetak computer Aliran arus data : 6.0-7.0,6.0-file polis yang dimiliki Elemen data : No_Polis, Uang Asuransi, Premi, nama Perusahaan Asuransi, Status Polis 7. Surat Keterangan Kesehatan (SKK) Nama arus data : Surat Keterangan Kesehatan (SKK) Alias : - Bentuk data : dokumen cetak computer Aliran arus data : 7.0-file SKK Elemen data : nama penyakit, tanggal sakit, lama sakit, nama dokter, alamat dokter, kondisi, status, keterangan

45.2.2.5. Normalisasi Normalisai merupakan suatu proses untuk mengubah suatu relasi yang didalamnya terdapat masalah anormalisasi atau ketidaknormalan antara 2 buah relasi atau lebih. Normalisasi digunakan oleh para perancang data base untuk melakukan verifikasi terhadap tabel tabel yang telah dibuat, sehingga tidak menimbulkan redudansi atau penumpukan data dan masalah pada saat data diperbaharui atau dihapus. Unnormalisasi Nasabah : No. Sp, Tanggal Sp, Nama Lengkap, No. identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, RT, RW, Kode Pos, propinsi, kab/kodya, kode negara, telepon, kode wilayah dan nomor, HP, Kode wilayah dan nomor, nomor klien, nama lengkap, no.identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, No. Telepon, nama_penerima_benefit, no_klien, jenis klien, tempat_lahir, tanggal lahir, jeniskelamin, hubungan, Keluarga, Ayah, Ibu, Istri/Suami, Saudara Laki-Laki, Saudara Perempuan, Anak Kandung, Masih Hidup, Jumlah,Kesehatan, Umur, Sudah Meninggal, Sebab, Jumlah, Umur, macam asuransi, valuta, cara pembayaran premi, cara pelunasan premi,

46 mulai berlaku asuransi, uang pertanggungan, masa asuransi, masa pembayaran premi, besar premi, uang pertanggungan tambahan, premi jaminan tambahan, No_Polis, Uang Asuransi, Premi, nama Perusahaan Asuransi, Status Polis, nama penyakit, tanggal sakit, lama sakit, nama dokter, alamat dokter, kondisi, status, keterangan Normalisasi Pertama Untuk mendapatkan criteria-kriteria normalisasi, harus direkonstruksi semua table menjadi satu table. Lalu diterapkan kriteria-kriteria normalisai hingga kita mendapatkan sejumlah table yang telah normal. Nasabah : No. Sp, Tanggal Sp, Nama Lengkap, No. identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, RT, RW, Kode Pos, propinsi, kab/kodya, kode negara, telepon, kode wilayah dan nomor, HP, Kode wilayah dan nomor, nomor klien, nama lengkap, no.identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, nama_penerima_benefit, hubungan, Keluarga, Ayah, Ibu, Istri/Suami, Saudara Laki-Laki, Saudara Perempuan, Anak Kandung, Masih Hidup, Jumlah,Kesehatan, Umur, Sudah Meninggal, Sebab, Jumlah, Umur, macam asuransi, valuta, cara pembayaran premi, cara pelunasan premi, mulai berlaku asuransi, uang pertanggungan, masa asuransi, masa pembayaran premi, besar premi, uang pertanggungan tambahan, premi jaminan tambahan,

47 No_Polis, Uang Asuransi, Premi, nama Perusahaan Asuransi, Status Polis, nama penyakit, tanggal sakit, lama sakit, nama dokter, alamat dokter, kondisi, status, keterangan Normalisasi Kedua Nasabah : nama_penerima_benefit, no_klien, jenis klien, tempat_lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, hubungan, nama lengkap, no.identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, No. Telepon, Keluarga Ayah, Ibu, Istri/Suami, Saudara Laki-Laki, Saudara Perempuan, Anak Kandung, Masih Hidup, Jumlah,Kesehatan, Umur, Sudah Meninggal, Sebab, Jumlah, Umur Asuransi : No_Polis, Uang Asuransi, Premi, nama Perusahaan Asuransi, Status Polis, macam asuransi, valuta, cara pembayaran premi, cara pelunasan premi, mulai berlaku asuransi, uang pertanggungan, masa asuransi, masa pembayaran premi, besar premi, uang pertanggungan tambahan, premi jaminan tambahan Normalisasi ketiga Nasabah : nomor klien, no polis, No. Sp, Tanggal Sp, Nama Lengkap, No. identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, RT,

48 RW, Kode Pos, propinsi, kab/kodya, kode negara, telepon, kode wilayah dan nomor, HP, Kode wilayah dan nomor Daftar Penerima Benefit : no polis, No. Sp nama_penerima_benefit, no_klien, jenis klien, tempat_lahir, tanggal lahir, jeniskelamin, hubungan Tertanggung : no polis, No. Sp, nomor klien, nama lengkap, no.identitas, Jenis Identitas, Warga Negara, Nama Ibu Kandung, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Pekerjaan, Jabatan, Penghasilan perbulan, Tinggi Badan, Berat Badan, Alamat Surat, No. Telepon Riwayat Keluarga : Keluarga Ayah, Ibu, Istri/Suami, Saudara Laki-Laki, Saudara Perempuan, Anak Kandung, Masih Hidup, Jumlah,Kesehatan, Umur, Sudah Meninggal, Sebab, Jumlah, Umur Ketentuan Asuransi : macam asuransi, valuta, cara pembayaran premi, cara pelunasan premi, mulai berlaku asuransi, uang pertanggungan, masa asuransi, masa pembayaran premi, besar premi, uang pertanggungan tambahan, premi jaminan tambahan Polis yang dimiliki : No_Polis, Uang Asuransi, Premi, nama Perusahaan Asuransi, Status Polis

49 SKK : nama penyakit, tanggal sakit, lama sakit, nama dokter, alamat dokter, kondisi, status, keterangan.2.2.6. ERD (entity relationship diagram) Dalam model data entity relationship menggunakan entity dan atribut. Entity adalah objek yang mempunyai eksistensi dan terdefinisi dengan baik. Himpunan entity yang sejenis disebut entity set. Untuk modul dari ER digambarkan dengan symbol empat persegi panjang, sedangkan relationship set yang merepakan hubungan yang terjadi antara entity set digambarkan dengan symbol layanglayang. Rancangan usulan ERD sistem informasi pembuatan database sistem penerimaan nasabah di PT. Asuransi Jiwasraya (persero) Kantor Cabang Bandung Timur menunjukkan hubungan penyimpanan antar DFD, dugunakan untuk hubungan antar data. Rancangan ERD dapat dilhat pada gambar berikut ini:

50 Ketentuan Asuransi memiliki memiliki Tertanggung memiliki Asuransi Polis yang dimiliki N memiliki NASABAH memiliki N Riwayat Keluarga SKK memiliki memiliki Penerima benefit Gambar 4.7 ERD.2.2.7. Relasi Tabel Suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang ulang perlu diorganisasikan kembali, proses untuk mengorganisaikan file untuk menghilangkan group elemen yang berulang in disebut relasi antar tabel. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan relesinya yang berfungsi untuk mengakses data item data sedemikian rupa sehingga data base tersebut mudah dimodifikasi. Adapun bentuk relasi antar tabel dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

5 File_Tertanggung file_nasabah PK PK Nomor klien nama lengkap no identitas jenis identitas warga negara nama ibu kandung Daftar_Penerima_Benefit nomor klien nama penerima benefit jenis klien tempat lahir jenis kelamin hubungan PK PK PK No. Sp no klien no polis tanggal SP nama lengkap no identitas jenis identitas warga negara nama ibu kandung tempat/tanggal lahir jenis kelamin bidang pekerjaan jabatan penghasilan/bulan tinggi badan berat badan alamat surat RT RW kode pos propinsi kab ko negara kode wilayah PK PK PK Ketentuan_Asuransi nomor polis macam asuransi valuta cara pembayaran premi cara pelunasan premi mulai berlaku asuransi besar uang polis_yg_dimiliki no polis uang asuransi premi nama perusahaan status polis Riwayat_Keluarga nomor klien keluarga ayah ibu istri/suami saudara laki-laki saudara perempuan anak kandung masih hidup jumlah kesehatan umur sudah meninggal sebab jumlah umur Gambar 4.8 Relasi Tabel

52.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem yang diusulkan atau dirancang Dari sistem yang diusulkan terdapat beberapa kelebihan di bandingkan dengan sistem yang lama diantaranya Penggunaan sistem yang lama belum begitu maksimal dikarenakan penginputan data nasabah dari satu bagian ke bagian lain diinputkan masing-masing menyebabkan penulisan yang tidak baik sama antar bagian sehingga dalam prosesnya kurang efektif dan efisien. Dibutuhkan suatu persedian operasional sebagai sarana penunjang kearah implementasi otomatisasi perkantoran, sehingga sistem ini menjadi lebih tepat guna. Untuk membangun sistem komputerisasi diperlukan pemberian pelatihan kepada karyawan untuk menjalankan sistem yang baru agar nasabah dapat terlayani dengan cepat ketika melakukan penginputan data nasabah pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Cabang Bandung Timur. Dapat mengembangkan sistem yang baru ini dengan menggunakan website secara online di internet sehingga nasabah baru dapat dengan langsung menginput datanya untuk menjadi nasabah dan tidak perlu datang langsung ke perusahaan.